Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH

WHY GO UNDERGROUND
GEOLOGI KONSTRUKSI BAWAH PERMUKAAN (GL4024)

Oleh:
Muhammad Rafi Makarim
NIM: 12020065

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
September, 2023
Pada tugas ini, saya akan membahas mengenai pentingnya segala konstruksi beralih ke dalam
permukaan. Melalui jurnal yang dikeluarkan oleh ITA (International Tunneling and Underground
Space Association) dengan judul “WHY GO UNDERGROUND?”. Infrastruktur adalah tulang
punggung kemajuan suatu negara. Tanpa infrastruktur yang solid, pertumbuhan ekonomi, mobilitas,
dan kehidupan sehari-hari akan terhambat. Seringkali, ketika kita berbicara tentang infrastruktur, yang
terlintas dalam pikiran kita adalah jalan raya, jembatan, gedung pencakar langit, dan fasilitas di
permukaan. Namun, infrastruktur di bawah permukaan - seperti jaringan pipa, kabel listrik, dan saluran
air, kereta bawah tanah, parkiran bawah tanah juga sama pentingnya. Oleh karena itu hal ini akan
menguraikan mengapa kita harus memilih infrastruktur di bawah permukaan dan mengapa investasi
dalam komponen ini adalah langkah cerdas.

Jika dilihat dari fungsi awalnya, bangunan yang dibangun di bawah permukaan bertujuan untuk tempat
beristirahat dan tempat yang dijadikan rumah. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat pada zaman dulu
berpikir bahwa tempat yang paling aman adalah yang dapat melindungi, seperti banyak nya goa di
berbagai tempat di seluruh bagian dunia. Bahkan di bagian Eropa, terdapat rumah sakit yang berada di
bawah permukaan. Peningkatan paling pesat terjadi pada abad ke-20, berkat dorongan pembangunan
ekonomi. Oleh karena itu, terdapat peningkatan dramatis dalam penggunaan ruang bawah tanah,
pertambangan, transportasi, dan fasilitas-fasilitas infrastruktur yang lainnya.

Pada awalnya, infrastruktur yang dibangun di bawah permukaan bertujuan untuk mengatasi
keterbatasan lahan dengan mempertahankan dan memperjuangkan dari sisi kestabilan lingkungan
daerah tersebut. Peningkatan infrastruktur harus tetap diselaraskan dengan menjaga keutuhan
lingkungan. Infrastuktur ini dapat membantu mengoptimalkan seluruh aspek dalam bumi sehingga
dapat membuat suatu daerah menjadi berkembang maju. Pekerjaan membangun infrastruktur untuk di
bawah tanah selalu akan mengalami proses yang susah, akan tetapi dengan pengembangan intelektual
dari setiap manusia, hal tersebut tentunya akan dapat diatasi.

Dari beberapa kasus, biasanya pemanfaatan ruang bawah tanah diperlukan oleh kurangnya lahan atau
ruang pada permukaan. Pemanfaatan ruang bawah tanah memungkinkan suatu fasilitas atau
infrastruktur dibangun pada suatu lokasi yang tidak memungkinkan untuk dibangunnya fasilitas
permukaan, baik karena kurangnya ruang maupun karena pembangunan fasilit as pada lokasi tersebut
tidak dapat diterima oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan, terdapat beberapa fasilitas yang perlu
ditempatkan di bawah permukaan, seperti kamar mandi umum, tempat penyimpanan material yang
kurang diinginkan (gudang), dan tempat parkir mobil.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang membuat fasilitas bawah tanah menjadi lebih menarik,
dikarenakan hal sebagai berikut :

a. Iklim (Climate)
Fasilitas bawah tanah memberikan keadaan yang dapat memberikan perlindungan dari semua
iklim. Hal tersebut dikarenakan suhu di dalam tanah atau batuan menawarkan lingkungan
termal yang moderat dan seragam dibandingkan dengan suhu permukaan yang ekstrem.
b. Bencana Alam dan Gempa Bumi (Natural Disasters and Earthquake)
Struktur bawah tanah secara alami melindungi dari cuaca buruk (angin topan, tornado, badai
petir, dan fenomena alam lainnya). Struktur bawah tanah juga dapat menahan kerusakan
struktural yang terdapat di bawah tanah. Seperti contoh pada gempa bumi yang terjadi di Kota
Kobe di Jepang pada tahun 1995. Efek sosialisasi struktur terbatas karena dibatasi untuk
bergerak mengikuti pergerakan tanah, yang mengakibatkan struktur bangunan bertingkat
sangat rusak dibandingkan fasilitas bawah tanah.
c. Perlindungan (Protection)
Struktur bawah tanah menawarkan keuntungan dalam hal pelestarian benda atau produk yang
disimpan di dalam fasilitas tersebut. Misalnya, pengawetan makanan ditingkatkan dengan
kondisi suhu bawah tanah yang moderat dan konstan.
d. Penahanan (Containment)
Hal ini menjadi sangat penting untuk melindungi permukaan dari gangguan dan bahaya yang
ditimbulkan oleh beberapa fasilitas yang berada di bawah tanah. Seperti penyimpanan bahan
berbahaya dan proses berbahaya, seperti contoh penyimpanan limbah nuklir yang harus jauh
dari aktivitas manusia dan bahkan mungkin pabrik industri berbahaya seperti reaktor nuklir.
e. Keamanan (Security)
Keuntungan dari kamanan utama dari fasilitas bawah tanah adalah titik akses umumnya yang
terbatas dan mudah diamankan dari berbagai kemungkinan eksternal yang terjadi.
f. Estetika (Aesthetic)
Selain itu, pengaplikasian dari nilai estetika juga dapat dikembangkan di fasilitas bawah tanah
dan tidak hanya di permukaan.
g. Ekologi (Ecology)
Dalam beberapa kasus, fasilitas bawah tanah membantu melestarikan vegetasi alami. Dengan
demikian, kerusakan yang ditimbulkan pada siklus ekologi lokal dan global akan lebih sedikit.
Hal tersebut dikarenakan pemberdayaan dari pemanfaatan ruang akan memberikan banyak
keuntungan dalam hal tata letak sarana dan prasarana. Keuntungan-keuntungan ini menjadi
penting awalnya dari kebebasan untuk merencanakan fasilitas dalam tiga dimensi dan dari
penghapusan hambatan fisik pada lahan.

Selain itu, untuk kehidupan yang layak di kawasan terbangun. Ruang bawah tanah mempunyai peranan
penting dalam hal ini, yaitu dalam pencapaian pembangunan ramah lingkungan, baik dalam
pengurangan polusi, gangguan kebisingan, efisiensi penggunaan ruang, pembangunan ekonomi,
pelestarian lingkungan hidup, kesehatan atau keselamatan masyarakat, sebagai contoh :
a. Terowongan dapat mempunyai peran lingkungan yang penting dengan mengalirkan air bersih
dan mengalirkan air limbah keluar dari daerah perkotaan.
b. Terowongan lalu lintas kota membersihkan kendaraan dari jalan permukaan, kebisingan lalu
lintas berkurang, polusi udara berkurang, dan sebagian area jalan permukaan dapat digunakan
untuk tujuan lain.
c. Terowongan utilitas serbaguna tidak terlalu rentan terhadap kondisi eksternal dibandingkan
instalasi permukaan dan hanya akan menyebabkan sedikit gangguan di atas t anah ketika
peralatan yang dipasang diperbaiki atau dipelihara.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan pembangunan fasilitas bawah tanah, tentu saja
pertimbangan akan risiko menjadi semakin besar dan penting. Terlepas dari kemajuan intelektual yang
sangat mengesankan yang telah terjadi dalam konstruksi infrastruktur bawah permukaan, kekhawatiran
terhadap risiko yang dihadapi tentunya tetap harus menjadi perhatian khusus, seperti studi kelayakan,
investigasi geologi teknik, dan analisis potensi bahaya yang terjadi pada fasilitas atau infrastruktur
tersebut.

Pemanfaatan ruang terhadap infrastruktur bawah tanah dapat memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap penyelesaian permasalahan di dunia saat ini, yaitu melaraskan pembangunan ekonomi,
perlindungan dan kualitas lingkungan hidup. Penerapan solusi-solusi ini sangat bergantung pada
penggunaan teknik konstruksi yang lebih efisien dan tepat. Oleh karena itu, sangat dibutuhkannya orang
yang dapat berperan sebagai ahli untuk merancang setiap fasilitas bawah tanah yang diciptakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai