Anda di halaman 1dari 2

IRNA

PLASEBO RAWAT INAP RSUD SLEMAN


Rawat inap tipe B RSUD Sleman dengan Pendekatan Biophilic Design sebagai konsep
perancangan yang mengutamakan kesehatan dan kenyamanan pasien. Pasien tidak
hanya dapat dirawat, namun dapat merasakan efek plasebo dari rancangan rawat
inap ini berupa sugesti positif sehingga dapat menghilangkan stres, mempercepat
penyembuhan, dan meningkatkan mood, yang berasal dari pendekatan Biophilic Design
tersebut.
Pendekatan dilakukan dengan merancang ceiling yang lebih tinggi, vertical garden,
roof garden, courtyard, dan bukaan yang lebar sehingga pasien maupun user lainnya
dapat merasakan kedekatan dengan alam yang maksimal.
Rawat inap ini memiliki jumlah total 120 bed yaitu 6 kamar isolasi, 72 bed kelas 3, 24
bed kelas 2, 12 bed kelas 1, dan 6 bed kelas VIP. Fasilitas pendukungnya meliputi
cafetaria, orist, musholla, dan courtyard serta roof garden sebagai healing space.

LOKASI LATAR BELAKANG DESAIN


Site terletak di Jalan Magelang
km 12 yang merupakan jalan
pronsi yang menghubungkan/
menuju kabupaten Mangelang,
Ja wa Te n ga h . L o k a s i s i t e
t e r m a s u k d a l a m w i l a ya h
LUAS SITE
2 administrasi desa Triharjo, Kec.
1998 M Sleman, Kab. Sleman, Daerah LEMARI
KDB
Istimewa Yogyakarta. EKONOMI SOFA
DAERAH PERSAINGAN KESEHATAN KEBERLANJUTAN
40 % MASYARAKAT URBAN PASAR PASIEN RANCANGAN
RSUD SLEMAN
Berada di daerah urban Kec. Jumlah masyarakat Site terletak di pinggir Sudah ada beberapa rawat Kesehatan dan kenyamanan Keberlanjutan rancangan
Sleman, memiliki peraturan KDB 10- kabupaten Sleman hampir jalan pronsi sehingga inap di daerah Yogyakarta pasien menjadi faktor yang s a n ga t p e n t i n g d a l a m
90% dan KLB berkisar 0,5-4. Lokasi 40 % merupakan warga udaranya kurang bagus seperti JIH, Panti Rapih, paling penting dalam mewujudkan bangunan yang
s i t e m e r u p a k a n l o k a s i ya n g miskin dan rentan miskin. akibat adap kendaraan Bethesda, dll. Oleh karena merancang rawat inap ra m a h l i n g k u n ga n d a n
strategis di Kab. Sleman dan Oleh karena itu, rancangan dan juga cuaca yang itu, diterapkan pendekatan sehingga dirancang interior h e m a t e n e r g i . Pe r l u
hinterlandnnya, sehingga target rawat inap ini memiliki cukup panas dan gersang b i o p h i l i c d e s i g n ya n g k a m a r ya n g m e nya t u dilakukan penghijauan di
FLOOR AREA
pasar melingkupi masyarakat lokal, 2 jumlah bed kelas 3 dan kelas pada siang hari. menjadikan rancangan dengan alam. sekitar bangunan dan area
regional, dan juga masyarakat luar 796 M 2 lebih banyak. berbeda dengan rawat
inap lainnya.
resapan air yang banyak.
Yogyakarta.

TRANSFORMASI MASSA
PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN 1 2 3 4
Permasalahan daerah urban yang gersang dan
tercemar polusi menjadi faktor dalam menentukan
pendekatan rancangan rawat inap ini. Hal tersebut
penting untuk mencapai tingkat kenyamanan pasien
yang maksimal. Selain itu, cepatnya proses
penyembuhan pasien juga menjadi tujuan dari
rancangan ini, sehingga digunakan pendekatan
biophilic design untuk mengatasi permasalahan dan
mencapai tujuan tersebut.

Biophillic Design berasal dari teori


biolia yang menyebutkan bahwa Massa bangunan dibuat kotak Rancangan diberi grid struktur Modul-modul ruang diterapkan Perancangan fasad bangunan
manusia akan merasa lebih menyesuaikan dengan bentuk site dengan tipe low bloc k dan pada rancangan sehingga dengan jendela dan dinding
nyaman jika langsung dan berada PROBLEM dengan luas lahan 1996 m2 dan t e r d a p a t c o u r t ya r d d a l a m menghasilkan bentuk bangunan. kaca sebagai elemen
di sekitar alam. Untuk mencapai oor area 796 m2. Jumlah lantai bangunan penghubung interior dengan
rancangan yang biophilic, maka yaitu 6 lantai dengan 1 lantai luar bangunan.
pendekatan diterapkan pada basement.
landscape, fasad, dan interior DAERAH URBAN KESEHATAN PASIEN
bangunan. Ukuran modul dirancang untuk memberikan privasi bagi masing-masing pasien
dengan mencapai standar kelas ruang rawat inap.
Landscape bangunan dirancang hijau dan
ditanami pepohonan dan tanaman penghasil
KONSEP MODUL RUANG Untuk kamar kelas 1 dilengkapi dengan meja kerja dan sofa dan untuk kamar VIP
oksigen seperti pohon trembesi, tanaman dilengkapi dengan meja kerja,sofa, prayer room, dan kamar mandi yang lebih
LANDSCAPE rosemary dan lavender. Selain itu, dibuat court
yard sebagai gathering space dan juga roof
garden yang dapat digunakan sebagai
MEJA MEJA
healing space.
LEMARI

SOLUTION Material fasad terbuat dari bahan ramah


lingkungan dan berwarna alami seperti PRAYER
ROOM

???
cladding yang bertekstur kayu dan tile.
FACADE B u k a a n d i b u a t l eb a r d a n t e r d a p a t SOFA SOFA
dindingkaca di courtyard, dan juga vertical
SOFA LAVATORY
garden agar dalam ruangan dapat secara LAVATORY
langsung terkoneksi dengan alam. LEMARI

Sirkulasi ruangan yang berupa koridor, LAVATORY LAVATORY


LEMARI LEMARI
cafetaria dan hall dihiasi dengan tanaman
yang banyak menghasilkan oksigen seperti
INTERIOR rosemary atau lavender. Ceiling dibuat lebih
tinggi agar pasien dapat merasa lebih 1 KAMAR KELAS 3 (6,5M X 8M) 2 KAMAR KELAS 1 (6,5M X 5,5M) 3 KAMAR KELAS 2 (6,5M X 8M) 4 KAMAR VIP (6,5M X 5,5 M)
nyaman dalam ruangan dan juga agar
sirkulasi udara lebih berjalan dengan baik.
PERSPEKTIF ROOF GARDEN

1/2 ANNISA QUWWATU SYAKHSYIYAH DR. IR. ARIF WISMADI, M.SC. YASER FUZA SPA 6
14512206 LECTURER ASSISTANT LECTURER
2/2
ANNISA QUWWATU SYAKHSYIYAH
14512206

COURTYARD
ENTRANCE

EKSPLODEMETRIC RUANG PERSPEKTIF EKSTERIOR


RUANG TANGGA

RUANG MESIN LIFT RUANG TANGGA

RUANG TANGGA

+27,00
ROOFTOP

TANGGA UMUM TAMPAK UTARA/BELAKANG

+22,50
LANTAI 6

+18,00
LANTAI 5
KITCHEN

+13,50
LANTAI 4
TAMPAK TIMUR/SAMPING KANAN

+9,00 PEDESTRIAN
LANTAI 3

+4,50
LANTAI 2 ELEVATOR

LAVATORY
+0,00
LANTAI DASAR
TAMPAK BARAT/SAMPING KIRI

-3,00
BASEMENT

ENTRANCE
KENDARAAN

ENTRANCE
PEJALAN KAKI PEDESTRIAN
HALL
TAMPAK SELATAN/DEPAN

PERSPEKTIF INTERIOR

UNIT KAMAR KELAS 3 UNIT KAMAR KELAS 2 UNIT KAMAR KELAS 1 UNIT KAMAR VIP

HALL NURSE STATION CORRIDOR CAFETARIA

Anda mungkin juga menyukai