Anda di halaman 1dari 19

KRITERIA ARSITEKTUR

ISLAMI PADA RUMAH 24/03/2021


Oleh: Armelia Dafrina, ST., MT.

TINGGAL
5 PENDEKATAN
STUDI TENTANG 1. Pendekatan Populis
ARSITEKTUR Revivalisme
ISLAM 2. Pendekatan Ekletik Sejarah
1. Populis Revivalisme
3. Pendekatan Regionalisme
2. Ekletik Sejarah
Kawasan
3. Regionalisme Kawasan
4. Pendekatan Metafora dan
4. Metafora dan Kejujuran
Struktur
Kejujuran Struktur
5. Pendekatan Arsitektur Islami 5. Pendekatan Arsitektur Islami
melalui Studi Nilai Asasi dari melalui Studi Nilai Asasi dari
Islam (Al-Qur’an dan Sunnah) Islam (Al-Qur’an dan Sunnah)
RUMAH DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
KONSEP RUMAH ISLAMI DI
INDONESIA
Hal-hal yang diatur termasuk:

Konsep desain permukiman 1. Posisi jalan terhadap rumah,


Islam, antara lain dikemukakan 2. Lorong pada permukiman,
oleh Hakim (1988), yaitu 3. Tinggi bukaan pada jendela yang menghadap
tentang aturan elemen-elemen ke jalan (terutama bertujuan untuk
eksterior dan interior pada melindungi privasi tuan rumah)
rumah tinggal dan elemen 4. Posisi lantai rumah yang lebih tinggi dari
pembentuk permukiman jalan.
muslim.
KONSEP RUMAH ISLAMI DI
ARAB
Konsep desain permukiman Islam Pada lantai paling bawah,
juga dikemukakan oleh Mortada digunakan untuk kegiatan
(2003), bahwa desain rumah tinggal publik, seperti menerima tamu
dan permukiman di Arab bervariasi,
antara rumah tinggal untuk keluarga laki-laki sehingga semakin
kecil dan rumah tinggal untuk keatas, sifat kegiatan yang
keluarga besar, yang dizoningkan dilakukan di dalamnya semakin
berdasarkan aktivitas kegiatan untuk pribadi.
tiap lantainya.
1. Rumah sebagai tempat ibadah
KRITERIA RUMAH
ISLAMI 2. Rumah untuk memuliakan tamu
3. Rumah sebagai tempat tinggal
Menurut para peneliti di 4. Tata letak & orientasi ruang
bidang teori arsitektur,
rumah dengan konsep yang 5. Efisien & fungsional
menanamkan nilai-nilai 6. Aktivitas Yang terlarang dalam
Islami memiliki kriteria- Rumah
kriteria sebagai berikut:

Sumber: Mursyid Mustafa, dkk. (2005). Kajian Tekstual Nilai-nilai Keislaman untuk Arsitektur Rumah
Tinggal
1.RUMAH
SEBAGAI "Janganlah kalian jadikan rumah
TEMPAT kalian sebagai kuburan,
sesungguhnya syetan lari dari
IBADAH rumah yang dibacakan di
Hasil eksplorasi tekstual
terjemahan dan tafsir tentang dalamnya surat al-Baqarah.”
rumah sebagai tempat ibadah dan [HR. Muslim No. 1300].
larangan menjadikan rumah
sebagai kuburan di jelaskan
Dari ayat dan hadis tersebut, interpretasi
dalam QS. Yunus (10): 87.
arsitektur penulis adalah rumah lebih mulia
Adapun hadis yang mendukung dijadikan sebagai tempat ibadah dan tempat
prinsip tersebut adalah: tinggal.
2.RUMAH
UNTUK Mengenai hal ini dijelaskan dalam QS. An-
Nisa' [4]: 36 dan hadis berikut:
MEMULIAKAN
TAMU “Barang siapa yang beriman kepada
Adab bertamu diharuskan
Allah dan hari akhirat, maka hendaklah
mencapai rumah dari depan dan
ia berkata baik atau diam, barang siapa
memberi salam kepada penghuni
yang beriman kepada Allah dan hari
rumah maksimal tiga kali dan jika akhirat, maka hendaklah ia
tidak mendapat izin dari pemilik memuliakan tetangga dan barang siapa
rumah, tamu harus pulang, hadits yang beriman kepada Allah dan hari
ini diinterpretasikan bahwa rumah akhirat, maka hendaklah ia
harus memiliki pintu pagar di memuliakan tamunya. [H.R Bukhari
halaman rumah. No. 6018, Muslim No. 47]
3.RUMAH
SEBAGAI Interpretasi arsitektur: rumah yang sesuai
dengan nilai-nilai keislaman dapat berupa
TEMPAT rumah permanen juga dapat berupa rumah tidak
pemanen yang dapat dibawa-bawa seperti
TINGGAL
Dapat dimaknai secara pendekatan
wujud tenda/kemah.
Interpretasi lainnya bahwa rumah haruslah
arsitektur bahwa rumah yang islami
memenuhi kriteria untuk tempat tinggal yang
haruslah memenuhi syarat kesehatan, layak agar terpenuhinya kebutuhan ruang untuk
kenyamanan dan kelengkapan penghuni, ruang tamu terpisah dengan ruang
fasilitas seperti; ruang tamu, ruang penghuni rumah, ruang shalat, selain itu rumah
hijab, ruang bersama, tempat ibadah islami juga juga dimaknai terpenuhinya
dan dapur.
kebutuhan rumah yang menjamin kesehatan
keluarga seperti kebutuhan udara, cahaya, air,
Kriteria ini dijelaskan dalam QS. An- perabot dan kebutuhan untuk bersuci dan
Nahl (16): 80. beristinja yang sesuai tuntunan Islam (tidak
menghadap dan membelakangi kiblat).
4.TATA LETAK DAN ORIENTASI
RUANG
Rasulullah SAW bersabda: "Kerjakanlah di rumah- Interpretasi arsitektur pada hadis diatas
rumah kalian diantara shalat-shalat yang ada, dan dijelaskan bahwa sejatinya rumah tinggal
jangan kalian jadikan (rumah-rumah kalian) sebagai sejak awal direncanakan menghadap kiblat
kuburan".
dan bebas najis, sehingga seluruh tempat
[HR. Bukhari No. 1114] mengisyaratkan rumah dalam rumah dapat digunakan sebagai
diorientasikan ke kiblat dan yang terbaik adalah jika tempat ibadah dan dzikir.
rumah dilengkapi dengan ruang shalat.
Orientasi WC yang tidak berorientasi ke Kiblat. Abu
Orientasi WC tidak diperbolehan
Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah tinggal di menghadap ke kiblat atau membelakangi.
Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun Sebagai solusi arsitektur yang lebih
menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah
tempat tersebut dan kami memohon ampun pada fleksibel, dapat dihindari penggunaan
Allah Ta’ala.” kloset duduk dan menggantinya dengan
kloset jongkok, sehingga memungkinkan
[HR. Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264]. berputar untuk menghindari arah kiblat.
PENGELOMPOK  Teras

AN RUANG  Ruang tamu


 Ruang keluarga
1. AREA PRIVAT  Ruang makan
2. AREA SERVIS  Ruang tidur
3. AREA PUBLIK  Ruang cuci/jemur
 Kamar mandi
Selain itu?  WC
Apakah perlu adanya ruang sholat  Dapur
di dalam rumah?
 Taman
5.EFISIENSI DAN FUNGSIONAL
Konsep kebutuhan ruang rumah Tuntunan dan isyarat untuk
islami dituntut menghadirkan ruang menghadirkan arsitektur yang hemat
yang dibutuhkan saja dan energi, ramah lingkungan dengan
menghindari ruang dan fasilitas yang pemanfaatan sumber daya alam
tidak dibutuhkan, karena ruang secara maksimal seperti
tersebut akan ditempati jin. pencahayaan, penghawaan alami dan
pemeliharaan rumah dengan biaya
rendah (low maintenance).
HASIL INTERPRETASI DARI: QS [7]: 31, QS
[17]: 26, QS [17]: 27

QS [7]: 31 Hai anak Adam, pakailah QS [17]: 26, QS [17]: 27


pakaianmu yang indah di setiap 26. Dan berikanlah kepada keluarga-
(memasuki) mesjid[534], makan dan keluarga yang dekat akan haknya, kepada
minumlah, dan janganlah berlebih- orang miskin dan orang yang dalam
lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak perjalanan dan janganlah kamu
menyukai orang-orang yang berlebih- menghambur-hamburkan (hartamu) secara
lebihan. boros
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan
itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
6.AKTIVITAS YANG DILARANG
DI RUMAH
Dari Abu Thalhah RA, dari Nabi SAW, Interpretasi arsitektur: tidak diperbolehkan
"Sesungguhnya para malaikat tidak memajang ornamen dalam wujud gambar
memasuki rumah yang di dalamnya lukisan atau patung yang obyeknya dari
makhluk hidup.
terdapat gambar (yaitu gambar makhluk
hidup bernyawa)“. Disepakati riwayat ini Sebagai solusi pengganti pajangan /hiasan
oleh HR. Bukhari No. 3326 dan HR. dinding dapat digantikan dengan ornamen yang
Muslim No. 2106 (Muttafaq 'alaih). objeknya natural seperti tumbuhan, bunga atau
kaligrafi serta pola-pola yang berbentuk pola
"Barangsiapa yang memelihara anjing Islam.
selain anjing penjaga sawah, anjing Begitu pula dengan larangan memelihara anjing
penjaga kambing atau anjing pemburu, di rumah karena air liur dan kotoran anjing
maka pahalanya akan dikurangi setiap termasuk kategori najis besar yang
harinya sebanyak dua Qirath." [HR. menghilangkannya memerlukan tata cara
Bukhari No. 2155] tertentu sesuai syariat Islam.
CONTOH RUMAH TELADAN
Kaidah rumah pada zaman Kisi-kisi rumah Rasulullah SAW:
Rasulullah SAW adalah memiliki:
1. Lapang dan bersih
 Kamar-kamar sebagai area privat
2. Menghias rumah, namun tidak
 Tabhane sebagai ruang untuk berlebihan
menerima tamu
3. Tidak memajang patung di rumah
 Courtyard yang sangat bagus untuk
kesehatan rumah; sebagai batas 4. Tidak memelihara anjing di
antara area publik dengan area rumah, tanpa keperluan yang jelas
privat
 Taman-taman islami
NORMA-NORMA DALAM
RUMAH ISLAMI
 Kebersihan dan kesucian  Menjalin hubungan baik dengan
tetangga
 Penataan interior rumah
 Kesehatan dan olahraga
 Adab merendahkan suara dan tidak
membuat gaduh  Melindungi rumah dan anggota
keluarga dari akhlak yang buruk
 Ilmu dan ibadah
 Bersosialisasi
 Bersikap sederhana dalam gaya
hidup  Menjaga adab masuk dan keluar
rumah

Sumber: Anna Susanti (2009). Rumah dalam perspektif Islami


POST-TEST

1. Jelaskan secara singkat 5 pendekatan pada


studi Arsitektur Islam?
2. Pilih 2 pendekatan dan deskripsikan masing-
masing contoh aplikasinya secara grafis?
3. Jelaskan 6 kriteria rumah yang Islami?
NEXT WEEK
ASSIGNMENT!
1. Cari dan dokumentasikan rumah
(yang dianggap) Islami di sekitar
Anda!
2. Sebutkan kriteria Islami-nya dan
jelaskan secara grafis!
3. Kemukakan pendapat pribadi anda
terkait Arsitektur Islam pada
rumah tersebut!
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai