Anda di halaman 1dari 8

Seminar Arsitektur 2022/2023

Peranan Desain Fasad Coffee Shop Dalam Menumbuhkan


Minat Pengunjung. Studi Kasus: El’s Coffee Roastry Bandar
Lampung.
A.Mahendra Saputra(1), Muhammad Adid Alwi(2)
a.mahendrasyaputra@gmail.com1 m.adidalwi234@gmail.com 2

Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan , Institut Teknologi Sumatera.

Abstrak

Fasad Bangunan merupakan sebuah unsur yang tidak dapat dihilangkan dari sebuah produk desain
arsitektur bahkan merupakan bagian terpenting dari karya arsitektur, karena elemen inilah yang dapat
dilihat pertama kali dan diapresiasi. Penelitian ini akan mengkaji mengenai peranan desain fasad pada
coffee shop di Lampung dengan studi kasus El’s Coffee Roastry, Bandar Lampung. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi peranan desain fasad
bangunan coffee shop terkait aspek dalam menumbuhkan minat pengunjung. Pengumpulan data yang
dilakukan pada studi kasus pada El’s Coffee Roastry, Bandar Lampung melalui metode penelitian kuantitatif dengan
menyebarkan kuisioner secara online melalui platform google form kepada beberpa mahasiswa dan mahasiswi
Institut Teknologi Sumatera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
tampilan fasad bangunan yang menjadi minat pengunjung yang datang terlihat dari bentuk atap yang
unik. Namun, terdapat faktor lain seperti desain dalam bangunan dan kualitas makanan dan minuman
yang dapat menumbuhkan minat pengunjung yang datang.

Kata-kunci : Fasad, Coffee Shop, El’s Coffee Roastry

kelas dalam masyarakat (Nugroho, 2007). Kota


Pendahuluan
Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi
Latar Belakang Lampung. Dalam perkembangan gaya hidup
masyakat akan terus tumbuh serta berkembang.
Pada saat ini bisnis kuliner sudah menjamur Faktanya kota ini merupakan pusat perekonomian dari
diberbagai daerah khususnya Kota Bandar masyarakat Lampung, hal tersebut berdampak dalam
Lampung. Hal tersebut menjadi sebuah tatanan gaya hidup masyarakat yang dinilai cepat
fenomena pada perkembangan gaya hidup dalam adaptasi dengan perkembangan gaya hidup
(lifestyle) pada masyarakat millennial. Dalam serta teknologi dan dapat dijadikan faktor perubahan
beberapa tahun terakhir, berbagai macam transformasi ruang di Kota Bandar Lampung.
makanan atau kuliner seperti café, coffee shop,
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Provinsi
bar and lounge, dan restaurant terus
Lampung (2021) terdapat 827 usaha kuliner dan
bermunculan dalam segi pembaruan pada
diantaranya 79 usaha coffee shop yang sudah ada.
konsep fasad bangunan. Hal tersebut dapat
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah tersebut terus
menimbulkan kecenderungan pola gaya hidup
meningkat. Peningkatan tersebut diakibatkan gaya
masyarakat untuk mengunjungi coffee shop.
hidup masyarakat diatas yang lebih spesifik yang
Coffee shop sendiri memiliki peranan penting
mengakibatkan kemajuan yang pesat terhadap coffee
untuk menciptakan image kota, elemen dalam
shop diwilayah Kota Bandar Lampung (Pusat Statistik,
urban, bahkan dapat mengidentifikasi tingkatan
2021).
Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera | 1
Peranan Desain Fasad Coffee Shop Dalam Menumbuhkan Minat Pengunjung
Beberapa kawasan akan mengalami transformasi berinteraksi dengan kerabat atau melakukan aktivitas
informal salah satunya ada di kawasan Jalan lainnya.
Soekarno Hatta – Kalibalau Kencana, Kec.
Kajian Pustaka
Sukabumi, Kota Bandar Lampung, karena
terdapat coffee shop bernama El’s Coffee Shop Coffee Shop memiliki pengertian yaitu sebuah tempat
Roastry. Hal tersebut menjadikan coffee shop ini atau bangunan yang dapat memesan makanan dan
memiliki keunggulan yaitu letak lokasi yang minuman dengan varian berbeda, biasanya terdapat
strategis dan dapat diakses oleh para pengunjung varian minuman kopi serta terdapat sarana penunjang
yang akan datang. seperti alunan musik yang memberikan suasana
El’s Coffee Shop Roastry difungsikan sebagai nyaman untuk para pengunjung yang datang
sarana komersial, dimana diperuntukan untuk (Sentoso, 2015). Coffee shop sendiri digolongkan
masyarakat umum khususnya remaja millennial kedalam restaurant kecil yang biasanya terdapat di
yang gemar untuk meminum kopi sambil bangunan komersil seperti hotel, seiring dengan
berbincang maupun beraktivitas lainnya. Adapun perkembangan serta kebutuhan pengunjung yang
hal yang lain dari kunjungan masyarakat untuk tidak ada habisnya, dimana perkembangan tersebut
mengunjungi coffee shop yaitu kecenderungan menjadikan coffee shop seperti layaknya bangunan
masyarakat dengan media sosial dan fotografi yang dapat menyediakan makanan dan minuman
yang juga membuat coffee shop berkembang. serta memiliki fasilitas penunjang untuk mendukung
Sifat masyarakat yang selalu menggunakan bermacam aktivitas lainnya dengan suasana yang
media sosial untuk berbagi kehidupan pribadi santai. Pada perkembangannya coffee shop tidak
dalam lingkup pertemanan untuk menunjukkan hanya dihotel saja, tetapi sekarang sudah memiliki
eksistensi diri agar secara frekuen datang dan bangunan sendiri terutama pada ruko atau mall.
berkomunikasi dalam coffee shop tersebut Konsep perkembangan coffee shop telah
(Haristianti et al., 2021). meninggalkan konteks yang terdahulu, tetapi konsep
pada zaman sekarang memiliki tujuan utama yaitu
Hal yang membuat masyarakat untuk sebagai tempat untuk menjual kopi serta sekarang
mengunjungi coffee shop akibat dari konsep coffee shop dapat dijadikan layaknya bangunan cafe
fasad yang ditampilkan dalam bangunan (Sintia Afriyanti; Bobby Rachmat Saefudin;
tersebut. Pengaplikasian konsep fasad bangunan Rasmikayati;, 2020).
coffee shop terlihat dari penggunaan konsep
gaya arsitektur, pemilihan material bangunan, Fasad bangunan erat kaitannya dengan sebuah
pengaplikasian bentuk bangunan, serta bangunan, dimana memiliki arti yaitu sebuah muka
penambahan elemen arsitektural berupa bangunan atau bagian depan dari suatu bangunan.
secondary skin. Desain fasad menjadi hal Fasad bangunan sendiri merupakan sebuah karya
pertimbangan dalam mengunjungi coffee shop, arsitektur yang penting, sebab elemen bangunan ini
karena desain fasad dapat mempengaruhi yang pertama kali dilihat oleh publik. Dalam
emosional dan psikologis pengunjung itu sendiri. pengertian lain fasad bangunan yaitu merupakan
Pengunjung dapat menilai sebuah bangunan sebuah unsur yang tidak dapat dihilangkan dari
coffee shop terlihat dari fasad bangunannya. sebuah produk desain arsitektur bahkan merupakan
Desain fasad juga berdampak untuk membentuk bagian terpenting dari karya arsitektur, karena elemen
karakteristik atau ciri-ciri dari bangunan coffee inilah yang dapat dilihat pertama kali dan diapresiasi.
shop serta memberikan image untuk kawasan Fasad bangunan sendiri dapat berfungsi sebagai
tersebut. Oleh karenanya konsep desain yang mengetahui gambaran dari fungsi bangunan serta
diterapkan dalam El’s Coffee Shop Roastry sebagai alat rekam sejarah (Aulusia Ika Kosanti,
menggunakan desain fasad modern, bentuk 2018). Salah satu bentuk fasad bangunan memiliki
bangunan tropis, serta penggunaan material fungsi terhadap bangunan dan nilai estetika pada
bangunan yang kekinian, hal tersebut dapat sebuah karya arsitektur.
dijadikan pengaruh minat pengunjung datang
untuk sekedar meminum kopi dengan Fasad bangunan yang terjadi di Indonesia khususnya
2 | Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera
A.Mahendra Syaputra, Muhammad Adid Alwi
yang beriklim tropis harus sangat diperhatikan memiliki prinsip-prinsip geometri dalam bidang atau
karena agar memberikan kenyamanan termal pada benda lain seperti segi tiga, segi empat,
dalam banguna dan memberikan kesan sejuk lingkaran, dan lainnya. Bentuk-bentuk yang memiliki
pada bangunan. Elemen pada sebuah fasad bentuk yang tidak beraturan merupakan suatu bentuk
bangunan dapat memberikan sebuah efek visual yang secara ilmiah yang tidak terikat dengan satu yang
bagi para pengguna dari sebuah bangunan lainnya. Pada umumnya bentuk dari tidak beraturan
(Aulusia Ika Kosanti, 2018). atau asimetris lebih memiliki kesan yang dinamis, serta
Dalam arsitektur, fasad bangunan merupakan bentuk beraturan yang elemen berasal dari bentuk
suatu hal yang penting untuk sebuah desain yang tidak beraraturan memiliki kesan bentuk yang
bangunan arsitektur, sebab dapat memberikan komposisinya yang beraturan.
suasana terhadap publik serta memberikan Pengaruh dari sebuah geometri terhadap sebuah fasad
sebuah karakter visual yang menjadi sebuah dapat memberikan artikulasi fasad yang dimana
identitas dari bangunan tersebut. Hal atau unsur dijadikan sebuah point of view atau point of interest
yang diamati dalam fasad bangunan untuk untuk memberikan kesan menarik pada bangunan.
memberikan sebuah identitas atau karakter dari
bangunan itu sendiri yaitu:
E. Simetri
Simetri merupakan sebuah konsep gagasan desain
A. Enterance (pintu masuk)
bangunan yang lebih mengarah kepada
Untuk pintu masuk merupakan tanda dari sebuah
keseimbangan. Pada proses keseimbangan haruslah
transisi antara bagian eksterior bangunan menuju
memiliki keseimbangan dalam komposisi dalam
dalam bangunan. Pintu masuk menjadi elemen
bangunan juga. Sedangkan pada fasad bangunan
pernyataan diri dari pengguna bangunan. Posisi
harus menciptakan tampak wajah bangunan yang
dari pintu masuk dapat memberikan sebuah
memiliki kesan solusi desain arsitektur yang berbeda
dampak dalam tampilan fasad.
tetapi memiliki kesan simetris juga dalam bangunan
itu sendiri.
B. Bukaan
Untuk elemen dari bukaan menjadikan suatu hal
F. Irama
menarik dan perlu dijadikan pertimbangan dalam
Konsep irama pada bangunan merupakan gambaran
sebuah bangunan. Adapun contoh dalam bukaan
umum yang memiliki kompenen utama dalam
untuk bangunan yaitu: pintu, jendela, ventilasi,
bangunan dalam bentuk repetasi baik itu dalam skala
dan lainnya. Fungsi dari bukaan ini untuk
kecil atau skala besar. Komponen yang dimaksud
memberikan penghawaan serta memberi estetika
adalah jendela, pintu, kolom, bahkan ornamen.
pada bangunan.
Semakin ukuran dari skala yang berulang itu kecil atau
sedikit, maka kesan yang diberikan adalah monoton,
C. Tanda-Tanda (Signs) dan Ornament
berbanding terbalik jika ukuran dari skala yang
Tanda atau signs ini merupakan sebuah elemen
berulang itu besar atau banyak, maka kesan yang
yang berada pada bangunan atau dipasang
timbul yaitu dinamis.
sengaja oleh pemilik bangunan, dapat berupa
papan informasi. Tanda atau signs ini dapat
G. Skala dan Proporsi
dibuat terpisah dengan bangunan utama, serta
Skala sangat penting dalam desain arsitektur
diperuntukan untuk bangunan komersil. Sebab
menunjukan sebuah perbandingan antara sebuah
tanda atau signs tersebut memiliki fungsi yaitu
elemen bangunan dan ruang dengan ukuran tubuh
sebagai bentuk komunikasi visual kepada
manusia. Untuk konteks dalam bangunan terutama
masyarakat terkait informasi dari bangunan
pada fasad, skala sangat diperlukan agar dapat
komersial tersebut.
menentukan dimensi dalam elemen fasad. Sedangkan
untuk proporsi sangat diperlukan dalam desain
D. Geometri
arsitektur karena untuk membandingkan
Geometri dalam suatu fasad bangunan
pertimbangan seperti bentuk, sifat alami bahan, fungsi
merupakan suatu konsep dalam arsitektur yang
struktur atau tahapan desain. Dalam penentuan
Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera | 3
Peranan Desain Fasad Coffee Shop Dalam Menumbuhkan Minat Pengunjung
proporsi dapat ditentukan oleh peranacang 1. Nada (Gelap terangnya warna atau gradasi)
melalui bentuk-bentuk, geometri dasar yang Penggunaan gradasi warna dalam fasad bangunan
dikembangkan dalam proses rancangan desain sangatlah penting karena memiliki fungsi dimana
arsitektur. Untuk itu penentuan dari proporsi ada untuk memberikan identitas pada bangunan.
dasarnya. Pemilihan gradasi warna harus memberikan kesan
repetasi pada fasad bangunan sendiri.
H. Pemilihan Warna 2. Tekstur
Pemilihan warna serta pengolahan warna Penerapan pemakaian tekstur pada bangunan amatlah
merupakan sebuah elemen yang penting dalam penting dalam fasad bangunan. Terdapat dua tekstur
fasad bangunan karena untuk menciptakan kesan dalam bangunan yaitu:
dan presepsi setiap orang yang melihatnya. a. Tekstur Kasar
Pemilihan warna yang harmonis pada fasad b. Tekstur Halus
bangunan dapat menciptakan keselarasan pada
warna dan bentuk dari bangunan. Perpaduan dari Penggunaan prinsip-prinsip fasad bangunan yang
warna yang harmonis ini juga memberikan kesan nantinya diterapkan dalam fasad coffee shop
estetika pada penampilan fasad bangunan yang memberikan sebuah dampak tentang karakter atau
menjadi pusat perhatian untuk publik melihat dan identitas dari fasad bangunan coffee shop itu sendiri.
mengapresiasi bentuk dan penampilan visual Penerapan yang dipakai dalam fasad bangunan coffee
bangunan. shop terlihat dari perletakan enterance utama,
pemakaian bukaan yang optimal, pemasangan
I. Pemilihan Penggunaan Material ornament, bentuk geometri dari fasad, pemilihan
Pemilihan penggunaan material dalam fasad warna, pemilihan material dan gaya arsitektur, serta
bangunan menjadi sebuah artikulasi dimana penerapan irama, skala, dan vocal point yang dapat
sebagai point of view atau point of interest agar memberikan kesan estetika, fungsional, dan image
terlihat menarik dalam pengalaman visual publik dari fasad bangunan coffee shop tersebut (Aulusia Ika
yang melihat fasad tersebut. Pada pemilihan Kosanti, 2018).
material pada fasad dapat memberikan arti dan
kesan masing masing, serta dapat juga Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
memberikan fungsi dari fasad itu sendiri. dan mengidentifikasi peranan desain fasad bangunan
coffee shop terkait aspek dalam menumbuhkan minat
J. Pengaplikasian Gaya Arsitektur Dalam Fasad pengunjung.
Pemilihan gaya arsitektur dalam fasad bangunan
merupakan sebuah konsep utama dalam Metode Penelitian
penentuan tampilan fasad. Pemilihan gaya
arsitektur dapat memberikan kesan pada fasad itu Metode Penelitian
sendiri dan memberikan sebuah karakter dan Penelitian ini menggunakan metode penelitian
identitas dari suatu fasad tersebut, seperti halnya kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif.
pemilihan gaya arsitektur pada coffee shop yang Metode survei deskriptif merupakan suatu metode
dimana mengambil gaya arsitektur industrial, penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi
dimana memberikan kesan berani dalam sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini
mengekspos sebuah material dalam fasad dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah desain
bangunan tersebut. luar bangunan atau fasad berpengaruh terhadap minat
pengujung yang datang, dimana studi kasus El’s
K. Tone (Vocal Point) Coffee Roastery, Bandar Lampung.
Tone atau vocal point ini merupakan sebuah titik
atau area yang dimana dianggap menarik untuk Populasi dan Sampel penelitian
dilihat oleh visual dari publik. Unsur-unsur yang Populasi dalam penelitian ini ialah beberapa
ada pada tone atau vocal point, terdapat dua mahasiswa dan mahasiswi di Institut Teknologi
unsur utama yaitu: Sumatera. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah
4 | Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera
A.Mahendra Syaputra, Muhammad Adid Alwi
50 orang. Metode pengambilan sampel dalam Bandar Lampung, Lampung, dimana kawasan tersebut
penelitian ini adalah random sampling. Dengan merupakan pusat keramaian Kota Bandar Lampung,
cara ini pengambilan sampel artinya diambil sehingga mudah diakses oleh kendaraan umum.
secara acak dengan pertimbangan tertentu. Alasan pemilihan El’s Coffee Roastry untuk objek
Sampel untuk penelitian ini diambil dari beberapa penelitian karena pada tampilan desain fasad
mahasiswa dan mahasiswi Institut Teknologi bangunan coffee shop ini sangat menarik , sehingga
Sumatera. peneliti dapat dengan mudah untuk mengetahui
peranan desain fasad coffee shop dalam
Instrumen Penelitian menumbuhkan minat pengunjung yang datang.
Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah pertanyaan –
pertanyaan berupa kuisioner yang terdiri dari 10
pertanyaan yaitu :
a. Informasi Pribadi, terdiri dari 4 pertanyaan
yaitu nama, usia, jenis kelamin, dan program
studi.
b. Apakah responden mengetahui El’s Coffee
Gambar 1. Fasad El’s Coffee Roastry
Roastery
c. Apakah responden pernah mengunjungi El’s
Penggunaan gaya arsitektur industrial terasa dalam
Coffee Roastery.
bangunan tersebut, dikarenakan pengeksposan
d. Jika tidak pernah mengunjungi apakah
material bangunan yang diterapkan dalam bangunan
responden berminat untuk mengunjungi El’s
serta pemilihan gradasi warna monokrom yang
Coffee Roastery.
memberikan kesan elegan pada bangunan. Bentuk
e. Alasan responden mengunjungi El’s Coffee
dari atap bangunan tersebut sangatlah menarik
Roastery.
sehingga dapat menarik pengunjung yang datang ke
f. Jika responden memilih desain bangunan yang
coffee shop tersebut. Dalam mengunjungi El’s Coffee
menarik, apa yang menjadi ketertarikan
Roastry, Bandar Lampung terdapat beberapa data
responden untuk mendatangi El’s Coffee
karakteristik dari pengunjung atau responden dalam
Roastery.
mengunjungi coffee shop tersebut yaitu :
g. Jika responden memilih tampilan luar atau
fasad bangunan apa yang menjadi alasan A. Karakteristik Sebaran Usia Responden
responden memilih tampilan luar atau fasad.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data mengunakan metode
survei dengan menyebarkan kuisioner secara
online melalui platform google form kepada
beberpa mahasiswa dan mahasiswi Institut
Teknologi Sumatera. Peneliti melakukan
penyebaran kuisioner dengan cara memberikan
link kuisioner melalui pesan pribadi aplikasi media
sosial seperti whatsapp, Instagram, dan
sebagainya. Diagram 1. Usia Responden

Hasil dan Pembahasan Berdasarkan diagram 1 sebaran usia responden, yaitu


El’s Coffee Roastry merupakan sebuah coffee berada di range 17 – 24 tahun, dominan berada di
shop yang terkenal di Kota Bandar Lampung. usia 21 tahun dengan presentasi yang diperoleh yaitu
Coffee shop tersebut terletak di Jalan Soekarno sebesar (78,0%) dari total responden.
Hatta – Kalibalau Kencana, Kec. Sukabumi,
Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera | 5
Peranan Desain Fasad Coffee Shop Dalam Menumbuhkan Minat Pengunjung
B. Karakteristik Program Studi Responden “Pernah Mengunjungi El’s Coffee Roastery” akan lanjut
ke pertanyaan selanjutnya sesuai dengan diagram 6
dan yang responden “Tidak Pernah Mengunjungi El’s
Coffee Roastery” akan lanjut menjawab pertanyaan
selanjutnya sesuai dengan diagram 5.

Diagram 2. Program Studi Responden

Sebaran responden dilihat dari program studinya,


dominan adalah mahasiswa program studi
“Arsitektur” yaitu sebesar 25 orang dengan
presentasi (50,0%) dari total responden,
kemudian “Teknik Informatika” sebanyak 9 Diagram 4. Kunjungan Frekuen responden
(18,0%), dan yang ketiga “Perencanaan Wilayah
dan Kota” sebanyak 2 (4,0%) responden.

C. Karakteristik Mengetahui El’s Coffee E. Karakteristik Ingin Mengunjungi El’s


Roastry Coffee Roastry

Diagram 3. Mengetahui El’s Coffee Roastry Diagram 5. Ingin mengunjungi dari responden

Dari diagram 3 Diketahui sebanyak 47 ( 94,0%) Sesuai gambar diagram 5, yaitu sebanyak 38%
orang “Mengetahui El’s Coffee Roastery” dan 3 atau total sebanyak 19 orang yang menjawab
(6,0%) orang “Tidak Mengetahui El’s Coffee “Tidak Pernah Mengunjungi El’s Coffee Roastery”,
Roastery”. masih terdapat 68% atau atau 13 orang yang
“Berniat Mengunjungi El’s Coffee Roastery” dan
D. Karakteristik Frekuen Mengunjungi El’s
Coffee Roastry sisanya yaitu 32% atau 6 orang yang sama sekali
Dari diagram 4 Diketahui sebanyak 31 (62,0%) “Tidak Berniat mengunjungi El’s Coffee Roastery”.
orang “Pernah Mengunjungi El’s Coffee Roastery”
dan 19 (38,0%) orang “Tidak Pernah
Mengunjungi El’s Coffee Roastery”. Dari diagram
ini selanjutnya responden yang menjawab
6 | Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera
A.Mahendra Syaputra, Muhammad Adid Alwi
F. Karakteristik Alasan Mengunjungi El’s Depan atau Fasad Bangunan” dan 12 (34,3%) orang
Coffee Roastry menjawab “Desain Dalam Bangunan atau Interior”.
Selanjutnya responden yang menjawab lebih tertarik
dengan “Tampilan Depan atau Fasad Bangunan” akan
lanjut menjawab pertayaan selanjutnya sesuai dengan
diagram 8.

H. Karakteristik Alasan Memilih Tampilan


Depan Fasad El’s Coffee Roastry

Diagram 6. Alasan Mengunjungi

Total responden yang “Pernah mengunjungi El’s


Coffee Roastery” dan “Tidak pernah, namun ingin
mengunjugi El’s Coffee Roastery” yaitu sebanyak
44 orang. Alasan paling banyak dari responden
yang “Pernah dan Ingin mengunjungi El’s Coffee
Roastery” yaitu karena “Desain Bangunan Yang
Menarik” sebanyak 35 (79,5%) orang, kemudian Diagram 8. Bagian Menarik Desain
alasan kedua terbanyak yaitu karena “Minuman
dan Makanan Yang Enak” sebanyak 9 (20,5%) Berdasarkan diagram 7 sebanyak 23 orang lebih
orang, sedangkan “Pelayanan Yang Ramah” tertarik dengan “Tampilan Depan atau Fasad
masih belum menjadi alasan bagi responden Bangunan” Pada diagram 8 ini sebanyak 23 orang
mengunjungi El’s Coffee Roastery. Selanjutnya tersebut di bagi – bagi kembali sesuai dengan alasan
responden yang menjawab “Desain Bangunan yang tersedia. Kategori alasan tampilan depan yang
Yang Menarik” akan lanjut menjawab pertanyaan menarik perhatian responden yaitu dominan pada
selanjutnya sesuai dengan diagram 7. “Atap Bangunan Yang Dianggap Unik” sebanyak 7
(30,4%) orang, kemudian jumlah responden yang
G. Karakteristik Bagian Menarik Dalam El’s sama menjawab “Desain Pintu Masuk dan Penggunaan
Coffee Roastry Kaca Pada Dinding” yaitu sebanyak 6 (26,1%) orang
per kategori, Selanjutnnya Sebanyak 4 (17,4%) orang
menjawab “Penggunaan Ornamen Kayu dan Besi
Ekspose”, sedangkan katagori “Pemilihan Warna”
masih belum menjadi alasan responden.

Berdasarkan data-data tersebut responden sangat


tertarik dalam mengunjungi El’s Coffee Roastry,
terlihat dalam data tersebut yang menyebutkan desain
dari bangunan ini sangat menarik. Tentu hal tersebut
Diagram 7. Bagian Menarik Desain dapat memberikan karakter dan identitas pada
bangunan El’s Coffee Roastry yang bertujuan untuk
Berdasarkan jawaban dominan pada diagram 6, menarik pengunjung datang serta memberikan kesan
yaitu sebanyak 35 orang memilih “Desain pengalaman baru dalam mengunjungi bangunan
Bangunan Yang Menarik”, Pada diagram 7 ini coffee shop tersebut.
menunjukan 35 orang tersebut dibagi menjadi, 23
(65,7%) menjawab lebih tertarik pada “Tampilan

Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera | 7


Peranan Desain Fasad Coffee Shop Dalam Menumbuhkan Minat Pengunjung
Kesimpulan PENILAIAN KINERJA ELEMEN INTERIOR. STUDI
Dilihat dari data survei tampilan depan atau fasad KASUS: KAFE DAN COFFEE SHOP DI KAWASAN L.R.E
bangunan merupakan faktor terbesar yang MARTADINATA, BANDUNG. JAZ, Jurnal Arsitektur
menjadikan daya tarik pengunjung untuk
Zonasi, 4(2).
https://doi.org/doi.org/10.17509/jaz.v4i2.31609
mendatangi El’s Coffee Roastery, terutama dari
bagian bentuk atap bangunan yang unik. Namun, Nugroho, H. (2007). Student Cafe: Cafe Modern
pengaruh fasad bangunan terhadap minat Minimalis Cerminan Gaya Hidup (Life Style) Mahasiswa
pengunjung El’s Coffee Roastery tidak Masa Kini yang Diwujudkan dalam Gubahan Elemen
sepenuhnya dipengaruhi oleh fasad itu sendiri, Ruang dan Fasade Bangunan. Architecture.
tetapi juga terdapat faktor lain seperti desain http://dspace.uii.ac.id/123456789/24391
dalam bangunan dan juga kualitas makanan dan
Pusat Statistik, B. (2021). Kota Bandar Lampung
minuman yang ditawarkan.
Dalam Angka 2021.
https://bandarlampungkota.bps.go.id/publication/202
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh 50 1/02/26/89c1b3d0038567aff884ca04/kota-bandar-
responden dengan total 44 (88,0%) orang yang lampung-dalam-angka-2021.html
menjawab “Pernah dan Ingin Mengunjungi El’s
Coffee Roastery” dan 6 (12,0%) orang lainnya Sentoso, A. S. P. A. C. (2015). ANALISA FAKTOR YANG
“Tidak Pernah dan Tidak Ingin Mengunjungi El’s MENJADI PREFERENSI KONSUMENDALAM MEMILIH
COFFEE SHOP DI SURABAYA. Jurnal Hospitality Dan
Coffee Roastery”. Dari total 44 orang tersebut
Manajemen Jasa, Vol 3.
menunjukan sebanyak 35 (79,5%) orang yang https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-
menjawab tertarik karena “Desain Bangunannya perhotelan/article/view/2824/2531
Yang Menarik” dan 9 (20,5%) orang menjawab
“Makanan dan Minunman Yang Enak”. Dari 35 Sintia Afriyanti; Bobby Rachmat Saefudin;
orang yang tertarik karena “Desain Bangunannya Rasmikayati;, E. (2020). KERAGAAN, POTENSI DAN
Yang Unik” di dalamnya terdapat 23 (65,7%) KENDALA PADA USAHA KEDAI KOPI DI JATINANGOR
(Kasus pada Belike Coffee Shop dan Balad Coffee
orang yang menjawab “Tampilan Depan/Fasad
Works). Jurnal Agribisnis Dan Teknologi Pangan, 26–
Bangunan” dan 12 (34,3%) orang menjawab 45. https://www.researchgate.net/profile/Elly-
“Desain Dalam Bangunan/Interior”. Jika lebih di Rasmikayati/publication/343141231_KERAGAAN_POT
detailkan lagi, “Tampilan Depan/Fasad ENSI_DAN_KENDALA_PADA_USAHA_KEDAI_KOPI_DI
Bangunan” yang menarik perhatian responden _JATINANGOR_Kasus_pada_Belike_Coffee_Shop_dan
yaitu pada “Atap Bangunan Yang Unik” yaitu _Balad_Coffee_Works/links/5f18bd7c299bf1720d5c89
sebanyak 7 (30,4%) orang, kemudian “Desain 42/KERAGAAN-POTENSI-DAN-KENDALA-PADA-
USAHA-KEDAI-KOPI-DI-JATINANGOR-Kasus-pada-
Pintu Masuk dan Penggunaan Material Kaca Pada
Belike-Coffee-Shop-dan-Balad-Coffee-Works.pdf
Dinding” yaitu sebanyak 6 (26,1%) orang per
kategori, dan menjawab “Penggunaan Ornamen
Kayu dan Besi Ekspose” Sebanyak 4 (17,4%)
orang, sedangkan “Pemilihan Warna” tidak
menjadi faktor yang menarik perhatian responden
dalam survei ini.

Daftar Pustaka

Aulusia Ika Kosanti, A. D. (2018). KAJIAN


TERHADAP FASAD MALL DI SEMARANG. vol 18,
no(period 2018).
https://doi.org/10.14710/mdl.18.2.2018.101-107

Haristianti, V., Raja Mulya Togar, M., & Putri


Tiara, C. (2021). ANALISIS FAKTOR KEBETAHAN
PENGUNJUNG COFFEE SHOP MELALUI
8 | Program Studi Arsitektur – Institut Teknologi Sumatera

Anda mungkin juga menyukai