Dalem

Pakuningratan

Michael Rendy Giovanni 61190407

Desi A Mamahit 61190440
Yap Grace A. L 61200553
 Past Preset
Dalem Pakuningratan didirikan pada tahun 1872 yang pada
awalnya dikenal sebagai Dalem Purbayan. Dalem ini merupakan
tempat kelahiran dari Sultan HB IX. Kemudian pada tahun 1940
hingga sekarang dalem ditempati oleh keturunan dari keluarga
BPH Pakuningrat. Sekarang sebagian dari dalem sudah
dimanfaatkan sebagai restoran dan sekolah. Dalem berada di
dalam dan sekitar kawasan Jeron Beteng, Yogyakarta.
Tata Letak Dulu-Sekarang
1. Pendhapa -> Restoran Pendhapa
Dalem
2. Longkangan ->Bagian dari restoran
3. Pringgitan-> Bagian dari restoran
4. Dalem -> Ruang kumpul
keluarga/acara adat
5. Senthong kiri -> Kamar tidur
6. Senthong tengah -> Ruang sakral
7. Senthong kanan-> Kamar tidur
8. Gandhok kiri -> Gudang
9. Gandhok kanan-> Bekas SMK
10. Pawon -> Bekas SMK
11. Pendapa kecil -> TK
12. Teras-> Teras
Pembagian zona ruang
zona privat zona semi publik
Past Preset
zona semi privat zona publik
Zonasi ruang Dalem
Pakuningratan ini membagi
zonanya secara runtut dari
area masuk hingga belakang.
Setelah mengalami
transformasi fungsi yang
terjadi seperti gandhok yang
dialihfungsikan sebagai SMK,
hal tersebut mempengaruhi
zonasi ruang pada dalem .
Transformasi Dalem Pakuningratan
Dalem Pakuningratan telah mengalami 3 kali
pemugaran atau perbaikan , yang pertama
pada Tahun 1926 atas perintah Hamengku bangunan tambahan
bangunan utama
Buwono VII bangunan pendapa dihubungkan bangunan magersari
dengan pringgitan. Dan pada tahun 1928
dibangun bangunan teras belakang yang
disebut Cekokan. Perubahan yang ketiga di
tahun 1939 lantai plesteran semua diganti
lantai ubin ukuran 20x20cm bermotif warna
kuning dan hijau serta cat pintu yang semula
berwarna abu-abu diganti dengan warna hijau
 Peralihan fungsi & bentuk Dalem pakunigratan

Pada dinding, plafon tidak mengalami perubahan material

untuk plafong menggunakan plafon kayu dan untuk dinding
bata dan dicat dengan warna monokrom

Area samping ndalem mengalami

Pendhapa difungsikan sebagai tempat untuk bersosialisasi dengan
transformasi bentuk berupa
keluarga, sekarang pendhapa dan pringgitan dibuat menjadi
modifikasi pelingkup ruang, yaitu
restoran, pendhapa mengalami perubahan berupa perbaikan pada
dengan melakukan penambahan
bagian atap, yang semula atap joglo menjadi atap limasan dan
bidang yang berfungsi sebagai
menutup ruang dengan dinding karena kebutuhan dari fungsi.
dinding dengan bahan papan kayu.
Atap joglo Hal ini dilakukan karena pada
awalnya bentuk pelingkup area
samping ndalem ini hanya berupa
Pada bagian lantai pendhapa dulu menggunakan plaster hand railing keliling dari besi.
semen dan pada tahun 1982 diganti dengan tegel, kemudian Area ini beralih fungsi menjadi
ditahun 1936 mengganti semua ubin dari pleseter semen ke taman kanak-kanak.
Atap limas tegel dengan motif yang berbeda sedangkan pada area
kuncung menggunakan material paving block.

Gagasan Ide
Pada bagian atap interior bangunan terdapat bukaan
dari atap yang transparan berbentuk persegi ini yang
Perubahan material rangka atap yang awalnya
berada di setiap sisinya diantara kolom utama yang
menggunakan kayu/bambu diganti dengan
berada ditengah-tengah, sehingga pada siang hari
Kayu dan besi kemudian bahan penutup atap
dapat menggunakan cahaya alami
tetap menggunakan seng, genteng,lei