DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya lah
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PENERAPAN DETERMINAN
DALAM PENYELESAIAN SPL” dengan baik dan selesai pada waktu yang ditentukan..
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Matematika Terapan yaitu Bapak Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom.
Kami juga mengakui bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
baik kata, kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang membaca
makalah ini.
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
C. Tujuan .........................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................................
PENDAHULLUAN
A. Latar Belakang
Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti “belajar
atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa belanda dikenal dengan
sebutan wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti”. Jadi secara umum dapat diartikan bahwa
matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan penalaran.
Minimnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika menimbulkan kesulitan
dalam menyelesaikan soal matematika tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri, tetapi
didukung juga oleh ketidak mampuan guru menciptakan situasi yang dapat membuat siswa
tertarik pada pelajaran matematika.
Dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA), matriks merupakan materi
yang harus dipelajari karena materi ini selalu muncul dalam soal Ujian Nasional (UN),
khusus untuk materi penerapan matriks dalam menyelesaikan spl ditemukan banyak kendala
dalam mempelajarinya.
B. Rumusan Masalah
Penyelesaian sistem persamaan linier dengan determinan
Aturan cramer
C. Tujuan
PEMBAHASA
Sistem persamaan linear yang disusun dalam bentuk matriks juga dapat ditentukan himpunan
penyelesaiannya dengan metode determinan. Misalnya, sistem persamaan linear untuk dua
variabel dan tiga variabel adalah sebagai berikut.
a. ax + by =
p cx + dy = q
Dengan cara yang sama dapat ditentukan D, Dx, Dy, dan Dz untuk sistem persamaan linear
tiga variabel sebagai berikut.
Nilai x, y, dan z dapat ditentukan dengan cara berikut.
Contoh Soal 25 :
a. 2x + y =
4 x – 2y = –
3
b. x + y + z =
0x+y–z=–
2x–y+z=4
Penyelesaian :
a. Sistem persamaan linear di atas dapat disusun dalam bentuk matriks berikut.
D= =–4–1=–5
Dx = = – 8 – (–3) = – 5
Dy = = – 6 – 4 = – 10
Jadi, x = = = 1 dan y = = = 2.
b. Sistem persamaan linear tiga variabel di atas dapat disusun dalam bentuk matriks berikut.
B. Aturan Cramer
Solusi-solusi dari sistem tersebut adalah x = Dx/D, y = Dy/D, dan z = Dz/D, dimana Dx, Dy,
dan Dz dibentuk dengan mengganti koefisien variable-variabel yang bersangkutan dengan
konstanta, dan D adalah determinan dari matriks koefisien (D ≠ 0).
Penerapan Aturan Cramer untuk Sistem 3 × 3
Diberikan suatu sistem persamaan linear 3 × 3
dengan syarat D ≠ 0.
Pembahasan Pertama kita tentukan determinan dari matriks koefisien untuk memastikan
apakah aturan Cramer dapat diterapkan atau tidak. Dengan menggunakan baris ketiga
kita mendapatkan :
Karena D ≠ 0, kita lanjut untuk menentukan determinan dari matriks-matriks lainnya dengan
menggunakan Ms. Excel (rumus untuk menentukan determinan dalam Ms. Excel adalah
“=MDETERM(array)”).
Sehingga kita memperoleh,
PENUTUP
a. Kesimpulan
a.ax + by =
p cx + dy = q
aturan cramer
http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.com/2014/06/menyelesaikan-sistem-persamaan-
linear_5.html#
https://yos3prens.wordpress.com/2014/12/16/menyelesaikan-sistem-persamaan-linear-
menggunakan-determinan-dan-aturan-cramer/3/