Data LAZEN Tn. Eddy
Data LAZEN Tn. Eddy
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. E
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 52 Tahun
Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta / 27 – 07 – 1964
Bangsa / Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Sarjana Sosial Politik
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Bukit duri, Jakarta Selatan
Diperoleh dari :
1. Autoanamnesis (wawancara) : Didapat dari pasien.
2. Alloanamnesis (wawancara) : Didapat dari perawat.
1. Autoanamnesis
Hari / Tanggal : 31 Desember 2016
Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Sanatorium Darmawangsa (aula)
2. Alloanamnesis
Nama : Tn. P
Jenis kelamin : Pria
Pekerjaan : Perawat Sanatorium Darmawangsa
Hubungan dengan pasien : Perawat
Tanggal wawancara : 31 Desember 2016
Waktu wawancara : 15.00 WIB
Tempat wawancara : Ruang Perawat di Eka
A. Keluhan Utama
Pasien tidak mau mandi, suka berbicara sendiri dan lebih sering mengurung diri dikamar.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke Sanatorium Darmawangsa pada tanggal 17 Desember 2016 pukul 22.00
dengan dijemput oleh petugas atau perawat Sanatorium Darmawangsa atas permintaan
keluarga. Keluarga mengeluh semenjak 3 bulan yang lalu pasien suka berbicara sendiri dan,
serta lebih sering mengurung diri dikamar termasuk tidak mau mandi dan jarang makan
sehingga pasien tampak kotor, bau, dan seperti tidak diurus. Setelah dipaksa untuk makan dan
mandi baru pasien mau melakukan nya. Jika pasien tidak mau keluar kamar sama sekali,
keluarga mengantarkan makanan ke dalam kamar, tetapi terkadang tidak dimakan sehingga
pasien tampak lebih kurus dari sebelumnya. Gejala – gejalanya tersebut timbul setelah
beberapa minggu sebelum nya usaha pabrik pembuatan plastic mengalami banyak utang dan
mengalami bangkrut, akhirnya pabrik nya ditutup. Pasien lebih sering menyendiri dan jarang
berbicara kepada orang lain termasuk keluarga maupun tetangga sekitar. Semua keluhan
makin parah semenjak kurang lebih satu setengah bulan terakhir. Sama sekali tidak mau
mengikuti perintah dari keluarga Oleh karena itu keluarga takut dan khawatir. Untuk
mencegah hal – hal yang tidak diinginkan dan keluarga tidak sering bersama pasien, pihak
keluarga sepakat segera menelepon petugas Sanatorium Darmawangsa untuk dijemput agar
segera dirawat.
Saat wawancara pasien tampak tenang dan kooperatif, namun pasien lebih sering menyendiri
sehingga jarang berkomunikasi dengan sesama pasien lain, perawat, dan jarang mengikuti
kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan di Sanatorium Darmawangsa seperti menonton
televisi, membuat kerajinan, melukis, main gamelan, karaoke bersama, bermain pingpong
serta acara senam pagi
Pasien mengatakan ia lebih suka menyendiri dan mengurung diri dikamar karena sedang
konsentrasi penuh untuk mengatur komputer – komputer yang jumlah nya trilyunan bahkan
mungkin tidak terhingga yang berisi semua data di jagad raya dan tidak mau di ganggu ketika
ia sedang berkonsentrasi. Pasien juga mengatakan ia sering melihat ketiga istrinya bernama
Nina Fernandez, Claudia Fernandez, Diana Fernandez yang juga tinggal di SDW mondar –
mandir menggunakan gaun masing – masing berwarna putih, ijo, dan merah muda.
Terkadang ketiga istrinya mengajaknya bicara bahkan memberi perintah atau instruksi
kepada pasien untuk menyalakan atau mematikan saklar lampu, dan pasien pun mengikuti
nya. Akibat tindakan nya ini, pasien pernah di marahi oleh perawat karena menyalakan lampu
pada siang hari, dan mematikan lampu pada malam hari. Pasien tidak bisa menolak karena
menurut pengakuan pasien dia sangat sayang kepada ketiga istrinya maupun sebaliknya.
Pasien mendengar bisikan - bisikan dan orang – orang sekitar nya yang sering membicarakan
mya bahkan pernah memaki pasien serta merasa bahwa dirinya itu orang penting karena
menjadi pemimpin armada angakatan udara di seluruh dunia.
Sejak menjalani perawatan di SDW, pasien terkadang sudah mau mandi walaupun kadang
kadang sehari dua kali atau hanya sekali, makan dan minum, termasuk minum obat.
D.Riwayat Keluarga
Genogram Pasien
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, kedua orangtua sudah meninggal,
memiliki 2 orang kakak (kakak pertama sudah meninggal), 1 kakak masih hidup dan
satu orang adik perempuan. Pasien tinggal serumah dengan istri (sudah meninggal)
dan seorang anak laki laki nya. Terdapat anggota keluarga pasien yang memiliki
gangguan jiwa yang sama, yaitu ayah pasien.
: Sudah meninggal
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien seorang pria berusia 52 tahun, tampak sesuai dengan usianya, tampak
kurus, tinggi badan sekitar 161 cm dan berat badan 45 kg, dengan perut rata, kulit
berwarna kuning kecoklatan. Potongan rambut lurus, tertata cukup rapi dan bersih,
tampak sebagian rambut sudah memutih. Pasien menggunakan kaos coklat dan celana
pendek bewarna hijau. Cara berpakaian cukup rapi, bersih dan pasien tampak terawat,
pasien mengaku baru selesai mandi.
2. Kesadaran
Dari observasi selama wawancara diperoleh kesan kesadaran compos mentis. Kalau
diajak bicara pasien mau bicara dan kontak mata baik.
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Sebelum wawancara:
Sebelum wawancara pasien lebih sering tiduran di kamar tidurnya, jarang terlihat
berbicara dengan pasien lain. Aktivitas makan dan minum dapat dilakukan sendiri,
aktivitas mandi terkadang 2 kali sehari atau 1 kali sehari. Pasien jarang melakukan
aktivitas rutin yang diadakan di SDW seperti menonton tv, membuat kerajinan,
melukis, main gambelan, karaoke bersama, bermain pingpong serta acara senam pagi
dengan alasan malas
Selama wawancara:
Pasien tampak kooperatif dan santai selama wawancara. Pasien juga cukup mampu
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanya, pasien cukup perhatian dan
bicara dengan baik dan dapat dimengerti. Selama wawancara pasien cukup terbuka
untuk menceritakan apa yang dialami, dipikirkan dan dirasakan nya
Setelah wawancara:
Setelah wawancara pasien biasanya kembali ke kamar dan terkadang terlihat mondar
mandir disekitaran area didalam SDW.
4. Pembicaraan
Wawancara berlangsung cukup lancar dan kontak mata baik selama wawancara.
5. Sikap terhadap Pemeriksa
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
Halusinasi Auditorik : Ada
Halusinasi visual : Ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
D. Pikiran
1. Isi pikir
a. Fobia : Tidak ada
b. Obsesi : Tidak ada
c. Kompulsi : Tidak ada
d. Waham
Waham Kejar : Ada. (Pasien mengatakan kalau pasien suka
diganggu, disiksa, dikejar, dan dijahati oramg)
Waham Kebesaran : Ada. (Pasien merasa bahwa dirinya orang penting
pemimpin seluruh armada angkatan udara di Dunia)
3. Daya ingat
Immediate : Baik, pasien dapat mengulang dengan segera kata-kata yang baru saja
diucapkan (3 kata acak).
Recent : Baik, pasien dapat mengingat makanan yang dimakan pada pagi hari
Long : Baik, pasien pasien dapat mengingat hari lahirnya
4. Konsentrasi dan kalkulasi : Selama wawancara konsentrasi cukup
baik. Pasien dapat mengikuti dan menjawab pertanyaan. Kalkulasi baik, pasien
dapat menjawab soal pengurangan dengan baik.(terlampir)
5. Kemampuan Visuospasial : Baik, pasien dapat menggambarkan jam
analog dengan baik dan tepat.(terlampir)
6.Kemampuan Menolong Diri Sendiri : Baik, pasien masih dapat makan, pergi
ke kamar mandi, berganti pakaian dan mengambil barang-barang keperluaanya
sendiri. Pasien dapat melakukan semua aktivitas tanpa bantuan orang lain.
7.Pikiran Abstrak : Baik. Pasien dapat mengartikan
persamaan dari apel dan jeruk, mobil dan motor.
8. Kemampuan Membaca dan Menulis : Baik. Pasien dapat membaca tulisan
dokter pemeriksa dan menulis nama pasien sendiri beserta instruksi tulisan lainnya
F. Pengendalian Impuls
Selama wawancara pasien dapat mengendalikan emosi dan bersikap cukup sopan.
G. Daya Nilai
a. Daya nilai sosial : Baik
b. Kemampuan menilai realita (RTA)
a. Discriminative insight : terganggu
b. Discriminative judgement : baik
H. Tilikan
Derajat 1 (Penyangkalan penuh terhadap penyakit)
I. Kelainan Dorongan Instingtual dan perbuatan
1. Hipobulia : Tidak ada
2. Stupor : Tidak ada
3. Echopraxia : Tidak ada
4. Echolalia : Tidak ada
B. Pemeriksaan Fisik.
a. Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam putih,
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
b. Mata : Sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis.
d. Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret.
e. Mulut : Bibir lembab, lidah tidak kotor, caries dentis -.
f. Jantung
- Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat.
- Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal.
- Auskultasi : BJ I & II murni, Gallop (-), Murmur (-)
g. Paru-paru
- Inspeksi : Simetris dalam keadaan diam dan gerak.
- Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
- Perkusi : Sonor.
- Auskultasi : Vesikuler +/+, ronchi (-), wheezing (-)
h. Abdomen
- Inspeksi : Abdomen tampak membuncit.
- Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba.
- Perkusi : Timpani.
- Auskultasi : Bising usus normal
i. Ekstremitas atas (kanan/kiri): akral hangat +/+, oedem -/-, deformitas -/-, nyeri -/-
j. Ekstremitas bawah (kanan/kiri): akral hangat +/+, oedem-/-, deformitas -/-, nyeri -/-.
Kesan: Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan fisik
C. Status Neurologik
- Rangsang meningeal : (-)
- Peningkatan TIK : (-)
- Nn. Craniales : Baik
- Pupil : Bulat, isokor, diameter 3/3 mm.
- Sensibilitas : Baik
- Motorik : Baik
- Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : Baik
- Fungsi luhur : Baik
- Refleks fisiologis : +/+
- Refleks patologis : -/-
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa sebagai
berikut :
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Hematologi
Hemoglobin 12.8 g/dl 12 – 14
Jumlah leukosit 6.7 ribu/ul 5 – 10
Hitung jenis
Basofil 0 % <1
Eosinofil 2 % 1–3
Batang 2 % 2–6
Segmen 52 % 50 – 70
Limfosit 40 % 20 – 40
Monosit 5 % 2–8
Laju endap darah 19 mm/jam < 20
Jumlah eritrosit 4 juta/ul 4–5
Jumlah hematokrit 38 % 37 – 45
Jumlah trombosit 322 ribu/ul 150 – 400
MCV 94 fl 80 – 96
MCH 30 pg 27 – 31
MCHC 32 g/dl 32 – 36
Kimia darah
Fungsi hati
Protein
Protein Total 6 g/dl 6-8,4
Albumin 3.5 g/dl 3,5-5,2
Globulin 2,5 g/dl 2,3-3,5
Bilirubin mg/dl
Total 0,71 mg/dl <1
Direk 0,13 mg/dl <0,25
Indirek 0,58 mg/dl <0,75
SGOT SGPT
SGOT 27 U/I <31
SGPT 25 U/I <31
Gamma – GT (GGT) 22 U/I 7-32
Lemak
Trigliserida 154 mg/dl <200
Cholesterol total 148 mg/dl <200
HDL-cholesterol 49 mg/dl 45-65
LDL-cholesterol 68 g/dl <130
Karbohidrat
Glukosa puasa 89 mg/dl 70-110
Glukosa 2 Jam PP 110 mg/dl <140
Fungsi Ginjal
Ureum
Ureum 33 mg/dl 10-50
BUN 15 mg/dl 7-22
Creatinine 1,09 mg/dl 0,5-1,1
Lain-lain
Asam Urat 5.4 mg/dl 2,4-5,7
Pasien Tn. E berumur 52 tahun suku bangsa jawa agama islam pendidikan terakhir S1 sarjana
sosial politik pekerjaan wiraswasta sudah menikah (istri sudah meninggal). Pasien anak ke 3
dari 4 saudara. Pasien tinggal dengan seorang istri (tapi sekarang sudah meninggal) dan
seorang anak terakhir yaitu laki laki. Di keluarga terdapat gangguan jiwa yang sama yaitu
ayah pasien yang sekarang sudah meninggal.
Pasien datang ke Sanatorium Darmawangsa pada tanggal 17 Desember 2016 pukul 22.00
dengan dijemput oleh petugas atau perawat Sanatorium Darmawangsa atas permintaan
keluarga. Keluarga mengeluh semenjak 3 bulan yang lalu pasien suka berbicara sendiri dan,
serta lebih sering mengurung diri dikamar termasuk tidak mau mandi dan jarang makan dan
gejala makinmemberat sejak kurang lebih 1 bulan terkahir. Gejala – gejalanya tersebut timbul
setelah beberapa minggu sebelum nya usaha pabrik pembuatan plastic mengalami banyak
utang dan mengalami bangkrut, akhirnya pabrik nya ditutup.
Saat wawancara pasien tampak tenang dan kooperatif, namun pasien lebih sering menyendiri
sehingga jarang berkomunikasi dengan sesama pasien lain, perawat, dan jarang mengikuti
kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan di Sanatorium Darmawangsa. Pasien mengatakan ia
lebih suka menyendiri dan mengurung diri dikamar karena sedang konsentrasi penuh untuk
mengatur komputer – komputer yang jumlah nya trilyunan bahkan mungkin tidak terhingga
yang berisi semua data di jagad raya, juga mengatakan ia sering melihat ketiga istrinya,
Terkadang ketiga istrinya mengajaknya bicara bahkan memberi perintah atau instruksi
kepada pasien untuk menyalakan atau mematikan saklar lampu, dan pasien pun mengikuti
nya. Pasien mendengar bisikan - bisikan dan orang – orang sekitar nya yang sering
membicarakan mya bahkan pernah memaki pasien serta merasa bahwa dirinya itu orang
penting karena menjadi pemimpin armada angakatan udara di seluruh dunia. Sejak menjalani
perawatan di SDW, pasien terkadang sudah mau mandi walaupun kadang kadang sehari dua
kali atau hanya sekali, makan dan minum, termasuk minum obat.
Kesan dari seluruh wawancara ditemukan ditemukan keadaan umum baik, kesadaran kompos
mentis, afek tumpul, mood hipotimik, daya ingat jangka segera, pendek, dan panjang baik
kemampuan intelektual baik, konsentrasi dan kalkulasi baik, kemampuan membaca, menulis,
visuospasial baik, discriminative insight terganggu, discriminative judgement baik.
Juga terdapat aham kebesaran, waham kejar, waham paranoid, halusinasi visual, halusinasi
audiotorik, halusinasi visual, thought insertion, asosisasi longgar.
Grafik Perjalanan Penyakit
AXIS I :
1. Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara klinik
bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu :
1. Adanya hendaya dalam kemampuan daya nilai realita :
i. Discriminative insight : terganggu
ii. Discriminative judgement : tidak terganggu
iii. RTA : terganggu
iv. Sosial judgement : tidak terganggu
2. Lingkungan mengeluh.
3. Aktivitas sehari-hari terganggu
4. Kebersihan diri cukup terganggu
5. Adanya gejala psikopatologi (waham, halusinasi)
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS
2. Berdasarkan :
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Orientasi : Baik
3. Daya ingat : Baik
4. Kemunduran intelektual : Tidak ada
5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa
atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
6. Penggunaan zat psikoaktif : Tidak ada
4. Berdasarkan adanya :
Memenuhi kriteria umum diagnosis Schizoprenia
Waham kebesaran,waham kejar dan waham kebesaran yang menonjol
Halusinasi auditorik, halusinasi visual
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SCHIZOPHRENIA TYPE
PARANOID.
AXIS II
pasien tidak memiliki gangguan kepribadian dan tidak ada retardasi metal.
AXIS III :
Tidak ada
AXIS IV :
AXIS V:
Current GAF : 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik).
IX.FORMULASI TERAPI
A. Farmakologi
Aripiprazole 10 mg tab PO ac atau pc.
B. Non farmakologi
X. PROGNOSIS
I. Faktor yang Meringankan
- Penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh gangguan mental organik
- Tidak ada tanda atau gejala neurologis
- Tidak ada masalah dalam riwayat trauma perinatal dan pranatal
- Faktor pencetus diketahui
- Keadaan ekonomi pasien cukup baik
- Pasien kadang masih dapat bersosialisasi
XI. LAMPIRAN
WAWANCARA I
Hari / Tanggal : Rabu, 28 Desember 2016
Pukul : 11.00 WIB
Penampilan : Pasien memakai kaos berwarna putih bermotif hijau dan celana pendek
berwarna coklat. Rambut pasien tampak tertata rapi.
Tempat : Di aula.
Keterangan : A= Pemeriksa
B= Pasien
A : Selamat pagi pak.. perkenalkan nama saya dokter L dengan bapak siapa ?(berjabat
tangan)
A : Kalo begitu bapak ada waktu untuk ngobrol – ngobrol sebentar dengan saya?
B : boleh
B : umur saya 52 tahun, dari bukit duri jakarta selatan. Dokter umurnya berapa?
Darimana juga?
B : iya dok, jadi saya itu panglima besar angkatan udara, angkatan tertinggi pemimpin
semua pilot, yang meresmikan bandara nya (waham kebesaran)
B : ga juga dok, termasuk di Jakarta, di Semarang, Yogkarta, Surabaya, banyak sih dok.
Itu semua saya yang resmikan.
B : iya donk dok. Lagipula uang saya kan banyak, tak terhingga. Disimpen di semua
Bank (waham kebeesaran)
A : Ohh begitu ya pak. Ngomong – ngomong kalo boleh tau, sekarang pagi, siang, sore
atau malam ya pak? Kenal sama orang – orang sekitar?(orientasi waktu dan orang baik)
B : Saya tau. Sekarang itu lagi siang. Mmmm... ga semua dok, paling ada tu mba M, pak
P, sama ada istri saya juga ada kadang – kadang saya lihat disini. (halusinasi visual)
B : iya dok. Ada kadang – kadang lewat, kadang – kadang juga suka bisikin saya.
Bisikan nya aku sayang kamu, nanti saya bantu kamu kalo lagi susah. Kadang juga ga jelas
bisikan nya apa seperti hanya angin gitu. (halusinasi audiotorik)
A : kadang – kadang nya itu bisa bapak perjelas lagi? Apakah dalam 1 hari itu pasti ada
kira – kira berapa jam sekali atau dalam seminggu beberapa kali? Terus seperti apa bisa
bapak ceritakan?
B : mmm.. ga tau ya dok. Ga ngitung juga. Mmm.. lupa deh. Kadang suaranya seperti
keluar lewat dinding (autistic thinking)
A : oke deh gak apa – apa pak. Kalo gitu bapak tau lagi dimana sekarang?
B : Saya tau nya cuma tempat orang sakit dok. Sakit kepala sama badan. Tapi pastinya
ga tau sakit apa. (discriminative insight terganggu)
B : Bagaimana ya dok? Saya ingetnya saya itu lagi tidur, tiba – tiba bangun uda disini.
A : Oh gitu, baik pak. Kita ngobrol nya sampai sini dulu ya, sekarang udah mau jam nya
makan siang. Mungkin bapak mau siap2 makan siang. Oke pak, permisi ya. Selamat siang
Kesan Wawancara I :
WAWANCARA II
Penampilan : Pasien memakai kaos biru garis-garis dan celana pendek hitam. Rambut
pasien kurang rapi, tidak disisir.
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
B : iya masih kenal dok..dokter L kan? (orientasi orang dan recent memori baik)
B : Iya dok
B : Gak apa dok, saya lebih suka disini aja. Terus ada orang yang suka ngomongin saya
dok. Iri sama saya, maki – maki saya, ngomongin saya. (waham curiga)
A : Bisa diperjelas pak? Orang nya siapa? Apakah bapak benar – benar lihat orang
tersebut berbicara kepada bapak?
B : Ada dok. Sekarang udah tidak ada. Sebelum nya ada saya lihat dan dengar. Dia
bilang **go lu, *n*i*g lu. Maki – maki saya gitu dok. (Halusinasi visual dan halusinasi
audiotorik)
B : Biarin aja dok. Cuekin aja, kadang saya pura – pura ga dengar. Padahal saya dengar
dok (halusinasi audiotorik)
A : Iya deh pak. Cuekin aja ya.. bener – bener. Mmmm..bapak kan lagi dikamar ni,
ngapain aja dikamar?
B : iya dok, jadi saya tiduran aja. Saya itu sambil konsentrasi. Karena kepala saya ada
banyak computer sekitar trilyunan, berisi tentang semua data di alam semesta dok. (waham
bizzare)
A : Dalam kepala bapak? Kepala bapak kan isi nya otak, gimana cara nya computer bisa
dimasukin ke kepala?
B : Bisa dok, banyak di kepala saya. Saya yakin dok. Istri saya yang masukin. (Thought
insertion)
B : Iyaa.. jadi istri saya itu masukin trilyunan data yang berisi seluruh alam semesta,
banyak banget dok komputer nya, masukin ke lewat kepala bisa masuk lewat jiwa juga dok.
Dokter kepala nya ada komputer juga kan?
A : Kalo saya isi kepala saya otak pak. Nah dari otak kita, bisa berpikir terus bisa buat
komputer.
B : Ohh gitu.. Tapi kepala saya isi nya komputer sih. Berisi data, nanti saya mau pergi
ke Washington DC dok, dokter tau Washington DC? Tempat di Amerika Serikat. Mau
Bertemu semua marsekal disana (Asosisasi longgar)
A : Jauh banget pak sampai ke Washington DC? Terus tempat lain ada juga ga?
A : Oh iya pak, saya kasi 3 kata nih ke bapak. MEJA, HARIMAU, HIJAU. Coba bapak
ulangin.
A : Sipppp... nanti saya tanya lagi pak 3 kata tadi, bapak inget – inget ya.
B : Iya dok.
B : Saya sarapan nasi goreng plus telor, terus minum susu dok. Biasa aja sarapan nya.
A : Pak, kalo boleh tau hobbi bapak apa? Kalo misalnya ga tiduran di kamar ngapain
aja?
A : Tuh didepan ada pingppong pak, kok saya jarang lihat bapak main?
B : Egak dok, tar aja. Soalnya kadang orang- orang suka ngatain saya, maki – maki
saya. Jadinya saya males keluar, curiga aja soalnya saya jago main pingpong, padahal saya
memang bisa main. ,Biarin lah dok gak apa saya disini aja.
B : Gak ngapa- ngapain dikamar aja. Sambil konsentrasi tadi dok, istri saya masukin
data – data ke kepala dan jiwa saya. (Thought insertion)
A : Seperti itu ya pak. Oh iya pak, kapan sih hari lahir bapak? Lupa tadi saya nanya,
terus masih inget 3 kata tadi yang saya kasi? Apa pak?
B : Mmmmm... saya lahir tanggal 27 Juli tahun 1964 MEJA, HARIMAU, HIJAU.
(Recent and long memories baik)
A : Waahh... mantap paak.. Pak, kalo gitu saya keluar dulu ya. Kita ngobrol – ngobrol
nya besok lagi ya pak. Selamat siang pak
Kesan Wawancara II :
WAWANCARA III
Penampilan : Pasien memakai kaos biru garis-garis dan celana kain pendek putih. Rambut
pasien tampak tertata rapi.
Keterangan : A= Pemeriksa
B = Pasien
A : Halo Pak E
B : halo dokter. Dokter siapa? Mmmm.. dokter L
A : Semalem tidurnya nyenyak gak Pak E?
B : Biasa aja dok. Cuma saya itu ngerasa apa ya dok? Ngerasa saya itu seperti
dibohongin ma orang – orang. Jadi saya curiga gitu. (waham kejar)
A : Terus bapak ga percayaan ma orang lain?
B : Mmmmm... lebih jaga diri aja pak. Bawaan nya curiga aja
A : Sama semua orang itu pak? Emang di bohongin tentang apa?
B : Iya.. mereka suka bohong sama saya aja. Dok, kenal sama hitler? Bapak tau siapa
dia?
A : Kenal pak, kan dia orang jerman. Emang dia kenapa pak?
B : Dia itu si Hitler.. Kenal sama saya pak. Teman saya juga itu. Pemimpin perang juga
sama kayak saya (waham kebesaran)
A : Oh.. teman bapak. Kenal banget ya pak? Pernah ketemu pak?
B : Belum pak.
A : ngomong - ngomong lagi ngapain Pak E??
B : Nggak ngapa-ngapain dok...
A : Main tebak-tebakan ya Pak. Mau ga?
B : Boleh
A : Kalo gitu kita pemanasan dulu nih. Masih inget ga 3 kata kemarin yang saya kasi?
B : Apa ya dok? Bentar saya ingat dulu.MEJA, HARIMAU,,,,,,, HIJAU
A : Bagus…. Bener pak. Ingatan bapak bagus juga ya. Sekarang kita mulai ya. 100 – 5?
B : Mmmm.. 95.
A : Iyak.. Bener pak. 95 – 12?
B : 83.
A : dikurangi 5?
B : emmmm 78
A : dikurangi 3?
B : 75.
A : Dikurangi 6 lagi?
B : 69
A : Sekarang sedikit susah pak. 6 x 6 ?
B : 36
A : Akar dari 64?
B : 8 dok. (konsentrasi dan kalkulasi baik)
A : Betul… Sekarang masih inget nggak 3 kata yang saya sebut tadi? Yang diawal
pemanasan
B : Apa ya?
A : Coba diinget – inget lagi… 3 kata yang saya sebut pertama tadi…
B : (tampak berpikir) MEJA, HARIMAU, HIJAU bukan yang terakhir? memory
immediate recent baik
A : Betul!! Pak E coba sekarang tulis nama lengkap Pak E di kertas ini…
B : Nama lengkap ya dok?
A : Iya, nama lengkap Bapak ya.
B menuliskan namanya di kertas yang diberikan A. kemampuan menulis baik
(terlampir)
A : Lalu bacain nama bapak
B : E… Ra… H….. kemampuan membaca baik
A : Oya bu, sekarang saya tanya lagi. Kalau Ibu lagi jalan – jalan, trus menemukan
dompet isinya macem – macem, ada uang nya, KTP, SIM, kartu kredit dll, gimana? Mau
diapain itu dompet?
B : Saya buka, saya lihat ada KTP-nya , trus saya balikin ke yang punya…
A : Minta imbalan, nggak?
B : Nggaklah… Saya kan pengen nolong orang, jadi harus tulus, nggak boleh
mengharap imbalan. Lagipula mengambil bukan hak kita sama aja dengan pencuri. Ga baik
diskriminative judgement baik
A : tersenyum.
A : Ibu tahu nggak persamaan apel dan jeruk apa? Terus kalo bis dan motor?
B : tau lah …kalo jerruk dan apel,itu sama sama buah. Kalo bis dan motor… sama sama
kendaraan Abstract reasoning baik.
A : hehe iya bener. Setuju pak.
A : Sekarang jam berapa ya?
B : melihat ke arah jam. Jam sebelas…
A : Bisa tolong gambarin jam sembilan di sini…( menyodorkan selembar kertas dan
sebuah pulpen kepada B).
B : Buat apa dok??
A : pengen tau Pak E bisa buat jam nggak hehe
B : Pasien menggambar dengan tepat. kemampuan Visuospasial baik (terlampir)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 5 Desember 2016 – 7 Januari 2017 29
Naskah Ujian Psikiatri Muhammad Lazen Zulfikar (406148008)
A : wah.. mirip banget sama jam yang di dinding ya pak. Bagus bagus.. bener pak. Kalo
begitu saya pamit dulu ya pak. Ada yang harus saya kerjain. Selamat pagi pak
B : iya dok. Pagi. (berjabat tangan)
Kesan Wawancara III :
Afek : Tumpul
Mood : Hipotimik
Sign and symptoms yang ditemukan selama wawancara : Waham kebesaran, waham kejar,
waham paranoid, halusinasi visual, halusinasi audiotorik, halusinasi visual, thought insertion,
asosisasi longgar.