Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SITI MARIAM

NIM : 160160046

MATA KULIAH : ARSITEKTUR BANGUNAN INDUSTRI

Berikan minimal 2 definisi dari berbagai sumber (buku, kutipan, internet, jurnal, dll) untuk
kata-kata berikut ini:

A. BROWN FIELD
B. ADAPTIVE REUSE
C. REDEVELOPMENT

A. BROWN FIELD

1. Istilah brownfield pada awalnya digunakan dalam konstruksi dan pengembangan


untuk referensi tanah yang pada beberapa titik diduduki oleh struktur permanen. Dalam
proyek brownfield strukturnya perlu dihancurkan atau direnovasi. Saat ini, istilah proyek
brownfield digunakan di banyak industri, termasuk pengembangan perangkat lunak, untuk
memulai proyek berdasarkan pekerjaan sebelumnya atau untuk membangun kembali
(insinyur) suatu produk dari yang sudah ada.

Sumber : https://www.webopedia.com/TERM/B/brownfield.html

2. Brown field : proyek yang bersifat improvement, contoh mengganti lantai dengan
keramik yang baru (rumahnya sudah ada). Proyeknya hanya mengganti lantai dengan
keramik yang baru, sedangkan untuk green field, pemasangan keramik menjadi activity
dari keseluruhan proyek. Skalanya kecil.

Sumber : https://momentku.bitfreedom.com/istilah-dalam-project-management-migas

3. Proyek Brown field :

proyek yang bersifat improvement, artinya proyeknya sudah ada, fisiknya sudah ada,
hanya ada beberapa item kegiatan saja yang membutuhkan dana investor.

Contoh : Proyek pelabuhan yang sudah dilaksanakan atau dikerjakan oleh BUMN
pelindo, dan pelindo membutuhkan tambahan dana, tambahan dana tersebut bisa
didapatkan dari Investasi program repatriasi.

Sumber : https://pusatinvestor.com/ini-dia-istilah-populer-yang-sering-digunakan-oleh-
pemerintah-untuk-mensosialisasikan-program-tax-amnesty/
B. ADAPTIVE REUSE

1. Adaptive reuse berkaitan dengan isu-isu konservasi dan kebijakan warisan.


Sementara bangunan tua menjadi tidak cocok untuk persyaratan program mereka, karena
kemajuan dalam teknologi, politik dan ekonomi bergerak lebih cepat daripada lingkungan
binaan, penggunaan kembali adaptif datang sebagai pilihan berkelanjutan untuk reklamasi
situs. Dalam banyak situasi, jenis-jenis bangunan yang paling mungkin menjadi subyek
penggunaan kembali adaptif meliputi: bangunan industri, ketika kota menjadi gentrifikasi
dan proses manufaktur bergerak menjauh dari kota; bangunan politik, seperti istana dan
bangunan yang tidak dapat mendukung pengunjung situs saat ini dan masa depan; dan
bangunan komunitas seperti gereja atau sekolah tempat penggunaannya telah berubah dari
waktu ke waktu.

Penggunaan kembali adaptif dipandang sebagai cara efektif untuk mengurangi


benturan perkotaan dan dampak lingkungan. Dengan menggunakan kembali struktur yang
ada dalam sebuah situs, energi yang dibutuhkan untuk menciptakan ruang-ruang ini
berkurang, seperti limbah material yang berasal dari menghancurkan situs lama dan
membangun kembali menggunakan bahan-bahan baru. Melalui penggunaan ulang adaptif
yang lama, bangunan yang tidak diduduki dapat menjadi situs yang cocok untuk berbagai
jenis penggunaan.

Sumber : Joachim, M. 2002, Adaptive reuse, Massachusetts Institute of Technology,


Cambridge, Massachusetts, 1 Oct. 2011

2. Yang dimaksud dengan adaptive reuse adalah membuat perubahan terhadap


bangunan untuk mengakomodasi kebutuhan baru dan adaptasi yang dilakukan harus
mampu menambah nilai dan kualitas bangunan bersejarah (Orbasli, 2008).

3. Melalui UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Cagar Budaya,


yang dimaksud dengan adaptasi adalah upaya pengembangan Cagar Budaya untuk
kegiatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini dengan melakukan perubahan
terbatas yang tidak akan mengakibatkan kemerosotan nilai pentingnya atau kerusakan
pada bagian yang mempunyai nilai penting. Adaptive reuse pada dasarnya melindungi
nilai sejarah dan arsitektur bangunan, sekaligus memberi keleluasaan yang cukup untuk
fungsi baru (Pusat Dokumentasi Arsitektur, 2011)

C. REDEVELOPMENT

1. Cipta Karya Pembangunan kembali suatu kawasan atau lingkungan permukiman dengan
terlebih dahulu melakukan pembongkaran sarana dan prasarana dari sebagian atau seluruh
kawasan atau lingkungan permukiman.
Sumber: pustaka.pu.go.id

2. Redevelopment atau yang biasa kita kenal dengan pembangunan kembali adalah upaya
penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara mengganti sebagian dari, atau seluruh,
unsur-unsur lama dari kawasan kota tersebut dengan unsur-unsur kota yang lebih baru
dengan yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas serta kualitas dari lingkungan suatu
kawasan tersebut.

Sumber : https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01219-
AR%20Bab2001.pdf

Anda mungkin juga menyukai