| 129
Bujang Rahman
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1
e-mail: bujang.suropati@gmail.com
Abstract: Parents Partnership with School and Its Effect on Students’ Learning Outcomes.
An increasingly multidisciplinary research on parents involvement at school has been noted.
Parental involvements in improving their children education have assisted children in
enhancing their competence in elementary level. This study was intended to explore parents
involvements and their expectations in a way to established effective teacher-parent relationship
that promote students achievement. 30 elementary schools in Kota Metro were involved. The
subject of the research comprised of parents, school committee as well as headmasters that
were explored to shared their ideas on the involvement and expectations at school activities.
This research findings suggests that parent involvements had been associated to the students
attitudes which is in line with the school programs. Further forms of parents involvement at
school in shaping attitude need to be further explored.
Abstrak: Kemitraan Orang Tua dengan Sekolah dan Pengaruhnya Terhadap Hasil
Belajar Siswa. Sejumlah penelitian multidisiplin mengenai peran keterlibatan orang tua di
sekolah cenderung meningkat. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan di sekolah dapat
membantu peserta didik dalam meningkatkan kompetensi siswa tingkat sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterlibatan orang tua di sekolah berpengaruh
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 30 SD di Kota Metro dilibatkan dalam penelitian ini.
Subyek penelitian terdiri dari orang tua yang diwakili oleh komite sekolah beserta kepala
sekolah yang digali informasinya untuk memberikan deskripsi mengenai keterlibatan dan
harapan orang tua pada kegiatan sekolah. Ini hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan
orang tua melalui komite sekolah dapat memberikan pengaruh terhadap luaran kompetensi
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa sebagai hasil dari program sekolah yang efektif.
Keberagaman bentuk dan pola keterlibatan orang tua di sekolah dalam membentuk ketiga
kompetensi tersebut perlu digali lebih lanjut.
Keterlibatan orang tua telah lebih termasuk kesadaran akan kompetensi pribadi,
lanjut juga memberikan pengaruh pada sikap dan perhatian dalam belajar termasuk
kompetensi sosial mereka dalam memahami juga perilaku adaptif, keterlibatan dalam
keberadaan mereka sebagai bagian dari sekolah, serta keyakinan tentang pentingnya
masyarakat sosial. Kompetensi jug pada pendidikan.
akhirnya dapat mendorong mereka untuk Beberapa penelitian terkait dengan
mampu mengeksplorasi bakat, kemampuan, kemitraan antara orang tua dan sekolah
dan sikap dalam menanggapi tantangan tersebut menunjukkan bahwa terdapat trend
global. Keterlibatan orang tua dalam penelitian yang semakin meningkat mengenai
pendidikan telah terbukti dalam beberapa pentingnya mendukung gagasan bahwa
penelitian yang secara positif berkorelasi keterlibatan, sikap serta perilaku orang tua
dengan indikator prestasi siswa, termasuk memberikan pengaruh terhadap keberhasilan
kompetensi guru, nilai siswa, nilai tes standar, belajar siswa. Hal ini juga menunjukkan
serta meningkatkan perilaku siswa (Minke, pentingnya terus mendukung dan
KM, & Anderson, KJ, 2005; Feiler, A., 2009; memperhatikan keterlibatan orang tua dalam
Mendez, JL, 2010) pendidikan anak-anak mereka di sekolah.
Keterlibatan orang tua dalam Oleh karenanya, artikel ini bertujuan untuk
pendidikan dapat diidentifikasi dalam memberikan deskripsi dan eksplorasi yang
beberapa pola yang berbeda seperti kerjasama komprehensif mengenai keterlibatan orang
antara orang tua dan anaknya di rumah tua dalam pendidikan anak-anak mereka di
(misalnya, membantu dengan pekerjaan sekolah dan bagaimana hal tersebut telah
rumah), kegiatan berbasis sekolah (misalnya, membantu anak-anak dalam meningkatkan
menghadiri acara sekolah), atau komunikasi kompetensi mereka. Penelitian ini melibatkan
orang tua-guru (misalnya, berbicara dengan Komite Sekolah dari 30 Sekolah Dasar di
guru tentang pekerjaan rumah), serta Kota Metro yang merupakan Benchmark Kota
pemantauan perilaku anak-anak di luar Pendidikan di Provinsi Lampung.
sekolah. Keterlibatan orang tua juga dapat Pembahasan dalam artikel ini diawali
dikaitkan dengan indikator lain seperti dengan memberikan kajian teoretis mengenai
keberhasilan sekolah, tingkat repetisi keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan
(mengulang kelas) yang rendah, tingkat drop- bagaimana mereka terlibat dalam pendidikan
out yang lebih rendah tingkat, tingkat anak-anak. Selanjutnya, artikel ini akan
kelulusan dan ketepatan waktu studi yang memaparkan pola-pola kemitraan antara
tinggi, serta tingkat partisipasi dalam program orang tua dan sekolah yang selama ini
pendidikan lanjut yang lebih tinggi (Barnard, dikembangkan berdasarkan hasil-hasil kajian
2004) teoretis dari bagian sebelumnya. Bagian
Selain itu, keterlibatan orang tua juga penting dari artikel ini akan mendeskripsikan
dapat dikaitkan dengan proses psikologis secara komprehensif mengenai bentuk dan
yang mendukung prestasi belajar siswa. model keterlibatan orang tua dalam
Aspek psikologis tersebut mencakup pendidikan di Kota Metro, Provinsi Lampung.
motivasi, kognitif, sosial, dan perilaku siswa Artikel ini akan menguatkan premis mengenai
yang merupakan aspek penting terkait proses pentingnya peran orang tua dalam pendidikan
pembelajaran siswa. Englund, dkk. (2004) dan akan dikaitkan dengan penelitian lain
juga menegaskan aspek-aspek psikologis yang serupa tentang keterlibatan orang tua
yangmempengaruhi pembelajaran siswa dalam pendidikan.
Bujang Rahman, Kemitraan Orang tua Dengan Sekolah ... | 131
Keterlibatan Orang Tua di Sekolah dibentuk oleh harapan individu orang tua
akan keberhasilan anaknya di sekolah.
Dalam membahas tentang keterlibatan Harapan individu orang tua tersebut
orang tua di sekolah, yang menjadi fokus terakumulasi dengan orang tua lainnya yang
beberapa penelitian selama ini adalah memiliki kesamaan visi dan harapan tentang
mengenai bentuk dan kontruksi peran keberhasilan pendidikan anak di sekolah.
keterlibatan orang tua di sekolah. Hal Individu-individu tersebut akan berkelompok
tersebut secara rinci dibahas oleh Hoover- untuk menunjukkan tanggung jawab mereka
Dempsey, dkk. (2005) yang secara spesifik terhadap keberhasilan anak di sekolah (Kim,
meneliti tentang peran, bentuk, serta pola dkk., 2012).
keterlibatan orang tua di sekolah. Konstruksi Dengan kata lain, konstruksi peran
peran orang tua ini akan menggambarkan rasa orang tua tersebut dibentuk oleh harapan
tanggung jawab orang tua pribadi dalam kelompok sosial yang berkaitan dan
mendukung keberhasilan pendidikan anak keyakinan individu orang tua yang relevan
meraka. yang terbentuk secara sosial. Karena
Di samping itu, kontruksi peran orang dibangun secara sosial, kontruksi peran orang
tua dalam pendidikan di sekolah juga tua dapat berubah sesuai dengan tantangan
menggambarkan ada atau tidaknya keyakinan dan kebutuhan zaman. Perubahan ini terjadi
bersama antara orang tua dan sekolah (atau sebagai respon dalam menanggapi variasi
guru) tentang sejauh mana seseorang dapat kondisi sosial, sehingga karenanya kontruksi
terlibat dalam mendukung pembelajaran dan peran mereka dapat berubah.
dan keberhasilan adak di sekolah. Oleh Hal tersebut terbangun dari
karenanya, merujuk kepada hasil penelitian pengalaman orang tua dari waktu ke waktu
yang dilakukan oleh Hoover-Dempsey yang terkait dengan perkembangan anak-anak
tersebut, konstruksi peran orang tua ia mereka di sekolah. Pengalaman orang tua
definisikan sebagai keyakinan orang tua yang dimaksud mencakup pengalaman orang
tentang apa yang seharusnya mereka lakukan tua pribadi dengan latar belakang pendidikan
dalam kaitannya dengan pendidikan anak- mereka, pengalaman keterlibatan di sekolah
anak mereka dan bagaimana orang tua sebelumnya, serta pengalaman lain yang
membentuk pola-pola perilaku mereka dalam terkait langsung dengan guru, karyawan,
membangun kemitraan yang baik dengan maupun orang tua lain di sekolah tersebut
sekolah yang dibangun dari keyakinan. (Kim, dkk., 2012).
Sebagaimana disebutkan di paragraf Kepercayaan yang dibangun antara
sebelumnya, konstruksi peran keterlibatan sekolah dan masyarakat, dalam hal ini orang
orang tua dipengaruhi oleh keyakinan meraka tua sangat penting pengaruhnya bagi
tentang bagaimana anak-anak kontruksi peran orang tua di sekolah.
mengembangkan potensi yang ada di diri Beberapa penelitian seperti yang dilakukan
mereka, serta apa yang orang tua harus oleh Chrispeels dan Rivero (2001), Gonzalez
lakukan untuk membesarkan anak-anak dan Chrispeels (2004) serta Walker dkk.
mereka secara efektif. Keyakinan tersebut (2005) telah membuktikan adanya keterkaitan
memberikan arahan mengenai apa yang orang antara kepercayaan tersebut dengan bentuk
tua harus lakukan di rumah untuk membantu dan pola kemitraan yang terbangun antara
anak-anak berhasil di sekolah. Konstruksi orang tua dan sekolah. Penelitian tersebut
peran orang tua dalam pendidikan di sekolah juga membahas tentang keputusan-keputusan
132 | Jurnal Pendidikan Progresif, Vol 4 No 2 November 2014 hal 129-138
penelitian (Berg & Lune, 2004). Kuesioner sejumlah pertanyaan lain berturut-turut
survey untuk data kuantitatif dimulai dengan meliputi : keterlibatan anggota komite
pertanyaan seputar demografi partisipan, yang (orangtua/wali) pada perencaan program
meliputi sejumlah pertanyaan tentang sekolah, proses pembelajaran, ekstra
identitas diri, sekolah, kedudukan di komite kurikuler, dan asesmen program
sekolah, usia, jenis kelamin, usia (lama) pembelajaran. Secara lengkap komponen
menjadi pengurus komite sekolah, dan survei dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah
pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan ini.
Gambar 1. (a) Demografi Pekerjaan Anggota Komite Sekolah (b) Usia anggota Komite Sekolah
Bujang Rahman, Kemitraan Orang tua Dengan Sekolah ... | 135
Berdasarkan gambar 1, nampak bahwa negara di dunia juga telah melibatkan orang
keterwakilan anggota komite sekolah tua siswa yang tergabung dalam organisasi
sebenarnya sudah seimbang antara yang seperti komite sekolah di Indonesia, seperti
berprofesi pegawai pemerintah, petani, dan yang dilakukan di Afrika Selatan dengan
wirausahawan. Jika peran-peran mereka nama School Governing Body (Mokoena,
dioptimalkan maka akan berdampak pada 2011).
kinerja sekolah, terutama pada peningkatan Kemudian jika dilihat dari jenis
mutu proses pembelajaran, sehingga secara kelamin (gender) dan waktu atau lamanya
langsung dapat berdampak pada peningkatan menjadi anggota komite sekolah, dapat dilihat
capaian pembelajaran peserta didik. Beberapa pada gambar 2 berikut.
Persentase
No Aktivitas Indikator
Keterlibatan (%)
1 Keterlibatan Melakukan Evaliasi Diri Sekolah (EDS) 76
Orangtua dalam Menyusun RKS, RKKS, dan RKT
Perencanaan Sekoleh Mengembangkan Program Semester 90
dan Tahunan 30