Anda di halaman 1dari 10

Makalah Pengantar Seni Rupa

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Seni Rupa

Fakultas DKV Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

OLEH

ALIZA MUTIA PUTRI K


20101159110133

FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang sudah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun Tugas

Pengantar Seni Rupa ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu

“Pengantar seni rupa” juga termasuk mata kuliah yang penting di jurusan Desain

Komunikasi Visual.Untuk itu semuanya perlu dibahas pada makalah ini mengenai

asal usul Pengantar Seni Rupa.

Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan

Pengantar Seni Rupa untuk memudahkan dalam mempelajarinya. Semoga makalah

yang saya buat ini bisa mempermudah dalam proses belajar dan dapat membuat

pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Saya menyadari kalau masih banyak

kekurangan dalam menyusun makalah ini .

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya

harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada

Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Seni Rupa. Kepada pihak yang sudah

menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta

waktunya, saya sampaikan banyak terima kasih.

Batam , 22-01-2021
i
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1

1.2 TUJUAN PENULISAN ........................................................................................... 1

1.3RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Psikologi seni ............................................................................................................ 2

B. Antropologi Seni ......................................................... Error! Bookmark not defined.

C. Sejarah Seni ................................................................. Error! Bookmark not defined.

D. Pendidikan Seni ........................................................... Error! Bookmark not defined.

E. Morfologi Seni ............................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia yang bergerak dinamis, mengajak pada keadaan kehidupan


yang cukup kompleks dan beragam. Pada kenyataan hidup dititik tertentu, akan
membawa pada tahap kesadaran akan keterbatasan akan kemampuan yang dimilki
diri pribadi manusia. Keterbatasan tersebut ketika tidak mampu disikapi dengan
bijak akan membawa manusia pada rasa emosional yang memuncak dan cenderung
pada frustasi yang terus bergejolak. Rasa emosi, gelisah dan frustasi pada titik
puncak perlu disalurkan supaya tidak meledak dan menghancurkan insan manusia,
sehingga mampu menguasai dirinya. Penyaluran emosi tersebut tidak harus
disalurkan secara nyata dengan kata-kata namun dapat dilakukan dengan proses
katarsis melalui berkarya seni. Pelepasan emosi yang terpendam berperan penting
bagi orang yang dalam masalah emosional. Dalam ilmu psikologi katarsis dikenal
dalam proses konseling Freud.( Singgih D.Gunars,1992:106)

1.2 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui apa saja kreativitas dalam seni rupa
2. Mengetahui kempampuan fisik, ratio, dan kreatif dalam seni rupa

1.3RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kreativitas dalam seni rupa
2. Apa kempampuan fisik, ratio, dan kreatif dalam seni rupa
BAB II PEMBAHASAN
A. 3 Kemampuan Utama Manusia

Anugerah Tuhan untuk Manusia

• Limas Citra Manusia

• 2 Hemisphere & 4 Kuadran Otak


• Bentuk & Sumber Image
• Proses Memamah Biak
• Bermain, mementingkan proses dan imajinasi
• RWD dan Bahasa Rupa

Limas Citra Manusia

Manusia memiliki 3 kemampuan utama:

1. Kemampuan Fisik
2. Kemampuan Kreatif
3. Kemampuan Rasio
Jadi, setiap tindakan manusia, tanpa terkecuali, pada hakikatnya merupakan
integrasi dari semua rusuk tersebut, terutama kemampuan FISIK, RASIO,
dan KREATIF
Hanya, kadarnya dari tiap-tiap manusia berbeda, karena manusia unik dan
tidak ada satu manusia pun yang sama

Otak kiri Otak kanan


A penelit B.artis
• Logis • Imajinatif
• Analitis • Sintesis
• Matematis • Artistisk
• Teknis • Holistik
• Problem Solver • Konseptor

C.organizator D.rasa
• Terkontrol • Interpersonal
• Konservatif • Perasaan
• Perencana • Musikal
• Organisator • Spiritual
• Administratip • Pembicara

Integrasi yang seimbang dan dinamis antara G (Goodness/Baiknya), C


(Correcness/Betulnya),F (Fitness/Serasinya) akan melebur dan meningkatkan
I (Intuition/ Intuisi)
FAKTANYA:

Kehilangan kreativitas akan menurunkan kualitas intuisi manusia sehingga hanya


akan menjadi robot semata

Kehilangan rasio akan menurunkan kualitas intuisi pula hingga manusia hanya akan
menjadi pelamun dan tak mampu menerima realita

Kehilangan fisik berarti mati

2. 2 hemisfer dan 4 Kuadran Otak

Manusia memiliki 2 hemsifer otak:

1. Otak Kanan : Kreatif dan bahasa rup

2. Otak Kiri: Rasional dan bahasa kata

3. 1. PROSES BERPIKIR(BENTUK IMAGE)

1. Pra Image

Bentuknya tidak nyata, tetapi mendukung dalam proses berpikir dan berkreasi.
Image yang dihasilkan lebih kepada sesuatu yang terbayang di dalam kepala dan
belum diwujudkan dalam sebuah wujud fisik yang dapat diterima indera

2. Image Kongkret

Bentuknya nyata dan menjadi pendukung dalam proses berpikir dan berkreasi.
Image yang dihasilkan lebih kepada sesuatu yang tampak, dan telah diwujudkan
dalam sebuah wujud fisik yang dapat diterima oleh indera

3. Image Abstract/Bahasa

Bentuk image ini merupakan image kongkret yang telah berubah menjadi bahasa.
Image ini menjadi pendukung dalam proses berpikir dan berkreasi serta dapat
diterima oleh indera khususnya pendengaran.
4.1 RWD dan Bahasa Rupa

Manusia secara naluriah telah dibekali oleh TUHAN “salah satu” kemampuan
berkomunikasi paling sederhana yaitu dengan menggunakan bahasa rupa.

Dan manusia pertama kali menyampaikan komunikasi melalui gambar adalah


dengan menggunakan cara RWD (Ruang Waktu Datar)

4.2 NPM (Naturalis Perpektif Momen Opname)

Merupakan system Menggambarkan dari satu tempat atau arahatau waktu, apa yang
diabadikan jadi sebuah adegan yang berupa gambar mati. Dimana gambar
dipenjadikan dalam sebuah bingkai

Bentuk Komunikasi Sebagai Proses Belajar


Komunikasi Luar: Terjadi di luar tubuh, ambang sadar, rasional, logis, objektif,
tampak dari luar, menyatakan fikiran dan perlu dipahami oleh orang lain 
komunikasi bahasa, teks, suara, gambar, bentuk dan gerak
Komunikasi Dalam: Terjadi di dalam diri kita, sering kali tidak disadari / bawah
sadar, melibatkan perasaan dan imajinasi  proses berpikir kreatif, berkreasi,
berimajinasi

Kreativitas dalam seni rupa


TAHAP IDE
Adalah hasil integrasi/keselarasan proses imaginasi dari ketiga sumber image yang
kita miliki (sensasi persepsi, memori dan imaginasi), dari semua indera yang kita
miliki, dan juga dibarengi dengan penghayatan.
1. PENGHAYATAN
Dapat dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek luar dan aspek dalam
2. PENGUMPULAN BAHAN
Unsur-unsur yang mendukung dalam proses ide mulai terbentuk
3. EMPATI MENUJU PRA-IDEA
Terjadi pertemuan antara usur-unsur dari aspek luar dan aspek dalam
4. PENGERAMAN PRA-IDEA
Mulai memunculkan ilham yang merupakan embrio dari sebuah ide
5. PENETASAN IDE
Ide muncul sebagais ebuah konsep yang siap untuk direalisasikan
BAB III

PENUTUP

Kehilangan kreativitas akan menurunkan kualitas intuisi manusia sehingga hanya


akan menjadi robot semata

Kehilangan rasio akan menurunkan kualitas intuisi pula hingga manusia hanya akan
menjadi pelamun dan tak mampu menerima realita

Estetika keilmuan, atau ilmu seni, belum merupakan ilmu yang utuh dan padu.
Tetapi disinilah terbuka kesempatan bagi kita untuk berperan serta dalam
pembentukan sebuah ilmu. Indonesia kaya dengan berbagai jenis dan berbagai
gejala seni. Bagi ilmu ia merupakan medan penelitian yang menarik.

Psikoanalisis merupakan metode rumit yang melibatkan tidak hanya seni, namun
juga seniman, tanggapan artistik apresiator, dan kritikus. Bagaimanapun, dengan
menganalisis pembentukan pribadi, psikoanalisis juga membantu memahami
pembentukan ideologi secara lebih luas, dan karenanya dapat diperluas untuk
menganalisis sejumlah fenomena sosial dan kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://senirupa.fsrd.itb.ac.id/p-r-o-f-i-l/estetika-dan-ilmu-ilmu-seni/

https://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/08/aliran-atau-gaya-dalam-seni-

rupa.html/

https://senirupa.fsrd.itb.ac.id/p-r-o-f-i-l/estetika-dan-ilmu-ilmu-seni/

https://core.ac.uk/download/pdf/205722616.pdf

https://paradacreativa.es/id/como-resumir-con-word/

https://www.google.com/search?q=Kreativitas+dalam+seni+rupa%2C+manusia+m

empunyai+kemampuan+fisik%2C+kemampuan+kreatif%2C+dan+kemampuan+ras

io&rlz=1C1CHBF_enID914ID914&oq=kreativitas+dalam+seni+rupa&aqs=chrom

e.0.69i59j69i57j69i59j69i60l4.4043j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai