Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

( DOSEN : Ir. Sahala Simatupang MT. )

NAMA : Alfonsus Eden Duad Harefa.


NIM : 1654050005
MATKUL : Manajemen Proyek

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


FAKULTAS TEKNIK-ARSITEKTUR
2019
TUGAS 1

 Contoh proyek konstruksi.


Pengertian Proyek Konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan upaya pembangunan sesuatu bangunan, mencakup pekerjaan pokok dalam
bidang teknik sipil dan arsitektur, meskipun tidak jarang juga melibatkan disiplin lain
seperti teknik industri, mesin, elektro, geoteknik, maupun lansekap.
1. Proyek Bangunan Perumahan atau Bangunan Pemukiman (Residential
Construction)
Adalah suatu proyek pembangunan perumahan atau pemukiman
berdasarkan pada tahapan pembangunan yang serempak dengan penyediaan
prasarana penunjang. Jenis proyek bangunan perumahan atau pemukiman ini
sangat membutuhkan perencanaan yang baik dan matang untuk infrastruktur
yang ada dalam lingkungan pemukiman tersebut seperti jalan, air bersih, listrik
dan lain sebagainya.
2. Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)
Adalah tipe proyek konstruksi yang paling banyak dikerjakan. Tipe
konstruksi bangunan ini menitik beratkan pada pertimbangan konstruksi,
teknologi praktis, dan pertimbangan pada peraturan.
3. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)
Adalah proses penambahan infrastruktur pada suatu lingkungan
terbangun (built environment). Pemilik proyek (owner) biasanya pemerintah
baik pada tingkat nasional atau daerah. Pada proyek ini elemen desain, finansial
dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting, walaupun
proyek ini lebih bersifat non-profit dan mengutamakan pelayanan masyarakat
(public services). Contoh proyek konstruksi yang termasuk pada jenis proyek
teknik sipil ini antara lain proyek pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek
rel kereta api, proyek pembuatan bendungan, dan lain sebagainya.
 Contoh Proyek Non-Konstruksi.
Proyek non-konstruksi adalah suatu upaya yang tidak berkaitan dalam prosese
pembangunan atau penciptaan suatu sarana-prasarana.

1. Proyek bidang kepariwisataan


2. Proyek bidang tansportasi
3. Proyek bidang pertambangan dan energy
Contoh:

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL IBIS STYLE CANDILAND

A. Nama Proyek : Proyek Gedung Hotel Ibis


Style Candiland Semarang
Lokasi Proyek : Jalan Diponegoro No.24-38
Semarang
Luas Bangunan : ± 8.916,129 m²
Luas Lahan : 10.000 m²
Pemilik proyek : PT. MEGATAMA PUTRA
Konsultan Perencana :
- Arsitektur : ANTONO SALLY DAN REKAN
- Struktur : PT. CIPTA SUKSES
- Mekanikal Elektrikal : PT. PASADA
- Quantity Surveyor : PT. TOTAL CITRA INDONESIA
Kontraktor Pelaksana :
- Pondasi : PT. PP (PERSERO) TBK
- Struktur : PT. PP (PERSERO) TBK
- Konsultan MK : PT. MEGATAMA PUTRA
- Sumber Dana : PT.MEGATAMA PUTRA
Jumlah Lantai : 10 Lantai + 2 Basement + 1 Ground Floor
Struktur Bangunan : Beton bertulang

B. Proses Konstruksi
Proyek pembangunan khususnya proyek pembangunan gedung Hotel Ibis Style
Candiland Semarang memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan,yaitu :
a. Pengukuran.
b. Pemasangan Bekisting.
c. Pembesian.
d. Pengecoran.
C. Sumber Daya yang Digunakan pada Tahap Konstruksi Proyek
Menggunakan material besi, baja Tulangan, dan air untuk proses konstruksi pondasi.
Untuk proses bekisting menggunakan kayu plywood atau corniplek, dan Plat Baja.
Sedangkan untuk metode pembesian membutuhkan beton dan besi.

D. Pihak – pihak Pelaksana Proyek

E. Waktu yang Ditempuh


Proses pembangunan proyek pembangun gedung Hotel Ibis Style Candiland Semarang
membutuhkan waktu selama kurang lebih 16 bulan. Meskipun pada pada rencana awal
diperkirakan akan memakan waktu 18 bulan. Namun karena sistem pengendalian waktu
yang baik, maka proyek pembangunan terselesaikan dengan lebih cepat dari rencana
awal.

F. Besar Biaya yang Diperlukan


Kesepakatan dana yang disetujui oleh pihak pemilik proyek dengan pihak kontraktor
pelaksana memiliki nilai kontrak senilai Rp 125.700.000.000,- sudah termasuk pajak.

Anda mungkin juga menyukai