Anda di halaman 1dari 5

Bab 8

Metode pengumpulan data:  observasi


Definisi dan Tujuan Observasi
Observasi melibatkan kegiatan melihat, mencatat, mengenal, dan menginterpretasi 
perilaku, tindak, atau peristiwa  secara terencana.  hal tersebut dapat dibedakan
berdasarkan 4 dimensi utama yang menggolongkan Bagaimana cara observasi
dilakukan:
1.  kontrol( Apakah observasi dilakukan dalam situasi artifisial atau alami?
2.   Apakah pengamat adalah anggota dari kelompok yang di observasi atau
tidak( observasi partisipan atau observasi non partisipan)
3.  struktur( seberapa fokus, ditentukan,  sistematis, dan  kuantitatif, Sifat dari
observasi tersebut)
4.  kerahasiaan( Apakah  anggota kelompok sosial Yang diteliti diberitahu
bahwa mereka sedang  diteliti atau tidak. 
Empat imensi utama yang menggolongkan  jenis observasi

Studi observasional yang terkontrol versus tidak terkontrol


 perbedaan dapat dibuat antara observasi yang dilakukan kan dalam situasi terkontrol
( atau artifisial) versus tidak terkontrol( atau  alami). 
studi observasional dikatakan sangat terkontrol ketika situasi atau kondisi
dimanipulasi atau direncanakan oleh peneliti; pengalaman dari subjek( misalnya
konsumen, karyawan, atau  investor)  terhadap situasi atau kondisi tertentu
( misalnya,  Tata ruang dari tokoh tertentu, kondisi buruh, jumlah tekanan waktu
tertentu)  membuat peneliti dapat mengamati perbedaan antara reaksi perilaku
individu terhadap situasi tersebut.
  observasi terkontrol dapat dilakukan di dalam laboratorium( misalnya, Simulasi
lingkungan tokoAtau trading room)  atau di lapangan( misalnya sebuah toko)
 absen observasi terkontrol terjadi  ketika penelitian observasional dilakukan dengan
kondisi yang diatur dengan teliti. observasi Tidak terkontrol adalah teknik observasi
yang tidak berusaha untuk mengontrol, memanipulasi, atau  mempengaruhi situasi.
 kelebihan dari observasi adalah bahwa orang-orang dapat diamati di lingkungan
kerja atau belanja alami mereka. kelemahan utama dari observasi tidak terkontrol
adalah bahwa biasanya sulit untuk memahami situasi kompleks yang sering terjadi
karena kita tidak mengontrol faktor apapun dalam observasi ini. sangat Sulit
menemukan penyebab dari peristiwa, tindakan  atau perilaku tersebut.
 observasi partisipan versus observasi non partisipan
dalam kasus observasi non partisipan, peneliti tidak pernah secara langsung terlibat
dalam tindakan dari aktor atau pelaku , namun mengamati mereka  dari luar
jangkauan visual aktor misalnya melalui kaca satu arah atau kamera.
observasi partisipan adalah pendekatan yang sudah sering digunakan dalam studi
kasus, studi etnografi, dan studi teori dasar.
 dalam   observasi partisipan, peneliti mengumpulkan Data dengan berpartisipasi 
dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti. 
 
Studi Observasional terstruktur versus tidak terstruktur
Studi Observasional terstruktur adalah ketika pengamat memiliki rangkaian kategori
kegiatan atau fenomena yang direncanakan akan diteliti. Format pencatatan
observasi dapat didesain dan dibuat secara spesifik untuk masing-masing studi agar
sesuai dengan tujuan dari penelitian tersebut. observasi terstruktur  secara umum
bersifat kuantitatif.
biasanya masalah yang berhubungan dengan karakteristik dari ketertarikan, seperti
Durasi dan frekuensi kejadian, seperti halnya kejadian tertentu yang mendahului dan
mengikuti masalah tersebut, perlu di catat. Kondisi lingkungan dan perubahan
apapun dalam situasi juga perlu dicatat,  jika Dianggap relevan. perilaku Dari aktor
yang terkait dengan tugas atau pekerjaan,  emosi  yang terlihat dari pelaku,
komunikasi verbal dan nonverabal., lainnya , juga perlu dicatat . kemudian ,
observasi yang dicatat dalam worksheet atau catatatn lapangan dianalisisi secara
sistematis .
pada awal studi , terdapat kemungkinana bahwa peneliti tidak memiliki ide yang
jelas dari aspek-aspek tetentu yang membutuhkan fokus/perhatian . mengamati
kejadian ketika hal tersebut terjadi juga dapat menjadi bagian dari rencana seperti
halnya dalam banyak bentuk penelitian eksploratif dan kualitatif .dalam kasus seperti
itu, pngamat akan mencatat segala sesuatu yang diteliti secara prkatis . studi seperti
itu, akan menjadi studi Observasional tidak terstruktur. Studi Observasional tidak
terstruktur diklaim sebagai ciri dari penelitian kualitatif.

Observasi tersembunyi versus observasi tidak tersembunyi

kelebihan utama dari observasi tersembunyi adalah bahwa subjek penelitian tidak
terpengaruh dengan kesadaran bahwa mereka sedang diamati. tentu, reaktivitas Atau
tingkat dimana peneliti memengaruhi situasi yang diamati dapat menjadi ancaman
utama terhadap validitas hasil dari studi observasional tersebut.
observasi tidak tersembunyi bersifat lebih jelas, dapat mengubah kebenaran dari
perilaku yang diteliti

Dua Pendekatan Penting Untuk Observasi


Observasi partisipan
 ciri utama dari observasi partisipan adalah bahwa peneliti mengumpulkan data
dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi
yang diteliti. 
Aspek Partisipatif dari Observasi Partisipan
Partisipan mengombinasikan proses partisipasi dan observasi.
Ciri dari observasi partisipan yang membedakan adalah bahwa peneliti berpartisipasi
dalam kelompok sosial yang diteliti. tingkat tertinggi dari partisipasi adalah
partisipasi lengkap. dalam partisipasi lengkap, peneliti Dapat menyembunyikan
bahwa dirinya adalah seorang pengamat, berperilaku senatural mungkin dan
berusaha untuk menjadi anggota yang diterima dari kelompok sosial tersebut.
kekurangan dari metode ini adalah bahwa partisipasi lengkap dapat membatasi
kebebasan gerak dari luar perang yang sudah dipilih sulit untuk menghentikan peran
partisipan penuh ketika penelitian berlangsung.   
 kasus Pak partisipasi aktif,  peneliti tidak puas dengan peran sebagai penonton.
dalam hal ini, peneliti tidak menyembunyikan bahwa dia adalah seorang pengamat,
menjelaskan bahwa dia adalah seorang pengamat kepada kelompok sosial yang
diteliti. hal ini membuat peneliti tidak hanya dapat mengamati kegiatan sehari-hari
dari subjek tersebut namun juga terlibat dalam kegiatan tersebut sehingga membuat
mereka dapat mempraktekkannya. tujuan partisipasi aktif tidak untuk menjadi seperti
subjek, dan untuk terlibat jauh dalam aktivitas mereka, namun untuk melakukan
aktivitas tertentu sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari kegiatan
mereka.

Aspek  Observasi dari Observasi Partisipan

Aspek penting dari observasi partisipan adalah membangun hubungan an termasuk


Membangun hubungan mempercayai kelompok sosial yang diteliti, dengan
menunjukkan rasa hormat menjadi orang yang dapat dipercaya, ya dan menunjukkan
komitmen terhadap kesejahteraan kelompok atau anggota individu dari kelompok
tersebut, sehingga mereka merasa aman dalam memberikan informasi kepada
peneliti.

Apa yang Diamati


Kegiatan berbicara yang merupakan faktor paling penting dalam menentukan apa
yang diamati adalah tujuan dan fungsi dari study. 
3 proses berurutan dalam observasi dapat memberikan pemahaman mendalam
terhadap keadaan yang sedang diteliti:
1.  observasi deskriptif, peneliti terbuka terhadap segala sesuatu yang sedang
terjadi; di mengumpulkan data yang menjelaskan kondisi, subjek, dan
peristiwa yang sedang terjadi.
2.  servasi terfokus, menekankan pada pengamatan  dimana peneliti akan
berkonsentrasi pada jenis pendapat, emosi, tindakan, aktivitas, dan atau
kejadian tertentu.
3.  observasi selektif ,peneliti fokus pada jenis tindakan, aktivitas, atau  yang
kejadian yang berbeda dan mencari kesamaannya, namun terbuka terhadap
perbedaan atau pengecualian pola yang muncul.
4.
Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur fokus pada sifat, seperti  observasimelihat fenomena yang
ditentukan sebelumnya. Fokus dari observasi terstruktur dibagi menjadi bagian-
bagian kecil informasi( seperti informasi terkait perilaku, tindakan,  interaksi, atau
kejadian)
observasi terstruktur juga dapat digunakan untuk menghasilkan data numerik untuk
menguji hipotesis.
penggunaan skema pengkodean dalam observasi terstruktur
pembuatan skema pengkodean merupakan aspek penting dalam observasi terstruktur.
skema pengkodean terdiri dari kategori yang sudah ditentukan sebelumnya untuk
mencatat apa yang diamati atau di observasi. skema seperti itu muncul dalam banyak
bentuk dan jenis. skema yang lain lebih kompleks, berisi berbagai kategori, Kalau
waktu, dan lainnya. 
pertimbangan berikut ini harus diperhatikan terkait dengan bentuk skema
pengkodean:
  fokus.  harus jelas apa yang diamati 
 objektif.  skema pengkodean dan kategori membutuhkan kesimpulan dan
interpretasi dari peneliti. panduan yang jelas dan definisi kategori yang detail
dapat membantu peneliti untuk secara objektif membuat kode kejadian
tindakan, dan perilaku.
  mudah untuk digunakan.  skema pengkodean yang baik adalah yang mudah
untuk digunakan.
  Diva mutually eksklusif dan collectively exhaustive. kategori dalam skema
pengkodean harus bersifat  mutually eksklusif ( jika tidak ada kategori yang
saling tumpah tindih) dan collectively exhaustive ( mencakup semua
kemungkinan misalnya, semua  kejadian,  tindakan,dan perilaku yang
relevan).
Kelebihan dan kekurangan observasi
 Salah satu kelebihan utama observasi adalah bersifat langsung. sementara
wawancara dan kuesioner menghasilkan informasi verbal terkait tindakan dan
perilaku dari subjek, observasi membuat peneliti dapat mengumpulkan data perilaku
tanpa mengajukan pertanyaan.
 kelebihan lain dari observasi adalah memungkinkan untuk mengamati kelompok
individu tertentu misalnya, anak -anak yang masih sangat kecil Dan eksekutif yang
sangat sibuk di mana mungkin akan sulit untuk mendapatkan informasi dari mereka.
kekurangan dari studi observasi berikut ini harus diperhatikan reaktivasi( tingkat
dimana peneliti mempengaruhi situasi yang diamati) dapat menjadi ancaman utama
terhadap validitas temuan dari studi observasi, karena Orang-orang yang diamati
mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda selama waktu studi tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai