Disusun oleh
Nama: Hot Rejeki Manullang
NIM: 120420080
PRODI: Rekayasa Kehutanan
Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.
Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net
yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Bulu
tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu sisi.
Tetapi, bulu tangkis menggunakan bola permainan yang disebut dengan “kok” atau
“shuttlecock” yang berbahan dari bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi
menjadi beberapa partai kelompok permainan. Berikut ini adalah partai yang biasa
dimainkan dalam bulu tangkis:
1. Tunggal putra.
2. Tunggal putri.
3. Ganda putra.
4. Ganda putri.
5. Ganda campuran.
Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton
Battledore – a new game” (“Battledore Bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini
melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan
yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis
Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.
Hal paling dasar yang perlu diketahui dalam teknik dasar badminton adalah cara memegang
raket. Terdapat dua cara yaitu backhand dan forehand. Teknik backhand posisi kepala raket
menyamping, kemudian posisi ibu jari lurus dengan pegangan raket dan terpisah dengan jari
lainnya, sedangkan empat jari lainnya menggenggam raket.
Untuk teknik forehand sama dengan teknik backhand untuk posisi kepala raket, pegang raket
seperti berjabat tangan dengan orang lain, antara jari telunjuk dan ibu jari terdapat jarak,
untuk jari yang lainnya menggenggam raket. Untuk teknik pegangan ini dapat dilakukan
menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri.
2. Teknik Service
Pukulan tersebut harus dilakukan dengan sedikit tenaga dan behati-hati. Resiko dari pukulan
ini adalah bola menabrak net dan tidak sampai menyebrang ke lapangan lawan.
Teknik drive adalah teknik dengan pukulan mendatar dan cepat. Teknik overhead atau
disebut juga pukulan atas kepala dimana teknik ini dilakukan dengan
memukul shuttlecock saat posisinya berada diatas kepala.
4. Smash
Smash merupakan pukulan bersifat menyerang. Pukulan smash dilakukan dengan cara
melompat saat shuttlecock melambung. Cepat dan tajam merupakan hal yang harus dilakukan
saat pemain melakukan smash. Selain itu pemain juga harus dapat menangkis pukulan smash
agar shuttlecock tidak jatuh dan membuahkan poin untuk lawan.
Sistem pindah bola yaitu sebelum pertandingan yang harus dilakukan menentukan salah
seorang pemain dari tiap tim sebagai pemain pertama. Pemilihan berlaku untuk setiap set.
Pemain dengan hasil poin ganjil atau genap menentukan posisi pemain pertama dalam
melakukan pukulan servis. Saat terjadi perpindahan bola, servis harus dilakukan oleh pemain
pada posisi kanan, bukan pemain pertama yang melakukan service. Saat tim merebut poin
maka yang dihitung sebagai poin adalah servis ke dua. Sedangkan untuk servis pertama
dihitung sebagai perpindahan bola.
Sistem reli poin yaitu setiap pasangan atau pemain hanya mendapat satu kali servis. Servis
dilakukan oleh pemain dengan posisi yang sesuai dengan poin yang didapat oleh pemain.
Pemain akan terus melakukan pukulan servis hingga poin berpindah ke lawan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam permainan olahraga badminton atau bulu tangkis ini yaitu
fokus pada bertahan, menyerang dan mendapat poin dengan menjatuhkan shuttlecock ke
lapangan lawan. Terkadang ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemain yaitu
perkiraan yang kurang akurat, teknik dasar badminton yang kurang dikuasai dan kurangnya
ketahanan fisik tubuh.
Pemain yang ingin bermain dengan baik harus menguasai materi secara teori maupun fisik
mengenai teknik dasar badminton dan juga melatih kebugaran serta ketahanan fisik dan
mengerti peraturan serta sistem pertandingan badminton atau bulu tangkis.
DAFTAR PUSTAKA