Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

1. Langkah-langkah pembelajaran stem berpusat pada proyek


a. Penentuan pertanyaan mendasar (Start With the Essential Question).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi
penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai
dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar
berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta didik.

b. Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project.


Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan
emikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam
menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang
mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.

c. Menyusun jadwal (Create a Schedule)


Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk
menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta
didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka
membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of
the Project)
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta
didik pada setiap roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas
peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

e. Menguji hasil (Assess the Outcome)


Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan
balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

f. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)


Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara
individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan
perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Sumber : https://ainamulyana.blogspot.com/2016/06/model-pembelajaran-berbasis-
proyek.html

2. Mengapa hasil pembelajaran yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspetasi? Jelaskan!
a. Beliau mungkin lupa karena kondisi siswa berbeda-beda dalam menerima pelajaran yang
beliau berikan. Sehingga hasilnya tidak maksimal.
b. Beliau harus mempertimbangkan waktu yang digunakan untuk belajar mengajar dengan
banyaknya kompetensi yang akan di ajarkan

3. Analisis tantangan pembelajaran STEAM yang dilaksanakan di Indonesia, terutama di


pembelajaran yang Anda lakukan!
Secara umum, Untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang
unggul. Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah manusia-manusia yang memiliki:
komunikasi yang mumpuni baik komunikasi antar individu maupun dengan kelompok;
keterampilan untuk berkolaborasi dengan siapapun untuk mencapai tujuan bersama;
keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang baik agar terbangun keterampilan
kreativitas dan inovasi. Puncak dari keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manusia unggul
adalah adanya inovasi. Inovasi tersebut tentunya untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan perdamaian dunia.

Disekolah saya pun sama hal nya, di minta siswa itu wajib mempunyai keterampilan, kreatif dan
inovatif agar siswa tersebut setelah lulus sekolah SMK setidaknya siap bekerja dan bersaing di
dunia usaha dan industri.

https://www.kompasiana.com/a43159/5d80681e0d823070d75c81b2/pembelajaran-stem-dan-
masa-depan-bangsa#

Tugas 3
1. Pembelajaran Berbasis Neuroscience
a. Faktor pendukung
- Sumber daya manusia (SDM)
- Kemudahan akses informasi
b. Faktor Penghambat
- minimnya workshop atau seminar tentang pembelajaran berbasis Neuroscience.
- belum adanya buku panduan yang berisi tentang pembelajaran berbasisi
Neuroscience.
2. Lewat dilu

Tugas 4

1. Analisislah faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran Digital di sekolah


Anda masing-masing , beserta dengan tantangan dan peluangnya.
Tantangan pembelajaran digital yang ada sekolah saya, dengan adanya pandemi covid 19 ini
membuat sekolah saya dan sekolah yang lain-lain mempunyai masalah yang sama yaitu tidak
semua siswa memupnyai fasilitas untuk pembelajaran digital (daring) sehingga sekolah harus
mensiasati bagaimana dengan siswa yang tidak ada fasilitas dengan meminta ke sekolah
untuk mengambil tugas dengan memperhatikan protokol kesehatan

2. Identifikasi satu contoh pembelajaran digital yang saudara temukan, dan jelaskan bagaimana
tahapan-tahapan pengembangan pembelajaran digital yang dilakukan dalam contoh yang
saudara temukan!
Yang saya temukan yaitu, menggunakan google class room (GCR) untuk belajar secara
daring bersama-sama.
Tahapan tahapan nya :
a. Meminta siswa membuat email dari gmail
b. Meminta siswa memberikan email yang sudah terdaftar ke guru
c. Meminta guru untuk memasukkan email-email siswa tersebut kedalam 1 kelas yang
sama baik sebagai wali kelas atau grup sebagai pengajar
d. Melakukan komunikasi didalam grup tersebut baik mengenai jadwal mengajar, tugas
dan latihan bahkan sampai ke ulangan semester
e.

Anda mungkin juga menyukai