TINGGAL
5 PENDEKATAN
STUDI TENTANG 1. Pendekatan Populis
ARSITEKTUR Revivalisme
ISLAM 2. Pendekatan Ekletik Sejarah
1. Populis Revivalisme
3. Pendekatan Regionalisme
2. Ekletik Sejarah
Kawasan
3. Regionalisme Kawasan
4. Pendekatan Metafora dan
4. Metafora dan Kejujuran
Struktur
Kejujuran Struktur
5. Pendekatan Arsitektur Islami 5. Pendekatan Arsitektur Islami
melalui Studi Nilai Asasi dari melalui Studi Nilai Asasi dari
Islam (Al-Qur’an dan Sunnah) Islam (Al-Qur’an dan Sunnah)
RUMAH DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
KONSEP RUMAH ISLAMI DI
INDONESIA
Hal-hal yang diatur termasuk:
Sumber: Mursyid Mustafa, dkk. (2005). Kajian Tekstual Nilai-nilai Keislaman untuk Arsitektur Rumah
Tinggal
1.RUMAH
SEBAGAI "Janganlah kalian jadikan rumah
TEMPAT kalian sebagai kuburan,
sesungguhnya syetan lari dari
IBADAH rumah yang dibacakan di
Hasil eksplorasi tekstual
terjemahan dan tafsir tentang dalamnya surat al-Baqarah.”
rumah sebagai tempat ibadah dan [HR. Muslim No. 1300].
larangan menjadikan rumah
sebagai kuburan di jelaskan
Dari ayat dan hadis tersebut, interpretasi
dalam QS. Yunus (10): 87.
arsitektur penulis adalah rumah lebih mulia
Adapun hadis yang mendukung dijadikan sebagai tempat ibadah dan tempat
prinsip tersebut adalah: tinggal.
2.RUMAH
UNTUK Mengenai hal ini dijelaskan dalam QS. An-
Nisa' [4]: 36 dan hadis berikut:
MEMULIAKAN
TAMU “Barang siapa yang beriman kepada
Adab bertamu diharuskan
Allah dan hari akhirat, maka hendaklah
mencapai rumah dari depan dan
ia berkata baik atau diam, barang siapa
memberi salam kepada penghuni
yang beriman kepada Allah dan hari
rumah maksimal tiga kali dan jika akhirat, maka hendaklah ia
tidak mendapat izin dari pemilik memuliakan tetangga dan barang siapa
rumah, tamu harus pulang, hadits yang beriman kepada Allah dan hari
ini diinterpretasikan bahwa rumah akhirat, maka hendaklah ia
harus memiliki pintu pagar di memuliakan tamunya. [H.R Bukhari
halaman rumah. No. 6018, Muslim No. 47]
3.RUMAH
SEBAGAI Interpretasi arsitektur: rumah yang sesuai
dengan nilai-nilai keislaman dapat berupa
TEMPAT rumah permanen juga dapat berupa rumah tidak
pemanen yang dapat dibawa-bawa seperti
TINGGAL
Dapat dimaknai secara pendekatan
wujud tenda/kemah.
Interpretasi lainnya bahwa rumah haruslah
arsitektur bahwa rumah yang islami
memenuhi kriteria untuk tempat tinggal yang
haruslah memenuhi syarat kesehatan, layak agar terpenuhinya kebutuhan ruang untuk
kenyamanan dan kelengkapan penghuni, ruang tamu terpisah dengan ruang
fasilitas seperti; ruang tamu, ruang penghuni rumah, ruang shalat, selain itu rumah
hijab, ruang bersama, tempat ibadah islami juga juga dimaknai terpenuhinya
dan dapur.
kebutuhan rumah yang menjamin kesehatan
keluarga seperti kebutuhan udara, cahaya, air,
Kriteria ini dijelaskan dalam QS. An- perabot dan kebutuhan untuk bersuci dan
Nahl (16): 80. beristinja yang sesuai tuntunan Islam (tidak
menghadap dan membelakangi kiblat).
4.TATA LETAK DAN ORIENTASI
RUANG
Rasulullah SAW bersabda: "Kerjakanlah di rumah- Interpretasi arsitektur pada hadis diatas
rumah kalian diantara shalat-shalat yang ada, dan dijelaskan bahwa sejatinya rumah tinggal
jangan kalian jadikan (rumah-rumah kalian) sebagai sejak awal direncanakan menghadap kiblat
kuburan".
dan bebas najis, sehingga seluruh tempat
[HR. Bukhari No. 1114] mengisyaratkan rumah dalam rumah dapat digunakan sebagai
diorientasikan ke kiblat dan yang terbaik adalah jika tempat ibadah dan dzikir.
rumah dilengkapi dengan ruang shalat.
Orientasi WC yang tidak berorientasi ke Kiblat. Abu
Orientasi WC tidak diperbolehan
Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah tinggal di menghadap ke kiblat atau membelakangi.
Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun Sebagai solusi arsitektur yang lebih
menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah
tempat tersebut dan kami memohon ampun pada fleksibel, dapat dihindari penggunaan
Allah Ta’ala.” kloset duduk dan menggantinya dengan
kloset jongkok, sehingga memungkinkan
[HR. Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264]. berputar untuk menghindari arah kiblat.
PENGELOMPOK Teras