NPM :2043700372
Seorang pasien pria berusia 65 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 66 kg di rawat
di rumah sakit karena keluhan sesak pada dada sebelah kiri
Riwayat Penyakit keluarga: Ayah meninggal karena stroke, Ibu meninggal karena komplikasi
jantung
Obat yang sedang digunakan; Captopril 12,5 mg 2 kali sehari, Amlodipin 5 mg 1 kali sehari,
simvastatin 20 mg 1 kali sehari
Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit ; 8.000/mm3
HB ; 11 mg/dl
K+ : 4,6 meq/L
Na+ :
140 meq/L
LDL : 150 mg/dl
Total Kolesterol ; 250 mg/dl
Trigliserida : 170 mg/dl
HDL : 55 mg/dl
Pertanyaan
1 . sesak nafas pada penderita gagal jantung disebabkan oleh kongesti paru atau penumpukan
cairan pada rongga interstisial dan alveoli paru (kantung tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida). Cairan tersebut akan menghambat pengembangan paru-paru sehingga mangalami
kesulitan bernafas.
2. Gagal jantung kongestive atau congestive heart failure (CHF) merupakan kondisi dimana fungsi
jantung sebagai pompa untuk mengantarkan darah yang kaya oksigen ke utbuh tidak cukup untuk
memenuhi keperluan-keperluan tubuh (Andra Saferi, 2013
STEMI (ST-Segment Elevation Myocardial Infarction). Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah arteri
yang ada di jantung tersumbat total, sehingga menyebabkan jantung kehilangan suplai darah dan
oksigen. STEMI akan menyebabkan kerusakan serius pada otot jantung.
Sedangkan pada NSTEMI, pembuluh darah arteri jantung tidak tersumbat seluruhnya, sehingga
kerusakan otot jantung tidak seberat ketika mengalami STEMI.
Kelas 1 : Timbul gejala sesak pada aktivitas fisik yang berat, aktivitas sehari-hari tidak terganggu
Kelas 2 : Timbul gejala sesak pada aktivitas sedang, aktivitas sehari-hari sedikit terganggu
Kelas 3 : Timbul gejala sesak pada aktivitas ringan, aktivitas sehari-hari terganggu
Stage A : memiliki resiko tinggi untuk terkena CHF tapi belum ditemukan adanya kelainan struktural
pada jantung
Stage B : sudah terdapat kelainan structural pada jantung, akan tetapi belum menimbulkan gejala.
Stage C : adanya kelainan struktural pada jantung, dan sudah muncul manifestasi gejala awal
jantung,nmasih dapat diterapi dengan pengobatan s
4. Patofisiologi
a. CHF : Sindroma koroner akut disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan
oksigen miokard yang menyebabkan kematian sel dan nekrosis miokard. Penyebab utama hal ini
terjadi karena adanya faktor yang mempengaruhi arteri koroner, tetapi juga dapat terjadi sebagai
akibat dari proses sekunder seperti hipoksemia atau hipotensi dan faktor-faktor yang meningkatkan
kebutuhan oksigen miokard. Penyebab yang paling umum adalah pecah atau erosi plak
aterosklerotik yang mengarah pada penyelesaian oklusi ateri atau oklusi parsial dengan embolisasi
distal dari bahan trombotik
b. STEMI : Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang kemudian ruptur
dan menyumbat pembuluh darah. Penyakit aterosklerosis ditandai dengan formasi bertahap fatty
plaque di dalam dinding arteri. Lama kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen, sehingga
diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah kedistal dari tempat
penyumbatan terjadi.
c. Non STEMI dapat disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan oksigen demand
miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. NSTEMI terjadi karena thrombosis akut dan proses
vasokonstriksi koroner. Trombosis akut diawali dengan rupture plak aterom yang tidak stabil
dengan inti lipid besar dan fibrous cap tipis dan konsenterasi tissue factor tinggi
Oksigen.
a..INFUS RL
b.captopril 25 mg 2x1
g. propranolol 1x1
h. digoksin tab
6. indikasi,mekanisme kerja dan efek samping obat
captopril
Es. Batuk
Amlodipin
Mekanisme kerja : bekerja dipembuluh darah darah dan otot jantung untuk menghambat kanal
kalsium.
Furosemid
Indikasi,diuretika,hipertensi,memperkecik edema
Es. Hipokalemia.
Simvastatin
Indikasi :dislipidemia
Digoksin tab
bekerja dengan cara memengaruhi beberapa jenis mineral yang penting dalam kerja jantung, yaitu
natrium dan kalium. Cara kerja ini akan membantu mengembalikan irama jantung yang tidak normal
dan memperkuat detak jantung
efek samping :
7. Ditambahkan :
Furosemide,digoin,aspilet
8. Jika dokter meresepkan aspilet? Apa saja perhatian khusus untuk obat tersebut?
Obat ini memiliki manfaat sebagai anti-platelet atau pengencer darah yang dapat digunakan untuk
mencegah proses agregasi platelet (keping darah atau trombosit) pada pasien yang mengalami infark
miokard atau penyumbatan pada otot jantung dan kondisi pasca stroke. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat agregasi trombosit sehingga dapat menghambat pembentukan trombus
(penggumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh darah) yang sering ditemukan pada
pembuluh darah arteri. Acetylsalicylic acid akan menghambat aktivitas enzim cyclo-oxygenase I dan II
(COX 1 dan COX 2) yang selanjutnya menghambat produksi tromboksan, yaitu zat yang merangsang
agregasi trombosit.
a. Sebelum melakukan KIE dilakukan, maka dilakukan pertanyaan kepada pasien tentang pasien
berobat di dokter mana dan mendapatkan obat apa saja.
b. Menanyakan kepada pasien tentang apa yang sudah dikatakan oleh dokter mengenai
penyakitnya
c. Menanyakan kepada pasien apakah dokter sudah menjelaskan kegunaan obatnya dan aturan
pemakaiannya.
d. Menanyakan kepada pasien apakah dokter sudah menjelaskan harapan setelah menggunakan
obat tersebut
e. Menanyakan kepada pasien apkah dokter sudah mengerti tentang penggunaan obat tersebut
f. Menjelaskan kepada pasien tentang nama obat, indikasi dan cara penggunaan obat kepada
pasien aspirin digunakan untuk mengecerkan darah agar tidak terjadi pembekuan darah dalam
pembuluh darah yang menyebabkan timbulnya sumbatan di pembuluh darah
g. Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dari pengobatan pasien seperti pusing, mual,
muntah dll.
h. Menganjurkan kepada pasien untuk menjaga pola makanan serta untuk patuh untuk meminum
obat.
i. Menginformasikan kepada pasien cara penyimpanan obat yang benar. Obat disimpan di suhu
ruangan,terhindar dari cahaya matahari dan jangkauan anak kecil.
j. Meminta pasien untuk mengulangi penjelasan yang sudah diberikan untuk memastikan
pemahaman pasien tentang penggunaan obat tersebut.
Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit ; 8.000/mm3
HB ; 11 mg/dl
K+ : 4,6 meq/L
Na+ : 140 meq/L
LDL : 150 mg/dl
Total Kolesterol ; 250 mg/dl
Trigliserida : 170 mg/dl
HDL : 55 mg/dl