Anda di halaman 1dari 19

KRITERIA ARSITEKTUR ISLAMI PADA 12/10/2017

RUMAH TINGGAL Oleh: Armelia Dafrina, ST., MT.


5 PENDEKATAN STUDI 1. Pendekatan Populis Revivalisme
TENTANG ARSITEKTUR
ISLAM 2. Pendekatan Ekletik Sejarah
1. Populis Revivalisme
3. Pendekatan Regionalisme
Kawasan
2. Ekletik Sejarah
3. Regionalisme Kawasan 4. Pendekatan Metafora dan
4. Metafora dan Kejujuran
Kejujuran Struktur
Struktur 5. Pendekatan Arsitektur Islami
5. Pendekatan Arsitektur Islami melalui Studi Nilai Asasi dari
melalui Studi Nilai Asasi dari Islam (Al-Qur’an dan Sunnah)
Islam (Al-Qur’an dan Sunnah)
RUMAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM
KONSEP RUMAH ISLAMI DI INDONESIA
Hal-hal yang diatur termasuk:
Konsep desain permukiman 1. Posisi jalan terhadap rumah,
Islam, antara lain dikemukakan 2. Lorong pada permukiman,
oleh Hakim (1988), yaitu 3. Tinggi bukaan pada jendela yang
tentang aturan elemen-elemen menghadap ke jalan (terutama bertujuan
eksterior dan interior pada untuk melindungi privasi tuan rumah)
rumah tinggal dan elemen 4. Posisi lantai rumah yang lebih tinggi dari
pembentuk permukiman muslim. jalan.
KONSEP RUMAH ISLAMI DI ARAB
Konsep desain permukiman Islam Pada lantai paling bawah,
juga dikemukakan oleh Mortada digunakan untuk kegiatan
(2003), bahwa desain rumah tinggal publik, seperti menerima tamu
dan permukiman di Arab bervariasi,
antara rumah tinggal untuk keluarga laki-laki sehingga semakin
kecil dan rumah tinggal untuk keatas, sifat kegiatan yang
keluarga besar, yang dizoningkan dilakukan di dalamnya semakin
berdasarkan aktivitas kegiatan untuk pribadi.
tiap lantainya.
1. Rumah sebagai tempat ibadah
KRITERIA RUMAH ISLAMI 2. Rumah untuk memuliakan tamu
3. Rumah sebagai tempat tinggal
Menurut para peneliti di 4. Tata letak & orientasi ruang
bidang teori arsitektur, rumah
dengan konsep yang 5. Efisien & fungsional
menanamkan nilai-nilai Islami 6. Aktivitas Yang terlarang dalam
memiliki kriteria-kriteria Rumah
sebagai berikut:

Sumber: Mursyid Mustafa, dkk. (2005). Kajian Tekstual Nilai-nilai Keislaman untuk Arsitektur Rumah Tinggal
1.RUMAH SEBAGAI "Janganlah kalian jadikan rumah
TEMPAT IBADAH kalian sebagai kuburan,
sesungguhnya syetan lari dari
Hasil eksplorasi tekstual rumah yang dibacakan di
terjemahan dan tafsir tentang dalamnya surat al-Baqarah.” [HR.
rumah sebagai tempat ibadah Muslim No. 1300].
dan larangan menjadikan rumah
sebagai kuburan di jelaskan
dalam QS. Yunus (10): 87. Dari ayat dan hadis tersebut, interpretasi
arsitektur penulis adalah rumah lebih mulia
Adapun hadis yang mendukung dijadikan sebagai tempat ibadah dan
prinsip tersebut adalah: tempat tinggal.
2.RUMAH UNTUK Mengenai hal ini dijelaskan dalam QS. An-
Nisa' [4]: 36 dan hadis berikut:
MEMULIAKAN TAMU
“Barang siapa yang beriman kepada
Adab bertamu diharuskan Allah dan hari akhirat, maka
mencapai rumah dari depan dan hendaklah ia berkata baik atau diam,
memberi salam kepada penghuni barang siapa yang beriman kepada
rumah maksimal tiga kali dan jika Allah dan hari akhirat, maka
tidak mendapat izin dari pemilik hendaklah ia memuliakan tetangga
rumah, tamu harus pulang, hadits
dan barang siapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat, maka
ini diinterpretasikan bahwa rumah hendaklah ia memuliakan tamunya.
harus memiliki pintu pagar di [H.R Bukhari No. 6018, Muslim No. 47]
halaman rumah.
3.RUMAH SEBAGAI Interpretasi arsitektur: rumah yang sesuai
dengan nilai-nilai keislaman dapat berupa
TEMPAT TINGGAL rumah permanen juga dapat berupa rumah
tidak pemanen yang dapat dibawa-bawa
seperti wujud tenda/kemah.
Dapat dimaknai secara pendekatan
Interpretasi lainnya bahwa rumah haruslah
arsitektur bahwa rumah yang islami
memenuhi kriteria untuk tempat tinggal yang
haruslah memenuhi syarat kesehatan, layak agar terpenuhinya kebutuhan ruang untuk
kenyamanan dan kelengkapan penghuni, ruang tamu terpisah dengan ruang
fasilitas seperti; ruang tamu, ruang penghuni rumah, ruang shalat, selain itu rumah
hijab, ruang bersama, tempat ibadah islami juga juga dimaknai terpenuhinya
kebutuhan rumah yang menjamin kesehatan
dan dapur.
keluarga seperti kebutuhan udara, cahaya, air,
Kriteria ini dijelaskan dalam QS. An- perabot dan kebutuhan untuk bersuci dan
Nahl (16): 80. beristinja yang sesuai tuntunan Islam (tidak
menghadap dan membelakangi kiblat).
4.TATA LETAK DAN ORIENTASI RUANG
Rasulullah SAW bersabda: "Kerjakanlah di Interpretasi arsitektur pada hadis diatas
rumah-rumah kalian diantara shalat-shalat yang dijelaskan bahwa sejatinya rumah tinggal
ada, dan jangan kalian jadikan (rumah-rumah sejak awal direncanakan menghadap kiblat
kalian) sebagai kuburan". dan bebas najis, sehingga seluruh tempat
dalam rumah dapat digunakan sebagai
[HR. Bukhari No. 1114] mengisyaratkan rumah tempat ibadah dan dzikir.
diorientasikan ke kiblat dan yang terbaik
adalah jika rumah dilengkapi dengan ruang Orientasi WC tidak diperbolehan
shalat. menghadap ke kiblat atau membelakangi.
Orientasi WC yang tidak berorientasi ke Kiblat. Sebagai solusi arsitektur yang lebih fleksibel,
Abu Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah dapat dihindari penggunaan kloset duduk
tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dan menggantinya dengan kloset jongkok,
dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun sehingga memungkinkan berputar untuk
mengubah arah tempat tersebut dan kami menghindari arah kiblat.
memohon ampun pada Allah Ta’ala.”
[HR. Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264].
 Teras
PENGELOMPOKAN RUANG  Ruang tamu
 Ruang keluarga
1. AREA PRIVAT  Ruang makan
2. AREA SERVIS  Ruang tidur
3. AREA PUBLIK  Ruang cuci/jemur
 Kamar mandi
Selain itu?  WC
Apakah perlu adanya ruang  Dapur
sholat di dalam rumah?
 Taman
5.EFISIENSI DAN FUNGSIONAL
Konsep kebutuhan ruang rumah islami Tuntunan dan isyarat untuk
dituntut menghadirkan ruang yang menghadirkan arsitektur yang hemat
dibutuhkan saja dan menghindari energi, ramah lingkungan dengan
ruang dan fasilitas yang tidak pemanfaatan sumber daya alam
dibutuhkan, karena ruang tersebut secara maksimal seperti
akan ditempati jin. pencahayaan, penghawaan alami
dan pemeliharaan rumah dengan
biaya rendah (low maintenance).
HASIL INTERPRETASI DARI: QS [7]: 31, QS [17]: 26, QS
[17]: 27
QS [7]: 31 Hai anak Adam, pakailah QS [17]: 26, QS [17]: 27
pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid[534], makan dan 26. Dan berikanlah kepada keluarga-
minumlah, dan janganlah berlebih- keluarga yang dekat akan haknya,
lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak kepada orang miskin dan orang yang
menyukai orang-orang yang berlebih- dalam perjalanan dan janganlah kamu
lebihan. menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros
itu adalah saudara-saudara syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.
6.AKTIVITAS YANG DILARANG DI RUMAH
Dari Abu Thalhah RA, dari Nabi SAW, Interpretasi arsitektur: tidak diperbolehkan
"Sesungguhnya para malaikat tidak memajang ornamen dalam wujud gambar
memasuki rumah yang di dalamnya lukisan atau patung yang obyeknya dari
makhluk hidup.
terdapat gambar (yaitu gambar makhluk
hidup bernyawa)“. Disepakati riwayat ini Sebagai solusi pengganti pajangan /hiasan
oleh HR. Bukhari No. 3326 dan HR. Muslim dinding dapat digantikan dengan ornamen
No. 2106 (Muttafaq 'alaih). yang objeknya natural seperti tumbuhan,
bunga atau kaligrafi serta pola-pola yang
"Barangsiapa yang memelihara anjing berbentuk pola Islam.
selain anjing penjaga sawah, anjing Begitu pula dengan larangan memelihara
penjaga kambing atau anjing pemburu, anjing di rumah karena air liur dan kotoran
maka pahalanya akan dikurangi setiap anjing termasuk kategori najis besar yang
harinya sebanyak dua Qirath." [HR. menghilangkannya memerlukan tata cara
tertentu sesuai syariat Islam.
Bukhari No. 2155]
CONTOH RUMAH TELADAN
Kaidah rumah pada zaman Kisi-kisi rumah Rasulullah SAW:
Rasulullah SAW adalah memiliki:
1. Lapang dan bersih
 Kamar-kamar sebagai area privat
2. Menghias rumah, namun tidak
 Tabhane sebagai ruang untuk berlebihan
menerima tamu
3. Tidak memajang patung di rumah
 Courtyard yang sangat bagus untuk
4. Tidak memelihara anjing di rumah,
kesehatan rumah; sebagai batas
tanpa keperluan yang jelas
antara area publik dengan area
privat
 Taman-taman islami
NORMA-NORMA DALAM RUMAH ISLAMI
 Kebersihan dan kesucian  Menjalin hubungan baik dengan
tetangga
 Penataan interior rumah
 Kesehatan dan olahraga
 Adab merendahkan suara dan
tidak membuat gaduh  Melindungi rumah dan anggota
keluarga dari akhlak yang buruk
 Ilmu dan ibadah
 Bersosialisasi
 Bersikap sederhana dalam gaya
hidup  Menjaga adab masuk dan keluar
rumah

Sumber: Anna Susanti (2009). Rumah dalam perspektif Islami


POST-TEST

1. Jelaskan secara singkat 5 pendekatan pada


studi Arsitektur Islam?
2. Pilih 2 pendekatan dan deskripsikan masing-
masing contoh aplikasinya secara grafis?
3. Jelaskan 6 kriteria rumah yang Islami?
NEXT WEEK ASSIGNMENT!

1. Cari dan dokumentasikan rumah


(yang dianggap) Islami di
sekitar Anda!
2. Sebutkan kriteria Islami-nya dan
jelaskan secara grafis!
3. Kemukakan pendapat pribadi
anda terkait Arsitektur Islam
pada rumah tersebut!
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai