Anda di halaman 1dari 2

Sumber listrik kompek arun

Sumber utama listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) II Arun jaringan listrik di
suplai menggunakan saluran udara namun pada koplek arun sendiri jaringan listrik
menggunakan system menggunakan system tanam atau sitem bawah tanah yang di
distribusikan ke perumahan dan pencahayaan yang ada di kompeks arun
System pencahayaan komplek arun ada dua jenis yaitu
1. Lampu jalan lvd yaitu jenis lampu induksi dengan efesiensi tinggi yang sangat hemat
energy, Lampu LVD ini memiliki masa pakai atau umur pemakaian mencapai 100.000
jam. Daya yang dipakai untuk lampu PJU biasanya menggunakan jenis induksi LVD 80
watt yang setara dengan lampu merkuri 250w.
2. Lampu taman jenis lingkar TO 1

Jalan jembatan
Jalan pada komplek arun menggunakan aspal dengan lebar 4 m dan ukuran pedestrian 1m
dengan jumlah keseluruhan lebar 6 meter
Jembatan yang ada di komplek arun yaitu jembatan kecil untuk menyebrangi drainase jalan
dengan lebar 1m
Parkir dan terminal
System parker di komplek arun memiliki system terbuka tidak ada penutup atap terletak di
semua titik fasilitas komplek arun.

Permasalahan pada kawasan komplek arun


1. Pemeliharaan lingkungan yang buruk yaitu pembuangan sampah yang di lakukan
sembarangan di beberapa perumahan komplek arun yang mana sudah tidak memenuhi
standar sebagai perumahan yang baik mengacu pada peraturan standar perumahan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5188);
Tentang : Perumahan Kumuh yaitu Perumahan yang mengalami penurunan kualitas
fungsi sebagai tempat hunian.
2. Terhentinya pemeliharaan pada vegetasi dan beberapa rumah yang terbengkalai yang
ada di perumahan komplek arun mengacu pada peraturan
Pasal 94
(1) Pemeliharaan Rumah wajib dilakukan oleh Setiap Orang.

(2) Pemeliharaan Rumah dilakukan terhadap Rumah yang telah selesai dibangun.

(3) Rumah sebelum diserahterimakan kepada pemilik, pemeliharaan Rumah menjadi


tanggung jawab pelaku pembangunan.
(4) Tanggung jawab pelaku pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
singkat selama 3 (tiga) bulan.

(5) Pemeliharaan Rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai