Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH

AKUNTANSI PELAPORAN DAN KEBERLANJUTAN


The Foundation of Measurement Concept Economics, Sosial, and
Environmental Aspect in The Suistainability Accounting and
Reporting

Disusun oleh:
1. PRIMADYA TIRTASARI (F0318089)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
PELAPORAN KEBERLANJUTAN (SUISTAINABILITY REPORTING)

Manfaat perusahaan mengimplementasikan manajemen keberlanjutan, yaitu:


− Perusahaan lebih peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dalam
pembangunan komunitas (community development) atau Corporate Social
Responsibility (CSR).
− Perusahaan bukan hanya mengejar keuntungan bagi pemilik semata, namun juga
harus menjaga dan memberi nilai tambah (value added) pada masyarakat dan
lingkungannya.
− Meningkatkan nama baik / reputasi perusahaan, sehingga terjaga citra (image) yang
positif.
− Manfaat perusahaan mengimplementasikan sustainability management, yaitu:
− Perusahaan lebih peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dalam
pembangunan komunitas (community development) atau Corporate Social
Responsibility (CSR).
− Perusahaan bukan hanya mengejar keuntungan bagi pemilik semata, namun juga
harus menjaga dan memberi nilai tambah (value added) pada masyarakat dan
lingkungannya.
− Meningkatkan nama baik / reputasi perusahaan, sehingga terjaga citra (image) yang
positif.

Faktor-faktor yang mendorong implementasi strategi keberlanjutan perusahaan :


− Kepatuhan terhadap regulasi dan hukum
− Pengelolaan risiko terhadap merk atau reputasi  perusahaan
− Mencapai keunggulan bersaing dan profitabilitas jangka panjang
− Efisiensi dan penghematan biaya
− Nilai-nilai perusahaan
− Permintaan pelanggan akan produk yang ‘hijau’ alias peduli lingkungan  
− Pengawasan publik terhadap praktik ketenagakerjaan, dan praktik bisnis lainnya
− Faktor-faktor yang mendorong karyawan bergabung dan bertahan   
− Persyaratan dari vendor
− Bantuan pemerintah, atau insentif lainnya, seperti keringanan pajak atau bunga
pinjaman

Penyajian Sustainability Reporting


− Penyusunan kebijakan perusahaan.
− Tekanan pada rantai pemasok (supply chain). Keterlibatan stakeholders
− Voluntary codes.
− Rating dan Benchmakin.

Prinsip – Prinsip Sustainable Reporting


− Keseimbangan
− Kecermatan
− Ketepatan waktu
− Kejelasan
− Keandalan
DASAR UNTUK MENGUKUR DAMPAK SOSIAL, LINGKUNGAN, DAN
EKONOMI

Mengukur hasil dari inisiatif adalah tantangan untuk mengidentifikasi masukan,


proses, keluaran, dan hasil yang sesuai. Meskipun sulit untuk mengukur kinerja
keberlanjutan secara tepat, namun terdapat langkah-langkah dan informasi penting untuk
manager mengevaluasi secara akurat untuk mengambil keputusan. Biaya dan manfaat
strategi keberlanjutan bersifat lintas dimensi di seluruh organisasi dan dianggap tidak
berwujud dan sulit diukur.

Konsep Nilai
Manfaat terkait dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dibagi berdasarkan
manfaat pasar dan non pasar.
1. Manfaat pasar :
− Meningkatnya kuantitas penjualan karena meningkatnya permintaan pasar
− Meningkatnya harga karena kualitas dan reputasi
− Berkurangnya biaya karena meningkatnya efisiensi
− Meningkatnya produktifitas
− Berkurangnya biaya di masa depan berkaitan dengan kebersihan lingkungan,
pengendalian internal dan pelanggaran etika, serta permasalahan pekerja dan
pelanggan terkait dengan kurangnya kepekaan sosial.
2. Manfaat nonpasar :
− Meningkatnya manfaat rekreasi
− Menikmati keanekaragaman spesies
− Peningkatan rentang hidup dan kualitas hidup
Untuk mengukur dampak tersebut, perusahaan harus mengerti bagaimana pemegang
saham menempatkan nilai pada aset sosial, lingkungan, dan ekonomi. Konsep nilai
didasarkan pada preferensi masing-masing orang terhadap jasa atau produk yang mereka
gunakan. Nilai yang diberikan untuk barang dan jasa mencakup :
1. Nilai use
− Nilai konsumtif : untuk makanan atau rekreasi
− Nilai nonkonsumtif : pengamatan, fotografi
2. Nilai non use
− Nilai opsi : peluang pribadi untuk menggunakan sumber daya di masa
mendatang.
− Nilai keberadaan : pentingnya sumber daya bagi orang lan saat ini dan di masa
mendatang.
Total nilai = nilai guna + nilai opsi + nilai keberadaan
Kemudian para manager menggunakan pendekatan untuk memperkirakan apa yang
diperoleh dari sumber daya yang tersedia, meliputi :
− Kesediaan untuk membayar (terhadap layanan)
− Kesediaan untuk menerima
− Surplus konsumen

Metodologi untuk Mengukur Dampak Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi


Metodologi untuk mengukur dampak keberlanjutan :
1. Biaya kendali dan harga bayangan
− Deskripsi : Penghindaran biaya kerusakan sebelum terjadi
− Kelebihan : Menghindari kesulitan untuk menentukan nilai sebenarnya dan
kesederhanaan perhitungan
− Kelemahan : Harga bayangan mengasumsi legislator secara akurat menilai biaya
kerusakan
2. Kerusakan biaya
− Deskripsi : Biaya aktual kerusakan
− Kelebihan : Mengenali eksternal ganti rugi
− Kelemahan : Sulit menilai efek moneter
3. Harga pasar dan penilaian
− Deskripsi : Sumber daya diperdagangkandi pasar yang ada
− Kelebihan : Menggunakan LCA
− Kelemahan : Membutuhkan keberadaan dari pasar kompetitif
4. Penilaian kontingen
− Deskripsi : Daftar pertanyaan hipotetis
− Kelebihan : Menilai nilai guna pasif dan membantu mengidentifikasi dampak
− Kelemahan : Kurang presisi
5. Penetapan harga hedonis
− Deskripsi : Nilai properti upah sebagai proksi biaya
− Kelebihan : Menilai berbagai dampak secara serentak
− Kelemahan : Presisi sering berlawanan
6. Biaya perjalanan
− Deskripsi : Biaya perjalanan ke tempat rekreasi
− Kelebihan : Data tersedia
− Kelemahan : Sulit mengukur alternatif hipotetis

Metodologi untuk Mengukur Risiko Keberlanjutan dan Politik


Klasifikasi risiko :
1. Risiko strategis berkaitan dengan pilihan strategi organisasi untuk
mencapainya tujuan.
2. Risiko operasional berkaitan dengan (1) ancaman dari bisnis yang tidak
efektif atau tidak efisien proses untuk memperoleh, mendanai,
mentransformasikan, dan memasarkan barang dan jasa; (2) ancaman
kehilangan aset perusahaan, termasuk reputasinya.
3. Risiko Pelaporan terkait dengan keandalan, akurasi, dan ketepatan waktu
informasi sistem, dan keandalan atau kelengkapan informasi baik untuk
internal atau pengambilan keputusan eksternal.
4. Risiko kepatuhan menangani komunikasi yang tidak memadai dari (1)
hukum dan peraturan, (2) kode perilaku internal dan persyaratan kontrak, dan
(3) informasi tentang kegagalan manajemen, karyawan, atau mitra dagang
untuk mematuhi hukum yang berlaku, peraturan, kontrak, dan perilaku yang
diharapkan.

Metode berbasis skenario


Alat yang digunakan oleh beberapa perusahaan untuk mengidentifikasi
sosial, lingkungan, ekonomi, dan masalah dan peluang politik adalah analisis
skenario. Pendekatan ini didasarkan pada antisipasi reaksi dan perhatian
pemangku kepentingan tentang keberlanjutan untuk menentukan masalah yang
mendasarinya.
Skenario dilakukan dalam empat tahap:
1. Penelitian.
Fase ini membahas kesenjangan pengetahuan dan upaya untuk membingkai
ulang berpikir untuk mengidentifikasi tantangan baru bagi perusahaan.
2. Pembuatan skenario
Wawancara dilakukan dengan pimpinan dan lokakarya adalah diadakan untuk
membangun skenario untuk mengatasi tantangan yang diidentifikasi selama
fase pertama.
3. Penerapan
Peserta membawa ide kembali ke unit bisnis masing-masing. Setelah
difinalisasi, skenario dipresentasikan di lokakarya dan digunakan untuk
pengujian strategi.
4. Diseminasi
Salinan didistribusikan ke staf dan presentasi dibuat untuk staf di lokasi di
seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai