Disusun Oleh :
NIM : 857818602
UPBJJ-UT SURAKARTA
UNIVERSITAS TERBUKA
Tahun 2021
A. Judul Percobaan
Gerak pada Tumbuhan
B. Tujuan Percobaan
Tujuan pelaksanaan praktikum gerak pada tumbuhan adalah :
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. Alat dan bahan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a.) tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b.) kotak karton 1 buah
c.) stopwatch atau jam tangan 1 buah
d.) alat-alat tulis dan penggaris 1 buah
2) Geotropisme
a.) pot berukuran kecil 2 buah
b.) tanah yang subur secukupnya
c.) biji kacang merah secukupnya.
d.) Air secukupnya.
D. Landasan Teori
Makhluk hidup memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan
makhluk tak hidup atau benda mati. Makhluk hidup melakukan aktivitas
bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, memerlukan
makanan, tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan makhluk tak hidup atau
benda mati tidak melakukan aktivitas tersebut. Suyitno Al (2015) menyatakan
bahwa Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian
tubuhnya, dari suatu posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Maman
Rumanta (2014) menambahkan bahwa gerak dan iritabilitas merupakan salah
satu ciri makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan.
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan
tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas,
biasanya gerakannya tidak berpindah tempat. (I Wayan Wiraatmaja: 2017).
Maman Rumanta (2014) menjelaskan bahwa Gerak tubuh tumbuhan di bagi
atas gerak taksis, nasti, dan tropisme.
(1) Gerak taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan.
(2) Gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, di mana arah
geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
(3) Gerak tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, di mana arah
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Tropisme positif, jika arah geraknya menuju arah datangnya rangsang,
sebaliknya disebut tropisme negatif, jika arah gerakannya menjauhi arah
datangnya rangsang. Gerak nasti terdiri dari niktinasi dan seismonasti.
a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada
tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak
terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel
motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus
memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan
perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan
Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi
menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi
daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu
menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat
disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun
hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan
sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.
E. Prosedur Percobaan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis dan
penggaris.
2. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas
media datar, melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada
daun putri malu menggunakan penggaris.
3. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya
pada tabel pengamatan.
b) Niktinasti
1. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu.
2. Memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot
kedua.
3. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
4. Menyimpan pot B di tempat yang datar dan menutupnya dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan
hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30
menit).
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-
hati (tidak menyentuh tanamannya).
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
membandingkannya dengan daun putri malu pada pot A.
8. Mencatat hasil pengamatan dan menuangkan hasilnya pada lembar
kerja.
2) Geotropisme Negatif
1. Menanam tanaman kacang merah pada pot A dan pot B, 1 minggu
sebelum kegiatan praktikum IPA. Meletakkan tanaman di tempat
terbuka agar tanaman berdiri tegak.
2. Meletakkan pot A secara vertikal dan pot B secara horizontal.
3. Mengamati pertumbuhan kacang merah setiap pagi dan sore hari setiap
hari.
4. Mencatat pertumbuhan kacang merah pada tabel pengamatan
F. Hasil pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Tabel Pengamatan Seismonasti
2) Geotropisme
Hasil Pengamatan Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!
Jelaskan alasan anda memilihnya!
Jawab: Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah
Pohon Cassia corymbosa dan Lamtoro, keduanya akan mengatupkan
daunnya ketika dalam keadaan gelap.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang
telah anda lakukan? Jelaskan!
Jawab: Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang
telah dilakukan antara lain:
- Gerak niktinasti gerak menutupnya daun karena pengaruh gelap
- Gerak seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh
getaran atau sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa?
Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab: Geotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh
rangsangan gaya gravitasi bumi. Apabila gerak responnya menuju ke
bumi dinamakan Geotropisme positif, sedangkan apabila gerak responnya
menuju ke atas bumi disebut Geotropisme negatif.
Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh
rangsanga berupa cahaya matahari. Dikatakan Fototropisme positif
apabila gerak tumbuh tumbuhan menuju arah cahaya matahari dan
sebaliknya dikatakan fototropisme negatif.
Pada percobaan yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan
Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada
batang menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya
berbelok menuju cahaya matahari (fototropisme positif).
H. Pembahasan
Telah dilakukan praktikum gerak pada tumbuhan dengan tujuan
mengamati gerak seismonasti, nikinasti dan geotropism negative pada
tumbuhan. Pada percobaan ini digunakan tanaman putri malu karena tanaman
ini memiliki kemampuan bereaksi terhadap rangsangan sentuhan
(seismonasti) dan cahaya (niktinasti) yang cenderung mudah diamati. Daun
putri malu akan menutup apabila terkena rangsangan sentuhan dan gelap.
Berdasarkan hasil pengamatan penjabaran untuk gerak seismonasti, niktinasti,
dan geotropisme adalah sebagai berikut :
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan
sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daunnya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
1. Seismonasti
Tanaman putri malu sebelum Tanaman putri malu setelah
menerima sentuhan menerima sentuhan halus
2. Niktinasti
Tanaman putri malu ditutup
menggunakan kotak selama 30 menit Tanaman putri malu setelah ditutup
kotak selama 30 menit
3. Geotropisme