JALAN
A. Pengertian Jalan
Jalan adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari satu
tempat ke tempat yang lain. Lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang
diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah semua
benda dan makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor,
tidak bermotor, manusia, ataupun hewan.
B. Klasifikasi Jalan
I. Menurut fungsi :
1. Jalan Arteri, jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri – ciri perjalanan
jarak jauh, kecepatan rata – rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi
secara efisien.
2. Jalan Kolektor, jalan yang melayani angkutan pengumpul/pembagi dengan ciri
– ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata – rata sedang dan jumlah jalan
masuk dibatasi.
3. Arteri Primer, kendaraan angkutan barang berat dan kendaraan umum bus
dapat diizinkan melalui jalan ini. Lokasi berhenti dan parkir pada badan jalan
seharusnya tidak diizinkan.
4. Kolektor Primer, jalan kolektor primer dirancang berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 40 km/jam.
5. Jalan Lokal Primer, jalan lokal primer melalui atau menuju kawasan primer
atau jalan primer lainnya. Jalan lokal primer dirancang berdasarkan
kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam.
6. Jalan Arteri Sekunder, Jalan arteri sekunder dirancang berdasarkan
kecepatan rencana paling rendah 30 km/jam. Kendaraan angkutan barang
ringan dan bus untuk pelayanan kota dapat diizinkan melalui jalan ini.
7. Jalan Kolektor Sekunder, Jalan kolektor sekunder dirancang berdasarken
kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam. Kendaraan angkutan barang
berat dan bus tidak diizinkan melalui fungsi jaIan ini di daerah pemukiman.
8. Jalan Lokal Sekunder, Jalan lokal sekunder didesain berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 10 km/jam. Lebar badan jalan lokal sekunder tidak
kurang dari 5 meter.
9. Jalan Lokal, Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri
perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
1. Struktur Macadam
Lapisan Penetrasi Macadam (lapen), merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari
agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam yang diikat
oleh aspal dengan cara disemprotkan di atasnya dan dipadatkan lapis demi lapis. Di
atas lapen ini biasanya diberi laburan aspal dengan agregat penutup. Tebal lapisan
2. Struktur Telford
Konstruksi Telford yaitu susunan batu pecah berukuran besar (10/15 dan 15/20)
disusun berdiri dengan batu pecah yang lebih kecil mengisi rongga diatasnya
sehingga rata, kemudian dipadatkan/digilas dengan mesin gilas, selanjutnya ditabur
sirtu diseluruh permukaan untuk dibabar basah.
Rigid Pavement atau Perkerasan Kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan
di mana sebagai lapisan atas digunakan pelat beton yang terletak di atas pondasi
atau di atas tanah dasar pondasi atau langsung di atas tanah dasar (subgrade).
JEMBATAN
A. Pengertian Jembatan
Jembatan secara umum diartikan sebagai suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan – rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain – lain.
1. Berdasarkan fungsinya
2. Berdasarkan lokasinya
C. Struktur Jembatan
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
1. Trotoar :
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban
lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan,
gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya
beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Fondasi
Masing-masing jenis jalan memiliki kelebihan dan kelemahannya. Hal ini bisa
menjadi pertimbangan Anda saat membeli rumah.
1. Jalan beton
Konstruksi pada jalan beton biasa disebut dengan perkerasan kaku. Dimana
komposisinya terdiri dari plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis
pondasi bawah di atas tanah dasar.
Plat beton biasanya disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih
adanya lapisan aspal beton di atasanya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.
Konstruksi jalan beton ini tergolong kuat, sebab memiliki modulus elastisitas yang
tinggi. Dalam ilmu teknik sipil, modulus elastisitas merupakan angka yang digunakan
untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elstasi
ketika gaya diterpakan pada benda itu.
Itu sebabnya, konstruksi jalan beton kerap diterapkan untuk jalan raya dan jalan
lingkungan. Tebal jalan beton ini minimal 20cm. Kelebihan jalan beton antara lain:
Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek, dan
jalan yang lalu lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.
2. Jalan aspal
Jalan aspal atau biasa disebut hot mix, meruapakan konstruksi jalan yang
menggunakan bahan pengikat aspal panas. Biasanya campuran aspal panas
didatangkan impor, misalnya Shell dan ESSO 2000. Cairan aspal ini sedikit mahal,
menghabiskan biaya 60% dari total biaya hot mix.
Di balik kelebihan, jalan aspal juga memiliki kekurangan. Ternyata jalan aspal tidak
tahan terhadap genangan air.
Untuk itu diperlukan sistem drainase yang baik. Jika tidak, jalan akan berlubang
karena genangan air setelah hujan.
Selanjutnya adalah konstruksi jalan menggunakan paving block. Jalan ini juga
biasa disebut dengan block beton. Terbuat dari campuran pasir dan semen lalu
ditambah dengan atau tidak campuran lain seperti abu bata dan lainnya.
Serupa dengan konstruksi jalan beton dan jalan aspal, konstruksi paving
block memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan antara lain:
Pada saat memasang paving block cukup mudah dan tidak memerlukan alat
berat.
Paving block seakan seperti puzzle yang dapat dipasang kembali setelah
dibongkar.
Daya tahan jalan ini cukup baik. Khususnya tahan terhadap beban statis, dan
tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin
kendaraan.
Banyak terdapat pori atau celah, sehingga genangan air cepat meresap, tidak
perlu khawatir terjadi genangan.
Kelemahan
Kantri Maharani
Penulis adalah Content Writer: Rumah.com.
SOAL - SOAL