NPM : 2043700372
Tugas Farmakoterapi
Apoteker dalam kunjungan rutin ke ruangan pasien untuk mereview dan memberikan pelayanan farmasi.]
Tn B, seorang pengacara berusia 53 tahun, datang ke ICU dengan keluhan pingsan saat menonton sepak
bola dengan anaknya. Hasil pemeriksaan awal : ada memarpada lengan kirinya sampai ke paha atas, dan
telah mendapat pengobatan parasetamol 1 g 4 kali sehari disertai ibuprofen 400 mg 3 kali sehari.
Riwayat pengobatannya : tidak pernah berobat karena kondisi nya selalu fit untuk seumuran dia. Berat
badannya sedikit overweight 81 kg, merokok 20 batang per hari dan mengkonsumsi alkohol 30 unit per
minggu. Tekanan darahnya saat masuk RS adalah 165/80 mmHg dengan denyut jantung 95 kali/menit.
Peningkatan tekanan darahnya dipantau selama 48 jam, Dan dia di diagnosa Hipertensi.
1.Menurunkan tekanan darah pasien hingga tekanan darah sistolik < 140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolik < 90 mmHg
3.Pengendalian dislipidemia
Pasien-pasien pasca infark miokard, yang sudah diketahui adanya
penyakit kardiovaskuler
apa bila dari 4 hal tersebut diatas diabaikan ,maka pasien akan berpotensi mengalami
kardiovaskuler.
c. -ACE-I inhibitor
- BETA BLOKER
- ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKERS (ARB)
ARB(sebagai pengganti ACEI untuk pasien gagal jantung)
- DIURETIK
Diuretik golongan tiazid, akan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular,
a.bisoprolol,carvediol ,metoprolol
b dan c
Nama obat Dosis awal target
bisoprolol 1,25(1x/hari) 10(1x/hari)
carvediol 3,125(2x/hari) 25-50(2x/hari)
metropolol 1,25/25(1x/hari) 200(1/hari)
nebivolol 1,25 (1x/hari) 10(1x/hari)
d.kontra indikasi
• Asma berat
• Blok AV (atrioventrikular) derajat 2 dan
3, sindrom sinus sakit (tanpa pacu jantung
permanen), sinus bradikardia
(nadi <50x/menit)
e. Efek samping : Pusing, Mual, Muntah, Kelelahan, Denyut jantung lambat, Konstipas,. Diare.
f.Pemeriksaan Laboratorium
1.Pemeriksaan laboratorium rutin pada pasien diduga gagal jantung adalah darah perifer lengkap
(hemoglobin, leukosit, trombosit), elektrolit, glukosa, tes fungsi hepar, dan urinalisa. Pemeriksaan
tambahan lain dipertimbangkan sesuai gambaran klinis. Gangguan hematologi atau elektrolit yang
bermakna jarang dijumpai pada pasien dengan gejala ringan sampai sedang yang belum diberikan
terapi, meskipun anemia ringan, hiponatremia, hiperkalemia dan penurunan fungsi ginjal.
2. Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan elektrokardiogram harus dikerjakan pada semua pasien diduga gagal jantung
3.Foto Toraks
Foto toraks merupakan komponen penting dalam diagnosis gagal jantung. Foto toraks dapat
mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, efusi pleura, dan dapat mendeteksi penyakit atau infeksi
paru yang menyebabkan atau memperberat sesak nafas