Anda di halaman 1dari 18

SOAL UBAYA

CARDIO

1. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis


Angina Stabil yang telah menjalani intervensi koroner perkutan tiga hari yang
lalu. Riwayat penyakit yang dimiliki pasien hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5
tahun terakhir. Saat ini pasien mendapatkan antiplatelet, antikoagulan, statin, ACE
Inhibitor dan beta bloker. Dokter merencanakan untuk pasien bisa keluar RS dua hari
lagi dan menanyakan regimen antiplatelet yang digunakan untuk kondisi pasien.
Apakah rekomendasi yang dapat anda berikan untuk kasus tersebut?
a. Aspirin – ticagrelor (pilihan pertama -perki) → dipakai sampai 12 bulan
b. Aspirin
c. Aspirin – klopidogrel (second line - perki)
d. Tikagrelor
e. Klopidogrel

2. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poli jantung RS, pasca infark miokard
akut 3 bulan yang lalu dan saat ini memiliki keluhan nyeri otot. Pasien rutin
menggunakan Simvastatin 20 mg di samping obat-obatan lainnya. Dokter
mencurigai miopati kemudian didapatkan hasil pemeriksaan serum kreatinin kinase
normal, sementara profil LDL-C 140 mg/dl. Apoteker melakukan review pengobatan
dan menyampaikan rekomendasi kepada dokter. Apakah rekomendasi pengobatan
untuk kasus di atas?
a. Mengganti Simvastatin dengan Atorvastatin
b. Mengganti Simvastatin dengan Fenofibrat
c. Menurunkan dosis Simvastatin menjadi 10 mg
d. Menambahkan asam lemak omega 3
e. Mengganti Simvastatin dengan Ezetimibe
ATOR 40-80 MG DAN ROSUVASTATIN 10-20MG = HIGH INTENSITY

3. Apoteker RS sedang melakukan review pengobatan dan memberikan rekomendasi


kepada dokter terkait pasien laki-laki berusia 55 tahun dengan diagnosis Angina
Stabil. Pemeriksaan EKG normal, Tekanan darah: 130/80 mg, Heart Rate: 90 bpm,
Respiratory Rate 20. Pemeriksaan laboratorium LDL (<140 mg/dl): 150 mg/dl.
Trigliserida (<150 mg/dl): 160 mg/dl, SGOT (0-35 U/L): 70; SGPT (0-40 U/L): 68.
Pengobatan yang diberikan: Clopidogrel 1x1, Bisoprolol 5 mg x1, Captopril 6,25 mg
2x1, Atorvastatin 20 mg 1x1 Bagaimana rekomendasi anda terkait antiplatelet pada
pasien tersebut?
a. Mengganti Klopidogrel dengan Tikagrelor
b. Melanjutkan penggunaan Klopidogrel
c. Menambahkan Tikagrelor
d. Menambahkan Aspirin
e. Mengganti Klopidogrel dengan Aspirin

4. Seorang laki-laki berusia 70 tahun sedang dirawat inap di RS dengan diagnosis


angina tidak stabil. Diketahui, riwayat penyakit pasien adalah hipertensi, ulser
peptikum, dan diabetes tipe 2. Pasien direncanakan untuk diterapi secara
konservatif. Apoteker mengidentifikasi obat yang perlu dihentikan saat pasien keluar
rumah sakit. Apakah obat yang dimaksud?
a. Bisoprolol
b. Pantoprazol
c. Fondaparinux
d. Aspirin
e. Tikagrelor

5. Apoteker di RS melakukan review pengobatan pasien laki-laki 65 tahun dengan


diagnosis Angina stabil. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan kondisi normal
hanya iskemik tanpa infark. Pasien mendapatkan Aspirin 80 mg, ISDN sublingual,
Bisoprolol 5 mg, Perindopril 4 mg, Atorvastatin 40 mg pada hari pertama.
Berdasarkan pemeriksaan tanda-tanda vital hari pertama, didapatkan data: tekanan
darah 100/90 mmHg, Heart rate 75 bpm, Respiratory rate 24 kali per menit. Apakah
rekomendasi yang dapat anda sampaikan kepada dokter?
a. Mengganti Perindopril dengan Diltiazem
b. Menurunkan dosis Bisoprolol 2,5 mg
c. Mengganti Bisoprolol dengan Amlodipin
d. Menghentikan Bisoprolol
e. Menghentikan Perindopril

6. Apoteker di RS melakukan review pengobatan pasien laki-laki dengan diagnosis


Angina stabil. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan kondisi normal hanya iskemik
tanpa infark. Pasien mendapatkan beberapa obat di antaranya ISDN sublingual
dan Bisoprolol tetapi masih belum ada perbaikan pada kondisi nyeri dada yang
dimiliki. Apakah rekomendasi antiiskemik yang dapat anda rekomendasikan?
a. Ranolazine
b. Trimetazidine
c. Verapamil = dapat digunakan juga untuk iskemik
d. Isosorbid mononitrate = METABOLIT AKTIF DARI ISDN
e. Amlodipin
mononitrate = dalam bentuk aktif dari ISDN = on set lebih cepat

7. Seorang laki-laki berusia 50 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis infark
miokard akut elevasi ST. Diketahui pasien mendapatkan tindakan prosedur
intervensi koroner perkutan primer. Obat yang diberikan kepada pasien sebelum
dan selama menjalani prosedur tersebut adalah aspirin 160 mg, tikagrelor 180 mg,
heparin intravena. Apoteker melakukan pemantauan terhadap parameter yang
penting untuk menjaga keseimbangan antara risiko trombosis dan risiko perdarahan.
Apakah parameter yang dimaksud?
a. Prothrombin time
b. Partial thromboplastin time
c. International normalized ratio
d. Activated clotting time
e. Anti factor Xa
injeksi antikoagulan = parameternya aPTT dan ACT
Monitoring heparin bisa pakai yang protrombin time dan activated clotting time INR
untuk monitoring gangguan pada hati (pada obat warfarin)

8. Apoteker di poli jantung melakukan review pengobatan pasien laki-laki berusia 67


tahun dengan Riwayat hipertensi selama 5 tahun terakhir. Obat-obatan yang
digunakan dalam beberapa bulan terakhir: Amlodipin 10 mg, Hidroklorotiazide
(HCT) 25 mg, Lisinopril 10 mg. Pemeriksaan tekanan darah saat ini 160/100
mmHg. Berdasarkan pemeriksaan fisik dokter,tidak didapatkan tanda-tanda
kerusakan organ. Apa rekomendasi yang dapat anda sampaikan kepada dokter?
a. Menambahkan Bisoprolol
b. Menambahkan Valsartan
c. Menambahkan Spironolakton
d. Mengganti HCT dengan Spironolakton
e. Mengganti Amlodipin dengan Diltiazem

hipertensi resisten = perlu penambahan spironolakton

9. Seorang laki-laki berusia 65 tahun sedang rawat inap dengan keluhan nyeri dada.
Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan elevasi pada segmen ST di area anterior dan
troponin positif, sehingga dokter mendiagnosis pasien mengalami infark miokard akut
anterior. Pasien menjalani terapi konservatif. dengan reperfusi menggunakan
streptokinase. Apoteker melakukan kajian mekanisme kerja untuk pertimbangan
rasional pemberian obat tersebut. Apa mekanisme kerja obat tersebut?
a. Membentuk kompleks dengan plasminogen
b. Menghambat glikoprotein IIb/IIIa → mekanisme produk biologi (abciximab ,
tirofiban)
c. Menghambat jalur siklo-oksigenase 1 → aspirin
d. Menghambat jalur ADP (Adenosin Difosfat) → ticagrelor, clopidogrel
e. Membentuk kompleks dengan faktor IIa → heparin

10. Seorang laki-laki dengan riwayat hipertensi datang ke dokter untuk kontrol rutin.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan nilai trigliserida. Dokter
menanyakan kepada apoteker terkait adanya kemungkinan efek samping obat.
Apakah obat yang dimaksud pada kasus diatas?
a. Furosemid = hipokalemia
b. Lisinopril = hiperkalemia
c. Valsartan = hiperkalemia
d. Bisoprolol
e. Hidroklorothiazid = asam urat
beta bloker dapat menyebabkan peningkatan TG

11. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke poli klinik RS dengan diagnosis Angina
Stabil. Pasien rutin menggunakan Bisoprolol 2.5 mg, Ramipril 5 mg, Atorvastatin 40
mg, Aspirin 80 mg, dan Tikagrelor 2x90 mg. Tekanan darah pasien 110/70 mmHg
dan nadi 55 kali/menit. Tidak ada keluhan yang dimiliki pasien sejak terakhir keluar
RS satu bulan yang lalu. Apoteker melakukan review pengobatan dan
menyampaikan rekomendasi kepada dokter. Apakah rekomendasi untuk kasus di
atas?
a. Menurunkan dosis antihipertensi
b. Mengganti antihipertensi dengan nitrat
c. Menghentikan antiplatelet
d. Melanjutkan regimen pengobatan
e. Meningkatkan dosis antiplatelet
nadi < 50 kali/menit → BB (B blocker) diganti CCB DHP
Px ini: TD dan nadi nya masih tinggi

12. menderita Penyakit Ginjal Kronis selama 5 tahun terakhir. Riwayat penyakit DM
sejak 8 tahun lalu dan dislipidemia. Saat ini beliau mual muntah; HbA1C pada saat
kontrol terakhir di poli Diabetes = 8,5%. Glukosa acak saat masuk ke IGD = 240
mg/dL, tekanan darah 180/ 90 mmHg, kreatinin serum = 2,9 mg/dL, BUN = 53
mg/dL, Hb = 9,7 mg/dL, LDL = 215 mg/dl, kolesterol total = 256 mg/ dL, albumin
serum = 1,6 mg/dL, albuminuria (+++), terdapat edema pada kaki. Beliau tidak
sedang hamil. MRS dengan diagnosis utama hiperglikemia dan CKD. Riwayat
obat diabetes Metformin XR 1x sehari. Diketahui apabila kadar albumin darah = 3,0
mg/dL Apakah terapi lain yang Anda sarankan saat Keluar RS (KRS)?
a. Atorvastatin, sebagai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke
b. Fenofibrat, sebagai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke
c. Omega 3, 6, dan 9, sebagai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dan
stroke
d. Virgin olive oil, sebagai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke
e. Gemfibrozil, sebagai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke

albumin = transporter statin = tidak bisa digunakan apabila px hipoalbumin

13. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis
Angina Stabil yang telah menjalani intervensi koroner perkutan tiga hari yang
lalu → PKV progresif. Riwayat penyakit yang dimiliki pasien hipertensi dan diabetes
mellitus sejak 5 tahun terakhir. Saat ini pasien mendapatkan antiplatelet,
antikoagulan, statin, ACE Inhibitor dan beta blocker. Apoteker di RS melakukan
monitoring terapi pengobatan. Berapa target LDL (mg/dL) untuk kondisi pasien
tersebut?
a. < 180
b. < 55 (very high risk)
c. < 70
d. < 130
e. < 100

14. Seorang laki-laki umur 35 tahun masuk ke IGD, tekanan darah 220/110 mmHg.
Didiagnosa hipertensi emergency. Obat apa yang diberikan untuk menangani pasien
tersebut?
a. Furosemid
b. Propanolol
c. Hidroklorotiazid
d. Nikardipin (CCB short acting) , sodium nitropruside, labetalol
e. Amlodipin
15. Seorang laki-laki datang konsultasi ke dokter dengan keluhan jempol kaki nyeri
dan bengkak. Dokter mendiagnosis pasien mengalami kekambuhan gout. Sebulan
yang lalu pasien didiagnosis menderita hipertensi dan secara rutin minum obat
antihipertensi. Apakah antihipertensi yang menyebabkan keluhan pasien pada kasus
diatas?
a. Furosemid → termasuk gol. diuretik tp efek yang diberikan lebih rendah dari HCT
b. Bisoprolol
c. Valsartan
d. Hidroklorotiazid (diuretik)
e. Lisinopril

16. Apoteker di Paviliun Jantung RS melakukan review pengobatan seorang pria berusia
65 tahun dengan diagnosis Angina stabil dan saat ini mengalami komplikasi Atrial
takikardia. Dokter melakukan komunikasi terapetik dengan Apoteker dan bermaksud
menambahkan obat untuk memperlambat konduksi pada nodus sinoatrial dan
atrioventricular. Apakah pilihan obat untuk kondisi tersebut?
a. Lisinopril
b. Amlodipin
c. Metildopa
d. Diltiazem
e. Propafenone

17. Seorang laki-laki datang konsultasi ke dokter dengan keluhan jempol kaki nyeri
dan bengkak. Dokter mendiagnosis pasien mengalami kekambuhan gout. Sebulan
yang lalu pasien didiagnosis menderita hipertensi dan secara rutin minum obat
antihipertensi. Apakah antihipertensi yang menyebabkan keluhan pasien pada kasus
diatas?
a. Furosemid → termasuk gol. diuretik tp efek yang diberikan lebih rendah dari HCT
b. Bisoprolol
c. Valsartan
d. Hidroklorotiazid (diuretik)
e. Lisinopril

18. Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun dilarikan ke Rumah Sakit karena
mengeluhkan nyeri dada yang menjalar ke tangan bagian kiri. Hasil pemeriksaan
EKG menunjukkan elevasi pada segment ST. Dokter mendiagnosis pasien
mengalami STEMI. Dokter meresepkan alteplase. Apakah tujuan pemberian
alteplase pada kasus diatas?
a. Vasodilator
b. Antikoagulan
c. Fibrinolitik
d. Antiplatelet
e. Antiiskemik

alteplase = golden hour < 3 jam setelah gejala. bila sudah > 3jam dr gejala = harus
PCI
contoh fibrinolitik = streptokinase, alteplase, tenecteplase, tenecteplase
19. Seorang laki-laki berusia 75 tahun masuk Rumah Sakit karena mengeluhkan nyeri di
dada bagian sebelah kiri yang menjalar ke tangan dan nyeri mereda jika beristirahat.
Dokter mendiagnosis pasien mengalami angina stabil. Apakah terapi yang
direkomendasikan untuk mengatasi nyeri dada pasien?
a. Klopidogrel
b. Captopril
c. Aspirin
d. Bisoprolol
e. ISDN sublingual

20. Apoteker di klinik pratama menerima resep obat Program Rujuk Balik BPJS
Kesehatan. Pada Surat Rujuk Balik diketahui pasien didiagnosis DM tipe 2 selama
10 tahun dan mendapat terapi obat insulin detemir, metformin 500 mg. Hasil
pemeriksaan LDL Cholesterol terakhir 102 mg/dL. Apoteker melakukan review
pengobatan dan menemukan berdasarkan perhitungan SCORE (Systematic
Coronary Risk Evaluation) 10%. pasien masuk kategori risiko tinggi penyakit
kardiovaskular. Apakah rekomendasi obat penurun lipid untuk pasien tersebut?
a. Simvastatin 20 mg
b. Simvastatin 40 mg
c. Atorvastatin 40 mg
d. Atorvastatin 10 mg
e. Simvastatin 10 mg

21. Seorang pasien masuk RS dengan diagnosis Infark Miokard Akut (IMA) Anterior.
Riwayat penyakit pasien: Diabetes Mellitus sejak 10 tahun terakhir dan merupakan
perokok aktif. Tekanan darah pasien 130/80 mmHg dengan nilai gula darah
terkontrol. Pasien mendapatkan obat: Aspirin, Klopidogrel, Fondaparinux, ISDN,
Bisoprolol, dan Ramipril. Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan
Ramipril?
a. Dihentikan saja karena tekanan darah pasien masih terkontrol
b. Dilanjutkan untuk membantu kontrol gula darah
c. Dihentikan saja karena pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
d. Dilanjutkan untuk mencegah remodeling jantung
e. Dihentikan saja karena sudah mendapatkan Bisoprolol

ACEI/ ARB = sebagai renalprotektif dan mencegah remodelling jantung

22. Seorang pria di diagnosis Infark Miokard Akut, tanpa mengalami kenaikan segmen
ST dan diberikan antikoagulan UFH (Unfractionated Heparin). Apakah parameter
monitoring efek samping untuk penggunaan obat tersebut?
a. International Normalized Ratio (INR)
b. Tekanan darah
c. Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
d. Pendarahan (Hb, Trombosit)
e. Respiratory Rate

Antikoagulan, antiplatelet biasanya yg dimonitoring pendarahan.


Heparin = aPTT
fondaparinux = PTT
wardarin, aspirin, klopidogrel = INR
23. Apoteker di IGD melakukan review pengobatan seorang wanita 40 tahun yang
datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri epigastric dan muntah. Pemeriksaan fungsi
lipid menunjukkan kadar Trigliserida 1200 mg/dl. Bagaimanakah mekanisme obat
dislipidemia yang paling sesuai untuk kondisi pasien tersebut?
a. Aktivasi PPAR-alfa → golongan fibrat
b. Inhibisi PCSK9 : contohnya sildenafil, tadalafil
c. Inhibisi absorpsi kolesterol di usus = colesti
d. Inhibisi MTTP
e. Sequestrasi asam empedu = ezetimibe

TG >=500 → pakai fibrat

24. Perempuan usia 26 tahun, mengalami Infark Miokard Akut dan sedang dirawat di
ICU. Nyeri dada dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Untuk
mengatasi nyeri dada diberikan nitrogliserin sublingual dan morfin, tetapi nyeri pada
dada masih tetap dirasakan. Apakah pilihan obat yang tepat untuk kondisi tersebut?
a. Nitrogliserin patch
b. ISMN oral
c. Nitrogliserin IV
d. ISDN sublingual
e. ISDN patch
bila tidak adekuat dengan penggunaan nitrogliserin sublingual = diganti dengan
nitrogliserin IV

25. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan nyeri dada menjalar hingga
punggung, pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami
STEMI. Pada saat berada di IGD pasien diberikan antikoagulan untuk mencegah
pembentukan bekuan darah baru.Diketahui pasien tengah hamil 15 minggu.
Apakah obat yang dikontraindikasikan pada kasus diatas?
a. Enoksaparin (obat gol. B)
b. Fondaparinux (obat gol. B)
c. Warfarin (obat gol. D)
d. Dalteparin Na (obat gol. B)
e. Heparin (obat gol. C)

ibu hamil = seharusnya pakai unfractinated heparin

26. Apoteker di poli rawat jalan melakukan review pengobatan seorang pasien yang
menggunakan Warfarin 2 mg secara rutin dalam 3 bulan terakhir. Pengecekan INR
dilakukan rutin setiap bulan dengan nilai INR saat ini 5.0 Tidak ada penyakit lain
maupun obat lain yang sedang digunakan oleh pasien. Bagaimana rekomendasi
anda untuk pasien tersebut?
a. Menghentikan pemberian Warfarin
b. Menunda pemberian Warfarin dan melanjutkan dengan dosis lebih rendah
c. Mengganti Warfarin dengan Aspirin
d. Memberikan prothrombin complex concentrates
e. Memberikan vitamin K (phytomenadione) → kalo sudah pendarahan

27. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh keluarganya
dengan keluhan tiba-tiba lemas pada sisi kiri tubuh, vertigo dan berbicara tidak jelas
sekitar 6 jam yang lalu. Tanda vital tekanan darah 180/90, suhu tubuh 37oC, RR
20x/menit, nadi 80 bpm. Berdasarkan hasil CT scan dan EKG dokter mendiagnosis
pasien mengalami stroke iskemik dengan cardioembolic dan akan memberikan
pencegahan sekunder. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Dipyridamol 200 mg/hari
b. Aspirin 160-325 mg/hari
c. Alteplase 0.9 mg/kg
d. Dabigatran 300 mg/hari = penghambat trombin
e. Clopidogrel 75 mg/hari
DM
1. Apoteker di instalasi farmasi klinik pratama sedang melakukan pemantauan terapi
obat seorang perempuan 54 tahun (BB 60 kg) melalui layanan homecare. Diketahui
pasien memiliki riwayat diabetes sejak 1 tahun lalu dan rutin menggunakan
metformin 3x500 mg, akarbose 3x100 mg, insulin glulisin 3x6 unit, dan insulin glargin
1x10 unit. Hasil pemantauan glukosa mandiri pasien pada kondisi puasa 185 (80-
130) mg/dL → insulin basal dan 2 jam pp 165 mg/dL (<180). Apoteker melakukan
komunikasi terapetik dengan dokter terkait masalah terkait obat (MTO) yang
ditemukan. Apa penyebab MTO pasien tersebut?
a. Metformin sebagai lini pertama tidak efektif
b. Dosis insulin glargin terlalu kecil
c. Dosis insulin glulisin terlalu besar
d. Terdapat pilihan terapi yang lebih efektif
e. Akarbose berpotensi meningkatkan ESO

insulin glulisin = 18 unit


insulin glargine = 10 unit
dosis insulin seharusnya = 0,5 x BB = 0,5 x 60 = 30 unit
60% = untuk bolus = 0,6 x 30 = 18 unit
40% untuk basal = 0,4 x 30 unit = 12 unit

2. Seorang laki-laki datang konsultasi ke dokter dengan cemas, kembung (flatulence)


dan insomnia. Tiga hari yang lalu pasien ke dokter karena mengalami nyeri
kesemutan pada kaki yang mengganggu. Pasien memiliki riwayat penyakit
diabetes melitus sejak 15 tahun yang lalu. Dokter meresepkan obat dan diduga
keluhan pasien merupakan efek samping obat tersebut. Apakah obat yang dimaksud
pada kasus diatas? DM Neuropati : Gabapentin, pregabalin, karbamezepin, TCA
dosis rendah
a. Asam valproate
b. Diazepam
c. Fenitoin
d. Gabapentin
e. Karbamazepin

3. Seorang perempuan berusia 65 tahun dengan BMI 30 kg/m2 datang ke klinik untuk
kontrol. Diketahui memiliki riwayat diabetes sejak 3 tahun lalu. Obat yang rutin
digunakan selama 6 bulan terakhir adalah metformin 3x500 mg, linagliptin 1x5 mg
(DPP4inhibitor→ turun BB). Hasil pemeriksaan HbA1C terakhir 8,9%. Dokter
menambahkan obat ketiga untuk menurunkan faktor risiko kardiometabolik dan
gula darah pasien. Apoteker melakukan kajian terhadap pilihan obat tersebut. Apa
obat yang direkomendasikan?
a. Akarbose
b. Dapagliflozin (SGLT2 i)
c. Glipizid
d. Liraglutid
e. Pioglitazon
GLP-1 (injeksi)/SGLT-2
karena pasien obesitas = lebih bagus pakai SGLT 2 dibanding GLP-1

4. Seorang laki-laki berusia 67 tahun (BB 50 kg) datang ke klinik untuk kontrol.
Diketahui memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 6 tahun lalu, angina stabil dan
pemasangan ring 2 tahun lalu, gangguan ginjal kronis 1 tahun lalu. Hasil
pemeriksaan HbA1C 7,2% dan GFR 50 mL/min/1,73m2 . Obat diabetes yang
digunakan saat ini metformin 3x500 mg dan glipizid 1x5 mg. Apoteker mencatat
riwayat pengobatan ISK pasien dalam 1 tahun terakhir. Dokter dan apoteker
berdiskusi untuk pemilihan obat tambahan yang paling aman dan memiliki benefit
pada penyakit penyertanya. Apa obat yang direkomendasikan?
a. Pioglitazon
b. Repaglinid
c. Akarbose (Alfa glukosidase inhibitor)
d. Dapagliflozin (SGLT2 inhibitor) → riwayat ISK
e. Linagliptin

SGLT-2 = efek samping ISK = tidak bisa diberikan ke pasien dg riwayat ISK
Renal → GLP1/SGLT2
ADA → kalau tidak bisa diberikan GLP → DPP4inhibitor

5. Seorang laki-laki berusia 52 tahun (95 kg/172 cm)--> Obesitas datang ke klinik
untuk kontrol rutin. Diketahui terdiagnosis diabetes mellitus tipe 2 sejak 3 bulan lalu
dan mendapat terapi metformin 2x500 mg. Hasil pemeriksaan terakhir, glukosa
plasma puasa 154 mg.dL, 2 jam pp 210 mg/dL, dan HbA1C 8,2%. Dokter akan
mengoptimalkan terapi pasien dan berdiskusi dengan apoteker terkait ketersediaan
obat yang memberikan manfaat lebih besar bagi pasien. Apakah obat yang
direkomendasikan?
a. Dapagliflozin
b. Liraglutid
c. Glimepirid
d. Pioglitazon
e. Akarbose
BMI 31 → Obesitas → penurunan berat badan → metformin, GLP1, SGLT2,
DPP4inhibitor
Menaikkan berat badan → SU, glinid, insulin

Pasien mengalami obesitas, sehingga obat tambahan ditujukan untuk


menurunkan berat badan. Pilihan obat yang tersedia adalah GLP-1 RA dan SGLT-
2 inhibitor tapi pada perkeni hanya SGLT-2 inhibitor, ada kelebihan yang dimana
dapat menurunkan berat badan, sehingga cocok diberikan SGLT-2 inhibitor untuk
pasien obesitas

6. Apoteker di klinik sedang melakukan kajian terapi obat seorang perempuan berusia
70 tahun yang didiagnosis diabetes neuropati. Kontrol glikemik pasien sudah
mencapai target, namun skala nyeri neuropatinya 6-7. Terapi obat yang digunakan
parasetamol dan tramadol. Dokter akan menambahkan obat yang aman untuk
mengoptimalkan hasil dan berdiskusi dengan apoteker. Apakah obat yang
direkomendasikan?
a. Amitriptilin
b. Gabapentin
c. Karbamasepin
d. Piridoksin → efek samping metformin
e. Sianokobalamin → efek samping metformin (Vitamin B12)

7. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh keluarganya
dengan keluhan lemah, gelisah dan tremor. Diketahui hasil pemantauan glukosa
darah mandiri yang dilakukan di rumah sekitar 45 menit yang lalu 60 mg/dL dan
sudah diberikan larutan 3 sendok makan gula pasir dan menghisap 3 butir
permen selama perjalanan ke RS. Saat di IGD diukur glukosa darah pasien 62
mg/dL. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menyiapkan penatalaksanaan
kondisi pasien.Apakah rekomendasi yang tepat?
a. Dekstrosa infus 5%
b. Dekstrosa infus 10%
c. Dekstrosa iv 20%
d. Dekstrosa iv 40%
e. Glukagon injeksi
tata laksana hipoglikemia = menggunakan dekstrosa iv 40%

8. Seorang laki-laki berusia 35 tahun (BMI 27 kg/m2) didiagnosis prediabetes dengan


risiko kardiovaskular 5% (_framingham risk score_). Dokter menganjurkan modifikasi
gaya hidup dan rekomendasi terapi untuk pengelolaan faktor risiko yang dimiliki.
Apakah rekomendasi yang tepat?
a. Atorvastatin 10 mg
b. Koensim Q 10 100 mg
c. Omega 3 1000 mg → belum perlu primary prevention atau secondary prevention
d. Rosuvastatin 10 mg
e. Simvastatin 10 mg

kondisi px prediabetes
framingham 5% → low (<10%) = nunjukin risiko terkena cardiovascular disease
pada kasus ini, px obese shg perlu ditangani meskipun pre-diabetes → modifikasi
gaya hidup, mengurangi lemak jenuh/ trans, konsumsi omega 3, menurunkan berat
badan
karena risiko masih low dan prediabetes → belum diberikan statin → kalau sudah
diabetes dan usia >40 tahun, punya riwayat pjk dll maka perlu inisiasi statin

9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, datang ke poli klinik RS untuk kontrol rutin
penyakit tuberkulosis. Diketahui memiliki riwayat Diabetes mellitus sejak 2 tahun
lalu dan rutin minum glibenklamid (SU). Selain diabetes mellitus, sejak 2 minggu
yang lalu pasien didiagnosis menderita TB dan dokter meresepkan OAT
kategori 1 (2HRZE/4HR). Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan
kadar gula acak 310 mg/dL. Apoteker melakukan review pengobatan dan
mengidentifikasi adanya masalah terkait obat dan akan memberikan saran terapi.
Apa saran terapi yang akan Anda berikan kepada dokter terkait penggunaan OAD?
a. Melanjutkan terapi obat
b. Mengganti dengan OAD lain
c. Meningkatkan dosis
d. Kombinasi dengan OAD lain
e. Menghentikan pengobatan DM
interaksi rifampisin dengan Sulfonil urea = penurunan efek sulfonilurea → bisa
ditingkatkan dosisnya atau diganti OAD
Rifampisin = enzyme inducer
Omeprazole = enzyme inhibitor

10. Seorang Wanita datang ke apotek untuk menebus resep OAD. Pasien memiliki
riwayat penyakit Diabetes Melitus sejak 10 tahun lalu. Pasien rutin mengkonsumsi
metformin namun gula darah masih belum mencapai target terapi. Dokter ingin
menambahkan terapi obat antidiabetes golongan GLP-1 agonis. Apakah obat yang
termasuk dalam golongan GLP-1 agonis?
a. Pioglitazone = Thiazolidine
b. Acarbose = alfa glukosidase
c. Liraglutide
d. Sitagliptin = DPP 4 inhibitor
e. Dapagliflozin = SGLT 2 inhibitor

11. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke IGD sebuah Rumah sakit dengan
keluhan nyeri saat buang air kecil. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus dan
mengkonsumsi obat antidiabetes secara rutin. Dokter mendiagnosis pasien
menderita infeksi saluran kemih. Dokter menanyakan kepada apoteker
kemungkinan obat yang dikonsumsi pasien yang dapat meningkatkan risiko
infeksi saluran kemih. Apakah obat yang dapat menyebabkan kondisi pasien
pada kasus di atas?
a. Aspirin
b. Metformin
c. Simvastatin
d. Pioglitazone
e. Dapagliflozin = SGLT 2
TIROID
1. Seorang pasien berusia 52 tahun didiagnosis hipertiroid 5 tahun yang lalu dan telah
mendapatkan terapi obat Methimazole 10 mg → hipertiroid Selama pandemi COVID
19 tidak kontrol rutin, hanya melanjutkan obatnya. Akhir-akhir ini merasa sering lelah,
tidak semangat dan mengalami gangguan konstipasi. Pasien memeriksakan kadar
fT4, hasilnya 0,35(rujukan 0,93- 1,71) dan tidak pernah memeriksakan TSHsnya.
Dokter akan menyesuaikan terapi obatnya

Hipotiroid → Hipertiroid

Apakah yang anda rekomendasikan untuk kasus tersebut?

a. Menurunkan dosis Methimazole sebesar 50%


b. Methimazole cukup diminum 2 x sehari
c. Mengganti Methimazole dengan Carbimazole
d. Mengganti Methimazole dengan Levothyroxine
e. Mengganti Methimazole dengan Propylthiouracyl

2. Seorang apoteker di sebuah klinik sedang melakukan pemantauan terapi pasien


dengan gangguan tiroid, dengan data sbb :

Seorang perempuan berusia 70 tahun, didiagnosis malignant neoplasma of thyroid


gland (>5 th yang lalu) dan telah menjalani tiroidektomi total → diangkat kelenjar
tiroid/ tidak punya kelenjar tiroid.

TSHs = 0,09 (0,51-4,94) mikroIU/mL

Free T4 = 25,40 (10,6 -19,4) mikro IU/mL

Tyroglobulin = 0,6 (2-50) ng/mL

Saat ini pasien mengkonsumsi levotiroksin 100 mcg/hari. Apoteker melakukan kajian
pemberian obat untuk pasien. Apakah tujuan terapi obat tersebut pada hormon tiroid?

a. Eutiroid
b. Supresi
c. Substitusi → sudah tidak bisa produksi lagi
d. Suplementasi
e. Antitiroid

3. Seorang dokter PPDS menanyakan kepada seorang apoteker yang bertugas di PIO
sebuah rumah sakit terkait B-Blocker pada pasien hipertiroid dengan kehamilan
minggu-ke 13. Diktehui memiliki riwayat asma. Selama hamil asmanya terkontrol. Saat
ini dalam pengobatan PTU 3 x 100 mg pc. Apoteker mengidentifikasi adanya DRP
obat antitiroid pasien.

Apakah beta bloker yang paling aman dan efektif untuk pasien tersebut?

a. Karvedilol
b. Atenolol
c. Nebivolol
d. Propanolol
e. Sotalol

4. Seorang dokter PPDS menanyakan kepada seorang apoteker yang bertugas di PIO
sebuah rumah sakit terkait B-Blocker pada pasien hipertiroid dengan kehamilan
minggu-ke 13. Diktehui memiliki riwayat asma. Selama hamil asmanya terkontrol. Saat
ini dalam pengobatan PTU 3 x 100 mg pc. Apoteker mengidentifikasi adanya DRP
obat antitiroid pasien.

Apakah DRP yang dimaksud?

a. Dosis obat yang diberikan terlalu tinggi


b. Obat yang diberikan bukan untuk jangka panjang
c. Obat tambahan yang dipilih akan menurunkan efek antitiroid
d. Obat gangguan tiroid yang digunakan tidak aman bagi pasien
e. Intruksi pemberian obat tidak tepat digunakan

5. Seorang perempuan berusia 60 tahun, didiagnosis hipertiroid dan mendapatkan


pengobatan Carbimazole tablet 5 mg dengan aturan penggunaan pagi 2 tablet,
siang 2 tablet, dan malam 1 tablet. Pasien merasa kurang nyaman karena terlalu
banyak jumlah tablet yang harus diminum dalam sehari. Dokter akan
menyederhanakan terapi obat dengan mengganti Carbimazole ke Methimazole.
Diketahui 6 mg carbimazole akan diubah menjadi 10 mg Methimazole.

Bagaimana regimen dosis yang akan anda rekomendasikan?

a. Sehari 1 x 3 tablet 10 mg
b. Sehari 1 x 1 tablet 10 mg
c. Sehari 3 x 1 tablet 5 mg
d. Sehari 1 x 3 tablet 5 mg
e. Sehari 3 x 1 tablet 5 mg

carbimazole = 5mg x 5 tablet = 25 mg methimazole = 6/10 x 25 = 15 mg

6. Seorang apoteker di sebuah klinik melakukan pemantauan terapi obat pasien


gangguan tiroid dengan PMR sebagai berikut
Apoteker mengidentifikasi adanya problem pada metabolisme tulang yang diperburuk
oleh gangguan tiroid pasien. Berdasarkan parameter monitoring pada PMR.

Apakah pilihan obat yang direkomendasikan untuk problem tersebut?

a. Kalsitonin
b. Ibandronat
c. Kalsitriol
d. Lugol
e. Propiltiourasil

kalsitriol = vitamin D aktif = harus diberi vitamin D aktif karena tidak bisa sintesis
vitamin D

7. Seorang apoteker di sebuah klinik melakukan pemantauan terapi obat pasien


gangguan tiroid dengan PMR sebagai berikut
Apoteker mengidentifikasi adanya problem aktual terkait efektivitas terapi levotiroksin
dan menetapkan penyebabnya untuk langkah penyelesaian masalah.

Apakah penyebab masalah terkait obat yang dimaksud?

a. Dosis obat yang diberikan terlalu tinggi


b. Obat yang diberikan bukan untuk jangka panjang
c. Obat tambahan yang digunakan meningkatkan efek obat
d. Pilihan obat gangguan tiroid tidak tepat
8. seorang laki-laki berusia 60 tahun didiagnosis hipotiroid dan mendapat resep
Euthyrox@100 μg/hari. Diketahui pasien juga menggunakan Obat lain untuk kondisi
diabetes dan PJK. yaitu : Glimepirid, Amlodipin. Lisinopril, Aspilet dan Rosuvastatin.
Apoteker mengidentifikasi adanya Obat yang potensial berinteraksi dan bermaksud
menyampaikan kepada dokter. Manakah Obat yang dimaksud?
A. Rosuvastatin
B. Glimepirid
C. Aspilet
D. Amlodipin
E. Lisinopril

9. Seorang perempuan berusia SS tahun datang ke poli rawat jalan sebuah RS.
Diketahui riwayat tiroidektomi 6 bulan yang lalu. Keluhan yang disampaikan adalah
peningkatan berat badan setelah operasi, mudah lelah dan sering merasa
kedinginan, Hasil pemeriksaan TSH (rujukan : 0.27-4.2) μIU/mL dan fT4 0,007 (rujukan
:0,93-1,71) ng/dL. Dokter akan memberikan terapi jangka panjang yang aman dan
efektif. Apakah Obat yang direkomendasikan oleh apoteker untuk kondisi tersebut?
A. Calcitriol
B. Carbimazole
C. Methimazole
D. Propylthiouracyl
E. Levothyroxine

T4 rendah = hipotiroid = perlu substitusi levotiroksin

10. Seorang perempuan berusia SS tahun datang ke poli rawat jalan sebuah RS.
Diketahui riwayat tiroidektomi 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan terakhir diketahui telah
mencapai euthyroid dengan terapi Obat hormon. Dokter akan menambahkan
suplemen untuk substitusi akibat pembedahan. Manakah Obat yang akan anda
rekomendasikan?
A. Zinc
B. Mecobalamin
C. Calcitriol
D. Magnesium
E. Thiamine
11. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli rawat jalan RS untuk konsultasi
rutin atas gangguan tiroid yang dialaminya. Dari PMR, Apoteker menelusuri riwayat
pengobatan pasien. 2 tahun yang lalu obat yang digunakan adalah Carbimazole. Sejak
6 bulan lalu diberikan PTU 100 mg 3 kali sehari. Dokter akan memberikan Methimazole
supaya pasien lebih compliance. Diketahui potensi Methimazole 10x PTU. Berapa
dosis yang direkomendasikan oleh Apoteker?
A. Sehari 1x1 tablet 10 mg
B. Sehari 1x3 tablet 5 mg
C. Sehari 3x1 tablet 5 mg
D. Sehari 1x3 tablet 10 mg
E. Sehari 3x1 tablet 10 mg

3x 100 = 300

PTU ke MMI = dibagi 10 = 30 mg

MMI = pakainya sehari 1 x

jadi kalo pake MMI = 1 x 3 tablet 10mg

12. Seorang dokter di Puskesmas menanyakan kepada seorang apoteker yang bertugas
di Pelayanan Informasi Obat terkait pemilihan beta blocker pada pasien hipertiroid
dengan kehamilan minggu ke-13. Diketahui memiliki riwayat asma. Selama hamil
asmanya terkontrol. Saat ini dalam pengobatan PTU 3x 100 mg pc. Apakah beta
blocker yang paling aman dan efektif untuk pasien tersebut?
A. Nebivolol
B. Propranolol
C. Karvedilol
D. Sotalol
E. Atenolol
atenolol ini pregnancy risk D; Nebivolol C

13. Seorang laki-laki berusia 47 tahun menderita tirotoksisitas. Pasien mengalami gejala
hipertiroid dan tidak bisa ditangani dengan antihipertiroid sehingga harus dilakukan
tiroidektomi. Apoteker menemukan diliteratur adanya kemungkinan pendarahan
paska operasi. Apakah obat pre operasi yang direkomendasikan pada kasus diatas?
A. Metimazol
B. Larutan lugol
C. Radioaktif iodin
D. Propranolol
E. Karbimazole
obat pre operasi sebelum tiroiodektomi = pakai larutan lugol atau larutan KI

14. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli klinik rumah sakit dengan
keluhan jantung berdebar, tremor, gelisah, serta penurunan berat badan yang
drastis. Diketahui pasien sedang mengandung 10 minggu (trimester 1). Setelah
melakukan pemeriksaan didapatkan kadar TSH rendah dan kadar T3 T4 tinggi.
Apoteker berkomunikasi terapetik dengan dokter, memberikan rekomendasi terapi
untuk pasien. Apakah obat yang dimaksud?
A. Methimazole
B. Propiltiourasil
C. Karbimazol
D. Liotironin
E. Levotiroksin
T3 T4 tinggi = hipertiroid
yang aman untuk 1st trimester untuk hipertiroid = PTU
trimester 2 dan 3 = pakai metimazole
efek samping PTU = hepatotoksik
efek samping metimazole = teratogenik

1. target terapi pada pasien emergency hipertensi

Anda mungkin juga menyukai