Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Arsitektur Bangunan Industri

1. Brown Field
Istilah brownfield pada awalnya digunakan dalam konstruksi dan
pengembangan untuk referensi tanah yang pada beberapa titik diduduki oleh struktur
permanen. Dalam proyek brownfield strukturnya perlu dihancurkan atau
direnovasi. Saat ini, istilah proyek brownfield digunakan di banyak industri, termasuk
pengembangan perangkat lunak, untuk memulai proyek berdasarkan pekerjaan
sebelumnya atau untuk membangun kembali (insinyur) suatu produk dari yang sudah
ada.
Brownfield itu merupakan proyek yang bersifat improvement, artinya
proyeknya sudah ada, fisiknya sudah ada, hanya ada beberapa item kegiatan saja yang
membutuhkan dana investor.
Brownfield development secara ringkas dapat dikatakan sebagai pemanfaatan
kembali lahan di kawasan dalam kota untuk pembangunan baru, misalnya lahan bekas
peruntukan industri.

2. Adaptive Reuse
Adaptive Reuse adalah suatu peroses memodifikasi atau merubah sesuatu
untuk mengganti fungsinya dengan fungsi yang baru dengan meninggalkan fungsi
lamanya.

Kondisi ini dapat terjadi karena tempat atau bangunan tidak lagi memiliki
fungsi dan manfaat. Tidak peduli dan ketidakpedulian biasanya merupakan faktor
utama yang membuat tempat atau bangunan yang ditinggalkan.

Adaptive reuse atau reuse yang paling sering hanya diharapkan dengan konsep
konservasi. Makna itu sendiri adalah pelestarian atau perlindungan. Dengan kata lain,
jika kedua konsep ini seharusnya menciptakan perubahan dalam fungsi optimal
sambil melindungi atau mempertahankan bentuk sejati dari sesuatu yang Anda ingin
berfungsi lebih baik daripada yang dihadapi (fisik) dan nilai historis tempat atau
bangunan. Namun, dalam pelaksanaan ini terkadang menjadi konsep yang
kontroversial, karena konsep ini dianggap sebagai tindakan pembongkaran suatu
tempat atau bangunan yang dapat membuat hilangnya nilai historis. dengan kata lain
penggunaan fungsi pada ruang obstruksi atau kurangnya bangunan yang tepat juga
sering menjadi masalah yang harus diperhatikan lagi.

Menurut Orbasli, adaptive reuse adalah membuat perubahan terhadap


bangunan untuk mengakomodasi kebutuhan baru dan adaptasi yang dilakukan harus
mampu menambah nilai dan kualitas bangunan bersejarah.

3. Redevelopment
Redevelopment atau yang biasa kita kenal dengan pembangunan kembali
adalah upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara mengganti sebagian
dari, atau seluruh, unsur-unsur lama dari kawasan kota tersebut dengan unsur-unsur
kota yang lebih baru dengan yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas serta
kualitas dari lingkungan suatu kawasan tersebut.
Menurut Prof. Danisworo, redevelopment itu merupakan upaya penataan
kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulumelakukan pembongkaran sarana
dan prasarana pada sebagian atau seluruhkawasan tersebut yang telah dinyatakan
tidak dapat dipertahankan lagikehadirannya. Biasanya, dalam kegiatan ini terjadi
perubahan secarastruktural terhadap peruntukan lahan, profil sosial ekonomi, serta
ketentuan-ketentuan pembangunan lainnya yangmengatur intensitas
pembangunanbaru.

Anda mungkin juga menyukai