Teori Ekonomi Pembangunan

A. Pelajaran dari masing-masing teori

Teori klasik - tabungan & investasi modal penting
 Menurunnya hasil kerja
Teori tahap pertumbuhan - perubahan struktural dengan perkembangan
 Masalah pendistribusian kelas
Teori ekonomi ganda - makanan adalah barang upah yang penting
 Tenaga kerja yang berlebih dapat memfasilitasi pembentukan modal
 Perubahan teknologi di bidang pertanian penting
Teori ketergantungan - dunia yang saling bergantung
 Sejarah itu penting
 Kekuatan politik dan sosial penting
Pemikiran Pembangunan Terbaru
 Peran Sumber Daya Manusia
 Pentingnya perbedaan kelembagaan: supremasi hukum, hak milik yang
dapat diberlakukan, perlu meminimalkan distorsi kebijakan
 Pentingnya informasi yang mengalir dengan bebas
B. Biaya transaksi, tindakan kolektif, dan institusi
1. Biaya bertransaksi adalah hambatan utama yang menahan negara-negara untuk
tidak berkembang.
2. Biaya transaksi termasuk biaya penyesuaian, informasi, pengukuran atribut, dan
negosiasi, pemantauan, dan penegakan kontrak
3. Karena biaya ini, orang memanfaatkan orang lain
4. Orang sering bertindak secara kolektif untuk memengaruhi keputusan publik
dengan cara menguntungkan pihak tertentu dan merugikan masyarakat secara
luas
5. Oleh karena itu dengan biaya transaksi dan tindakan kolektif, institusi, dan
masalah distribusi aset sangat penting
6. Perlu institusi untuk mengontrol perilaku melalui hak milik, hukum, dan
kebijakan
C. Kesimpulan
Pertanian dapat menyediakan tenaga kerja, makanan, dan modal untuk
pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Meningkatnya harga pangan relatif
terhadap harga industri adalah gejala kebutuhan untuk berinvestasi dalam teknologi
baru untuk pertanian. Mengingat biaya transaksi dan tindakan kolektif, dan
masyarakat yang menjadi individual saat pembangunan terjadi, diperlukan lembaga
yang menetapkan dan menegakkan aturan.