SOAL
b. Halaman/sehan,
Halaman biasanya ditemukan pada struktur bangunan biasa dan
keagamaan. Pada rumah biasa, halaman biasanya memiliki tembok
dengan jenis tanaman estetis, air, dan pencahayaan yang alami.
Halaman pada rumah juga digunakan sebagai ruang pendingin
dengan adanya air mancur dan sumber udara saat musim panas.
Halaman di tembok dengan tujuan untuk melindungi wanita di
dalam rumah agar mereka tidak perlu memakai hijab.
c. Kubah/dome,
Berdasarkan gaya kubah pada masa Byzantium, Arsitektur
Ottoman mengembangkan bentuk kubah sentral yang lebar dengan
diameter besar yang didirikan di tengah-tengah bangunan. Bentuk
kubah Hagia Sophia contohnya, bentuk kubah yang megah di pusat
bangunan dengan struktur kubah dan tiang penyangga yang
membentuk satu kesatuan struktur tunggal.
d. Lengkungan,
Bentuk arsitektur lengkungan runcing sering digunakan pada
arsitektur Islam. Desain interior pintu yang digunakan biasanya
berukuran besar dan dekoratif. Pintu biasanya juga dihiasi dengan
ukiran Islam dan warna-warna yang cerah
e. Muqarnas/Ornamen
elemen dekoratif ini merupakan elemen dekoratif yang meruang,
ketika sebagian besar elemen dekoratif lainnya terbatas pada
bidang dua dimensi. Dalam penerapannya, muqarnas dapat
bertransformasi menjadi bentuk yang benarbenar tiga dimensional,
seperti yang terdapat pada kubah-kubah dan relung pintu gerbang,
dapat pula menjadi elemen dekoratif semi dua dimensional, seperti
yang terdapat pada permukaan dinding dan jendela
f. Minaret,
Minaret adalah menara yang letaknya di dekat/dibangun pada
struktur sebuah masjid, yang digunakan oleh muazin (juru azan)
untuk mengumandangkan adzan yang mengajak umat muslim
untuk berdoa/sembahyang (Hillebrand Robert, 1998). Sekarang
minaret menjadi simbol Islam namun bukan simbol yang dalam
secara teologi (Aziz, A.A. 2016). Minaret modern menyediakan
ruang lebih untuk hal-hal yang bersifat artistik. Lantai dasar
minaret selalu berbentuk kotak/persegi dan menaranya dapat
berbentuk bermacammacam dari persegi hingga lingkaran namun
kebanyakan berbentuk oktagonal. Puncak dari bangunan ini
merupakan tempat di mana muazin ataupun alat pengeras suara
untuk mengumandangkan adzan, (Katarina, Widya, 2012)
g. Mihrab/kiblat.
Mihrab merupakan tanda arah kiblat yang digunakan sebagai
tempat imam untuk memimpin sholat, terletak di sisi barat laut
masjid. Menurut Pijper (1947), salah satu karakter umum masjid
jawa kuno adalah berdenah bujur sangkar dan memiliki ruang
tambahan pada sebelah barat atau barat laut untuk mighrab. Mihrab
yang terdapat pada masjid Langgar Dalam, masjid Baitul Aziz,
masjid Al-Aqsa, masjdi Al-Makmur dan masjid At-Taqwa pada
umumnya memiliki bentuk yang sama
3. Jelaskan Penerapan dari Alquran dan Hadist pada 6 kriteria rumah Islami beserta
contoh?
a) Rumah Sebagai Tempat Ibadah
Hasil eksplorasi tekstual terjemahan dan tafsir tentang rumah
sebagai tempat ibadah dan larangan menjadikan rumah sebagai
kuburan di jelaskan dalam QS. Yunus (10): 87.
Adapun hadis yang mendukung prinsip tersebut adalah:
4. Jelaskan Surah dalam Alquran yang berkaitan dengan Manusia dan Alam serta
Bagaimana caranya agar hubungan antara manusia, alam dan arsitektur dapat
berlangsung harmonis dan berkelanjutan?
Jb: Yang pertama adalah Al-Qur’an Surat Shad (38): 27-28 berikut ini yang
menerangkan bahwa Allah menciptakan bumi, langit dan di antara keduanya
dengan baik. Penciptaan alam semesta ini telah didesain sedemikian rupa agar
manusia dapat memanfaatkan dan menikmatinya secara maksimum. Hanya orang-
orang yang kufur (mengingkari) nikmat Allah sajalah yang berburuk sangka
terhadap apa yang diciptakan oleh Allah sehingga Allah marah dan menyumpah
mereka masuk ke dalam neraka. Sementara mereka yang beriman dan beramal
saleh atau orang-orang yang bertakwa akan diperlakukan secara berbeda dari
mereka yang kufur. Yaitu mereka akan masuk surga yang nyaman, sebagai bentuk
ke-Mahaadilan Allah.
ُلq) أَ ْم نَجْ َع27( ارِ َّك ظَ ُّن الَّ ِذينَ َكفَرُوا فَ َو ْي ٌل لِلَّ ِذينَ َكفَرُوا ِمنَ الن َ َْو َما خَ لَ ْقنَا ال َّس َما َء َواألر
َ ِض َو َما بَ ْينَهُ َما بَا ِطال َذل
)28( َّار ِ ض أَ ْم نَجْ َع ُل ْال ُمتَّقِينَ َك ْالفُج
ِ ْت َك ْال ُم ْف ِس ِدينَ فِي األر
ِ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا
”… dan Kami tidak menciptakan tangit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir,
Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah
Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh
sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula)
Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang
berbuat maksiat?” ( QS. Shad 27-28 )
Dari ayat tersebut di atas dapat diambil pelajaran bahwa hendaknya kita berbaik
sangka, tidak berburuk sangka kepada Allah, atas segala yang diciptakan-Nya di
muka bumi ini. Yaitu bahwa Allah telah menciptakan alam ini untuk kenyamanan
dan kesejahteraan manusia. Sehingga kita hendaknya beriman kepada Allah dan
berbuat baik di muka bumi ini. Berbuat baik disini contohnya adalah dengan
menanam pohon, menikmati hasilnya dan tidak rakus mengeksploitasi alam
secara berlebihan.
5. Jelaskan Hubungan Ayat dalam Surah Al Quran yang dibacakan (sesuai Topik
yang dipilih) dengan Ilmu Arsitektur?
Jb : 1. Ar Rahman : 50
2. al- Ghasiyah ; 12
” mata air yang mengalir”
Air yang mengalir dapat menjelaskan betapa subur, damai, sejuk, suatu tempat.
Menurut sejarah ahli ahli bangunan arab pada zamanya mereka membuat air
mancur ditengah lapangan rumah sehingga bagaimanapun hebatnya panas
matahari namun air mancur tersebut dapat membawa kesejukkan, atau air dapar
dijadikan sebagai pengendali thermal pada suatu bangunan.