• Pengertian
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negative terhadap diri
sendiri, termaksud hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai
keinginan. (Budi Ana Keliat, 1999).
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:
• Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, masih harus operasi, kecelakaan,
dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja dll. Pada klien yang di rawat
dapat terjadi harga diri rendahkarena privacy yang kurang di perhatikan:
pemeriksaan fisik yang sembarang, pemasangan alat yang tidak sopan
(pemasangan kateter, pemeriksaan perenial, dll), harapan akan struktur, bentuk
dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena dirawat/sakit/penyakit, perlakukan
petugas yang tidak menghargai.
• Mencederai diri
• Konsentrasi menurun
• Menyangkalfek labil
• Regresi perkembangan
• Penyebab
Factor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua
yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistic. Stressor
pencetus mungkin di timbulkan dari sumber internal dan eksternal, seperti: trauma fisik
maupun psikis, ketegangan peran, transisi peran situasi dengan bertambah atau
berkurangnyaanggota keluarga melalui kelahiran atau kematian serta transisi peran
sehat sebagai transisi dari keadaan sehat dan keadaan sakit.
• Akibat
Klien yang mengalami gangguan harga diri rendah bisamengakibatkan gangguan interaks
i sosial : menarik diri, danmemicu munculnya perilaku kekerasan yang beresiko
mencederaidiri, orang lain dan lingkungan.
Isolasi social merupakan suatu keadaan dimana indi%idu dankelompok mengalami
kebutuhan meningkatkan keterlibatan denganorang lain tetapi tidak mampu untuk
melakukan kontak. (copernitto LJm 1990).
• Pohon Masalah
Isolasi sosial : menarik diri Perilaku kekerasan
Berduka difungsional
• masalah keperawatana.
• Berduka disfungsional.
• Data yang perlu dikaji pada masalah keperawatan harga diri rendah
• data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-
apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkanperasaan malu terhadap diri
sendiri.
• Data obyektif
• Diagnosa keperawatan
DAfTAR PUsTAKA
Boyd )A, 6ihart )A. Psychiatric nursing : contemporary practice
Stuart GW, Sundeen SJ.Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta :EGC. 1998
Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Bandung:
RSJP Bandung. 2020.
• Pengkajian
1. Identitas klien