Anda di halaman 1dari 42

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 2

ARSITEKTUR ISLAM
• Arsitektur Islam merupakan wujud perpaduan
antara kebudayaan manusia dan proses
penghambaan diri seorang manusia kepada
Tuhannya, yang berada dalam keselarasan
hubungan antara manusia, lingkungan dan
Penciptanya.
Perkembangan Arsitektur Dunia

10.000 3.000 0-1800ARSITEKTUR 1800- 2000ARSITEKTUR POST-


ARSITEKTUR
-8.000PRASEJARAH SM –
ARSITEKTUR KLASIK M MEDIEVAL 2000 ARSITEKTUR
SM 300 M M
MODERN an MODERN

600- ARSITEKTUR
1600 ISLAM
M
• Perkembangan arsitektur Islam dari abad VII
sampai abad XV meliputi perkembangan struktur,
seni dekorasi, ragam hias dan tipologi bangunan.
• Daerah perkembangannya meliputi wilayah yang
sangat luas, meliputi Eropa, Afrika, hingga Asia
tenggara. Karenanya, perkembangannya di setiap
daerah berbeda dan mengalami penyesuaian
dengan budaya dan tradisi setempat, serta
kondisi geografis.
• Budaya arsitektur dalam Islam dimulai dengan
dibangunnya Ka’bah oleh Nabi Adam as
sebagai pusat beribadah umat manusia
kepada Allah SWT (Saoud, 2002). Ka’bah juga
merupakan bangunan yang pertama kali
didirikan di bumi.
• Tradisi ini dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim a.s
bersama anaknya, Nabi Ismail as. Mereka
berdua memugar kembali bangunan Ka’bah.
• Setelah itu, Nabi Muhammad SAW
melanjutkan misi pembangunan Ka’bah ini
sebagai bangunan yang bertujuan sebagai
tempat beribadah kepada Allah.
• Dari sinilah budaya arsitektur dalam Islam
terus berkembang dan memiliki daya dorong
yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta
mencapai arti secara fungsional dan simbolis.
• Al-Quran Surat Ali Imran ayat 96:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia,
ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua
manusia”.
Arsitektur Islam adalah cara membangun yang
Islami sebagaimana ditentukan oleh hukum
syariah, tanpa batasan terhadap tempat dan
fungsi bangunan, namun lebih kepada karakter
Islaminya dalam hubungannya dengan desain
bentuk dan dekorasi.
Definisi ini adalah suatu definisi yang meliputi
semua jenis bangunan, bukan hanya monumen
ataupun bangunan religius (Saoud, 2002).
Metode abstraksi dalam seni ruang Islami
merupakan transfigurasi terhadap alam, yang
dibagi menjadi lima kategori, sebagai berikut:
• Hiasan penutup (overlay)
• Transfigurasi bahan
• Transfigurasi struktur
• Transfigurasi ruang tertutup
• Transfigurasi atau ambiguitas fungsi
Hiasan penutup (overlay)
• Hiasan penutup (overlay) juga disebut dengan
penutup bahan dasar.
• Teknik-teknik overlay atau hiasan penutup
dalam seni ruang merupakan unsur yang
sangat penting yang dipakai oleh sarjana
muslim.
Transfigurasi bahan
• Abstraksi yang dicapai dari transfigurasi bahan dapat kita
temukan pada struktur-struktur ruang Islami.
• Bobot permukaan dinding secara visual diberi kesan ringan
dengan penempatan ceruk, pelengkung buntu, jendela,
pintu, dan pola-pola dekoratif lain seperti pilar-pilar
ramping yang memperkuat dinding, dan kubah dengan
lubang dan hiasan yang menyamarkan massa dan bobot
bahanbahan pembuatnya seperti bata, batu, atau beton.
• Selain dekorasi cat, keramik, bata, atau relief plester yang
bersifat dua dimensi, juga terdapat hiasan penutup yaitu
muqarnas yang berbentuk tiga dimensi.
Muqarnas, salah satu hiasan penutup struktur yang berbentuk tiga dimensi, sehingga
bahan dasarnya tidak terekspos dan Salah satu contoh dekorasi relief sebagai penutup
bagian dalam kubah (Sumber: M.Hattstein & P.Delius, 2000)
Transfigurasi struktur
• Penonjolan struktur desain suatu karya
arsitektur, selalu digemari karena
menimbulkan persepsi estetik yang didasarkan
atas tauhid.
• Dalam karya arsitektur Islam, struktur juga
dapat berfungsi sebagai pengarah bangunan
sehingga dapat langsung dinikmati secara
temporal, dengan berjalan di sekitar atau
menelusup diseluruh kompleks bangunan.
Pola hypostyle pada Masjid Ibnu Tulun, Dekorasi penghias kolom pada
Cairo yang menonjolkan kolom-kolom Qubbah Al Shakhrah yang menutup
struktur. (Sumber: M.Hattstein & bahan penyusun struktur aslinya.
P.Delius, 2000) (Sumber: M.Hattstein &
P.Delius.2000)
Transfigurasi Ruang tertutup
• Transfigurasi ruang tertutup merupakan salah satu
cara untuk menonjolkan abstraksi.
• Hal ini tidak dilakukan dengan menghilangkan
dinding pembatas melainkan dengan menghilangkan
kesan solid dan terbatas pada ruang, dengan
penggunaan dinding terbuka, ceruk, kubah, maupun
atap.
• Hal ini berfungsi untuk membebaskan ruang untuk
pergerakan manusia serta persepsi estetik dalam
ruang.
Penggunaan dinding terbuka dengan deretan kolom pada Masjid Agung Cordoba dan
bangunan masjid di Syiria menghilangkan kesan solid dan terbatas pada ruang, karena
terdapat hubungan dengan ruang luar.
(Sumber: M.Hattstein & P.Delius, 2000)
Transfigurasi atau ambiguitas fungsi

• Ambiguitas fungsi di sini mempunyai maksud


bahwa ruang tidak hanya dibatasi untuk satu
tujuan penggunaan saja.
• contoh bahwa sahn atau pelataran terbuka
yang menjadi ciri dominan dari istana atau
masjid, dapat kita temui pada bangunan
dengan fungsi lain seperti rumah sederhana,
madrasah, hotel, maupun kantor.
Prinsip Ruang Arsitektur Islam
• Kombinasi suksesif
• Pengulangan
• Dinamisme
Kombinasi suksesif
• Modul-modul ruang dikombinasikan untuk membentuk
kombinasi yang lebih besar, misalnya beberapa ruang
tempat tinggal, merupakan modul ruang yang paling
dasar dikombinasikan dengan pelataran terbuka.
• Selanjutnya berlanjut dengan kombinasi di atasnya,
sehingga menghasilkan rumah hunian, istana,
madrasah, atau pun masjid.
• Kemudian taman, pelataran terbuka begitu seterusnya
sampai kombinasi tersebut menjadi sesuatu yang
kompleks pada satu tatanan kota.
Kombinasi Suksestif
Pengulangan
• Unit-unit yang merupakan komponen dari kombinasi
ruang tertutup dan terbuka, diulang dalam bentuk
identik atau beragam dalam struktur ruang yang
saling tambah (aditif).
Dinamisme
• Seni ruang Islami harus dinikmati dengan cara
yang dinamis, bukan dalam sekejap waktu
yang statis.
• Contohnya, tiap bangunan terjalin dan
berselang-seling dengan lingkungan, sehingga
sukar diketahui di mana bangunan ini dimulai
dan berakhir.
Arsitectur Islam
Budaya lokal akan memiliki dampak tersendiri
pada arsitektur ketika Islam menyebar tetapi
beberapa elemen arsitektur Islam dapat
dilacak meskipun terdapat banyak pengaruh
lokal yang digunakan.
Horseshoe Arch
• Asal tidak diketahui
• Umayyad, Visigoth (Spanyol),
dan Byzantium atau Sassanid

Compare to this Roman Arch


Pointed Arch
• Pertama kali digunakan
oleh Byzantium itu akan
menjadi lengkungan
khas Arsitektur Islam
• Kemudian menjadi
pusat Arsitektur
Medieval Gothic
Scalloped Arch

• Variasi dari Horseshoe Arch


Arabesque
• Bermakna mengulangi pola
geometri
• Fitur utama Arsitektur Islam
adalah tidak menggambarkan
makhluk hidup dalam seni.
Calligraphy
• Kutipan dari Qur’an
• Kaligrafi atau seni menghias
huruf, terutama huruf Arab
sangatlah populer digunakan
oleh seniman dan arsitek
Muslim.
Hypostyle
• Kata Yunani berarti “di bawah
kolom”
• Tidak spesifik untuk Islam
tetapi digunakan secara luas di
aula masjid yang harus menjadi
ruangan besar
Mashrabiya
• Mashrabiya
adalah kisi-kisi
yang digunakan
pada jendela
bergaya Islam
• Digunakan untuk memanggil Muslim
untuk berdoa

Minaret • Kata berasal dari istilah untuk "sebuah


objek yang memberi cahaya"
• Masjid-masjid pertama tidak memiliki
menara.
Oldest Standing Minaret • Dapat bervariasi secara drastis tergantung
pada pengaruh budaya setempat
Large Courtyards
• Tempat pertemuan yang sebenarnya
di masjid pertama yang dibangun
Muhammad memiliki sebuah
halaman yang merupakan tempat
orang-orang berkumpul untuk
berdoa.
• Masjid adalah bangunan multiguna
dan melayani peran agama, politik
dan budaya. Courtyard = Town Square
• Secara simbolis memisahkan dunia
luar dari aula doa (mempersiapkan
mental)
Large
Domes
• fitur unik arsitektur Muslim sebagai orang
Yunani dan Romawi menyempurnakan
kubah
• Dome of the Rock (kanan) adalah salah
satu situs paling suci dari Islam dan
dipolakan dari gereja Bizantium terdekat
dan pekerja Bizantium membantu
membangunnya.
• Terkadang kubah menunjuk ke atas.
Mihrab
• Merupakan ceruk yang
dibangun ke dinding
Masjid yang biasanya
disertai dengan mimbar
• Mihrab menunjukkan
arah Ka'bah (‫ )ا لكعبة‬di
Mekah yang merupakan
arah Muslim ketika
mereka berdoa.
Other Elements
• Bright Colors
• Symmetric Design
• Air Mancur Ablution
• Fokus dimasukkan ke
dalam interior
daripada eksterior
"keindahan cadar" Air mancur ablusi adalah tempat umat Islam
melakukan ritual mencuci sebelum masuk
untuk berdoa. Biasanya terletak di halaman.
Masjid Nabawi, Madinah (622 M) Masjid Sultan Ahmed, Turkey
(1606-1616 M)
Masjid Imam, Iran (1629 M) Masjid Agung Djene, Mali, Afrika (1629 M)
Tugas Individu!!
• Buatlah Video Dokumenter tentang Arsitektur Masjid
• (pilih 1 masjid di dunia dengan berbeda-beda negara dan 1 masjid di
Indonesia dan 1 masjid di sekitar tempat tinggalmu).
Isi Video:
1. Identitas Masjid
2. Karakteristik Masjid

cantumkan sumber informasi yang diperoleh, misal dari buku, jurnal, majalah, video
youtube dsb, NAMA, NPM, nama Mata Kuliah, Dosen Pengampu MK, Prodi Arsitektur
Universitas Khairun dan Logo Unkhair.

Durasi Video max. 10 menit


upload di IG dan Toutube (tag IG arsitektur.unkhair)

Dikumpulkan pada tgl. 7 April 2022 dalam format mp4 dan kirim ke email
mfirdawaty@gmail.com.
Tugas!!
• Buatlah POSTER DIGITAL tentang Arsitektur Masjid
• (pilih 2 masjid di dunia dengan berbeda-beda negara dan 2 masjid di
Indonesia).
Isi Poster:
1. Identitas Masjid
2. Karakteristik Masjid

POSTER dengan Ukuran F4 (Landscape).


POSTER DIGITAL dibuat degan menggunakan Aplikasi photoshop atau Coreldraw
dsb.
cantumkan sumber informasi yang diperoleh, misal dari buku, jurnal, majalah dsb,
NAMA dan NPM.

Dikumpulkan pada tgl. 15 April 2019 dalam format jpg dan kirim ke email
firdamarssy@gmail.com dimasukan kedalam CD.

Anda mungkin juga menyukai