Anda di halaman 1dari 2

RESUME BAB I “MANUSIA DAN PENDIDIKAN”

A. HAKIKAT MANUSIA
1. Manusia adalah Makhluk Tuhan yang Maha Esa
Terdapat dua aliran filsafat yang menjelaskan tentang asal usul manusia, yaitu aliran
evolusionisme yang menyatakan adanya manusia karena hasil evolusi tanpa adanya
Tuhan. Aliran ini ditolak karena tidak sesuai dengan kepercayaan yang dipegang
sehingga muncul aliran kreasionisme yang menyatakan adanya manusia karena ciptaan
Tuhan.
2. Manusia sebagai Kesatuan Badani-Rohani
Menurut Julien de La Mettrie dan Feuerbach, badan mempengaruhi jiwa. Pandangan
ini disebut epiphenomenalisme. Menurut Plato, jiwa berperan sebagai pemimpin badan
sehingga badan bergantung pada jiwa. Pandangan ini disebut spiritualisme. Menurut
Rene Descartes, peristiwa kejiwaan pasti paralel dengan peristiwa badaniah dan
sebaliknya. Pandangan ini disebut paralelisme. Manusia memiliki akal budi untuk
berpikir (cipta), hati nurani (rasa), dan kebebasan untuk melakukan kehendak (karsa), dan
berkarya.
3. Individualitas atau Personalitas: manusia adalah makhluk yang unik karena memiliki
perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya. Manusia berhak untuk
menentukan pilihannya sendiri dengan rasa tanggung jawab.
4. Sosialitas: manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa
orang lain dan terdapat hubungan timbal balik antara individu dan sesamanya sebagai
subjek.
5. Keberbudayaan: budaya sudah melekat didalam diri manusia untuk mewujudkan
dirinya. Manusia akan mendapatkan kerugian jika tidak bijaksana dalam
menggunakan budaya. Budaya bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman
sehingga ada perubahan dan pembaruan kebudayaan.
6. Moralitas: membedakan perbuatan yang baik dan yang kurang baik karena adanya
hati nurani
7. Keberagaman: walaupun banyak keberagaman di alam ini, manusia hidup untuk
Tuhan agar lebih memaknai hidupnya sekarang.
8. Historisitas: manusia selalu ingin mengetahui segala sesuatu untuk kepentingan masa
depannya sehingga tidak pernah terpisah dari masa lalu.
9. Komunikasi atau Interaksi : dilakukan secara vertikal dengan Tuhan dan horizontal
dengan sesama dan alam semesta
10. Dinamika: terdapat dorongan-dorongan positif dan negatif dari pihak-pihak dan alam
11. Eksisten Manusia adalah untuk Menjadi Manusia
B. PRINSIP ANTROPOLOGIS KEHARUSAN PENDIDIKAN: MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK YANG PERLU DIDIDIK DAN MENDIDIK DIRI
1. Prinsip Historisitas: masa lalu mempengaruhi masa depan dalam perkembangan
2. Prinsip Idealitas: menjadi manusia yang dapat bermanfaat dan andal
3. Prinsip Posibilitas atau Aktualitas: manusia melakukan perkembangan diri dari
kemampuan secara terbuka
C. PRINSIP KEMUNGKINAN PENDIDIKAN: MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
YANG DAPAT DIDIDIK
1. Prinsip Potensialitas: memiliki akhlak mulia, kecerdasan, kemauan untuk dididik
2. Prinsip Dinamika: manusia selalu mengejar segala hal untuk menjadi manusia ideal
3. Prinsip Individualitas: menjadi diri sendiri secara bebas dan aktif
4. Prinsip Sosialitas: pendidikan berlangsung antara peserta didik dan pendidik
5. Prinsip Moralitas: pendidikan dilaksanakan berdasarkan sistem norma dan nilai
D. PENDIDIKAN SEBAGAI HUMANISASI
1. Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia (humanisasi)
2. Sasaran pendidikan adalah manusia sebagai kesatuan yang terintegritasi
3. Tujuan dan fungsi pendidikan adalah manusia yang beriman kepad Tuhan,
bertanggung jawab, cerdas, berakhlak mulia, dan lain-lain
4. Sifat atau karakteristik pendidikan, yaitu pendidikan bersifat normatif
5. Peranan pendidik membantu atau memfasilitasi peserta didik berdasarkan semboyan
ingarso sung tulodo (memberi teladan), ing madya mangun karso (membangkitkan
semangat, kemauan), dan tut wuri handayani (membimbing atau memimpin)
Sherlin Illene
1804381
Pendidikan Fisika-B

Anda mungkin juga menyukai