Teori dan
Kritik
Arsitektur
SUCI E L V I RA, M.ARS
TEORI
Arsitektur
SEJARAH TEORI KRITIK
Teori
Kaidah dan metode
Desain
Proses analisis dan perancangan
Kritik Evaluasi
Jika dilihat dari siklus kegiatannya, maka kegiatan ‘perancangan arsitektur’ akan didahului oleh pengetahuan-pengetahuan dasar utama, seperti misalnya:
Teori Arsitektur dan Metoda Perancangan Arsitektur. Setelah melakukan kegiatan perancangan arsitektur maka tahap selanjutnya yaitu melakukan
kegiatan Evaluasi/Penilaian terhadap ‘Karya Rancang-Bangun Arsitektur’. Kegiatan yang berisikan pemberian masukan (input) dan penilaian (evaluasi)
terhadap karya-karya rancang-bangun Arsitektur ini dikenal sebagai kegiatan ‘Kritik Karya’ Arsitektur (The Critics of Architecture).
1 2 3
Kritik Doktrin bersifat tunggal dalam titik pandangnya dan biasanya mengacu pada satu
‘ISME’ yang dianggap paling baik.
Kritik
guru,ruang kepala sekolah, ruang kesenian, lab, perpustakaan, kantin,
gudang, toilet.
Kritik
Kritik Advokatif (Advocatory) Kritik yang Membela, Memposisikan Diri sebagai
Arsitek, Kritik dalam bentuk penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu
topik yang dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga
Normatif membantu melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat
membalikkan dari objek bangunan yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang
mempersona.