Pernah mendengar peribahasa, “Besar pasak daripada tiang” yang berarti lebih besar
pengeluaran ketimbang pendapatan? Kalau pernah, apakah menurut Anda ungkapan
Sujiwo Tejo di atas tidak salah?
Jawabannya tidak. Kata-kata bijak mutiara dari sang dalang itu berbicara mengenai
bagaimana sebagian orang menjalani kehidupan yang konsumtif. Kadang-kadang, uang
untuk keperluan membeli barang-barang tak penting lebih besar daripada belanja
kebutuhan pokok, seperti buat makan.
Kata-kata keren dari penulis Tere Liye di atas bisa Anda renungkan. Apalagi seandainya
Anda selama ini kerap membagikan berbagai hal di jejaring sosial, mulai dari yang sepele
hingga paling rumit sekalipun.
Menurut Tere Liye, seseorang yang sungguh bahagia dalam hidupnya justru tidak banyak
membagikan hal-hal semacam itu di medsos. Alih-alih mengunggahnya, orang yang
bahagia mungkin lebih bisa menikmati hidup tanpa bercerita panjang lebar di dunia maya.
Perjalanan hidup kita telah digariskan oleh Tuhan, bahkan jauh sebelum kita terlahir ke
dunia. Segala hal baik maupun buruk yang kita alami maupun yang belum sempat hadir,
juga merupakan takdir dari-Nya.
Sujiwo Tejo menganalogikan takdir sebagai naskah skenario yang ditulis langsung oleh
Sang Pemilik Hidup. Skenario itu tidak sama seperti naskah milik sutradara yang sudah
kita ketahui lebih dulu sebelum menjalani peran.