Petunjuk :
1. Bentuk soal berupa obyektif/pilihan ganda sebanyak 40 butir soal, dengan 5 opsi jawaban pada
setiap soal.
2. Bekerjalah dengan teliti dan cermat.
3. Bertanyalah pada pengawas ruang penilaian jika terdapat soal yang kurang lengkap.
4. Selamat Menempuh Penilaian Akhir Semester Gasal.
2. Dalam melakukan proses gambar dalam autoCAD, ada beberapa hal untuk melakukan ketepatan
gambar. Untuk melakukan ketepatan pengambilan di ujung garis kita bisa menggunakan …
A. Endpoint
B. Midpoint
C. Centre
D. Divide
E. Perpendicular
Perintah dalam AutoCAD yang tepat digunakan untuk gambar di bawah ini adalah ...
A. Fillet
B. Trim
C. Chamfer
D. Extend
E. Explode
7. Tampak atas bangunan yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian
±0.00 bangunan disebut …
A. Gambar Potongan
B. Gambar tampak
C. Gambar interior
D. Gambar perspektif
E. Gambar denah
8. Suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya
sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya disebut …
A. Konstruksi usuk
B. Konstruksi gording
C. Konstruksi nok
D. Konstruksi kuda-kuda
E. Konstruksi kaki kuda-kuda
9. Lihat gambar !
18. Klasifikasi menurut Muatan Sumbu Terberat (MST- ton) terbagi menjadi ...
A. Jalan Arteri, Jalan Kolektor, Jalan Lokal dan Jalan Kampung
B. Jalan Arteri, Jalan Kolektor dan Jalan Lokal
C. Kelas I, Kelas II, Kelas IIIA dan Kelas IIIB
D. Datar, Perbukitan dan Pegunungan
E. Kelas I > 10 ton, Kelas II = 10 ton dan Kelas IIIA/Kelas IIIB = 8 ton
20. Bagian – bagian jalan dalam pengertian DAMAJA, DAMIJA dan DAWASJA adalah ...
A. Daerah Milik Jalan, Daerah Konstruksi Jalan dan Daerah Pengawasan Jalan
B. Daerah Manfaat Jalan, Daerah Milik Jalan dan Daerah Pengawasan Jalan
C. Daerah Konstruksi Jalan, Daerah Struktur Jalan dan Daerah Milik Jalan
D. Daerah Pengawasan Jalan, Daerah Kawasan Jalan dan Daerah Manfaat Jalan
E. Daerah Kawasan Jalan, Daerah Milik Jalan dan Daerah Pengawasan Jalan
21. Bagian Jalan dapat di kelompokkan yang dapat dilihat pada gambar dibawah adalah ...
(a)
(b)
(c)
A. Daerah Manfaat Jalan(a), Daerah Milik Jalan(b), dan Daerah Pengawasan Jalan(c)
B. Daerah Milik Jalan(a), Daerah Konstruksi Jalan(b), dan Daerah Pengawasan Jalan(c)
C. Daerah Konstruksi Jalan(a), Daerah Struktur Jalan(b), dan Daerah Milik Jalan(c)
D. Daerah Pengawasan Jalan(a), Daerah Kawasan Jalan(b), dan Daerah Manfaat Jalan(c)
E. Daerah Kawasan Jalan(a), Daerah Milik Jalan(b), dan Daerah Pengawasan Jalan(c)
22. Pada tabel dibawah dapat dilakukan pembacaan yang bukan dimensi kendaraan rencana pada
kendaraan sedang adalah ...
A. Dimensi kendaraan mempunyai tinggi 410 cm, lebar 260 cm dan panjang 1210 cm
B. Tonjolan kendaraan mempunyai depan 210 cm dan belakang 240 cm
C. Radius putar mempunyai minimal 740 dan maksimal 1280
D. Dimensi kendaraan mempunyai tinggi 410 cm dan radius putar minimal 420
E. Radius tonjolan mempunyai 1410 cm
23. Kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan–
kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang
lengang, dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti (Sukirman, 1994) ...
A. Kecepatan rencana
B. Kapasitas kecepatan
C. Volume kecepatan
D. Kecepatan jarak pandang
E. Kecepatan jarak pandang mendahului
24. Pengertian dari bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan yang secara fisik berupa
perkerasan jalan (a) dan bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan,
memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor sesuai kendaraan rencana(b),
adalah ...
A. Jalur dan Marka
B. Jalur dan Trotoar
C. Jalur dan Lajur
D. Jalur dan Median
E. Jalur dan Drainase
25. Yang bukan klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan sesuai PP. No. 26/1985 adalah ...
A. Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Desa dan Jalan Tol
B. Jalan Negara, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Desa dan Jalan Tol
C. Jalan Nasional/Jalan Negara, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Desa dan Jalan Tol
D. Jalan Negara, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Desa dan Jalan Setapak
E. Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Desa dan Jalan Berbayar
26. Sesuai dengan perkembangan jaman, perkerasan pada konstruksi jalan mengalami perkembangan
sesuai era yang ada mulai jalan John Loude n Mac Adam (1756-1836), Pierre Marie Jerome
Tresaguet (1716-1796) dan Thomas Telford (1757-1834) sampai dengan sekarang sistem konstruksi
perkerasan mengacu pada tiga jenis konstruksi perkerasan yaitu konstruksi perkerasan lentur,
konstruksi perkerasan kaku dan perkerasan komposit.
Dalam pengertiannya konstruksi perkerasan lentur adalah ...
A. perkerasan yang menggunakan batu belah sebagi bahan pengikat di mana lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
B. Perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat di mana lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
C. perkerasan yang menggunakan tanah lempung sebagi bahan pengikat di mana lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
D. perkerasan yang menggunakan kapur sebagi bahan pengikat di mana lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
E. perkerasan yang menggunakan batu bata sebagi bahan pengikat di mana lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar
27. Perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,
seperti disamping ini adalah ...
d
c
a
A. a. Lapisan tanah dasar (sub grade), b. Lapisan pondasi bawah (subbase course), c. Lapisan
pondasi atas (base course) dan d. Lapisan permukaan / penutup (surface course)
B. a. Lapisan pondasi bawah (subbase course), b. Lapisan tanah dasar (sub grade), c. Lapisan
pondasi atas (base course) dan d. Lapisan permukaan / penutup (surface course)
C. a. Lapisan tanah dasar (sub grade), b. Lapisan pondasi atas (base course), c. Lapisan pondasi
bawah (subbase course)dan d. Lapisan permukaan / penutup (surface course)
D. a. Lapisan tanah dasar (sub grade), b. Lapisan pondasi bawah (subbase course), c. Lapisan
permukaan / penutup (surface course) dan d. Lapisan pondasi atas (base course)
E. a. Lapisan permukaan / penutup (surface course), b. Lapisan pondasi bawah (subbase course),
c. Lapisan pondasi atas (base course) dan d. Lapisan tanah dasar (sub grade)
28. Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat perletakan lapisperkerasan
dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. Menurut Spesifikasi, tanah dasar adalah
lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal 30 cm, Ditinjau dari muka tanah asli, maka
lapisan tanah dasar dibedakan atas ...
A. Tanah galian, tanah urugan dan tanah asli
B. Tanah galian, tanah asli dan tanah adukan
C. Tanah timbunan, tanah asli dan tanah urugan
D. Tanah urugan, tanah galian dan tanah timbuna
E. Tanah galian, tanah timbunan dan tanah urugan
29. Dalam menganalisa sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar pada kasus kekuatan dan keawetan
konstruksi perkerasan jalan tersebut itu sangat penting, karena diharapkan persoalan yang
menyangkut tanah dasar tersebut dapat diminimalisir. Yang bukan persoalan hal tersebut adalah ...
A. Sifat mengembang dan menyusutnya tanah akibat perubahan kadar air
B. Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) akibat beban lalu lintas tidak sesuai dengan
rencana muatan dan kelas jalannya
C. Perlu adanya drainase yang bisa menampung limpasan air hujan pada daerah manfaat jalan
D. Daya dukung tanah yang tidak merata akibat adanya kesalahan pada pelaksanaan dalam
pemadatan tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan
E. Daya dukung tanah yang tidak merata akibat adanya perbedaan sifat-sifat tanah pada lokasi
yang berdekatan
30. Lapisan pondasi bawah (Subbase Course) merupakan perkerasan yang terletak diatas lapisan tanah
dasar dan dibawah lapisan pondasi atas. Yang bukan dari fungsi lapisan pondasi bawah adalah ...
A. Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar
B. Lapisan peresapan agar air tanah tidak berkumpul di pondasi dan termasuk lapisan untuk
mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan pondasi atas
C. Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat beratpada awal pelaksanaan
pekerjaan (proyek)
D. Lapisan pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan
E. Lapisan penghubung dari lapisan pondasi atas dengan tanah dasar
31. Garis tengah atau sumbu jalan berupa garis-garis lurus saling berhubungan yang terdapat pada peta
topografi pada suatu muka tanah dalam perencanaan jalan baru sebagi acuan membentuk
lengkungan jalan hingga perkerasan jalan, adalah ...
A. Garis Persamaan
B. Trace Jalan
C. Cross Section
D. Long Section
E. Koordinat
32. Pada gambar dibawah dibawah adalah dalam perencanaan maupun pelaksanaan pengukuran yang
dilakukan memanjang, dilakukan dengan lurus atau mengikuti ALUR JALAN. Dan pada
penggambaran di cross section di simbolkan dengan "CL"
a
b
A. Garis Persamaan
B. Trace Jalan
C. Cross Section
D. Long Section
E. Koordinat
33. Pada gambar dibawah dibawah adalah Dalam perencanaan maupun pelaksanaan pengukuran yang
dilakukan melitang, artinya bahwa pengukuran melintang itu dilakukan dengan memotong
jalan. Potongan melintang itu "L, CL DAN RR"
A. Garis Persamaan
B. Trace Jalan
C. Cross Section
D. Long Section
E. Koordinat
34. Altitudo merupakan posisi vertikal atau ketinggian dari suatu objek dari suatu titik tertentu
(datum), yang biasa digunakan sebagai datum adalah permukaan laut dan permukaan geoid WGS-84
yang digunakan oleh GPS. Oleh karena itu, altitudo seringkali dinyatakan sebagai ketinggian dari
permukaan laut (biasa disingkat dpl) atau dalam ilmu ukur tanah sering disebut dengan ...
A. Elevasi Tanah
B. Trace Jalan
C. Cross Section
D. Long Section
E. Koordinat
35. Garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis
kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta dengan ketinggian yang sama ...
A. Elevasi Tanah
B. Interpolasi Kontur
C. Cross Section
D. Garis Kontur
E. Kontur
36. Garis tranches, garis tinggi, atau garis tinggi horizontal, adalah garis imajiner pada suatu wilayah
atau area di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang
memiliki ketinggian yang sama. Garis ini selanjutnya menunjukkan pergerakan atau perkembangan
naik turunnya suatu keadaan tanah ...
A. Elevasi Tanah
B. Interpolasi Kontur
C. Cross Section
D. Long Section
E. Kontur
37. Metode yang tepat guna (cara) mendapatkan harga kontur yang diinginkan, dimana titik-titik di
lapangan tingginya tidak tepat sama dengan harga kontur. Dapat kita menggunakan metode ...
A. Elevasi Tanah
B. Interpolasi Kontur
C. Cross Section
D. Long Section
E. Kontur
38. Yang bukan dari sifat penggambaran garis kontur adalah ...
A. Berbentuk kurva tertutup
B. Tidak bercabang
C. Tidak berpotongan
D. Tidak sejajar
E. Tidak tergambar jika melewati bangunan
39. Yang bukan dari kegunaan dari garis kontur adalah ...
A. Bentuk ketinggian permukaan tanah
B. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat
C. Ketinggian yang seragam pada suatu lokasi peta
D. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat
E. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu
40. Dalam menganalisa peta kontur, bila garis kontur menunjukkan garis kontur yang berdekatan dan
seakan berhimpit antara satu dengan yang lainnya, menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah ...
A. Menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah mempunyai kemiringannya yang terjal
B. Menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah mempunyai kemiringannya yang landai
C. Menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah mempunyai kemiringannya yang teratur
D. Menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah mempunyai kemiringannya yang naik turun
E. Menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah mempunyai kemiringannya yang datar