KERJA SAMA
DENGAN
HALAMAN COVER........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv
I. BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang..................................................................................5
I.2 Maksud Penelitian.............................................................................8
I.3 Tujuan Penelitian..............................................................................8
I.4 Sasaran Penelitian
I.5 Output Penelitian...............................................................................
I.6 Kerangka Pikir..................................................................................
II. KAJIAN PUSTAKA.............................................................................
II.1Pemetaan...........................................................................................
II.2Potensi Ekonomi...............................................................................
II.3Ekonomi Perdesaan...........................................................................
III. METODE PENELITIAN.....................................................................9
III.1..........................................................................................................Te
mpat Penelitian..................................................................................
III.2..........................................................................................................Teh
nik Pengumpulan Data......................................................................
III.3..........................................................................................................Teh
nik Pengelolaan Dan Analisis Data
III.4..........................................................................................................Jad
wal Rencana Pelaksanaan Penelitian
III.5..........................................................................................................Jeni
s dan Sumber Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Referensi Yang
Data Statistik Dokumen Kebijakan
Relefan
2.1. Pemetaan
Menurut Jatmiko (2011) pemetaan merupakan suatu proses penyajian
informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya
maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta
simbol-simbol dari unsur muka bumi yang disajikan. Lebih lanjut dijelaskan oleh
Wibowo (2009) bahwa pemetaan dapat diartikan sebagai proses terpadu yang
meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan dan visualisasi dari data keruangan.
Proses pemetaan akan menghasilkan peta sebagai sarana informasi (spasial)
mengenai lingkungan. Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital
mapping merupakan suatu cara dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan
pencetakan maupun dalam format peta digital (Ronny, 2011).
Beberapa alasan suatu data dapat dipetakan, antara lain: 1) melalui peta
dapat menimbulkan daya tarik yang lebih besar terhadap objek yang ditampilkan;
2) melalui peta dapat memperjelas, menyederhanakan, dan menerangkan suatu
aspek yang dipentingkan; 3) melalui peta dapat menonjolkan pokok-pokok
batasan dalam tulisan atau pembicaraan; 4) melalui peta dapat dipakai sebagai
sumber data bagi yang berkepentingan; 5) Peta sebagai alat komunikasi antara
membuat peta dengan pengguna dimana akan memudahkan dalam penyampaian
informasi (Dickinson 1975; Hanum, 2013).
Menurut Hagerstand (1953) pemetaan dapat memberikan tiga kontribusi
utama yaitu: 1) dengan menggunakan peta diharapkan muncul gambaran
deskriptif mengenai distribusi serta penyebaran kasus; 2) keberadaan peta
diharapkan dapat memberikan aspek prediktif penyebarankasus; dan 3) model
interaktif, jika pada tahap dua, pola prediksi hanya sebatas ramalan kasus, tetapi
jika menggunakan pendekatan interaktif, kita dapat menentukan intervensi serta
dampaknya bagi masa depan.
2.1.1. Perolehan Data Spasial
Data spasial memberikan amatan terhadap berbagai fenomena yang ada
pada suatu objek spasial. Secara sederhana data spasial dinyatakan sebagai
informasi alamat. Dalam bentuk yang lain, data spasial dinyatakan dalam bentuk
grid koordinat seperti dalam sajian peta atau pun dalam bentuk piksel seperti
dalam bentuk citra satelit.
Data spasial diperlukan pada saat harus merepresentasikan atau
menganalisis berbagai informasi yang berkaitan dengan dunia nyata. Dunia nyata
yang begitu luas pada kenyataannya tidak mungkin diambil secara utuh menjadi
sebuah data spasial. Dengan demikian data spasial adalah sebuah gambaran
sederhana dari dunia nyata. Dalam sistem informasi geografis, data spasial
menggambarkan sebaran dan lokasi fenomena.
Untuk memperoleh data spasial dapat dilakukan salah satunya dengan
menggunakan perangkat Global Position System (GPS). Perangkat Global
Position System (GPS) yang digunakan dalam pengambilan data sebenarnya
merupakan perangkat penangkap sinyal (receiver) dari beberapa satelit Global
Position System (GPS) yang mengorbit diatas lokasi survei. Menurut (Budiyanto,
2010), panduan dari sinyal satelit Global Position System (GPS) memberikan
informasi lokasi receiver Global Position System (GPS) tersebut.
2.2.3.4 Output
Output data adalah hasil dari proses manipulasi dan analisis data dalam
lingkungan SIG. Hasil tersebut dapat dalam bentuk peta, tabel, diagram, grafik
dan sebagainya. Format hasil dapat dalam bentuk soft-copy, hard copy, maupun
format elektronik lainya (Riyanto dkk, 2009). Beberapa penelitian tentang
pertanian telah menggunakan metode regresi untuk melakukan estimasi produksi.
Model regresi merupakan persamaan yang memanfaatkan variabel bebas dan
terikat untuk estimasi dan prediksi. Faktor-faktor yang diregresikan yaitu data
yang diperoleh dari ekstraksi informasi citra penginderaan jauh dengan data
jumlah produksi yang didapatkan dilapangan ataupun data sekunder lainnya
(Fauziana, 2016; Murti, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Aries. R, Jiuhardi, Irwan G, 2017, Analisis Struktur dan Strategi Pengembangan
Potensi Ekonomi, Universitas Mulawarman, Samarinda.
Arsyad Lincolin, 2004, Ekonomi Pembangunan Edisi Keempat, STIE YKPN,
Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik, 2018, Kabupaten Buton Tengah Dalam Angka Tahun 2018,
Pasar Wajo, Kabupaten Buton.
Badan Pusat Statistik, 2018, Sulawesi Tenggara Dalam Angka Tahun 2018,
Kendari.
Berita Online Detik.com, 2019, Tantangan Ekonomi Nasional, Diakses tanggal 19
agustus 2019.
Titisari, K. Hendara, 2009, Identifikasi Potensi Ekonomi Daerah Boyolali,
Karanganyar, dan Sragen, Universitas Batik Surakarta, Surakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 15. 2014, Pembentukan Kabupaten
Buton Tengah di Sulawesi Tenggara, Jakarta.
Widodo, Tri, 2006, Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer Era Otonomi
Daerah, STIM TKPN, Yogyakarta.
Zang Tao dan Zou Heng Fu, 1998, Fiscal Decentralization Public Spending and
Economic Growth in China, Journal of Public Expendicure.
LAMPIRAN