Masyarakat di Bali mengenal istilah Tri Mandala yang artinya tiga ranah bagian untuk tempat
suci umat Hindu atau Pura. Melansir artikel ilmiah tentang Kajian Estetika Arsitektur Pura di
Bali – Berdasarkan Teori Hubungan Manusia – Lingkungan , konsep Tri Mandala ini
mengungkapkan adanya tiga bagian dari bangunan di Bali.
Bagian yang pertama adalah nista mandala, yaitu bagian depan rumah dimana merupakan
tempat untuk melakukan aktivitas kemasyarakatan seperti upacara adat yang dihadiri oleh para
undangan dan tamu. Untuk masuk ke dalam nista mandala, terdapat dua bangunan simetris yang
membentuk sebuah gerbang berbentuk meruncing ke atas di sisi kanan dan kiri yang dikenal
dengan candi bentar.
Area yang ketiga menurut konsep tri mandala adalah utama mandala, yakni sebuah area
dimana kegiatan upacara inti dilaksanakan. Umumnya, utama mandala ini ditandai dengan
adanya satu pintu gerbang yang berbentuk candi kurung yang disebut dengan kori agung, dan
diapit oleh dua Candi Bentar.
Gapura Candi Bentar di rumah tradisional Bali memiliki simbol-simbol tertentu yang diyakini
mampu memberikan perlindungan bagi penghuni rumah. Simbol tersebut diyakini dapat
membuat siapapun yang masuk ke rumah melewati Candi Bentar tersebut memiliki pikiran,
perkataan dan perbuatan yang baik. Selain itu, Gapura Candi Bentar yang kokoh dan pintu
gerbangnya mampu melindungi penghuni dari bahaya yang datang dari luar rumah.
3. Menyambut Rejeki
Gapura Candi Bentar yang dibangun berdasarkan asta kosala kosali, dipercaya mampu
mewakilkan rasa syukur atas rahmat Tuhan, sekaligus memperlancar rejeki bagi penghuni
rumah. Bentuknya yang khas dan memberikan kesan kokoh dan agung, membuat kesan
kesejahteraan bagi pemilik rumah.
Dengan ukiran dan tampilannya yang unik dan khas, Gapura Candi Bentar dapat menambah
estetika arsitektur bangunan sebuah rumah. Selain itu, gapura candi bentar saat ini bisa
dikreasikan dengan berbagai macam bahan dan aksesoris. Hal itu dapat memberikan ciri khas
tertentu untuk rumah atau bangunan yang memiliki bentuk candi bentar yang khas.
Demikianlah pembahasan mengenai filosofi, sejarah, dan fungsi Gapura Candi Bentar.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, sekaligus menjadi sebuah ajakan untuk terus
menjaga dan melestarikan seluruh budaya yang ada di Indonesia.