Anda di halaman 1dari 1

Indikator Pendidikan Humanis

a) Pendidikan dilakukan dengan kesadaran atau keinsyafan manusia bahwa dan


mengarahkan atau mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.
b) Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk menjadikan manusia
lebih manusiawi, lebih maju, lebih baik, lebih beradab, atau berbudaya baik dari
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
c) Kegiatan pendidikan memusatkan siswa sebagai pelaku pendidikan.
d) Siswa bebas memutuskan jalan, cara, dan arah, hidup serta kepercayaannya.
e) Pembelajaran dilaksanakan secara holistik dimana proses pembelajaran disesuaikan
pengalaman, pertumbuhan, dan perkembangan.
f) Dalam pembelajaran terdapat refleksi kritis yang berarti aktivitas pendidikan
berorientasi pada perbaikan atas pengetahuan, praktik, dan makna yang dihasilkan
dari pembelajaran.
g) Terdapat proses kelompok/ masyarakat sekolah yang memiliki hubungan emosi/
psikologi yang jelas antara anggota satu dengan anggota lainnya yang berlangsung
pada situasi dan kondisi yang sama sebagai representasi bahwa manusia pada
hakekatnya adalah makluk sosial.
h) Guru memiliki prinsip dan cita-cita moral yang tinggi, guru memberi hukuman
kepada siswa secara tidak sembrono atau sesuai kesalahan siswa dengan penuh
perhitungan.
i) Hukuman yang diberikan merupakan alat untuk mendidik siswa.
j) Guru dalam mengajar dan mendidik siswa selalu mempertanggung jawabkan
perbuatannya kepada Tuhan.

Dimensi Religiusitas 1. Ilmu: pengetahuan tentang Islam yang akan


dipergunakan sebagai dasar untuk bertindak
atau beramal
ma'rifat
(penghaya 2. Aqidah/Keimanan/Keyakinan:
tan)
dimensi ideologis yang memberikan
gambaran sejauh mana seseorang menerima
akhlak
hal-hal yang dogmatis dari agamanya.
3. Amal/Syariah/Ibadah: dimensi ritual, yakni
syariah (praktek ibadah)
sejauh mana seseorang menjalankan
kewajiban-kewajiban ritual agamanya
aqidah (keimanan)
4. Akhlak/Pengamalan: menunjuk pada
seberapa tingkatan seseorang berperilaku
ilmu (pengetahuan islam) dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya,
yaitu bagaimana individu berelasi dengan
dunianya, terutama dengan manusia lain. 
5. Seberapa dalam level keislaman seseorang
dalam menghayati praktek-praktek ibadah
dalam Islam.

Anda mungkin juga menyukai