Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN IPV4 DAN IPV6 DALAM MEMBANGUN JARINGAN

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Maria Ulfa
Dosen Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
Sur-el: mariaulfa@mail.binadarma.ac.id

Abstract: IP address is also called the identification codes, the computer on the network / internet,
each every computer which incircuit to network have to own a IP address in each interface and IP
address by self have to be unique because there may not be any computer using same IP address. IPv4
which is equal to 32 bit will difficult to obtain in the future, therefore needed a new development of the
IP address, Internet Protocol version 6 (IPv6), known as Internet Protocol Next Generation (IPNG).
IPng is a new third layer protocol designed to replace IPv4. The author attempt a comparative study
using IPv4 and IPv6 in building a Local Area Network (LAN). This study is expected to be helpful for
the users who will make the transition from IPv4 to IPv6.

Keywords: IP Address, Internet Protocol version 4 (IPv4), and Internet Protocol version 6 (IPv6)

Abstrak: IP address disebut juga dengan kode pengenal komputer pada jaringan / internet, setiap
komputer yang terhubung ke jaringan harus memiliki sebuah IP address pada setiap interfacenya dan
IP address sendiri harus unik karena tidak boleh ada komputer yang menggunakan IP address yang
sama. Alamat IPv4 yang sebesar 32bit akan semakin terbatas dan sulit didapatkan pada masa-masa
mendatang, oleh karenanya dibutuhkan suatu pengembangan baru dari IP address yaitu, Internet
Protocol vesion 6 (IPv6) atau yang dikenal dengan Internet Protocol Next Generation (IPNG) adalah
suatu protocol layer ketiga terbaru yang diciptakan untuk menggantikan IPv4. Pada masa sekarang
ini bukan komputer saja yang terhubung ke internet namun peralatan sehari-hari seperti telepon
seluler, PDA, home appliances dan sebagainya juga terhubungkan ke internet. Penulis mencoba
melakukan penelitian perbandingan penggunaan IPv4 dan IPv6 dalam membangun jaringan Local
Area Network (LAN). Penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi para pengguna yang akan
melakukan transisi dari IPv4 ke IPv6.

Kata Kunci: IP Address, Internet Protocol version 4 (IPv4), dan Internet Protocol version 6 (IPv6)

1. PENDAHULUAN banyaknya keuntungan yang ditawarkan.


Internet telah menciptakan cara komunikasi baru

Perkembangan internet dan network telah yang tidak dibatasi oleh batas-batas Negara.

membuat Internet Protocol (IP) yang merupakan Hasilnya, orang-orang diseluruh dunia bisa

tulang punggung networking berbasis TCP/IP dengan mudah berkomunikasi dan

berkembang dengan pesat. Pada perkembangan memungkinkan mengakses sebuah sumber

awal, orang tidak dapat memprediksi bahwa informasi. Dalam bidang ekonomi banyak

internet akan seperti internet sekarang ini. bentuk-bentuk bisnis baru bermunculan, seperti

Internet digunakan diberbagai aspek kehidupan berbelanja online yang memberikan keefektifan,

manusia dan banyak kegiatan manusia yang efisiensi dan biaya yang lebih rendah

bergantung pada teknologi ini. Lembaga dibandingkan dengan keuntungan yang

pemerintahan, organisasi pendidikan dan bisnis didapatkan. Internet digambarkan sebagai

atau bahkan gabungan individu bersama-sama sebuah peralatan jaringan-jaringan yang

untuk menggunakan teknologi ini karena terhubung secara global yang mendukung

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 221
komunikasi melalui komputer diseluruh dunia mempermudah konfigurasi dan manajemen
(Bohlin & Lindmark, dalam Syamsuar, 2005). jaringan (Bohlin & Lindmark, dalam Syamsuar,
Jika dua dekade yang lalu merupakan 2005). Dengan banyak komponen yang
penyambung jutaan komputer, maka saat ini IP ditawarkan, IPv6 adalah jawaban terhadap
(Internet Protocol) harus mampu masalah utama dan dipercayai sebagai solusi
menghubungkan miliyaran komputer. Selama ini untuk kurun waktu yang panjang (Bouras et al,
internet dan network TCP/IP yang lainnya dalam Syamsuar, 2005) Oleh karenanya,
dirancang untuk mendukung penggunaan penggunaan dari IPv6 akan merupakan sebuah
terdistribusi sederhana seperti transfer file (ftp), langkah yang penting terhadap pengembangan
surat elektronik (e-mail), akses jarak jauh internet di masa depan.
(remote access) dengan menggunakan Telnet. Penggunaan IPv6 adalah solusi yang tepat
Akan tetapi saat ini, akibat ledakan popularitas untuk menopang internet sekarang. Banyak
World Wide Web (WWW) beberapa tahun keuntungan yang diambil dari penggunaan IPv6
terakhir ini internet telah tumbuh menjadi yaitu: Alokasi address yang lebih banyak, Auto
multimedia. Selain user dan tuntutan configuration address, adanya traffic class dan
perkembangan aplikasi internet yang semakin flow label untuk mendukung aplikasi real time
pesat. IPv4, yang sudah terbukti tangguh dan IPv6 mendukung mobile IP, IPsec. Tetapi
menopang internet sekarang mulai bermasalah meskipun sudah diketahui, penggunaan IPv6
dengan semakin berkurangnya alokasi IP masih sangat minim untuk itu perlu diadakan
address yang tersedia. Walaupun IPv4 cukup penelitian yang berhubungan dengan penerapan
sukses dalam efisiensi address dengan IPv6, hal ini sejalan dengan penelitian Syamsuar
penggunaan NAT (Network Address (2005) menyatakan bahwa: ³SHQJJXQD
Translation), tetapi tuntutan aplikasi internet cenderung menolak penggunaan IPv6 jika tidak
yang bersifat real time dan aman tidak dapat tersedianya informasi teknis penggunaannya.
terpenuhi, karena NAT menghambat aplikasi Untuk itu dibutuhkan pengujian untuk
yang bersifat end to end user seperti Video membandingkan IPv4 dan IPv6 dari sisi,
conference, telepon, dan video-on-demand. misalnya konfigurasi sistem sehingga dapat
Mekanisme tersebut tidak dapat lagi memberikan informasi bekerja bagi calon
memecahkan masalah, oleh karenanya sebuah SHQJJXQD ,3Y ´
solusi yang menyeluruh diperlukan untuk Dari uraian di atas diperlukan penelitian
memecahkan semua masalah yaitu dengan mengenai pemanfaatan IPv6. sehingga
sebuah standar penemuan baru yang dikenal berdasarkan latar belakang permasalahan diatas
dengan IPv6 atau IPng (IP next generation) penulis tertarik mengangkat penelitian tentang
diperkenalkan untuk menjawab kekurangan dari Perbandingan Internet Protocol version 4 (IPv4)
IPv4. IPv6 dilengkapi dengan jumlah alamat dan Internet Protocol version 6 (IPv6) dalam
yang besar 128 bit (dibandingkan IPv4 dengan membangun Jaringan Local Area Network
32 bit), kemampuan dan keamanannya guna (LAN).

222 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian akan dilakukan Penelitian ini
metode penelitian eksperimen, penelitian yang dilakukan pada Jaringan Universitas Binadarma
dilakukan di dalam laboratorium dengan Khususnya pada Laboratorium Inixindo yang
mengadakan manipulasi terhadap objek terletak di Jl. Jend A. Yani No.12 Universitas
penelitian serta adanya kontrol (Nazir, 2003). Bina Darma Palembang.
Dengan mengacu pada model penelitian
ini penulis melakukan pendekatan dalam 2.2 Internet Protocol Address (Alamat
aktivitas penelitian yaitu: 1) Identifikasi IP)
komponen, Mengidentifikasi komponen-
komponen apa saja yang dipergunakan dalam Internet Protocol Address atau alamat IP
penelitian, menentukan objek yang diteliti dan yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode
mengumpulkan data-data Perbandingan Internet pengenal komputer pada jaringan. Yang
Protocol version 4 (IPv4) dan Internet Protocol merupakan kode vital dalam dunia internet.
version 6 (IPv6) dalam membangun jaringan Karena alamat IP dapat dikatakan sebagai
Local Area Network (LAN).; 2) Analisis dan identitas dari pemakai internet, sehingga antara
Desain Jaringan, menganalisa sistem operasi, satu alamat dengan lainnya tidak boleh sama.
data dan komponen jaringan yang digunakan Internet protocol (IP) pada awalnya
dalam proses perbandingan Internet Protocol dirancang untuk memfasilitasi hubungan antara
version 4 (IPv4) dan Internet Protocol version 6 beberapa organisasi yang tergabung dalam
(IPv6). Dan mendesain jaringan Local Area departemen pertahanan amerika yaitu Advanced
Network (LAN) yang akan dibangun.; 3) Research Project Agency (ARPA). Sebelum
Membangun Jaringan LAN dengan IPv4 dan terciptanya internet protocol, jaringan memiliki
IPv6, mengimplementasikan jaringan LAN yang peralatan dan protokol tersendiri yang digunakan
dibangun dengan IPv4 dan IPv6 melalui untuk saling berhubungan. Kemudian dibuatlah
konfigurasi / instalasi komponen pada sistem suatu protokol yang dapat dapat digunakan
operasi Windows server 2003 dan Windows XP secara umum untuk menyatukan berbagai
SP2 sehingga dapat diketahui perbandingan perbedaan dalam penggunaan perangkat yang
kedua IP tersebut.; 4) Pengujian (Testing), terhubung didalam jaringan. Protokol tersebutlah
melakukan pengujian terhadap jaringan yang sampai saat ini masih mendominasi dalam
komputer Local Area Network (LAN) dengan pemakaiannya oleh masyarakat banyak yaitu
IPv4 dan IPv6 menggunakan Sistem Operasi Internet Protocol version 4 (IPv4) (Sugeng,
(Windows Server 2003 dan Window XP SP2) 2006).
setelah dilakukannya konfigurasi / instalasi pada
jaringan tersebut.

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 223
2.3 Internet Protocol version 4 (IPv4) Internet Protocol version 6 (IPv6) ini adalah
untuk mengoreksi masalah pengalamatan pada
Internet Protocol version 4 (IPv4) versi 4 (IPv4). Karena kebutuhan akan alamat
Alamat IP (IPv4) pada awalnya adalah sederet internet semakin banyak, maka IPv6 diciptakan
bilangan biner sepanjang 32 bit yang dipakai dengan tujuan untuk memberikan pengalamatan
untuk mengidentifikasikan host pada jaringan. yang lebih banyak dibandingkan dengan IPv4,
Alamat IP ini diberikan secara unik pada sehingga perubahan pada IPv6 masih
masing-masing komputer / host yang terhubung berhubungan dengan pengalamatan IP
ke internet. Prinsip kerjanya adalah packet yang sebelumnya. Konsep pengalamatan pada IPv6
membawa data dimuati alamat IP dari komputer memiliki persamaan pada IPv4, akan tetapi lebih
pengirim data kepada alamat IP pada komputer diperluas dengan tujuan untuk menciptakan
yang akan dituju, kemudian data tersebut dikirim sistem pengalamatan yang bisa mendukung
ke jaringan. Packet ini kemudian dikirim dari perkembangan internet yang semakin pesat dan
router ke router dengan berpedoman pada penggunaan aplikasi baru di masa depan.
alamat IP tersebut menuju ke komputer yang Perubahan terbesar pada IPv6 adalah terdapat
dituju. Seluruh komputer / host yang tersambung pada header, yaitu peningkatan jumlah alamat
ke internet, dibedakan hanya berdasarkan alamat dari 32 bit (IPv4) menjadi 128 bit (IPv6)
IP ini, sehingga tidak boleh terjadi duplikasi (Sugeng, 2006).
pada alamat IP untuk setiap komputer yang
terhubung ke jaringan internet (Sugeng, 2006). 2.5 Mekanisme Transisi
Alamat-alamat IP panjangnya 32 bit dan
dibagi menjadi dua identifikasi sebagai berikut Terdapat beberapa mekanisme transisi
(Yani, 2006): (a) bagian identifikasi net ID untuk bisa berdampingan dengan infrastuktur
menunjukkan identitas jaringan komputer tempat IPv4 dan guna memberikan transisi ke
host-host (komputer) dihubungkan.; (b) Bagian infrastruktur IPv6-only :
identifikasi host ID memberikan suatu pengenal
unik pada setiap host (komputer) pada suatu 2.5.1 Tunnelling
jaringan komputer. Tunneling adalah sebuah mekanisme
dalam mengirimkan paket IPv6 terhadap
2.4 Internet Protocol version 6 (IPv6) jaringan IPv4 dan menyediakan jalan bagi
komputer IPv6 untuk berhubungan dengan
Internet Protocol version 6 (IPv6) atau komputer IPv6 lainnya melalui jaringan IPv4
yang sering disebut juga sebagai IPng (Internet (Conta & Deering, dalam Syamsuar, 2005).
Protocol next generation) adalah suatu protocol Dengan banyaknya ISP yang masih
layer ketiga terbaru yang diciptakan untuk menggunakan IPv4, tunneling menjadi sangat
menggantikan IPv4 atau yang sering dikenal penting dimana infrastruktur yang ada masih
sebagai IP. Alasan utama dari penciptaan bisa digunakan.

224 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


Mekanisme transisi automatic tunneling berdasarkan pada IPv4 saja atau sebaliknya.
mempunyai keuntungan sebagai berikut, Mekanisme ini sangat berbeda dari mekanisme
(Sugeng, 2006): 1) Lebih mudah dalam tunneling. Translation memungkinkan terjadinya
implementasi. Dalam implementasi tidak komunikasi antara komputer yang berdasar pada
memerlukan banyak komputer, cukup IPv6 saja atau IPv4 saja, sedangkan tunneling
menggunakan komputer yang sudah ada.; 2) memungkinkan terjadinya komunikasi antara
Lebih mudah dalam hal konfigurasi pada sistem komputer IPv6 terhadap komputer IPv4 (Hagino
operasi. Dalam konfigurasi tidak diperlukan & Yamamoto, dalam Syamsuar, 2005).
script konfigurasi yang rumit.; 3) Tidak Tabel 1. Perbedaan IPv4 dan IPv6
memerlukan server yang melayani transisi. IPv4 Address IPv6 Address
Kelas-kelas address internet Tidak diaplikasikan
Kelemahan Mekanisme Transisi dalam IPv6
Address-address multicast Address-address
Automatic Tunnelling: 1) Tidak dapat (224.0.0.0/4) multicast IPv6 (FF00::/8)
Address-address broadcast Tidak diaplikasikan
diimplementasikan jika client transisi berada di dalam IPv6
dalam router NAT (Network Address Unspecified address = Unspecified address = ::
0.0.0.0
Translation).; 2) Akan menyebabkan Loopback address = Loopback address = ::1
127.0.0.1
pertambahan delay (waktu proses).; 3) Rentan Public IP address Global unicast address
IP-IP address private Address-address Site-
terhadap serangan DDOS. (10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12, local (FEC0::/0)
dan 192.168.0.0/16)
Address-address Address-address Link-
2.5.2 Dual Stack autoconfigure local (FE80::/64)
(169.254.0.0/16)
Dual Stack atau Dual IP Layer merupakan Representasi teks: notasi Representasi teks: format
dotted decimal colon hexadecimal
implementasi suite protokol TCP/IP yang dengan kompresi nilai-
nilai nol.
memasukkan, baik IPv4 Internet layer maupun Address-address IPv4
compatible
IPv6 Internet layer. Mekanisme ini digunakan diekspresikan dalam
node-node IPv6/IPv4 sehingga komunikasi notasi dotted decimal
Representasi bit-bit Representasi bit-bit
antara node-node IPv4 dan IPv6 dapat terjadi. jaringan: subnet mask dalam jaringan: hanya notasi
notasi dotted decimal atau prefix length
Dua IP layer memuat implementasi tunggal prefix length
DNS name resolution: IPv4 DNS name resolution:
protokol-protokol layer host-to-host seperti TCP host address (A) resource IPv6 host address
record (AAAA) resource
dan UDP. Semua protokol upper-layer dalam record
implementasi dual IP layer dapat berkomunikasi DNS reverse resolution: IN- DNS reverse resolution:
ADDR.ARPA domain IPv6.ARPA domain
melalui IPv4, IPv6, atau IPv6 yang ditangani
dalam IPv4 (Rafiudin, 2005).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.5.3 Translation
Hasil dari penelitian yang dilakukan
Translation adalah salah satu mekanisme
dengan judul Perbandingan Internet Protocol
yang digunakan untuk memungkinkan
version 4 (IPv4) dan Internet Protocol version 6
komunikasi antara komputer yang berdasar pada
(IPv6) dalam membangun jaringan Local Area
IPv6 saja dan dengan komputer yang

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 225
Network (LAN) adalah sebagai berikut: 1) c. Kelebihan dari proses konfigurasi alamat
Jaringan komputer Local Area Network (LAN) IP dengan sistem static apabila salah satu
yang dibangun dengan mengkonfigurasikan dari komputer pada jaringan mengalami
alamat private Internet Protocol version 4 (IPv4) masalah maka tidak berpengaruh kepada
dan alamat link ± local Internet Protocol version komputer yang lain sehingga komputer
6 (IPv6) menggunakan mekanisme Dual IP lainnya masih dapat saling terkoneksi.
layer.; 2) Jaringan komputer Local Area d. Pada proses konfigurasi dengan
Network (LAN) yang mengkonfigurasikan menggunakan sistem DHCP (Dynamic
aplikasi server yaitu DNS server dengan alamat Host Configuration Protocol) tidak perlu
IPv4 menggunakan sistem operasi windows melakukan konfigurasi alamat IP pada
server 2003 dan konfigurasi aplikasi DNS server setiap komputer dalam jaringan karena
pada sistem operasi Linux redhat menggunakan cukup dilakukan melalui komputer server.
alamat IPv6.; 3) Jaringan komputer Local Area e. Kelemahan dari sistem DHCP hanya dapat
Network (LAN) yang terkoneksi ke Internet dilakukan oleh windows server dan
melalui alamat IPv4 global yang ada pada apabila komputer server mengalami
Universitas Bina Darma dan melalui alamat IPv4 masalah maka semua komputer didalam
global yang didapat dari layanan telkom. jaringan tidak dapat terkoneksi.
Sedangkan untuk koneksi Internet dengan IPv6
2) IPv6 (Internet Protocol Version 6)
menggunakan layanan Tunnel Broker.
a. Pada proses instalasi masih perlu
2.1 Analisis Perbandingan IPv4 dan IPv6 dilakukan karena tidak bersifat enable
pada sistem operasi windows server 2003

2.1.1 Proses Instalasi dan Konfigurasi dan windows XP.

Alamat IP (Internet Protocol) b. Pada proses konfigurasi IPv6 dengan

Berikut merupakan penjelasan untuk sistem stateless apabila mengguna- kan

proses instalasi dan konfigurasi alamat ip dari alamat link local tidak perlu dilakukan

masing-masing protokol. karena alamat tersebut bersifat

1) IPv4 (Internet Protocol Version 4) autoconfiguration, pada saat melakukan

a. Pada proses instalasi tidak lagi dilakukan instalasi IPv6.

karena sudah terjadi pada saat proses c. Kelebihan sistem stateless adalah pada

instalasi sistem operasi windows server saat komputer berpindah-pindah dalam

2003 dan windows XP dan bersifat enable. jaringan masih dapat terkoneksi karena

b. Pada proses konfigurasi alamat IP yang tidak perlu melakukan konfigurasi alamat

menggunakan sistem static memerlukan IP.

waktu yang lama (±1 menit untuk satu d. Apabila menggunakan alamat site-local

komputer), apabila komputer yang ada dan alamat global masih memerlukan

pada jaringan berjumlah cukup banyak. konfigurasi khusus.

226 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


e. kelemahan Proses konfigurasi dengan Penjelasan berikut merupakan dukungan
alamat IPv6 adalah dimana harus layanan operasional dari masing-masing
dilakukan dengan menggunakan perintah protokol.
dalam bentuk teks. 1) IPv4 (Internet Protocol version 4)
f. Pada IPv6 ada juga sistem pengalamatan Pada windows server 2003 untuk dukungan
statefull sama dengan sistem layanan operasional yang menggunakan IPv4
pengalamatan IPv4 yaitu dengan fasilitas yaitu aplikasi server sudah dapat berjalan
DHCP dimana pada IPv6 disebut DHCPv6 dengan baik misalnya DNS server (Domain
(Dynamic Host Configuration Protocol Name System), ftp (file transfer protocol),
version 6) akan tetapi fasilitas DHCPv6 terminal service dan lain sebagainya.
ini tidak didukung pada sistem operasi 2) IPv6 (Internet Protocol version 6)
windows server 2000 dan windows 2003. a. Pada windows server 2003 untuk
dimana DHCPv6 tersebut sudah didukung dukungan layanan operasional seperti
pada windows server 2008. DNS server, ftp (file transfer protocol),
terminal service belum dapat
2.1.2 Memeriksa Koneksi
dikonfigurasikan karena belum adanya
Berikut merupakan penjelasan untuk
fasilitas untuk mengkonfigurasikan
memeriksa koneksi tiap-tiap protokol.
apliaksi tersebut menggunkan IPv6.
1) IPv4 (Internet Protocol version 4)
Pada IPv4 untuk memeriksa koneksi antar
2.1.4 Proses Koneksi Internet
komputer dalam jaringan tidak sulit, karena
Uraian berikut merupakan proses koneksi
dapat dilakukan melalui ping alamat IPv4
internet untuk masing-masing protokol.
atau ping nama host komputer pada jaringan.
1) IPv4 (Internet Protocol version 4)
2) IPv6 (Internet Protocol version 6)
a. Pada proses koneksi ke Internet dengan
a. Pada IPv6 untuk memeriksa koneksi antar
IPv4 pada penelitian ini menggunakan
komputer juga dapat dilakukan sama
alamat IPv4 global yang didapat dari
seperti pada IPv4 hanya berbeda pada
Universitas Bina Darma.
format perintah yaitu melalui ping -6
b. Pada penelitian ini penulis juga
alamat IPv6 untuk windows server 2003
melakukan koneksi internet dengan
dan ping6 alamat IPv6 untuk windows XP.
menggunakan layanan telkom.
b. Perintah ping pada IPv4 dapat juga
c. Pada alamat IPv4 global yang didapat
digunakan untuk melihat koneksi
dari Universitas Bina Darma sudah dapat
komputer dengan menggunakan alamat
dikonfigurasikan pada jaringan Local Area
IPv6 formatnya adalah ping alamat IPv6
Network (LAN) yang dibangun.

2.1.3 Dukungan Layanan Operasional d. Sedangkan apabila melalui layanan telkom


dengan cara instalsi modem pada
komputer server, lakukan konfigurasi

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 227
dengan membuat create new connection
melalui modem tersebut. Kemudian baru
dapat dikonfigurasikan pada jaringan.
2) IPv6 (Internet Protocol version 6)
a. Pada proses koneksi internet dengan IPv6
harus mendaftar pada ISP (Internet
Service Provider) yang telah menyediakan
alamat IPv6 dan memerlukan biaya yang
cukup mahal apabila ingin mengubah
infra- struktur IPv6 pada jaringan yang
besar.
b. Pada penelitian ini penulis melakukan
koneksi ke Internet dengan menggunkan
layanan tunnel broker yang menyediakan
alamat IPv6 secara gratis.
c. Untuk menggunakan Layanan tunnel Gambar 1. Desain Jaringan LAN

broker ini masih memerlukan peranan


alamat IPv4 karena jaringan harus 3.3 Perbandingan Implementasi IPv4 dan

terkoneksi terlebih dahulu ke Internet. IPv6 pada Windows Server 2003

d. Pada layanan tunnel broker menggunakan


mekanisme tunneling sehingga tidak dapat 3.3.1 Implementasi Proses Instalasi Internet

digunakan apabila menggunakan NAT Protocol version 4 (IPv4)

(Network Address Translation) Pada proses instalasi Internet Protocol


version 4 (IPv4) dengan sistem operasi windows
3.2 Rancangan Jaringan LAN server 2003 dan windows XP SP 2, tidak perlu
lagi dilakukan karena Internet Protocol version 4
Gambar 1 merupakan hasil rancangan (IPv4), sudah terinstal pada saat instalasi sistem
jaringan Local Area Network (LAN) yang operasi windows tersebut. Dapat dilihat melalui
digunakan dalam penelitian ini. start, setting, network connection dan local
area connection maka akan tampil seperti pada
gambar 2:

228 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


Gambar 3. Menu Select Network Component

Gambar 2. Local Area Connection Properties

3.3.2 Implementasi Proses Instalasi Internet


Protocol Version 6 (IPv6)
Proses instalasi Internet Protocol version
6 dengan sistem operasi windows server 2003
dan windows XP SP 2 masih perlu dilakukan
karena tidak bersifat enable pada saat selesai
instalasi sistem operasi windows. Adapun cara
instalasi IPv6 pada sistem operasi windows
Gambar 4. Menu Select Network Protocol
server 2003 dan windows XP SP 2 yaitu sebagai
berikut: 1) Dapat dilakukan melalui tampilan
3.3.3 Implementasi Proses Konfigurasi
desktop Xwindows yaitu klik kanan pada my
Alamat Internet Protocol Version 4
network places dan pilih properties kemudian
(Ipv4)
klik kanan pada local area connection pilih
Pada proses konfigurasi alamat IPv4 dapat
properties, selanjutnya klik pada Internet
dilakukan dengan dua cara yaitu sistem static
Protocol (TCP/IP) pilih install akan tampil menu
dan sistem DHCP (Dynamic Host Configuration
select network component type seperti di gambar
Protocol) pada proses konfigurasi alamat
3.; 2) Pilih protocol lalu klik add kemudian akan
Internet Protocol version 4 (IPv4). Sistem static
tampil menu select network protocol pilih
dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada my
Microsoft TCP/IP version 6 dan klik ok seperti
network places lalu pilih properties kemudian
pada (gambar 4) di bawah ini akan tampil
pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik
Microsoft TCP/IP version 6 pada kotak menu
properties maka akan tampil seperti (gambar 5)
local area connection properties.
dibawah ini: lalu masukan alamat IP pada pilihan

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 229
use the following IP address dan klik ok setelah
selesai melakukan konfigurasi.

Gambar 6. Konfigurasi Alamat Site-Local

Gambar 5. Internet Protocol (TCP/IP)


Properties Gambar 7. Konfigurasi Alamat Global

Sistem DHCP (Dynamic Host


3.3.5 Perbandingan proses koneksi ke
Configuration Protocol) dapat dilakukan dengan
Internet dengan IPv4 dan IPv6
cara klik start, program, administrative tool dan
Perbandingan proses koneksi ke internet
pilih DHCP lalu akan tampil menu seperti
menggunakan Ipv4 dan Ipv6 dapat diuraikan
(gambar 6) setelah itu klik kanan pada nama
sebagai berikut:
server, pilih new scope, akan tampil menu new
1) Melakukan koneksi Internet melalui alamat
scope wizard lalu klik next untuk melanjutkan
IPv4 pada Universitas Bina Darma
konfigurasi alamat IP.
Pada proses koneksi ke Internet dengan
menggunakan IPv4 pada penelitian ini
3.3.4 Implementasi Proses Konfigurasi
menggunakan alamat IP dari jaringan
Internet Protocol Version 6
komputer Universitas Bina Darma, dimana
Pada IPv6 untuk alamat link local tidak
alamat IP yang didapat adalah 10.237.11.35
perlu lagi dikonfigurasikan karena bersifat
dengan subnet mask 255.0.0.0 default
auotoconfiguration setelah selesai instalasi IPv6
gateway 10.237.11.1 dan DNS server
maka akan terbentuk alamat link local sedangkan
10.237.4.3 serta alamat IP untuk proxy
untuk alamat site-local dan alamat global masih
10.237.2.10 dan langkah-langkah yang harus
perlu dilakukan konfigurasi. Pada (gambar 6)
dilakukan pada jaringan Local Area Network
konfigurasi alamat site-local dalam jaringan dan
(LAN) yang akan dibangun adalah sebagai
pada (gambar 7) merupakan konfigurasi alamat
berikut: Konfigurasi alamat IP yang didapat
global.
melalui start, setting, network connection,

230 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


local area connection, properties seperti pengujian membuka situs seperti
pada (gambar 8) www.yahoo.com.

Gambar 8. Internet Protocol (TCP/IP) Gambar 10. Tampilan Local Area Network
Properties (LAN) Settings

Selanjutnya konfigurasi alamat IP proxy 2) Melakukan Koneksi Internet melalui

dengan cara klik Start, Program, Internet Layanan Tunnel Broker dengan alamat IPv4

Explorer, lalu pilih Tool, Internet option dan telkom

pilih Tab Connections, klik pada bagian Pada proses koneksi ke internet dengan

LAN setting seperti pada (gambar 9). IPv6, pada penelitian ini penulis
menggunakan layanan tunnel broker dimana
layanan ini menyediakan konektifitas ke
jaringan Internet IPv6 melalui jaringan IPv4.
Di mana pada proses konfigurasi yang
dilakukan menggunakan mekanisme
tunneling. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut: Setelah
selesai mengkonfigurasikan proses ke
Internet dengan IPv4 maka baru dapat
dilakukan proses koneksi ke Internet dengan
IPv6, karena pada penelitian ini penulis
Gambar 9. Tampilan Internet Option menggunakan alamat global IPv6 yang
didapat secara gratis melalui layanan tunnel
Memasukkan alamat proxy yaitu 10.237.2.10 broker. Yang terdapat pada alamat
dan isi port 8080 seperti pada (gambar 10) http://tunnelbroker.net.
dan klik ok untuk mengakhiri konfigurasi. Kemudian selanjutnya buka Internet
Dan kemudian dapat dilakukan test explorer lalu masukan alamat website dari

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 231
tunnel broker dan akan tampil seperti pada 13) pada tahap selanjutnya buka menu
(gambar 11) lalu masukan username dan Tunnel Details untuk melihat alamat IPv6
password yang telah terdaftar lalu akan yang didapatkan dari layanan Tunnel Broker
tampil menu Hurricane Electric seperti pada ini pada (gambar 14)
(gambar 11)

Gambar 13. Menu Update IPv4 Hurricane


Electric

Gambar 11. Menu Utama Hurricane Electric

Gambar 14. Menu Tunnel Detail Hurricane


Electric

Pada tahap berikutnya adalah menu Example


Configurations, dimana pada menu ini dapat
Gambar 12. Menu Account Hurricane Electric
dilihat bagaimana mengkonfigurasikan
alamat IPv6 global yang didapat pada sistem
Pada tahap selanjutnya pilih menu Update
operasi yang digunakan, pada (gambar 15)
IPv4 masukan alamat IPv4 yang digunakan
dibawah ini dapat dilihat konfigurasi pada
saat ini, karena koneksi internet melalui
sistem operasi windows XP.
telkomnet@instant maka setiap terhubung ke
Setelah itu buka menu Command Prompt,
Internet sering mendapatkan alamat IP yang
lalu ketikan alamat IPv6 yang didapat dari
berbeda pada setiap koneksi maka perlu
layanan Tunnel Broker tersebut seperti pada
dilakukan update IPv4 seperti pada (gambar
(gambar 16 dan 17) dibawah ini

232 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234


Gambar 15. Menu Example Configurtion Gambar 18. Hasil Konfigurasi IP yang
Hurricane Electric didapat dari Tunnel Broker

Kemudian pada tahap selanjutnya dapat


dilakukan test koneksi pada alamat website
yang sudah menggunakan IPv6 global contoh
pada situs www.kame.net dan arc.itb.ac.id
Gambar 16. Memasukan Alamat IPv6 Public seperti pada (gambar 19) dibawah ini

Gambar 17. Memasukan Alamat IPv6 dari


Tunnel Broker

Pada tahap selanjutnya dapat dilihat hasil


dari konfigurasi alamat IPv6 yang telah
dilakukan dengan cara, mengetikan perintah
ipconfig , ipconfig/all atau ipv6 if pada menu
Command Prompt dan hasilnya dapat dilihat Gambar 19. Hasil Koneksi ke Situs yang
pada bagian Tunnel Adapter 6to4 Tunneling Sudah Menggunakan IPv6

Pseudo-Interface seperti pada (gambar 18) di


Pada menu-menu yang lainnya pada layanan
bawah ini :
Tunnel Broker tersebut, seperti menu
Connectivity adalah untuk melihat
konektifitas IPv6, masukan alamat website
yang telah menggunakan IPv6 seperti

Perbandingan Ipv4 dan IPV6 dalam Membangun Jaringan«« (Maria Ulfa ) 233
www.kame.net lalu pilih ping6 atau Pada system operasi Linux sudah dapat
tracoute6. dikonfigurasikan aplikasi menggunakan alamat
IPv6 tetapi masih harus menggunakan
mekanisme transisi dimana pada penelitian ini
4. SIMPULAN penulis menggunakan mekanisme dual IP layer.;
(4) Pada proses koneksi ke internet, IPv4 Pada

Simpulan yang didapat dari penelitian penelitian ini penulis menggunakan alamat IPv4

mengenai perbandingan Internet Protocol global Universitas Bina Darma dan alamat IPv6

version 4 (IPv4) dan Internet Protocol version 6 global telkom. Sedangkan pada IPv6 Pada

(IPv6) dalam membangun jaringan Local Area penelitian ini penulis menggunakan alamat IPv6

Network (LAN) adalah : (1) Pada proses instalasi yang didapat melalui layanan Tunnel Broker.

dan konfigurasi, IPv4 Proses instalasi tidak perlu


dilakukan, proses konfigurasi dapat dilakukan
dengan cara static (manual) dan DHCP DAFTAR RUJUKAN
(Dynamic Host Configuration Protocol).
Sedangkan Pada IPv6 Proses instalasi masih Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia
perlu dilakukan, proses konfigurasi dapat Indonesia. Jakarta.
dilakukan dengan cara stateless Rafiudin, R. 2005. IPv6 Addressing. PT. Elex
(autoconfiguration) tidak perlu dilakukan dan Media Komputindo. Jakarta.
statefull DHCPv6 (Dynamic Host Configuration Sugeng, W. 2006. Jaringan Komputer dengan
Protocol version 6) belum tersedia pada TCP/IP. Informatika. Bandung.
windows server 2003.; (2) Pada proses koneksi, Syamsuar, D. 2005. A Study on the Adoption and
IPv4 dapat dilakukan dengan menggunakan Diffusion of IPv6 in Indonesia. Tesis
Master, Curtin University of Tehnology.
perintah ping alamat IPv4 dan ping nama Pertln.
komputer. Sedangkan pada IPv6 menggunakan
Yani, A. 2006. Utility Jaringan Panduan
perintah ping -6 alamat IPv6 pada windows Mengoptimalkan Jaringan Komputer
server 2003, ping6 alamat IPv6 pada windows Berbasis Windows. PT. Kawan Pustaka.
Tangerang.
XP SP2 dan dapat juga dilakukan dengan
perintah ping alamat IPv6.; (3) Pada proses
dukungan layanan operasional Untuk aplikasi
DNS server (Domain Name System), sudah
berjalan baik dengan IPv4 dan fasilitas untuk
mengkonfigurasikan aplikasi tersebut sudah ada
pada windows server 2003. Sedangkan pada
IPv6 Belum ada fasilitas untuk
mengkonfigurasikan aplikasi DNS server
menggunakan IPv6 pada windows server 2003.

234 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.16 No.3, Desember 2014: 221-234

Anda mungkin juga menyukai