Anda di halaman 1dari 15

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
ON-1

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan


penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-
5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan
(110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua
mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan
tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus
mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut
dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada
unit pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
LK-5 PENGEMBANGAN RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMAN 2 MAKASSAR


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X/I
Materi Pokok : Pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
Alokasi Waktu : 2x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.4 Menjelaskan dan menentukan IPK Pendukung
penyelesaian sistem 3.4.1 Menjelaskan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel pertidaksamaan dua variabel (linear –
(linear-kuadrat dan kuadrat kuadrat)
kuadrat) 3.4.2 Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear –
kuadrat)
IPK KUNCI
3.4.3 Menjelaskan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat –
kuadrat)
3.4.4 Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat –
kuadrat)
4.4 Menyajikan dan 4.4.1 Menyajikan masalah yang berkaitan dengan
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
menyelesaikan masalah yang
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
berkaitan dengan sistem 4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem pertidaksamaan dua variabel
pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
(linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)

C. Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model


Pembelajaran Berbasis Masalah, yang menuntun peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di
depan kelas, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif),
serta mampu berkomukasi

D. Materi Pembelajaran : Perttidaksamaan Linear-linear dan Pertidaksamaan


Kuadrat-kuadrat

E. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah,Diskusi Kelompok, Inquiry


(penemuan)

F. Media Pembelajaran : Notebook, Projector, Slide presentasi PPT dan LKPD

G. Sumber belajar :
a. Buku Matematika (Umum) Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016.
b. Internet. : www.konsep-matematika.com dan www.umptn.konsep-matematika.com
c. Unit Pembelajaran Matematika
d. Buku lain yang relevan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
ALOKAS
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Pendahuluan:
(persiapan/orientasi)  Guru membuka pelajaran dengan 10’
mengucapkan salam
 Mengecek kehadiran dan
mempersiapkan peserta didik
mengikuti pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
Apersepsi  Guru memberikan apersepsi dengan 5’
mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan kehidupan sehari-
hari

Motivasi  Guru memberikan motivasi dengan 5’


mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan kehidupan sehari-
hari
B. Kegiatan Inti
Tahap 1  Guru membuka pemahaman peserta didik 15’
Orientasi peserta tentang materi yang akan dipelajari tentang
didik pada masalah konsep dan sifat-sifat sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel
 Guru memberikan informasi agar peserta didik
dapat memahami aplikasi system
pertidaksamaan kuadrat dua variabel
 Guru memberikan masalah pada LK
kepada siswa, dan memberikan penjelasan
umum tentang masalah-masalah yang
terdapat pada LK
Tahap 2  Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 15’
Mengorganisasi orang
peserta didik untuk  Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok
belajar belajar, yaitu membaca sumber belajar yang
diperlukan secara individu dilanjutkan dengan
diskusi
Tahap 3  Secara individu siswa membaca buku siswa, buku 10’
Membimbing catatan/ lembar kerja, atau sumber lain guna
penyelidikan memperoleh informasi pendukung
individu maupun  Siswa mengidentifikasi data-data kunci dalam
permasalahan dan merumuskan apa yang hendak
kelompok diselidiki dan dihasilkan dengan
dibimbing guru
 Siswa memilih strategi yang digunakan dalam
Menyelesaiakan masalah dengan dibimbing guru.
 Siswa melaksanakan strategi penyelidikan yang
dipilih dalam rangka menyelesaikan
Masalah
 Siswa mengecek kesesuaian dan kecukupan
hasil penyelesaian masalah dengan tuntutan
permasalahan.
Tahap 4  Siswa merumuskan jawaban masalah pada lembar 10’
Mengembangkan jawaban dan juga pada kertas plano untuk
dan menyajikan dipaparkan kepada siswa lain
hasil karya  Siswa menyampaikan hasil penyelesaian
permasalahan dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi dan memberi
pendapat terhadap presentasinya
Tahap 5  Dengan dibimbing guru, siswa melakukan 10’
Menganalisis dan analisis proses pemecahan masalah yang telah
mengevaluasi proses dilakukan.
pemecahan masalah  Siswa melakukan refleksi terhadap proses
penyelidikan dan jawaban yang diperoleh dalam
penyelesaian masalah.
Penutup:
 Mengingatkan peserta didik agar mempelajari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memberikan tugas rumah.
 Mengakhiri dengan mengucapkan salam
(10’)

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali terus remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali. (ini hanya contoh perlakuan)
J. Penilaian

Teknik Penilaian

a. Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Jumlah Skor Kode
Aspek Perilaku yang Dinilai
No Nama Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3 dst

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Keterampilan : Portofolio

INSTRUMEN TES PRAKTEK


Satuan Pendidikan : SMAN 2 Makassar
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar :

4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
IPK :
4.4.1 Menyajikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel
1. x  –y 2
– 6y – 5
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
2
x = 0  0 = –y – 6y – 5
0= y2 + 6y + 5
 D = b2 – 4ac
= 62 – 4 . 1 . 5
= 16
y = 0  x = –(0)2 – 6(0) – 5
= –5
(–5, 0)

−b 6
yp = = = –3
2 a 2(– 1)
xp = – (–3)2– 6(–3) – 5
1. =Daerah
4 penyelesaian sistem pertidaksamaan x > y 2 + 4y + 5 dan x  –y2 – 6y – 5
2. –Dio
(4, 3) akan melemparkan bola dan menginginkan ketinggian bolanya paling tidak mencapai
2
Uji: 8t-t . Indra akan melempar bola 2 detik setelah Dio dan menginginkan ketinggian bolanya
2
(0, 0) paling tidak mencapai 10t-t (t dalam detik). Pada detik keberapa bola Dio dan bola Indra
akan
0  – (0) 2 berada
– 6(0) – 5pada ketinggian yang sama? Berapa ketinggiannya?
3. Yang manakah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan y  x2 + x – 6 dan y  -x2 + 1
0  – 5 (benar)

4. Yang manakah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan y  x2 + x – 6 dan y ≥ -x2 + 1

2. 8(t + 2) - (t + 2)² = 10t - t²


8t + 16 - (t² + 4t + 4) = 10t - t²
8t + 16 - t² - 4t - 4 = 10t - t²
-t² + t² + 8t - 4t - 10t = 4 - 16
-6t = -12
t=2
10t - Pedoman
t² Penskoran
= 10(2) - 2²
= 20 - 4 x > y2 + 4y + 5
= 16 x = 0  0 = y2 + 4y + 5
berada pada ketinggian yang sama pada detik2 ke-2 setelah nauval melempar, dan
 D = b – 4ac
ketinggiannya 16 m
= 42 – 4 . 1 . 5
3. Daerah yang paling kanan = –4
4. Daerah yang paling kanan y = 0  x = 02 + 4(0) + 5
=5
(5, 0)

−b −4
yp = = = –2
2 a 2(1)
xp = (-2)2 + 4(–2) + 5
=1
(1, –2)
Uji:
(0, 0)
0 > 02 + 4(0) + 5
0 > 5 (salah)

c. Pengetahuan

No. Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Level Bentuk Nomor
Pokok Soal Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.4 Menjelaskan dan Menentukan Pertidaksa peserta didik C4 Pilihan 1


menentukan diminta untuk
penyelesaian sistem maan dua Ganda
penyelesaian sistem menelaah
pertidaksamaan dua pertidaksamaan dua variabel ketinggian suatu
variabel bola yang
variabel (kuadrat – (kuadrat-
(linear-kuadrat dan membutuhkan
kuadrat kuadrat) kuadrat) kuadrat) analisa yang
tinggi.

peserta didik
diminta untuk
menyimpulkan
dari keadaan
pengemudi C4 2
terhadap lalu
lintas. Essay

1. KARTU SOAL
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X/1

Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan


Kompetensi Dasar
dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat kuadrat)
Materi Pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat)
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
Indikator Soal
(kuadrat – kuadrat)
Level Kognitif C4
1. Dio akan melemparkan bola dan menginginkan ketinggian bolanya paling tidak
mencapai 8t-t2. Indra akan melempar bola 2 detik setelah Dio dan menginginkan
ketinggian bolanya paling tidak mencapai 10t-t2 (t dalam detik). Pada detik
keberapa bola Dio dan bola Indra akan berada pada ketinggian yang sama? Berapa
ketinggiannya?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. 8(t + 2) - (t + 2)² = 10t - t² 1
8t + 16 - (t² + 4t + 4) = 10t - t² 1
8t + 16 - t² - 4t - 4 = 10t - t² 1
-t² + t² + 8t - 4t - 10t = 4 - 16 1
-6t = -12 1
t=2 1
10t - t² 1
= 10(2) - 2² 1
= 20 - 4 1
= 16 1
berada pada ketinggian yang sama pada detik ke-2 setelah nauval
melempar, dan ketinggiannya 16 m
Skor total 10
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. ranah kognitif C4 (Menganalisis)
2. Ada transfer knowledge
3. Membutuhkan analisa yang tinggi

KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Matematika Minat


Kelas/Semester :X/I
Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan
Kompetensi Dasar
dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat kuadrat)
Materi Pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat)
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
Indikator Soal
(kuadrat – kuadrat)
C5
Level Kognitif
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengemudi berusia lebih dari 17 tahun dan
kurang dari 60 tahun memiliki waktu reaksi terhadap rangsangan audio sebesar y = A
(x) dan waktu reaksinya terhadap rangsangan visual sebesar y = V (x) (keduanya dalam
milidetik) yang dapat dimodelkan dengan V(x) ≤ –0.0002x 2– 0.13x + 11 dan A(x) ≤
0.001x2– 0.01x + 10; dimana x adalah usia (dalam tahun) dari pengemudi. Tentukan
kesimpulan berikut yang tepat berdasarkan model tersebut.
A. Pengemudi dengan usia 25 tahun akan bereaksi lebih cepat terhadap lampu lalu
lintas yang berubah dari hijau menjadi kuning dibandingkan ke sirene ambulans
yang mendekat
B. Pengemudi dengan usia 35 tahun akan bereaksi lebih cepat terhadap lampu lalu
lintas yang berubah dari hijau menjadi kuning dibandingkan ke sirene ambulans
yang mendekat
C. Pengemudi dengan usia 40 tahun akan bereaksi lebih cepat terhadap sirene
ambulans yang mendekat dibandingkan ke lampu lalu lintas yang berubah dari hijau
menjadi kuning
D. Pengemudi dengan usia 45 tahun akan bereaksi sama cepat lampu lalu lintas yang
berubah dari hijau menjadi kuning dibandingkan ke sirene ambulans yang
mendekat
E. Pengemudi dengan usia 55 tahun akan bereaksi lebih cepat terhadap lampu lalu
lintas yang berubah dari hijau menjadi kuning dibandingkan ke sirene ambulans
yang mendekat

Kunci Pedoman Penskoran


NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
Grafik fungsi V(x) = –0.0002x 2 – 0.13x + 11 dan A(x) = Jawaban benar = 1
0.001x2 – 0.01x + 10 adalah berbentuk parabola yang Jawaban salah = 0
berpotongan di x = 52.96 (titik potong dapat diperoleh
dengan perhitungan aljabar biasa atau melukis grafik
dengan geogebra dan ditentukan titik potongnya). Untuk x <
52.96 grafik V(x) berada di bawah A(x), dan untuk x > 52.96
grafik V(x) berada di atas A(x). Dengan demikian kesimpulan
yang paling tepat adalah bahwa pada saat pengemudi
berusia 55 tahun maka reaksi terhadap lampu lalu lintas
yang berubah dari hijau menjadi kuning lebih cepat
dibandingkan ke sirene ambulans yang mendekat (E)
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Termasuk dalam ranah kognitif C (evaluasi)
2. Ada transfer knowledge
3. Membutuhkan kemampuan berpikir kritis

d. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Makassar


Kelas / Semester :X/1
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Ulangan Harian ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Soal UH :

Kompetensi Dasar
3.4.3 Menjelaskan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (kuadrat – kuadrat)
3.4.4 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (kuadrat –kuadrat)

Rencana Kegiatan Remedial :


KKM : 75
Indeks Pencapaian
No. Nama Peserta Didik Remedial Rencana Kegiatan
Kompetensi (IPK)
1. Diberikan
bimbingan khusus
2. Tutor sebaya
3. Diberikan tugas
individu

K. Bahan Ajar
Sistem Persamaan Kuadrat dan Kuadrat
Bentuk Umum
 y  ax 2  bx  c

 y  px  qx  r
2

dengan a, b , c, p, q, r bilangan Real.


Sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel terdiri dari dua pertidaksamaan kuadrat.
Salah satu metoda yang paling populer dalam menyelesaikannya adalah dengan metoda
grafik. Langkah-langkah penyelesaian dengan metoda ini adalah sebagai berikut:
1. Anggap kedua pertidaksamaan kuadrat tersebut sebagai fungsi kuadrat, dan
gambarkan grafik-grafiknya dalam koordinat Cartesius.
2. Gunakan titik-titik uji untuk menentukan daerah penyelesaian dari masing-
masing pertidaksamaan, lalu kemudian arsirlah daerah penyelesaian masing-
masing pertidaksamaan tersebut dengan warna atau arah garis yang berbeda-
beda.
3. Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah irisan kedua daerah
pertidaksamaan itu.
Sebenarnya ada cara yang dapat digunakan untuk menentukan gambaran umum dari
grafik sebuah persamaan kuadrat dengan cara melihat nilai determinannya. Nilai
Determinan dari sebuah fungsi kuadrat f(x) = ax 2 + bx + c adalah D = b 2 – 4ac .
Determinan dapat digunakan untuk menyelidiki berapa banyak akar yang dimiliki
sebuah persamaan kuadrat. Selain itu, determinan dapat digunakan untuk menentukan
jenis akar yang dimiliki suatu persamaan kuadrat
• Jika D > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real berbeda (artinya,
grafik akan memotong sumbu x pada dua titik).
• Jika D = 0 maka persamaan kudrat memiliki dua akar real kembar (artinya,
grafik akan memotong sumbu x pada satu titik).
• Jika D < 0 maka persamaan kuadrat memiliki akar yang imaginer/tidak real/akar
negatif (artinya, grafik tidak memotong sumbu x)
Nilai a (koefisien dari x2) dapat memberi gambaran grafik fungsi kuadrat tersebut
terbuka ke atas atau ke bawah. Karakteristik grafik berdasarkan nilai a
• Jika a > 0 maka grafik akan terbuka ke atas.
• Jika a < 0 maka grafik akan terbuka ke bawah.

R-5. Pengembangan RPP


Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan
tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai