Anda di halaman 1dari 5

Ragam Kalimat

Dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai berbagai macam
penggolongan/ragam kalimat.

A. Berdasarkan kandungan informasinya :

1. Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan,


yaitu kalimat yang mengandung informasi tentang suatu hal untuk
disampaikan kepada orang kedua agar yang bersangkutan memakluminya.
Contoh :
Besok paman pergi ke Medan.
Kecemburuan pribumi terhadap nonpribumi, terutama golongan Cina, Saya
pikir hanya karena perbedaan status sosial 

2. Kalimat interogatif atau kalimat tanya,


ialah yang berisi permintaan agar orang kedua memberi informasi tentang
sesualu. 
Contoh :
Dia pergi ke situ?
Siapa menurut pendapatmu yang akan lulus?

3. Kalimat imperatif atau kalimat perintah,


yaitu kalimat yang mengandung permintaan agar orang kedua melakukan
tindakan atau mengambil sikap tertentu sesuai dengan kata kerja yang
dimaksud. 
Contoh :
Silakan dinikmati hidangan yang Kami sediakan ini.
Sebaliknya kalian segera menyelesaikan tugas masing-masing.

B. Berdasarkan jenis  predikat  :


1. Kalimat verbal,
yaitu yang predikatnya kata kerja.
contoh :
Adik tidur.
Dia tidak melamun, tetapi berpikir.

2. Kalimat nominal,
yang predikatnya bukan kata kerja.
Contoh
Mereka murid-murid kebanggaan.
Pelajar di sekolah ini hampir semuanya rajin dan disiplin

C. Berdasarkan hubungan antarklausanya :


1. Kalimat tunggal
ialah yang hanya mengandung satu klausa atau yang hanya mempunyai satu
objek dan satu predikat.
Contoh :
Kita perlu berkreasi.
Mahasiswa itu mengadakan penelitian

2. Kalimat majemuk setara,


bila hubungan antara kedua pola itu sederajat, maka terdapatlah kalimat
majemuk yang setara. Hubungan setara itu dapat diperinci lagi atas : 

a. Setara menggabungkan: 
penggabungan ini dapat terjadi dengan merangkaikan dua kalimat tunggal
dengan diantarai kesenyapan antara atau dirangkaikan dengan kata-kata
tugas seperti :
dan, lagi, sesudah itu, karena itu
Contoh :
Saya menangkap ayam itu, dan ibu memotongnya.
Ayah memanjat pohon mangga itu, sesudah itu dipetiknya beberapa buah.

b. Setara memilih:  
kata tugas yang dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah : atau.
Contoh :
Engkau tinggal saja di sini, atau engkau ikut dengan membawa barang itu.

c. Setara mempertentangkan : 
kata-kata tugas yang dipakai dalam hubungan ini adalah : tetapi,
melainkan,hanya
Contoh :
Adiknya rajin, tetapi ia sendiri malas .
la tidak meniaga adiknya, melainkan membiarkannya saja.

d. Setara menguatkan : 
kata tugas yang digunakan :
bahkan. lagipula lagi.
Contoh :
Anak ini pintar, bahkan budi pekertinya baik. 

3. Kalimat kompleks / majemuk bertingkat,


yang disebutl juga kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat yang sekurang-
kurangnya terdiri atas dua klausa, sedangkan klausa yang satu menjadi
bagian klausa yang lain. Klausa yang menjadi bagian klausa yang lain disebut
klausa terikat atau anak kalimat, sedang klausa yang memuat klausa terikat
dinamakan klausa bebas.

Saya tidak tahu waktunya  ---> Saya tidak tahu kapan ayahnya kembali. 


(anak kalimat pengganti keterangan waktu.)

Dito sedang pergi bermain ---> Anak yang berbaju merah sedang pergi


bermain
(anak kalimat pengganti subyek)

4. Kalimat majemuk rapatan,


adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek atau
predikatnya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Pekerjaannya hanya makan.


Pekerjaannya hanya tidur.
Pekerjaannya hanya merokok.

Semua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:


Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.

D. Berdasarkan ujaran orang ketiga :


1. Kalimat langsung
yaitu yang menyatakan pendapat orang ketiga dengan mengutip kata-katanya
persis seperti waktu dikatakannya.
Misalnya :
"Aku benar-benar mencintaimu.Aku ingin kau menjadi millkkul" kata ibu
kepada ayah.
"Kontak batin antara lbu dan anak," katanya, "ialah rahmat Tuhan yang tak
ternilai harganya."

2. Kalimat tak langsung


kebalikan kalimat langsung, yaitu yang menyatakan isi ujaran orang ketiga
tanpa mengulang kata-katanya secara tepat.
Misalnya :
Dia mengatakan bahwa kontak batin antara ibu dan anak adalah rahmat
Tuhan ya,ng tak ternilai harganya.
D. J Schwartz menegaskan bahwa, yang pentlng bukan kenapa kita tidak
maju, tetapl bagaimana kita harus maju.

E. Berdasarkan lengkap tidaknya unsur utama :


1. Kalimat lengkap
Kalimat yang unsur-unsur penyusunnya disebutkan semua

2. Kalimat elips
disebut juga kalimat tidak sempurna atau kalimat tak lengkap, yaitu kalimat
yang sebagian unsurnya dihilangkan karena dianggap sudah jelas dari
konteksnya.
Misalnya :
Ah, masa?
Yah... mudah-mudahan saja!

F. Berdasarkan urutan  subjek dan predikat :


1. Kalimat normal
Kalimat yang disusun subyek dahulu baru predikat

2. Kalimat inversi
disebut juga kalimat susun balik yaitu predikatnya mendahului subjek. 
Misalnya :
Telah dibenahi kakak semua mainan adik
Dialah pencurinya.

G. Berdasarkan diatesis :
1. Kalimat aktif
yaitu yang subjeknya dianggap melakukan tindakan seperti yang dimaksud
oleh kata kerjanya.
Misalnya :
Amat belajar.
Dia mengambil bukunya Sari

2. Kalimat pasif
ialah kalimat yang mengandung predikat verbal yang menunjukkan bahwa
subjek menjadi tujuan dan sasaran perbuatan yang dimaksud oleh verba
tersebut.
Misalnya :
Bukunya sadah diambil.
Bingkisan tersebut sudah mereka kirim.
Tidak lama setelah dibebaskan dari hukuman itu, dia ketahuan mencuri lagi.
Akhirnya persoalan itu terselesaikan juga.

H. Berdasarkan unsur pusatnya :


1. Kalimat minor
yaitu yang hanya mengandung satu unsur pusat atau inti.
Contoh :
Diam!
Silakan saja!
Apa?

2. Kalimat mayor
yaitu yang mengandung lebih dari satu unsur pusat
Contoh :
Dia sudah berangkat
Kasur kakak rusak

I. Berdasarka ada tidaknya Obyek :


1. Kalimat Transitif
adalah kalimat yang membutuhkan obyek
Contoh :
Pak Banu menanam padi di sawah, ---> padi berkedudukan sebagai Obyek

2. Kalimat Intransitif
adalah kalimat yang tidak membutuhkan obyek.
Contoh :
Tina menangis di kamarnya

Anda mungkin juga menyukai