Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR TEKNIK SIPIL

Kita tentu semua tahu, di Indonesia terdapat ratusan Prodi Teknik Sipil di berbagai Universitas,
Satu Universitas dalam satu tahun bisa menghasilkan ribuan lulusan mahasiswa teknik sipil baru,
bisa dibayangkan betapa banyaknya lulusan yang serupa dengan kita, dan didalamnya pasti
terdapat persaingan – persaingan yang hebat.

Baca Juga : Perancangan Rumah Tinggal Milenial Gaya Arsitekural

Logikanya, jika kita menguasai Teori Beton tingkatan expert, apakah kita yakin diluar sana tidak
ada yang mempunyai kemampuan sama dengan kita? tentu saja banyak kan? untuk itulah
pentingnya kita Fokus dalam suatu hal, mendalami lebih dalam lagi dengan apa yang sedang kita
pelajari, sediakan waktu tersendiri untuk ini.

Di Artikel berikut ini adalah salah satu fundamental didalam prodi Teknik Sipil, tentang Dasar –
Dasar ilmu Teknik Sipil, seingat saya materi ini diperoleh pada saat – saat semester 1 dan dua, jika
anda sekarang sedang kuliah dan baru di semester – semester awal, seriuslah mendalami dasar –
dasar materi ini, kenapa? karena ini merupakan pondasi anda untuk semester – semester
selanjutnya, anda boleh santai – santai di semester akhir jika pondasi anda di semester awal bagus
dan kuat, percayalah!

Materi yang akan saya share tentang Istilah – Istilah Dalam Struktur Beton, Teori Struktur Beton
1 dan Beton 2, Desain Pelat Lantai Beton, Desain Pondasi Beton, Dan Desain Balok Lantai Beton.
Satu hal harapan saya, bisa berguna untuk temen – temen yang sedang study sekarang.
1. Istilah – istilah Dalam Struktur Beton meliputi definisi dari : Agregat, Beton
(Beton Bertulang, Beton-Normal, Beton Praktekan, Beton Pracetak, Beton Ringan
Struktur, Beton Polos, dll), Berat Jenis, CGS, Dowel, Deking, Faktor Air Semen (Fas),
Konstruksi Batu, Konstruksi Beton, Mks, Perancah (Scaffolding), Sengkang, Segregasi,
Tulangan, Tulangan Polos, dan Tulangan Deform. –
2. Daftar Terjemahan Dalam Struktur Beton diantaranya : Accelerator, Admixture,
Additive, Bouwplank, Barsteel, Box, Bucket Tower Crane, Bleeding, Bendraat, Batching
Plant, Conveyor, Cofferdam, Cast in situ, Doka, Hoist, Mold, Mix Design, Post-Tension,
Retarder, Rapid Klam, Speady, Slump, Shear Connector, Strands, Sand Blasting, Shop
Drawing, Site-Plan, Wires, dan Workability. –--
3. Teori Struktur Beton 1 dan Beton 2 yang akan menjabarkan : PERENCANAAN
GESER DAN TORSI BALOK (Identifikasi jenis torsi, Menentukan kuat momen torsi
nominal (Tn), Bila Puntir Murni + Geser + Gaya Aksial, Menghitung perbandingan luas
tulangan torsi dan jarak sengkang, Menentukan tulangan geser + torsi, Menentukan
tulangan torsi memanjang, dan Kriteria tulangan geser dan torsi), PERENCANAAN
KOLOM TUNGGAL (Perencanaan Kolom Pendek, dan Kolom Langsing). –--
4. Desain Pelat Lantai Beton meliputi : Beban Mati, Beban Hidup, Beban Ultimit,
Kondisi Batas, Momen Ultimit, Tulangan Lx, Tulangan Ly, Kontrol Mn, dan Tulangan
bagi / susut. –--
5. Desain Pondasi Beton akan membahas : Geser 1 Arah, Geser 2 Arah, Tulangan
Lentur, dan Cek Beam Joint Kolom. –--
6. Desain Balok Lantai Beton yang isinya : DESAIN TULANGAN RANGKAP
(Tulangan Desak, Tulangan Tarik, dan Kontrol Momen), MOMEN KAPASITAS (Momen
Kapasitas Negatif dan Momen Kapasitas Positif). –--
Yang saya jabarkan diatas adalah dasar – dasar pengetahuan untuk memperluasan wawasan kita
tentang istilah – istilah didalam perhitungan konstruksi dan pada saat eksekusi pekerjaan
konstruksi itu sendiri

BAB I DASAR-DASAR BANGUNAN


BAB I
BAB I
DASAR-DASAR BANGUNAN
Ilmu bangunan adalah ilmu yang digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan
bangunan.
Syarat dalam perencanaan bangunan diantaranya:
-Bangunan harus dibuat sesuai dengan fungsinya
-Memperhatikan aspek struktural
-Memperhatikan aspek arsitektoris
-Memperhatikan aspek ekonomis

Jenis Bangunan

Bangunan teknik sipil kering (Bangunan gedung dan bangunan transportasi) : Rumah tinggal,
Perkantoran, Mall, Jalan Raya, Bandara

Bangunan teknik sipil basah (Hidro) : Bendungan, Saluran irigasi, Pelabuhan, Jembatan.
Jenis Bangunan Gedung
-Rumah tinggal
-Kantor/perkantoran
-Toko/pertokoan
-Industri/pabrik
-Rekreasi
-Ibadah
-Sekolah
Sosial
-Singgah penumpang
Bagian-Bagian Bangunan Gedung
Bangunan bawah
Bagian bangunan yang letaknya di bawah lantai : pondasi. Bangunan bawah berfungsi untuk menahan
seluruh berat bangunan yang ada di atasnya, kemudian meneruskannya ke tanah.
Bangunan atas
Bagian bangunan yang letaknya di atas lantai : tembok, kolom, pintu, jendela, ring balk, atap.

Skema Bangunan Sederhana


BAB I
DASAR-DASAR BANGUNAN
Ilmu bangunan adalah ilmu yang digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan
bangunan.
Syarat dalam perencanaan bangunan diantaranya:
Bangunan harus dibuat sesuai dengan fungsinya
Memperhatikan aspek struktural
Memperhatikan aspek arsitektoris
Memperhatikan aspek ekonomis
Jenis Bangunan
Bangunan teknik sipil kering (Bangunan gedung dan bangunan transportasi) : Rumah tinggal,
Perkantoran, Mall, Jalan Raya, Bandara
Bangunan teknik sipil basah (Hidro) : Bendungan, Saluran irigasi, Pelabuhan, Jembatan.
Jenis Bangunan Gedung
Rumah tinggal
Kantor/perkantoran
Toko/pertokoan
Industri/pabrik
Rekreasi
Ibadah
Sekolah
Sosial
Singgah penumpang
Bagian-Bagian Bangunan Gedung
Bangunan bawah
Bagian bangunan yang letaknya di bawah lantai : pondasi. Bangunan bawah berfungsi untuk menahan
seluruh berat bangunan yang ada di atasnya, kemudian meneruskannya ke tanah.
Bangunan atas
Bagian bangunan yang letaknya di atas lantai : tembok, kolom, pintu, jendela, ring balk, atap.

Skema Bangunan Sederhana


Bahan Bangunan
Kayu : Pembuatan kusen, pintu, rangka atap dll
Tanah : Pembuatan bata, genteng
Beton : Campuran dari pasir, kerikil, semen untuk pembuatan kolom, balok, ring balk dll
Besi : Penulangan pada beton bertulang
Baja : Pembuatan kolom, balok, rangka atap
Batu : fondasi, dinding.
Alumunium : Pembuatan kusen
Untuk dapat merencanakan bangunan dengan baik, kita harus dapat mengenal sifat dari masing-
masing bahan yang akan kita gunakan. Sebagai contoh, bahan yang dipakai untuk perencanaan
rangka atap.
Perencanaan Denah Bangunan Gedung
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan denah
Fungsi bangunan
Luas lahan yang tersedia
Tata letak ruangan
Luas masing-masing ruangan
Anggaran yang tersedia
Peraturan penggambaran
Skala 1 : 100
Ukuran rapido
Garis tepi : 0.5
Denah : 0.2
Keterangan/Text : 0.3
Simbol
Tembok 1/2 bata (tebal 1,5 mm)

Pintu (kusen 6 mm)


Jendela

Bouven light

Kolom (ukuran 15 x 15)


Pedoman & Peraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan Nasional
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
Pedoman Perencanaan Bangunan Tahan Gempa
Standar Arsitektur di Bidang Perumahan
Peraturan Beton, Baja, Kayu.
Dsb.
Bahan Bangunan
Kayu : Pembuatan kusen, pintu, rangka atap dll
Tanah : Pembuatan bata, genteng
Beton : Campuran dari pasir, kerikil, semen untuk pembuatan kolom, balok, ring balk dll
Besi : Penulangan pada beton bertulang
Baja : Pembuatan kolom, balok, rangka atap
Batu : fondasi, dinding.
Alumunium : Pembuatan kusen
Untuk dapat merencanakan bangunan dengan baik, kita harus dapat mengenal sifat dari masing-
masing bahan yang akan kita gunakan. Sebagai contoh, bahan yang dipakai untuk perencanaan
rangka atap.
Perencanaan Denah Bangunan Gedung
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan denah
Fungsi bangunan
Luas lahan yang tersedia
Tata letak ruangan
Luas masing-masing ruangan
Anggaran yang tersedia
Peraturan penggambaran
Skala 1 : 100
Ukuran rapido
Garis tepi : 0.5
Denah : 0.2
Keterangan/Text : 0.3
Simbol
Tembok 1/2 bata (tebal 1,5 mm)

Pintu (kusen 6 mm)

Jendela

Bouven light

Kolom (ukuran 15 x 15)


Pedoman & Peraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan Nasional
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
Pedoman Perencanaan Bangunan Tahan Gempa
Standar Arsitektur di Bidang Perumahan
Peraturan Beton, Baja, Kayu.
Dsb.

anah adalah bagian yang penting ketika kita akan mendirikan suatu bangunan atau
konstruksi, MENGAPA? karena tanah adalah tempat dari fondasi bangunan itu berpijak. Jika tanah
yang digunakan untuk mendirikan bangunan itu tidak memiliki daya dukung yang tinggi atau tanah
yang labil maka sekuat apapun konstruksi yang kita bangun, pasti tidak akan berguna karena akan
hancur ketika tanah mengalami perubahan yang disebabkan oleh gempa ataupun perubahan bentuk
dan sifat dari tanah itu sendiri.
Maka sangat penting bagi kita, untuk mengetahui metode - metode apa saja yang biasa
digunakan dalam bidang sipil khususnya untuk memperbaiki tanah yang labil menjadi tanah yang
memiliki daya dukung tinggi, memenuhi spesifikasi teknik, aman dan layak untuk didirikan sebuah
bangunan. Secara garis besar, perbaikan tanah dibagi menjadi dua metode yaitu : 1) Perbaikan
tanah secara tradisional dan ke 2) Perbaikan tanah dengan cara yang mekanis atau maju. Mari kita
bahas kawan - kawan sekalian.
Metode Perbaikan Tanah Secara Tradisional ialah dengan cara memberikan pupuk
organik dalam peningkatan kesuburan tanah, melalui pembentukan agregat yang lebih stabil, aerasi
dan drainase tanah yang baik. Infiltrasi air hujan ke dalam tanah dapat berlangsung sangat baik,
sehingga run-off berkurang yang pada gilirannya juga akan mengurangi erosi. Bahan organik
tanah juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air (water holding capcity), sehingga jumlah
air tersedia bagi tanaman juga meningkat.
Pengolahan tanah secara tradisional berkaitan juga dengan kegiatan lain seperti penyebaran
benih (penanaman bibit), perlindungan tanaman dan panen. Berkaitan dengan sejarah pengolahan
tanah maka perkembangan dalam tujuan serta metode pengolahan tanahnya diikuti pula dengan
perkembangan disain peralatan baik dari segi bahan maupun alatnya (misalnya : alat bajak sawah).

Perbaikan Tanah yang Maju atau secara mekanis disebut juga perbaikan tanah dengan
enersi. Umumnya dilakukan terhadap tanah timbunan. Jenis tanah dapat berupa tanah berbutir
halus maupun berbutir kasar. Pemadatan dapat dilakukan dengan cara :
a. Gilasan
b. Tumbukan
c. Getaran
d. Kombinasi a-c dan b-c
Energi gilasan, tumbukan dan getaran berperan mendorong udara dan air tanah dari rongga
atau pori-pori tanah, sekaligus memampatkan rongga menjadi semakin kecil, proses
memampatkan tanah juga merubah susunan butiran menjadi lebih kompak. Cara gilasan dan
tumbukan sangat cocok untuk tanah kohesif (berbutir halus), sedangkan cara gilasan dan getaran
cocok untuk tanah non-kohesif (berbutir kasar). Alat pemadat kombinasi gilasan dan getaran
yaitu Smoot wheel roller, cocok untuk tanah berbutri kasar. Sedangkan Pneumatic rubber tired
roller cocok untuk tanah berbutir kasar maupun halus.
Berikut ini adalah usaha - usaha yang dilakukan dalam perbaikan tanah, antara lain adalah
:
1. Beton Pra cetak
Sumber : Google.com

Beton pra cetak merupakan bahan beton yang telah dibuat di pabrik dengan bentuk sesuai cetakan,
kemudian beton yang dicetak tersebut diangkut dan dipasang ke tempat lokasi konstruksi
bangunan. Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab kebutuhan di
era ini, selain itu juga praktis dan bermanfaatnya juga berdampak pada lingkungan serta mampu
menghemat biaya konstruksi bangunan.

2. Serat Buatan atau Geotekstil


Sumber : Google.com

Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk
stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil
merupakan cara modern dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak. Beberapa fungsi dari geotekstil
yaitu :
a). Untuk memperkuat tanah lunak.
b). Untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung
beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
c). Sebagai lapangan pemisah, penyaring drainase dan sebagai lapisan pelindung.
Jenis geotekstil dibagi menjadi 2 yaitu Woven Geotextile (Anyaman) dan Non-Woven Geotextile
(Nir-Anyam). Pengunaan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah
gaya dapat disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik.
Sedangkan pada Non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotekstil tidak terarah,
sehingga apabila dibebani maka akan terjadi deformasi yang sangat besar dan sulit dikontrol.

3. Menggunakan Alat Berat


Sumber : Google.com

Alat Berat atau Heavy Equipment adalah alat bantu yang digunakan oleh manusia untuk
mengerjakan pekerjaan berat atau susah untuk dikerjakan dengan tenaga manusia / membantu
manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat. Di Indonesia sendiri, kita banyak mengenal
berbagai tipe alat berat, namun pada dasarnya tipe alat berat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
:
a). Loading equipment adalah alat yang digunakan untuk menggali, mengangkat material dari
sumbernya ke unit pembawa material, yang jenisnya antara lain adalah hydraulic shovel, hydraulic
excavator, wheel type loader dan track type loader.
b). Heavy support equipment adalah spare part alat berat atau alat berat yang digunakan sebagai
sarana pendukung disekitar loading area, dumping area maupun area perjalanan dari loading
hingga dumping area. Jenisnya yaitu track type tracktor / dozer, motor grader, wheel type tracktor
/ wheel dozer dan asphalt compactor.
c). Lifting equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dengan berbagai
jenis berat beban maksimal yang mampu diangkat oleh alat tersebut. Jenisnya : telescopic handler,
pipelayer dan forklift.
d). Hauling equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pemindah material dari
loading area. Jenisnya : off hihway truck, articulated dump truck dan scraper.
e). Drilling machine adalah spare part alat berat atau alat berat yang digunakan sebagai pengebor
untuk membuat lubang yang akan digunakan sebagai tempat meletakkan bahan peledak untuk
diledakkan. Dalam system pengeboran ini biasanya sebuah perusahaan blasting menggunakan air
compressor yang dirakit dengan attachment bor untuk pelaksanaan kegiatan drilling.

4. Penggunaan Bahan Kimia

Sumber : Google.com
Sumber : Google.com

Usaha perbaikan tanah secara kimiawi dilakukan dengan cara mencampur tanah asli dengan bahan
stabilitator yang dipakai harus memenuhi keriteria seperti dapat tercampur dengan tanah asli, dapat
dipadatkan dengan baik, mudah dikerjakan dan mudah didapat, serta ekonomis.
Ada beberapa bahan stabilitator tanah antara lain adalah stabilisasi tanah dengan semen yang dapat
diartikan sebagai pencampuran antara tanah yang telah dihancurkan, semen dan air. Kemudian
dipadakan sehingga menghasilkan suatu material baru yang disebut Tanah-Semen (Soil Cement),
dimana kekuatan karakteristik deformasi, daya tahan terhadap air, cuaca dan sebagainya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan untuk pekerjaan jalan, pondasi bangunan dan jalan, aliran sungai
dan lain-lain.

5. Penyedotan atau Dewatering.

Sumber : Google.com
Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah selama konstruksi berlangsung, selain itu juga
diperuntukkan pencegahan kelongsoran akibat adanya aliran tanah pada galian atau bisa
dipaparkan sebagai proses pemisahan antara cairan dengan padatan. Proses dewatering tidak dapat
dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap, yaitu dengan jalan :
a. Thickening merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang mendasarkan atas
kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu pulp sehingga solid factor yang
dicapai sama dengan satu (% solid = 50%).
b. Filtrasi adalah proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan menyaring (dengan filter)
sehingga didapatkan solid factor sama dengan empat (% solid = 100%).
c. Drying adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan pemanasan, sehingga padatan
itu betul-betul bebas dari cairan atau kering (% solid = 100%).

Tujuan diadakannya proses dewatering antara lain adalah untuk :


- Mencegah rembesan.
- Memperbaiki kestabilan tanah.
- Mencegah pengembungan tanah.
- Memperbaiki karakteristik dan kompaksi tanah terutama dasar.
- Pengeringan lubang galian.
- Mengurangi tekanan lateral.

Selain itu, terdapat faktor penentu dalam pemilihan dewatering antara lain :
- Sifat tanah.
- Ait tanah.
- Ukuran dalam galian.
- Daya dukung tanah.
- Kedalam dan tipe pondasi.
- Desain dan fungsi dari struktur.
- Rencana pekerjaan.
Keuntungan dari proses dewatering ini adalah muka air tanah menurun, longsor berkurang, lereng
lebih curam dan tekanan tanah berkurang. Sedangkan kerugiannya yaitu mata air sekeliling turun
dan permukaan tanah turun.

Anda mungkin juga menyukai