Anda di halaman 1dari 20

ETIKA KEPERAWATAN DAN HUKUM KESEHATAN

“HAK DAN TANGGUNG JAWAB KLIEN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Nama Anggota : 1. Nurhayati PO.71.20.1.20.036


` 2. Reyfi Mariska PO.71.20.1.20.037
3. Pegi Tri Utami PO.71.20.1.20.038
4. Rizka Novitrisia PO.71.20.1.20.039
5. Omar Muhctar PO. 71.20.1.20.040
6. Asty Eka Daryani PO. 71.20.1.20.041
7. Yenisa PO. 71.20.1.20.042
8. Akhsanonnisa PO. 71.20.1.20.043
9. Ariesta Arisuseni PO. 71.20.1.20.044
10. Yuli Agustin PO. 71.20.1.20.045
11. Triani Mustika Sulistin PO. 71.20.1.20.046
Dosen Pengampuh : Ns. Herawati Jaya., S.Kep., M.Kes

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang

D-III Keperawatan Palembang

Tahun Akademik 2020/2021


Kata Pengantar

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah “Hak dan Tanggung Jawab Klien”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Etika
Keperawatan dan Hukum Kesehatan di Prodi D-III Keperawatan Palembang.

Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih


kepada anggota kelompok pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan
segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih belum sempurna sehingga kritik, koreksi dan saran dari semua pihak
untuk menyempurnakan makalah kami senjutnya senantiasa akan kami terima
dengan tangan terbuka.

Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan serta membimbing kami untuk tugas makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami maupun kepada
pembaca umumnya. Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini
tentu masih banyak kekurangan. Akhir kata kami ucapkan banyak Terima kasih.

Palembang, 07 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban ..............................................................3


2.2 Jenis-jenis Hak dan Kewajiban..............................................................4
2.3 Peran Hak dan Kewajiban.......................................................................5
2.4 Hak dan Kewajiban Klien.......................................................................7
2.5 Hak dan Kewajiban Menurut UU..........................................................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................13
3.2 Saran .....................................................................................................14

Daftar Pustaka................................................................................................15

Soal dan Jawaban............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya


tentang klien dan atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini
menyangkut privasi klien yang berada dalam asuhan keperawatan karena disisi
lain perawat juga wajib menghormati hak-hak klien dan atau pasien dan
profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Perawat
wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila
ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Pelaksanaan
gawat darurat yang sangat membutuhkan pertolongan segera dapat
dilaksanakan denganbaik yaitu di rumah sakit yang tercipta kerja sama antara
perawat serta tenaga kesehatan lain yang berhubungan langsung, sedangkan
untuk daerah yang jauhdari pelayanan kesehatan modern tentunya perawat
kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan tindakan
pertolongan, demi keselamatan jiwa klien.

Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah


ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam
meningkatkan profesionalsme. Beberapa faktor-faktor yang membuat kita
malas mengembangkan ilmu keperawatan banyak sekali.

Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban


merupakan sesuatu yang harus diketahui dan di implementasikan oleh
perawat,selain itu perawat harus mempunyai etika karena etika merupakan
pengetahuan moral dan susila, falsafah hidup, kekuatan moral, sistem nilai,
kesepakatan, serta himpunan hal-hal yang diwajibkan, larangan untuk suatu
kelompok/masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undang-undang. Dan
hal ini menegaskanbahwa moral merupakan bagian dari etik, dan etika
merupakan ilmu tentang moralsedangkan moral satu kesatuan nilai yang
dipakai manusia sebagai dasar prilakunnya. Maka etika keperawatan (nursing
ethics)merupakan bentuk ekspresi.

1
Bagaimana perawat seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika
keperawatan diatur dalam kode etik keperawatan.Jadi di dalam makalah ini
akan membahas hak dan kewajiban seorang perawat dalam menjalankan
kewajibannya terhadap klien/pasien. Agar dalam pelayanan kesehatan perawat
bisa mengurangi kelalaian.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari hak dan kewajiban?


2. Sebutkan macam-macam jenis hak dan kewajiban ?
3. Peran apa saja perlu dilakukan untuk menjalankan hak dan kewajiban?
4. Apa pengrtian Hak dan Kewajiban klien ?
5. Apa saja Hak dan Kewajiban menurut UUD ?

1.3 TUJUAN

Membantu Perawat untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai


denganStandart Praktek Keperawatan sehingga terhindar dari kelalaian
dalammenjalankan profesinya.

Tujuan Khusus

1. Mahasiswa keperawatan mengetahui dan mampu menerapkan


StandartPraktek Keperawatan
2. Mahasiswa Keperawatan mengetahui Hukum-hukum tentang
MalpraktikKeperawatan
3. Mahasiswa / Perawat dapat menghindari sedini mungkin kelalaian
dalammenjalankan profesinya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban


A. Pengertian Hak

Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang


mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang
berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas. Hak dapat
dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C. Fagin, 1975).

Hak yang dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi


kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi. Contoh: seseorang mempunyai
hak untuk masuk ke restoran dan membeli makan (darisudut hukum, hak
mempunyai kewajiban tetentu yang menyertai. Individu dengan hak makan di
restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar
makanannya). Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada
konsep pribadi dari hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai
dengan perkembangan etis. Dengan cara seseorang megatur kehidupannya,
dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep benar dan salah, serta
baik dan buruk(Fromer,1981).

B. Pengertian Kewajiban

Dalam ilmu hukum pengertian kewajiban yang sesungguhnya adalah


beban yang diberikan oleh hukum kepada subyek hukum. Misalnya kewajiban
seseorang untuk membayar pajak dari adanya ketentuan undang-undang. “hak
itu memberi kenikmatan dan keleluasaan kepada individu dalam
melaksanakannya, sedang kewajiban merupakan pembatasan dan beban
sehingga yang menonjol dalam segi aktif dalam hubungan hukum itu, yaitu
hak” (Mertokusumo,2005:42).

3
Selanjutnya menurut Sudikno Mertokusumo, hak dan kewajiban
bukanlah merupakan kumpulan peraturan atau kaidah, melainkan merupakan
perimbangan kekuasaan dalam bentuk hak individu disatu pihak yang
tercermin pada kewajiban pada pihak lawan. Kalau ada hak maka ada
kewajiban. Hak dan kewajiban ini merupakan kewenangan kepada seseorang
oleh hukum. Kewajiban dikelompokkan sebagai berikut (Satjipto Raharjo,
2006:60):

1. Kewajiban yang mutlak dan nisbi


2. Kewajiban publik dan pernyataan
3. Kewajiban yang positif dan yang negatif
4. Kewajiban-kewajiban universal, umum dan khusus
5. Kewajiban primer dan kewajiban yang memberi sanksi.

Kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial tanggung jawab


sosial dan lingkunganoleh perseroan yang berusaha di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam termasuk kategori kewajiban publik
karena berkaitan dengan hak publik yaitu masalah kesejahteraan.

2.2 Jenis-jenis Hak dan Kewajiban

` Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak
legislatif.

1. Hak-Hak Kebebasan
Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak orang-orang
untuk hidup sesuai dengan pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan.
Misalnya, seorang perawat wanita yang bekerja disuatu Rumah Sakit,
dapat memakai seragam yang dia inginkan (haknya) asalkan berwarna
putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh tersebut
terdap 2 hal penting, yaitu sebagai berikut:
a. Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan rumah sakit.

4
b. Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk
perawat.

2. Hak-Hak Kesejahteraan
Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang
merupakan standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau
wilayah tertentu. Misalnya, hak pasien untuk memperoleh asuhan
keperawatan, hak penduduk untuk memperoleh air yang bersih, dan lain-
lain.

3. Hak-Hak Legistalif
Hak-hak legislatif diterapkan oleh hokum berdasarkan konsep
keadilan. Misalnya, seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak
diperlakukan semena-mena oleh suaminya. Badman dan Badman (1986),
menyatakan bahwa hak-hak legislatif mempunyai 4 peranan di
masyarakat, yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi
moral terhadap peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan
pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.

2.3 Peran Hak dan Kewajiban

Peranan Hak

 Mengekpresikan kekuasaan dalam konflik


 Pembenaran pada suatu tindakan
 Menyelesaikan dalam perselisihan

A. Hak Pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran dan tanpa diskriminasi

5
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi
keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginanya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat
klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di
rumah sakit tersebut (second opini) terhadap penyakit yang dideritanya,
sepengetahuan dokter yang merawat
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
9. Pasien berhak mendapatkan informas yang meliputi :
 Penyakit yang diderita tindakan medic apa yang hendak dilakukan
 Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan
untuk mengatasinya
 Alternative terapi lainnya
 Prognosanva
 Perkiran biaya pengobatan
10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritannya
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lainnya
13. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul,saran perbaikan atas perlakukan rumah
sakit atas dirinya
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moral maupun spiritual

6
B. Kewajiban Pasien

1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan


tata tertib rumah sakit
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhui segala intruksi dokter dan perawat
dalam pengobatannya
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atau jasa pelayanan rumah sakit atau dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang
sudah disepakati atau perjanjian yang telah dibuatnya
6. Memahami dan menerimah konsekuensi pelayanan
7. Memperhatikan sikap menghormati dan tanggung rasa

2.4 Hak dan Kewajiban Klien

Sudikno menyatakan bahwa dalam pengertian hukum, hak adalah


kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum. Kepentingan sendiri berarti
tuntutan yang diharapkan untuk dipenuhi. Sehingga dapat dikatakan bahwa
hak adalah suatu tuntutan yang pemenuhannya dilindungi oleh hukum.
Selanjutnya menurut Janus Sidabalok ada 3 macam hak berdasarkan sumber
pemenuhannya yaitu :

1. Hak manusia karena kodratnya, yaitu hak yang kita peroleh begitu lahir,
seperti hak untuk hidup dan hak untuk bernafas. Hak ini tidakboleh
diganggu gugat oleh negara, bahkan negara wajib menjamin
pemenuhannya.
2. Hak yang lahir dari hukum, yaitu hak yang diberikan oleh negara kepada
warganegaranya. Hak ini juga disebut sebagai hak hukum, contoh : hak
untuk memberi suara dalam pemilu.
3. Hak yang lahir dari hubungan kontraktual. Hak ini didasarkan pada
perjanjian kontrak antara orang yang satu dengan yang lain. Contoh pada
peristiwa jual beli.

7
Secara khusus mengenai hak-hak konsumen diatur dalam undang-undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dimana dalam Pasal 4
menyatakan bahwa hak seorang konsumen adalah sebagai berikut :

1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi


barang dan/atau jasa;
2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa, serta mendapatkan barang
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi, serta jaminan
yang dijanjikan;
3. Hak atas informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa;
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan;
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan secara patut;
6. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen;
7. Hak untuk diperlalukan atau dilayani secara benar, jujur, serta tidak
diskriminatif;
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugidan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
atau tidak sebagaimana mestinya;
9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangan lainnya.

Selain memperoleh hak tersebut seorang konsumen juga mempunyai


kewajiban seperti yang diatur dalam Pasal 5 UUPK yang berupa :

1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau


pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut.

8
Hak pasien yang lainnya sebagai konsumen adalah hak untuk didengar dan
mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkannya tidak seperti
yang diharapkan. Masyarakat sebagai konsumen dapat menyampaikan
keluhannya kepada pihak rumah sakit sebagai upaya perbaikan rumah sakit
dalam pelayanannya. Selain itu konsumen berhak untuk memilih dokter yang
diinginkan dan berhak untuk mendapatkan opini kedua (second opinion), juga
berhak untuk mendapatkan rekam medik (medical record) yang berisikan
riwayat penyakit dirinya.

Selanjutnya hak-hak pasien juga dijelaskan pada UndangUndang no 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan , dimana dalam pasal 4 menyatakan bahwa
setiap orang berhak atas kesehatan, maksud dari hak atas kesehatan tersebut
adalah hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dari fasilitas pelayanan
kesehatan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggitingginya.
Pasal 56 menyebutkan bahwa setiap orang berhak menerima atau menolak
sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya
setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara
lengkap, Pasal 57 menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas rahasia
kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara
pelayanan kesehatan. Pasal 58 menyatakan bahwa setiap berhak orang
menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan penyelenggara
kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalian dalam
pelayanan kesehatan yang diterimanya.

Apabila dirumuskan maka hak pasien sebagai konsumen pelayanan medis


yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan antara lain :

1. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap tentang keadaan dirinya;


2. Memberikan persetujuan ataupun penolakan terhadap terapi yang
dilakukan atas dirinya;
3. Menjaga rahasia kedokteran terkait dengan kondisi dan layanan medis
lainnya;

9
4. Memperoleh ganti rugi sebagai akibat dari adanya kesalahan dan kelalian
dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.

Kemudian dalam Pasal 52 dan Pasal 53 Undang Undang No 29 Tahun


2004 tentang Praktik Kedokteran menyatakan bahwa pasien mempunyai hak
antara lain adalah :

1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medik


sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 45 ayat 3;
2. Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medik;
4. Menolak tindakan medik;
5. Mendapatkan isi rekam medik.
Selanjutnya mengenai kewajiban pasien adalah :
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya;
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana pelayanan kesehatan; dan
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang
diterimanya(Kusumaningrum, n.d.)

2.5 Hak dan Kewajiban Menurut UU

HAK PASIEN

Sesuai dengan Undang-Undang No 44 tahun 2009 Pasal 32:

1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di


rumah sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional (SPO) dan mendapat manajemen
nyeri yang sesuai.

10
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang  didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
8. Meminta konsutasi tentang penyakit yang di deritanya kepada dokter lain
yang mempunyai surat ijin praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar
rumah sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang yang diderita
termasuk data-data medisnya.
10. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis,alternatif tindakan, risiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang di lakukan
serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi oleh keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang di anutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di rumah sakit.
15. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17. Menggugat dan / atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata maupun pidana.
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

KEWAJIBAN PASIEN

11
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 69 tahun 2014 Pasal 28 :

1. Mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit.


2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung.
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak tenaga
kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit.
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatan pasien tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di
rumah sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/ atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam
rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatan pasien tersebut.
8. Memberikan imbalan jasa atau pelayanan yang diterima.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai
hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa
tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas. Dengan cara
seseorang megatur kehidupannya, dengan keputusan yang dibuatnya, dan
dengan konsep benar dan salah, serta baik dan buruk(Fromer,1981).
Jenis-jenis Hak dan Kewajiban. Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak
kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif. Pasien berhak
mendapatkan informas yang meliputi :
• Penyakit yang diderita tindakan medic apa yang hendak dilakukan
• Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tersebut dan
tindakan untuk mengatasinya
• Alternative terapi lainnya
• Perkiran biaya pengobatan
Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya
Hak dan Kewajiban Klien
Sudikno menyatakan bahwa dalam pengertian hukum, hak adalah
kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum. Hak manusia karena
kodratnya, yaitu hak yang kita peroleh begitu lahir, seperti hak untuk
hidup dan hak untuk bernafas.
Hak yang lahir dari hukum, yaitu hak yang diberikan oleh negara kepada
warganegaranya. Selanjutnya hak-hak pasien juga dijelaskan pada
UndangUndang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , dimana dalam
pasal 4 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kesehatan, maksud
dari hak atas kesehatan tersebut adalah hak untuk memperoleh pelayanan

13
kesehatan dari fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggitingginya.
Pasal 56 menyebutkan bahwa setiap orang berhak menerima atau menolak
sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan
kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan
tersebut secara lengkap, Pasal 57 menyebutkan bahwa setiap orang berhak
atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada
penyelenggara pelayanan kesehatan. Pasal 58 menyatakan bahwa setiap
berhak orang menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat
kesalahan atau kelalian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Mematuhi rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh
pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Menerima segala konsekuensi
atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/ atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatan pasien tersebut.

B. SARAN
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan
sebagai bentuk pelindungan hukum baik pemberi dan penerima
praktek keperawatan
3. Perlunya sosialisai yang luas tentang kode etik profesi keperawatan
dan hak serta kewajiban pasien atau klien, dan bila perlu diadakan
pelatihan yang bersifat review tentang etika keperawatan secara
periodic dan tidak terbatas.

14
Daftar Pustaka

Canadian Nurses Association (1999). Code of Ethics. For Registered


Nurses:Otawa, Canada:CAN.

Craven & Himle. (2000). Fundamentals of nursing. Philadelphia Lippincott.

Huston, C.j, (2000) .Leadership Roles and Management Functions in Nursing;


Theory and Aplication;third edition: Philadelphia:Lippincott.

Janus Sidabalok, 2006, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia


Pertanggungjawaban.

Kusumaningrum, A. E. (n.d.). Penerapan Hak dan Kewajiban Pasien Sebagai


Konsumen dalam Pelayanan Medis. Universitas 17 Agustus.

Menurut Hukum Perdata, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 18

Ni Ketut Mendri dan Agus Sarwo Prayogi. 2020. Etika Profesi dan Hukum
Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Pess

Sudikno Martokusumo, 1999, Mengenai Hukum : Suatu Pengantar, Liberty,


Yogyakarta hal. 24

Sukarman. 2016. Makalah Hak dak Kewajiban Klien. http://etika-


kel5.blogspot.com/2016/05/makalah-hak-dan-kewajiban-etika.html?m=1.
Akademi Keperawatan Jayakarta

15
Soal dan Jawaban Tentang Hak dan Tanggungjawab Klien

1. Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang merupakan


standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu,
jenis hak tersebut adalah....
a. Hak Hukum
b. Hak kewajiban
c. Hak Bebas
d. Hak Kesejahteraan
e. Hak legislatif
2. Undang-undang yang mengatur tentang hak dan kewajiban tenaga medis,
perawat dan pasien adalah....
a. UU RI NO. 23 tahun 1992
b. UU RI NO. 23 tahun 1993
c. UU RI NO. 25 tahun 1992
d. UU RI NO. 25 tahun 1993
e. UU RI NO. 26 tahun 1992
3. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat
kesehatan yang optimal, bunyi pasal tersebut merupakan UU mengenai
hak dan kewajiban yang terdapat pada pasal...
a. Pasal 1 ayat 1
b. Pasal 1 ayat 2
c. Pasal 2 ayat 1
d. Pasal 3
e. Pasal 4
4. Hak dalam arti sempit yaitu hak yang berpasangan dengan kewajiban. Hak
kemerdekaan yaitu hak kebebasan tanpa melanggar hukum. Hak
kekuasaan yaitu hak mengambil keputusan tanpa melanggar peraturan
hukum. Hak kekebalan yaitu hak dibebaskan dari kekuasaan orang lain,
pengertian hak dan kewajiban tersebut menurut....

16
a. John Salmond
b. Prof.R.M.T. Sukamto Notonagoro
c. Soejono Soekanto
d. Curzon
e. Prof. Dr. Notonegoro
5. Diekspresikan sebagai hak orang-orang untuk hidup sesuai dengan
pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan, jenis hak tersebut adalah....
a. Hak Hukum
b. Hak kewajiban
c. Hak Kebebasan
d. Hak Kesejahteraan
e. Hak legislatif

17

Anda mungkin juga menyukai