NIM : 160160046
KELAS :B
Karakteristik Arsitektur Islam dapat dipahami sebagai pendekatan nilai yang ada
dalam Islam untuk kemudian diimplementasikan dalam perancangan bangunan.
Arsitektur Islam juga dikenal sebagai lingkungan binaan yang lebih mengacu pada
tipologi, sejarah, tempat, atau langgam. (Utaberta,N,2006)
a. Masjid Badshahi
Ciri-ciri masjid :
- Material pasir merah dan marmer
- Haram lebih pendek dari sahn
- Kubah model bawang
- Diminaret terdapat gardu khas india dengan delapan kolom yang menyangga
kubah bawang.
- Terdapat kolam wudhu
- Dekorasi floral, arabesque dan kaligrafi warna-warni diatas bidang-bidang
marmer.
- Puncaknya di hiasi cunduk dengan bola-bola makin keatas makin kecil.
b. Masjid Srinagar
Ciri-ciri masjid :
- Kayu merupakan bahan utama
- Iwan lateral lebarnya sama dengan haram
- Atap mesjid bentuknya pelana dan bertumpuk berkemiringan tajam
- Gerbang degnan atap piramidal
- Bentuk masjid diambil dari bentuk tradisional setempat dan dipengaruhi imperium
mughal
Ciri-ciri masjid :
- Tata ruang Hypostyle
- Sahn diperkeras dengan lantai
- Terdapat 4 minaret disetiap sudut
- Ada kolam wudhu
- Iwan depan lebih besar dari haram
- Iwan depan adalah pengaruh arsitektur iran-persia, berupa bidang datar tinggi –
tegak, ditengah terdapat ceruk
- Bagian atas ceruk dihiasi muqarnas. Hiasan berupa pahatan molding atau relief,
kaligrafi intricate floral dikominasikan dengan corak ornamen india.
d. Masjid jami Barijaupur
Ciri-ciri masjid :
- Memiliki 3 iwan –gerbang
- Terdiri dari 3 lantai
- Iwan tidak berdinding
- Haram lebih pendek dari sahn
- Portal difungsikan untuk adzan
- Terdapat kolam ditengahnya.
Interpretasi arsitektur pada hadis diatas dijelaskan bahwa sejatinya rumah tinggal
sejak awal direncanakan menghadap kiblat dan bebas najis, sehingga seluruh
tempat dalam rumah dapat digunakan sebagai tempat ibadah dan dzikir.
a. Masjid Cordoba
Masjid Cordoba gagah berdiri di tenggara Madrid, Spanyol, yang letaknya berada di
kaki Bukit Siera de Montena. Masjid ini dulunya sebuah katedral bernama Visigoth St
Vincent.
Pertama kali diubah menjadi Masjid 784 M di bawah kepemimpinan Abd ar-Rahman
I. Masjid terus mengalami renovasi saat pemerintahan Abd ar-Rahman II dibangun
menara.
Sementara itu, pada masa pemerintahan Al-Hakam II masjid diperbesar dan dibangun
mihrab. Renovasi terakhir dilakukan pada masa al-Mansur Ibn Abi Aamir pada 987
dengan membangun penghubung dengan istana.
Masjid Agung Cordoba menjadi pusat keislaman di Andalusia selama tiga abad.
Masjid kembali berubah menjadi katedral pada masa penaklukan tentara Kristen pada
abad ke-16. Bagian tengah masjid berubah menjadi altar utama dan tempat paduan
suara. Arsitekturnya sangat khas peninggalan Islam dengan pilar-pilar dan struktur
marmer.
Masjid Jami ini dibangun oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Rahimahullah
yang masa kekuasaannya hingga 10 Shafar 99 H/ 717 M. Awalnya masjid ini
merupakan kebun dari sebuah gereja Romawi kuno yang dibangun oleh Heliana,
kaisar pertama kerajaan Romawi.
Kaum Muslimin memperbaikinya ketika Halab terkenal dengan mutu bebatuannya
yang merupakan pindahan dari sekumpulan batu-batu di sekitar daerah tersebut.
Khalifah Sulaiman menginginkan bebatuan itu untuk membangun masjid di
Damaskus seindah mungkin.
Masjid Jaami Halab ini telah mengalami beberapa kali kerusakan dan perubahan
seperti halnya masjid yang di Damaskus akibat peperangan, kebakaran, dan
penghancuran sejak dari pemerintahan Abbasiyah hingga Nexvor Fock raja Romawi.