Anda di halaman 1dari 9

Daftar Isi

ILMU DASAR TEKNIK SIPIL.......................................................................................................................3

1. Teknik Struktur Bangunan...........................................................................................................3

2. Teknik Geoteknik.........................................................................................................................3

3. Teknik Manajemen Konstruksi....................................................................................................3

4. Teknik  Hidrologi..........................................................................................................................4

5. Teknik Lingkungan.......................................................................................................................4

6. Teknik  Transportasi....................................................................................................................4

7. Teknik  Informatika Teknik Sipil...................................................................................................4

PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DESA.................................................................................5

1. PERKERASAN JALAN.....................................................................................................................5

1.1 Perkerasan Jalan Lentur (flexible pavement)...........................................................................5

1.2 Perkerasan Jalan Kaku (rigid pavement)..................................................................................5

1.3 Jenis Konstruksi Jalan (LAPEN) dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan.......................................5

2. SALURAN IRIGASI.......................................................................................................................17

2.1 Saluran Primer / Saluran Induk..........................................................................................17

2.2 Saluran Sekunder...............................................................................................................17

2.3 Saluran Tersier...................................................................................................................18

2.4 Saluran Kuarter..................................................................................................................18

3. DINDING PENAHAN TANAH.......................................................................................................22

3.1 Definisi Dinding Penahan Tanah........................................................................................22

3.2 Jenis Dinding Penahan Tanah............................................................................................23

4. DRAINASE..................................................................................................................................28
1.1 Jenis drainase berdasarkan pembuatannya...........................................................................29

2.1 Jenis drainase berdasarkan fungsi.........................................................................................30

3.1 Jenis drainase berdasarkan konstruksi..................................................................................30

4.1 Jenis drainase berdasarkan wilayah......................................................................................30

5. PLAT DUICKER atau JEMBATAN KECIL.......................................................................................32

5.1 Pengertian Plat Duicker.........................................................................................................32

5.2 Pengertian Talud...................................................................................................................32

5.3 Pengertian Plat Beton Bertulang...........................................................................................35


MATERI BIMBINGAN TEKNIS PEMBANGUNAN SARANA DAN
PRASARANA DESA

BIDANG PEMBANGUNAN DESA

A. ILMU DASAR TEKNIK SIPIL

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu Teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Lingkungan hingga Komputer
mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan
tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa
mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Bidang – bidang ilmu teknik sipil:
1. Teknik Struktur Bangunan : Cabang yang mempelajari masalah struktural dari
materi yang digunakan untuk pembangunan. Bidang kajian ini sendiri
membahas tentang karakteristik, dinamika, dan respons pemakaian material
bangunan tertentu, misalnya kayu, beton ataupun baja. Nantinya, masing-
masing bahan tersebut akan dipelajari dalam judul berbeda, yaitu Struktur Kayu,
Struktur Beton, dan Struktur Baja.
2. Teknik Geoteknik : Cabang yang mempelajari struktur dan sifat tanah serta
kondisi batuan dalam fungsinya sebagai penopang beban dari segala kegiatan
pembangunan di permukaan bumi, seperti gedung, dermaga, bendungan,
terowongan, dan sebagainya. Untuk jadi seorang pakar dalam bidang
Geoteknik, seorang Teknik Sipil harus mempelajari dan menguasai berbagai hal
penting, seperti mekanika tanah, mekanika batuan, teknik fondasi, dinding
penahan tanah, dan struktur bawah tanah/batuan.
3. Teknik Manajemen Konstruksi : Cabang yang mempelajari masalah dalam
proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan,
pengembalian modal, biaya proyek, Manajemen Konstruksi mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan perencanaan proyek, manajemen waktu, manajemen
biaya, manajemen keselamatan kerja, administrasi kontrak, manajemen
kualitas, dan praktik profesional.
Mutu

Biaya Waktu

4. Teknik  Hidrologi : Cabang yang mempelajari bidang kajian Hidrologi, dikenal


juga dengan Hidrolika atau Rekayasa Pengairan. Secara keseluruhan, cabang
ilmu ini membahas tentang curah hujan, debit air, cuaca, banjir, tekanan air,
daya dorong air, dan sifat material air.Mencakup bidang ini antara lain cabang
ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah
sungai, debit banjir, dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong
air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam),
kanal.
5. Teknik Lingkungan : Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan
dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan
prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai,
polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
6. Teknik  Transportasi : Cabang yang mempelajari mengenai sistem
transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini
antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara,
terminal, stasiun dan manajemenny a.
7. Teknik  Informatika Teknik Sipil : Cabang baru yang mempelajari penerapan
Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek
Pembangunan atau Penelitian.
Dasar ilmu teknik sipil sangatlah komplek yang bisa anda pelajari, diantaranya materi
utama yang akan anda jumpai di teknik sipil yaitu Matematika teknik, Mekanika
teknik, Analisis struktur, Konstruksi baja, Konstruksi beton, Konstruksi kayu,
Konstruksi gelas, Mekanika tanah, Teknik Pondasi, Hidrologi,Hidrolika, Bangunan air,
Manajemen konstruksi, Dinamika Struktur, Earthquake engineering, Informatika, Ilmu
Ukur Tanah, Struktur bangunan sipil, Rekayasa Jalan Raya.
B. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DESA

1. PLAT DUICKER atau JEMBATAN KECIL

1.2
2.2
3.2
4.2
1.1 Pengertian Plat Duicker

Plat duiker adalah pembatas jembatan dengan pinggir got, sungai atau dengan
irigasi. Kontruksi ini sangat penting untuk bangunan, karena fungsinya adalah
mengaliri air hujan ke aliran sungai melalui drainase.

5.2 Pengertian Talud

Sedangkan talud adalah bangunan yang berguna untuk memperbesar tingkat


kestabilan tanah. Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah
atau desa yang kondisi tanahnya masih labil. Fungsi talud yang utama ialah untuk
menahan tanah yang terletak di belakangnya, melindungi kondisi tanah di depannya,
dan mencegah timbulnya bahaya longsor.

JALAN JALAN

Pembangunan sarana dan prasrana, termasuk plat duiker ini di prioritaskan untuk
memberikan kenyamanan pada masyarakat khususnya pada akses transportasi dan
dalam melakukan pekerjaan.
Di beberapa desa, plat duiker atau biasa disebut gorong-gorong drainase yang
posisinya sering dibangun di saluran air atau drainase. Plat Duiker yang juga
difungsikan sebagai jembatan untuk warga atau kendaraan menyebrang selokan atau
drainase umumnya dibangun menggunakan plat beton.

5.3 Pengertian Plat Beton Bertulang

Plat beton bertulang yaitu struktur tipis yang di buat dari beton bertulang dengan
bidang yang arahnya tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan bidang
plat ini relatif kecil apabila di bandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya
plat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada
bangunan gedung, plat ini berfungsi sebagai diagfragma/unsur pengaku dalam suatu
struktur.
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai
tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai
didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan, plat lantai
juga dapat di temui di jembatan, pelabuhan, dll.

Plat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban mati
maupun beban hidup yang kemudian di salurkan ke sistem struktur rangka yang lain.

Ketebalan plat lantai di sesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya :

1. Beban yang akan di tumpu.

2. Jarak antar balok penumpu.

3. Bahan yang di gunakan.

4. Besar lendutan yang di ijinkan.

Pekerjaan plat lantai ini haruslah kokoh, kaku, mempunyai ketinggian yang sama,
dan nyaman untuk berpijak. Plat beton bertulang banyak di gunakan pada bangunan
sipil, baik sebagai lantai bangunan, lantai atap dari suatu gedung, lantai jembatan,
maupun lantai dermaga. Beban yang bekerja pada plat umumnya di perhitungkan
tehadap beban gravitasi (beban mati dan/atau beban hidup).

Beban tersebut juga mengakibatkan momen lentur. Oleh karena itu plat juga di
rencanakan terhadap beban lentur (seperti pada kasus balok).

Plat duiker beton ini umumnya bertulang dan dicor ditempat, bersama dengan balok
penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai ini dipasang tulangan baja pada
kedua arahnya, dan tulangan silang untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.

Perencanaan dan perhitungan plat lanta beton ini telah diatur oleh pemerintah yang
tercantum didalam buku SNI Beton 1991.

Plat lantai beton ini mempunyai beberapa keunggulan / keuntungannya sendiri,antara


lain:

1. Mendukung untuk digunakan pada bangunan dengan beban yang besar .

2. Tidak dapat terbakar dan kedap air, sehingga dapat dijadikan sebagai lantai
dapur, kamar mandi ataupun WC.

3. Dapat dipasang keramik, tegel dan granit, sehingga dapat memperindah lantai.
Bahan yang awet dan kuat, perawatannya mudah dan berumur panjang.

Anda mungkin juga menyukai