Anda di halaman 1dari 60

TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI 1

Makalah Kontrak Pelaksanaan Paket Pekerjaan Konstruksi


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup
Tahun Anggaran 2015

OLEH :

I KOMANG ADITYA WIJAYA PUTRA (2015113037)

KOMANG ABDI YOGA ANGGARADANA (2015113041)

NI KADEK DWI WIRANTINI (2015113049)

II A D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
I KOMANG ADITYA WIJAYA PUTRA

(2015113037)

KOMANG ABDI YOGA ANGGARADANA

(2015113041)

NI KADEK DWI WIRANTINI

(2015113049)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
ramhat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas besar ini tepat pada wktunya,
dengan selesainya perkuliahan yang kami laksanakan di kampus Politeknik
Negeri Bali.

Dalam pembuatan tugas besar ini, kami mengharapkan agar bisa


bermanfaat bagi pembaca dan dapat membantu Mahasiswa dalam belajar tentang
pembuatan Dokumen Tender, karena di dalam tugas besar ini berisi mengenai
kontrak kerja antara owner dan kontraktor.

Dalam penyusunan tugas besar ini kami menyadari bahwa banyak


kesalahan yang ada baik dalam ejaan maupun hal yang lainnnya. Hal ini karena
kami kurang berpengalaman dalam pembuatan tugas besar yang berkaitan dengan
dokumen tender, jadi kami berharap kritik dan sarannya, karena kami menyadari
banyak kekurangan dalam tugas besar kami ini.

Dalam penyelesaian tugas besar ini, kami telah banyak mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini kami ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak I Made Budiadi, ST, MT selaku dosen pembimbing yang telah


memberikan saran, motivasi dan kesempatan kepada kami untuk
menyusun tugas besar ini.

2. Pihak – pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu dalam
kesempatan ini, yang telah banyak membatu dalam penyelesaian tugas
besar ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga tugas besar ini dapat
berguna bagi mahasiswa maupun mahasiswa jurusan Teknik Sipil agar dapat
memahami prosedur dalam pembuatan dokumen tender.

Jimbaran, 04 Juli 2021

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Kajian Kontrak ......................................................................... 6

1.3 Tujuan........................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 7

2.1 Organisasi dan Unsur-Unsur Proyek ........................................ 7

2.1.1 Hak dan Kewajiban Para Pihak ....................................... 7

2.1.2 Daftar Personil Inti Cv. Jineng Mas Utama .................... 9

2.2 Kontrak Pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup ... 9


2.2.1 Surat Perjanjian Kontrak ................................................. 9
2.2.2 Syarat-Syarat Khusus Kontrak ........................................ 10
2.2.3 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ............................... 14
2.3 Perjanjian Kontrak.................................................................... 14
2.3.1 Dokumen Penawaran ..................................................... 14
2.3.1.1 Surat Penawaran ................................................ 14
2.4 Daftar Kuantitas dan Harga (BQ)............................................. 14
2.4.1 Rekapitulasi Daftar Kuantitas (BQ) ................................ 15
2.4.2 Daftar Harga Satuan Upah .............................................. 16
2.4.3 Rencana Anggaran Biaya ................................................ 17
2.4.4 Daftar Harga Satuan Bahan ............................................. 18
2.4.5 Harga Satuan Alat ........................................................... 19
2.5 Data Administrasi ...................................................................... 20
2.5.1 Ijin Usaha ........................................................................ 20
2.5.1.1 Ijin Usaha Jasa Konstruksi.................................. 20
2.5.1.2 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi ........................ 20
ii
2.5.2 Landadasan Hukum Pendirian Usaha ............................. 20
2.5.2.1 Akta Pendirian .................................................... 20
2.5.3 Pajak ................................................................................ 20
2.5.4 Data Peralatan/Perlengkapan........................................... 21
2.5.5 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi......... 21
2.5.6 Akta Notaris .................................................................... 21
2.5.7 Pakta Integritas ................................................................ 22
2.6 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ................................................ 22
2.6.1 Pekerjaan Persiapan ........................................................ 22
2.6.2 Pekerjaan Galian ............................................................ 24
2.6.3 Pekerjaan Pasangan ......................................................... 25
2.6.4 Pekerjaan Beton............................................................... 26
2.6.5 Pekerjaan Lainnya .......................................................... 29
2.7 Spesifikasi Teknis .................................................................... 30
2.7.1 Pekerjaan Tanah ............................................................. 30
2.7.1.1 Galian tanah / pasir / batu / lumpur ................... 30
2.7.1.2 Timbunan Tanah ................................................ 32
2.7.2 Pekerjaan Pasangan Batu Kali......................................... 33
2.7.3 Pekerjaan Beton............................................................... 34
2.7.4 Pekerjaan Siaran Dan Plesteran....................................... 34
2.7.5 Pekerjaan Penyelesaian ................................................... 35
2.7.6 Syarat – Syarat Bahan ..................................................... 35
2.7.7 Volume Pekerjaan ........................................................... 37
2.7.8 Pekerjaan Kurang Sempurna ........................................... 38
2.7.9 Pekerjaan Yang Dilaksanakan ......................................... 39
2.7.10 Uraian Pekerjaan ........................................................... 40
2.7.11 Direksi Keet, Barak Kerja, Gudang .............................. 40
BAB III PENUTUP ................................................................................... 42
3.1 Kesimpulan......................................................................... 42
3.2 Saran ................................................................................... 43
LAMPIRAN ............................................................................................... 44
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan Pelaksanaan Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi


Jaringan Irigasi Tangkup Tahun Anggaran 2015 dimana proyek ini
dilaksanakan pertama kali dengan pemilihan kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan melalui proses pengadaan langsung yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar (Dinas Pekerjaan
Umum) antara Kepala SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Gianyar/Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dengan
CV.JINENG MAS UTAMA

Kemudian pada tanggal 23 April 2015, dimana berdasarkan Surat


Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar Nomor
1416/05-C/HK/2014 tentang Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar Tahun 2015 bahwa
diselenggarakan Pembukaan Surat Penawaran Kegiatan yang dihadiri pula
oleh peserta pengadaan langsung dan menyatakan bahwa penawaran CV.
Jineng Mas Utama Lengkap.

Sehingga pada tanggal 24 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar Nomor 1416/05-
C/HK/2014 tentang Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar Tahun 2015, telah diadakan
Evaluasi Penawaran, setelah diadakan evaluasi terhadap Dokume
Penawaran CV. Jinerng Mas Utama, dinyatakan bahwa CV. Jineng Mas
Utama telah LULUS dan selanjutnya berhak melanjutkan proses
Pengadaaan Langsung sebagaimana mestinya.

4
Setelah diadakan evaluasi penawaran meliputi evaluasi kualifikasi,
koreksi aritmatik, evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga
serta negosiasi harga berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung
pada tanggal 28 April 2015 Nomor : 610/139/PP.SDAPE/2015 dan
diumumkan pada tanggal 29 April 2015, ditetapkan penyedia yang
disetujui antara lain CV. JINENG MAS UTAMA dengan besar penawaran
sebesar Rp. 149.253.000,00 (Sesuai Koreksi Aritmatik) dan harga hasil
negosiasi sebesar Rp. 149.253.000,00

Proyek dimulai pada tanggal 4 Mei 2015 dengan nilai kontrak


Rp149.253.000,00. Biaya kontrak ini berasal dari APBD Kabupaten
Gianyar Tahun Anggaran 2015. Pihak I/ Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) adalah Kepala SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar
yang bernama Ir. Ida Bagus Sudewa dengan pihak II adalah Direktur CV.
Jineng Mas Utama yang bernama I Wayan Juniartawan. Lokasi proyek di
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar dengan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah 75 hari kalender sejak 4 Mei 2018 dan
pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 17 Juli 2015. Dan jangka waktu
pemeliharaan pekerjaan adalah 180 hari kalender.

5
1.2 Kajian Kontrak

1.2.1 Bagaimana organisasi dan unsur-unsur dalam proyek ?

1.2.2 Kontrak Pelaksanaan Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi


Jaringan Irigasi Tangkup ?

1.2.3 Bagaimana dokumen penawaran dalam perjanjian kontrak ?

1.2.4 Bagaimana RAB dan harga/BQ dalam proyek ?

1.2.5 Apa saja syarat-syarat administrasi proyek ?

1.2.6 Bagaimana metode pelaksanaan dari proyek ?

1.2.7 Bagaimana spesifikasi teknis dari proyek ?

1.3 Tujuan

Sebagai pemahaman untuk menambah wawasan dari mahasiswa


tentang dokumen Kontrak Pelaksanaan dan memberikan gambaran yang
sebenarnya mengenai dokumen kontrak dan apa yang terdapat
didalamnya. Dengan pembelajaran tentang Dokumen Kontrak tersebut
diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan apa itu Manajemen
khususnya Manajemen Konstruksi kelak dikemudian hari

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi dan Unsur-Unsur Proyek

Pihak 1
Owner
Owner adalah sebagai pemberi tugas dalam pekerjaan dan kegiatan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup yaitu :
Kepala SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar/Pejabat
Pembuat Komitmen adalah Ir. Ida Bagus Sudewa

Pihak 2
Kontraktor
Kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak,
yang ditunjuk sebagai kontraktor adalah :
CV. JINENG MAS UTAMA
Direktur : I Wayan Juniartawan
Alamat : Br. Tangkup, Bukian, Payangan, Gianyar

2.1.1 Hak dan Kewajiban Para Pihak


Adapun beberapa hak dan kewajiban Owner dan Penyedia Jasa
yang tercantum dalam kontrak yaitu :
a. Hak dan Kewajiban PPK
 Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia
 Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia

7
 Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran
pelakasanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak
 Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada
Penyedia.
b. Hak dan Kewajiban Penyedia (Kontraktor)
 Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam
Kontrak
 Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari
 PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak
 Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
kepada PPK
 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak
 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara
cermat, akuran dan peduli tanggung jawab dengan
menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan kea tau dari lapangan, dan segala pekerjaan
permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, pekerjaan dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak
 Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK

8
 Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak
 Mengambil langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.

2.1.2 DAFTAR PERSONIL INTI CV. JINENG MAS UTAMA

Tgl/bln/thn Jabatan dalam Pengalaman


NO Nama Pendidikan Profesi/keahlian Sertifikat/Ijazah
lahir “proyek” kerja (tahun)
1 2 3 4 5 6 7 8
Pelaksana Saluran Pelaksana Saluran
1 I Wayan Sudarma 15/11/1980 SMK 5 190238
Irigasi Irigasi

19 OB of 102
2 I Putu Suwena 1/5/1978 SMU Logistik 4
322121

3 Ni Wayan Mersiani 19/05/1988 SMA Administrasi 4 Ma 0447743

2.2 Kontrak Pelaksanaan Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi


Jaringan Irigasi Tangkup
Kontrak adalah perjanjian/kesepakatan resmi yang tertulis antara
dua pihak atau lebih yang saling mengikat diri secara hukum dan
semua pihak terikat untuk menjalankan hak dan kewajibannya.
Kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan
Pelaksanaan Paket Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi Jaringan
Irigasi Tangkup dengan CV. JINENG MAS UTAMA

2.2.1 Surat Perjanjian Kontrak


(lampiran)

9
2.2.2 Syarat-Syarat Khusus Kontrak
SYARAT SYARAT KHUSUS KONTRAK
A. Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai berikut :
Satuan Kerja PPK
Nama : Ir. Ida Bagus Sudewa
Alamat : Kantor Dinas PU. Kabupaten Gianyar Bidang
Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi, alamat Jalan
Raya Bona Gianyar, Kode Pos : 80511
Telp : (0361) 944997, 943171
Faksimili : (0361) 943817

Penyedia : CV. Jineng Mas Utama


Nama : I Wayan Juniartawan
Alamat : Br. Tangkup, Bukian, Payangan, Gianyar
Telpon/Fax : 085792445218

B. Wakil Sah Para Pihak


Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Untuk PPK
Tim Pendukung yang terdiri dari :
PPTK : I Made Darma Darsitha, ST, M.Si
Pelaksana Kegiatan : 1. I Nyoman Yoga Sedana, ST
2. I Putu Mahendra Putra, ST
3. I Made Sujana, SE
Pengawas Lapangan : Dewa Ketut Raka

Untuk Penyedia
Pelaksana : I Wayan Sudarma
Logistik : I Putu Suwena
Administrasi : Ni Wayan Mersiani
10
C. Tanggal Berlaku Kontrak
Kontrak mulai berlaku sejak ditandatanganinya SPMK sampai
dengan Serah Terima Pekerjaan Terakhir.

D. Masa Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama 180 (serratus delapan puluh)
hari kalender. Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada
saat penyerahan pertama pekerjaan. Apabila Penyedia tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya,
maka PKK berhak menggunakan uang retensi atau mencairkan
Jaminan Pemeliharaan untuk membiayai
perbaikan/pemeliharaan pekerjaan dan Penyedia Jasa dikenakan
sanksi masuk daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

E. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan


Gambar “As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan
perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (tujuh) hari
kalender setelah tanggal penandatanganan Berita Acara
penyerahan awal.

F. Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

G. Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

11
H. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK
atau Pengawas Pekerjaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan
PPK adalah :
- Perubahan Kontrak
- Perpanjangan waktu pelaksanaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan
Pengawas Pekerjaan adalah :
- Pembuatan laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan.

I. Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan
piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini
dengan pembatasan sebagai berikut :
Hanya dapat dipergunakan untuk kepentingan pelaksanaan
pekerjaan ini.

J. Fasilitas
PPK akan memberikan fasilitas berupa :
- Informasi yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.
- Koordinasi dengan instansi terkait (bila diperlukan).

K. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruski ini dibiayai dari
APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2015

L. Pembayaran Uang Muka


Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka
(YA/TIDAK).
Uang muka diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
Nilai Kontrak
12
M. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara :
Angsuran (Thermyn).
Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Pembayaran angsuran pertama dan selanjutnya dilakukan
atas dasar prestasi fisik (%) pekerjaan yang dicapai
dikalikan Nilai Kontrak, kemudian dipotong retensi (5%),
pengembalian uang muka dan denda (bila ada), serta
Penyedia juga wajib melampirkan Berita Acara
Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan dan Berita Acara
Pembayaran.
- Khusus untuk angsuran terakhir (prestasi fisik 100%) baru
dapat dibayarkan setelah Penyedia menyerahkan Berita
Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) disamping
syarat-syarat lain sebagaimana ditentukan di atas.
- Penyedia dapat meminta uang retensi setelah Penyedia
menyerahkan Surat Jaminan Pemeliharaan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) sekurang-kurangnya 5% (lima
persen) dari nilai kontrak.

N. Penyesuaian Harga
Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan
oleh BPS Penyesuaian Harga hanya diberlakukan untuk
Kontrak Tahun Jamak,

O. Denda
Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap
hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga
kontrak.

13
P. Penyelesaian Perselisihan
Jika Perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak
tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di
bawah sebagai Pemutus Sengketa : Pengadilan Republik
Indonesia yang berkompeten yakni Pengadilan Negeri Gianyar.

2.2.3 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)


( lampiran )

2.3 Perjanjian Kontrak


2.3.1 Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran adalah dokumen yang diajukan oleh
kontraktor untuk mengajukan penawaran dalam rangka
mengikuti pelelangan suatu proyek. Dan CV. Jineng Mas Utama
menyerahkan surat penawaran dan tentunya lampiran lainnya.

2.3.1.1 Surat Penawaran


(Lampiran)
2.4 Daftar Kuantitas dan Harga (BQ)
Daftar Kuantitas dan Harga/Bill Of Quantity (BQ) : Memuat tentang
semua jenis pekerjaan, volume, dan satuan ukuran pengukuran dari semua
item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Berikut adalah rekapitulasi dari
Daftar Kuantitas dari Kegiatan Pembangunan Fasilitas Umum Polsek
Seririt

14
2.4.1 Rekapitulasi Daftar Kuantitas (BQ)
Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jaringan Irigasi
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup

Jumlah Harga
No Uraian
(Rp)
1 2 3
A Pekerjaan Persiapan 390.500,00

B Pekerjaan Tanah 1.734.847,19

C Pekerjaan Pasangan
1 Pasangan Batu Kali 1 : 4 Lansiran 175 m 38.591.066,21
2 Pasangan Batu Kali 1 : 4 Lansiran 200 m 33.939.710,49
3 Pasangan Batu Kali 1 : 4 Lansiran 225 m 22.242.385,79
4 Pasangan Batu Kali 1 : 4 Lansiran 250 m 22.821.000,51
5 Siaran 1 : 2 9.141.284,69
6 Plesteran 1 : 3 5.467.094,31

D Pekerjaan Beton 1.357.474,36


Real Cost 135.685.363,65
PPN 10% 13.568.536,37
Total 149.253.900,02
Dibulatkan 149.253.000,00
Terbilang : Seratus Empat Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima
Puluh Tiga Ribu Rupiah

15
2.4.2 Daftar Harga Satuan Upah

16
2.4.3 Rencana Anggaran Biaya

17
2.4.4 Daftar Harga Satuan Bahan

18
2.4.5 Harga Satuan Alat

19
2.5 Data Administrasi
Nama : CV. JINENG MAS UTAMA
Status : Pusat
Alamat Kantor Pusat : Br. Tangkup, Bukian, Payangan, Gianyar
No Telpon/Fax : 085792445218

2.5.1 Ijin Usaha


2.5.1.1 Ijin Usaha Jasa Konstruksi
1. No Surat Ijin Usaha : 1.928678. 22942.0005.
2. Masa Berlaku Ijin Usaha : Selama Perusahaan Masih
Melakukan Usahanya
3. Instansi Pemberi Ijin Usaha: Sekda Kabupaten Gianyar

2.5.1.2 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi


(Lampiran)

2.5.2 Landadasan Hukum Pendirian Usaha


2.5.2.1 Akta Pendirian
1. Nomor Akta : -5- (lima)
2. Tanggal : 14 Juni 2010
3. Nama notaris : Putu Agus Indra Bangsawan, SH., M.Kn.
2.5.3 Pajak
(lampiran)

20
2.5.4 Data Peralatan/Perlengkapan

2.5.5 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi


(Lampiran)

2.5.6 Akta Notaris


(Lampiran)
21
2.5.7 Pakta Integritas
Pakta Integritas adalah pernyataan atau janji kepada diri sendiri
tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung
jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan kesanggupan tidak melakukan KKN secara tertulis.
(Lampiran)

2.6 Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Metode Pelaksanaan Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah dirancang
sesuai dengan pengetahuan dan standar yang telah diujicobakan yang
termuat dalam kontrak perjanjian yang telah disepakati.
Berikut ini langkah – langkah kerja atau Metode Pelaksanaan
sebagai berikut :

2.6.1 PEKERJAAN PERSIAPAN :


Sebelum kami memulai dengan pekerjaan Fisik dilapangan, maka
perusahaan kami ( CV. Jineng Mas Utama ) menempatkan Pelaksana
Bersama Mnador dan Tenaga Kerja yang diawasi oleh Direksi dan
Pengawas Lapangan akan melaksanakan persiapan-persiapan yang
meliputi pekerjaan sebagai berikut :

1. Pembersihan Lapangan
Setelah dilakukan penentuan lokasi pekerjaan atau
bangunan, dilanjutkan dengan pembersihan lokasi pekerjaan dari
benda-benda yang bisa mengancam atau mengganggu
pelaksanaan pekerjaan, serta pembersihan lapangan untuk
bangunan yang ada dari semua tumbuh-tumbuhan, termasuk
pohon-pohon yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
bangunan yang akan dikerjakan.

22
2. Uitzet/Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Memasang Patok dengan feil dibuat sedemikian rupa
sehingga jelas terbaca waktu pelaksanaan pekerjaan dan
pemasangan bowplank. Pekerjaan pengukuran/uitzet dan
pemasangan bowplank dilaksanakan bersama sama/disaksikan
oleh direksi dan pengawas pekerja.

Metode Pelaksanaan yaitu :


- Pengukuran-pengukuran / pematokan-pematokan dengan
alat-alat ukur, waterpass, theodolite dan lain-lain yang
mempunyai kesalahan sangat kecil.
- Pelaksana pekerjaan mengecek ukuran-ukuran / peil-peil /
patok-patok / detail-detail yang ada pada gambar yang
diberikan, apakah sesuai atau ada penyimpangan dengan
Gambar Rencana. Apabila dilapangan terdapat kejanggalan,
pelaksana pekerjaan melaporkan kepada Direksi dan
meminta petunjuk secara tertulis.

3. Pasang Papan Nama Proyek


Memasang Papan Nama Proyek, agar masyarakat dapat
lebih mengetahui tentang proyek yang dilaksankan. Bentuk
ukuran, isi dan warna papan nama proyek dibuat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Pemda Kota Denpasar dan
penempatannya dapat persetujuan direksi.

4. Direksikeet
Menyediakan direksikeet yang layak dengan fasilitas untuk
mampu mengadakan pertemuan kecil dan kegiatan tulis menulis,
antara lain menyediakan soft board, white board dispenser,
filling cabinet (lemari arsip) kipas angin, meja kerja dan kursi (2
set), P3K dan telpon 1 (satu) nomor, serta memasang gambar,
23
time scedulle/ data-data lainnya yang diperlukan dalam
proses/selama proses kegiatan.

5. Membuat Gudang Penyimpanan Bahan dan Bangsal Kerja


Untuk penyimpan bahan dilokasi pekerjaan, agar bahan yang
disimpan terlindung dari sinar matahari, hujan, dan pencurian,
maka perlu dibuat gudang penyimpanan bahan yang dilengkapi
dengan alat-alat pemadam kebakaran. Dan juga untuk para
pekerja dibuatkan los-los kerja yang dilengkapi dengan obat-
obatan serta memenuhi syarat-syarat kesehatan.

2.6.2 PEKERJAAN GALIAN :


1. Galian tanah
Pekerjaan Galian Tanah dibedakan terhadap jenis tanah.
a. Galian Tanah Biasa
Galian tanah biasa mencakup seluruh galian yang tidak
diklarifikasikan sebagai galian tanah berbatu, tanah keras
/ cadas, dan tanah berlumpur.

b. Galian Tanah Keras / Bongkar Pasangan Lama


Galian tanah yang mencakup tanah batuan cadas,
bongkaran pondasi / landasan steger jembatan, gorong-
gorong, tembok penahan, Apron(lantai Dam) atau
kontruksi-kontruksi lain dengan penggalian /
pembongkaran dapat menggunakan peralatan dengan
tenaga mesin atau peralatan lain yang disetujui Direksi.

2. Pembuangan Bekas Galian Tanah


Pembungan kelebihan bahan galian tanah untuk pekerjaan
timbunan tanah / urugan kembali mencakup pekerjaan
pembersihan site dari tumpukan bahan galian tanah, lumpur,
24
batuan eks bongkaran dan sampah dibuang keluar atau
disekitar lokasi sebagai tempat pembuangan.

3. Pekerjaan Urugan Kembali


Sebelum dimulai dengan pekerjaan penimbunan tanah maka
dasar / alas dimana tanah itu akan ditimbun harus
dibersihkan terlebih dahulu dari tanaman – tanaman, kayu –
kayuan, sampah dan bahan – bahan organic lainnya yang
dapat menyebabkan labilnya tanah timbunan, longsor,
penurunan atau bocornya pada tanah timbunan. Tanah yang
dipergunakan untuk penimbunan harus dihancurkan terlebih
dahulu dan tidak boleh berbentuk gumpalan – gumpalan.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna penimbunan dan
pemadatan dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan
timbunan max 20 cm dipadatkan.

2.6.3 PEKERJAAN PASANGAN


1. Pekerjaan Plesteran
Plesteran adalah pekerjaan yang berfungsi untuk mengikat
dan merapikan ujung pasangan. Pekerjaan dilaksanakan
setelah pekerjaan bidang pasangan batu selesai.
Alat – alat yang dipakai : cetok, kotak adukan, ayakan dan
alat bantu lainnya
Metode pelaksanaanya yaitu :
- Bidang dasar bagi dilakukannya pekerjaan plesteran
dibuat kasar bersih. Pekerjaan dengan dua lapis sampai
ketebalan 2 cm. pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan
pada sesuai gambar rencana atau sesuai dengan
pentunjuk direksi.
- Pertemuan pasangan (plesteran sudut) selebar 8 – 10 cm
untuk bangunan kecil 25 cm untuk bangunan besar.
25
- Pada samping rangka pintu sorong, diplester tegak
selebar 10 cm, plesteran juga dilakukan pada alur skot
balk.
- Pekerjaan plesteran rata, lurus dan halus. Untuk
menghasilkan hasil seperti ini, plesteran akan
dilaksanakan oleh tenaga yang ahli (tukang) dalam
pelaksanaannya.
- Dilakukan perawatan/pemeliharaan plesteran sesuai
dengan yang dipersyaratkan.

2.6.4 PEKERJAAN BETON :


1. Pekerjaan Beton Campuran
Pelaksanaan pekerjaan beton campuran sesuai dengan
gambar kerja dan intruksi dari direksi.
2. Besi Beton
Pelaksanaan pekerjaan besi beton sesuai dengan gambar
kerja dan intruksi dari direksi.
3. Begisting
Pelaksanaan pekerjaan begisting sesuai gambar kerja dan
intruksi dari direksi

Bahan yang diperlukan : besi tulangan, kawat, papan,


usuk, paku, krikil, pasir, semen Portland dan air serta
bahan lainnya yang diperlukan :
Alat – alat yang dipakai : gergaji, meteran, gum, cetok,
palu, cangkul, sekop, dan alat bantu lainnya.

Metode pelaksanaannya yaitu :


- Pengerjaannya diawali dengan pekerjaan pemasangan
penulangan atau pembesian dan besi yang digunakan

26
sebelumnya diperiksakan kepada Direksi/Pengawas
Lapangan.
- Setelah mendapat persetujuan dari Direksi/pengawas
Lapangan baru dikerjakan pengerjaan penulangan dan
dikerjakan sesuai dengan kebutuhan akan ukuran
diameter, bentuk, panjang, letak sambungan dan
jumlah terpasang.
- Sebelum pelaksanaan pengecoran/pembetonan, semua
permukaan penulangan dibersihkan dari karatan,
kotoran lemak/gemuk atau bahan asing yang dapat
merusak beton.
- Kedudukan tulangan dipertahankan dengan
menggunakan kawat pengikat, yang diikat pada
tulangan penyangga dan tulangan antara.
- Setelah pengerjaan penulangan selesai dikerjakan,
dilanjutkan dengan pekerjaan bekisting. Bekisting
dikerjakan sesuai dengan gambar kerja atau atas
petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan dan
penegrjaannya menggunakan kayu local.
- Pekerjaan Pengecoran Beton Bertulang ini dikerjakan
dengan menggunakan campuran sesuai ketentuan yang
dicampur dengan menggunakan molen. Sebelum
pencampuran bahan – bahannya dibersihkan terlebih
dahulu dari kotoran maupun debu dan diperiksakan
kepada Direksi/Pengawas Lapangan.
- Pengecoran dikerjakan secara bertahap.
4. Pekerjaan Beton Cycloof
Pengecoran beton cycloof yang terdiri dari campuran batu
batu pecah ukuran besar (batu kali) dengan perbandingan
40 : 60.

27
Metode pelaksanaanya yaitu :
- Batu untuk beton cycloof harus terdiri dari batu yang
disetujui mulutnya, keras dan awet dan bebas dari
retak dan rongga serta tidak rusak oleh pengaruh
cuaca. Batu harus bersudut runcing, bebas dari
kotoran, minyak dan bahan – bahan lain yang
mempengaruhi ikatannya dengan beton. Ukuran batu
kali 10 – 15 cm.
- Komposisi Campuran beton dengan perbandingan isi
1Pc : 2Ps : 3Kr.
- Batu – batu ini diletakkan dengan hati – hati. Semua
batu – batu pecah cukup dibasahi sebelum
ditempatkan dengan hati – hati. Volume total batu
pecah tidak boleh melebihi sepertiga dari total volume
pekerjaan beton cycloof.
- Acuan dari tanah, bilamana disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, dibentuk dari galian, dan sisi – sisi
samping serta dasarnya dipangkas secara manual
sesuai dimensi yang telah ditentukan. Seluruh kotoran
tanah yang lepas dibuang sebelum pengecoran beton.
- Acuan yang dibuat dari kayu dengan sambungan dari
adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan
posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan
dan perawatan.
- Kayu yang tidak diserut permukaannya dapat
digunakan untuk permukaan akhir struktur yang tidak
terekspos, tetapi kayu yang diserut dengan tebal yang
merata harus digunakan untuk permukaan beton yang
terekspos.

28
- Acuan dibuat/dipasang sedemikian rupa sehingga
dapat dibongkar tanpa merusak beton.

2.6.5 PEKERJAAN LAINNYA :


1. Pekerjaan Kristdam Tinggi 1 M
- Kristdam dikerjakan untuk menahan/memberikan
perlindungan/pengamanan langsung bagi lokasi/
kegiatan terhadap aliran air

Metode pelaksanaannya yaitu :


- Karung plastic diisi dengan tanah dan diikat
kemudian diletakkan di tempat yang dapat
melindungi lokasi pekerjaan yang akan
dikerjakan.
- Untuk kebutuhan kontruksi kistdam yang lebih
tinggi dapat disusun sesuai dengan keperluan
dan atas petunjuk dari Direksi.

2. Pengerjaan Pengeringan Dengan Pompa


Pekerjaan pengeringan dilakukan apabila lokasi pekerjaan
terendam air, dan mengganggu pelaksanaan pekerjaan yang
sedang dilaksanakan.

Metode pelaksanaannya yaitu :


- Pengeringan dibantu dengan alat Pompa Air, dan
dibantu dengan alat lainnya sesuai dengan spesifikasi
teknis dan sesuai petunjuk Direksi.
- Dalam proses pengeringan, air yang tergenang harus
benar – benar terkuras kering sehingga pekerjaan galian
bisa dilaksanakan.

29
3. Pekerjaan Dokumentasi
- Membuat foto proyek sesuai dengan kemajuan
pekerjaan (pada saat 0 %, 50 %, dan 100 %) pada 4 titik
yang sama dan arah yang sama setiap site, disusun di
dalam album, dibuat 3 (tiga) rangkap dan diserahkan
kepada Direksi.
- Pembuatan laporan harian, mingguan, dan bulanan,
pembuatan As Built Drawing, Semua pekerjaan
dimaksud akan kami kerjakan sesuai dengan spesifikasi
teknis dan sesuai dengan petunjuk dari Direksi. Produk /
Kinerja yang kami laksanakan sesuai dengan Rencana
Kerja dan Syarat – Syarat yang telah ditentukan, dengan
mutu yang berkwalitas dan hasil yang sangat baik.

2.7 Spesifikasi Teknis


A. URAIAN UMUM
Dalam uraian disebutkan detail dari Spesifikasi Teknis untuk
pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Berkala Daerah Irigasi
Tangkup, yang terdiri dari pekerjaan tanah, pasangan batu kali,
betonserta pekerjaan penunjang lainnya agar diselenggarakan
secara hati-hati dan efisien, serta pelaksanaannya disesuaikan
dengan petunjuk-petunjuk Pengawas Lapangan.

2.7.1 PEKERJAAN TANAH


2.7.1.1 Galian tanah / pasir / batu / lumpur :
- Sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, Penyedia
wajib mengadakan check bersama Pengawas Pekerjaan
atas duga tinggi / peil awal permukaan tanah, sehingga
apabila terdapat kelainan / perbedaan yang menjolok
dengan gambar rencana dapat segera diketahui secara
dini, dan melaporkannya kepada Pengawas Lapangan.
30
Pengajuan claim atas perbedaan / kelainan setelah
Penyedia melakukan pekerjaan galian tidak dapat
diterima.
- Penggalian harus dikerjakan sesuai dengan gambar
pelaksanaan, kecuali ditetapkan lain oleh Pengawas
Lapangan berhubung keadaan setempat.
- Galian yang diperlukan untuk pondasi kontruksi dibuat
dengan ukuran yang sesuai untuk keperluan
pengerjaannya.
- Kemiringan galian dibuat secukupnya untuk amannya
terhadap longsoran. Bila terpaksa dibuat tegak harus
diadakan tindakan pengamanannya.
- Dalam hal galian tanah tertimbun kembali sebagai
berikut dari adanya :
Longsoran tebing galian dan sejenisnya
Adanya rembesan,
Kisdam yang kurang sempurna
Untuk pengerjaan kembali tidak dapat diperhitungkan
sebagai tambahan pekerjaan / volume pekerjaan.
- Teknis pelaksanaan galian yang dilakukan dengan
maksud untuk memperbesar volume pekerjaan tanah
tidak dapat dibenarkan. Tambahan volume pekerjaan
tanah oleh hal tersebut tidak dapat diperhiungkan
sebagai pekerjaan tambah.
- Galian yang telah sampai pada kedalaman yang
ditentukan harus segera dilaporkan kepada Pengawas
Lapangan untuk diadakan pemeriksaan. Sebelum ada
persetujuan Pengawas Lapangan atas kebenaran
kedalaman galian tersebut. Penyedia tidak dibenarkan
memulai pekerjaan pasangan pondasi. Dalam hal ini

31
rawan banjir pemeriksaan agar dilakukan sekurang-
kurangnya satu hari sekali.
- Tanah yang digali itu bilamana nantinya tidak akan
dipergunakan untuk meninggikan atau menimbun
daerah lain, maka tanah galian tersebut harus
disingkirkan dari tempat pekerjaan menurut petunjuk
Pengawas Lapangan.

2.7.1.2 Timbunan Tanah


a. Material tanah yang dimanfaatkan untuk penimbunan
harus sesuai kondisi / keadaan tanah di tempat
pekerjaan.
b. Bentuk dan metode penimbunan tanah harus sesuai
dengan gambar rencana atau petunjuk Pengawas
Lapangan atas persetujuan Pelaksana Kegiatan.
c. Pemadatan dengan tenaga manusia:
- Tanah yang memenuhi syarat untuk ditimbun
dihampar setebal 10cm merata.
- Sesuai dengan keadaan yang diperlukan untuk
pemadatan maka hamparan tanah tersebut disiram
air.
- Setelah disiram, baru dimulai pemadatannya dengan
menimbris tanah tersebut dengan atal yang beratnya
15-20kg dan tinggi jatuh alat timbris +/-30cm.
- Setelah padat betul,baru dihamparkan dengan
lapisan tanah berikutnya setebal 20cm, disiram air
dipadatkan begitu seterusnya sampai selesai.
d. Pemadatan dengan mesin pemadat disesuaikan dengan
aturan / manual dari peralatan yang digunakan.

32
2.7.2 PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
a. Bahan untuk spesi harus ditakar dengan menggunakan
ukuran takaran yang sama dengan dicampur dalam
keadaan kering dengan Molen sebelum ditambahkan air.
b. Pencampuran bahan sesuai dengan perbandingan
campuran yang ditetapkan 1 PC : 4 PS, dan pasangan
permukaan yang terkena gerusan air dipergunakan
campuran 1 PC : 2 PS serta harus diaduk sampai
homogen.
c. Adukan dengan PC harus sudah digunakan selambat-
lambatnya 1 jam setelah dicampur dengan air.
d. Spesi yang sudah dicampur lebih dari 1 jam atau telah
pernah mengering tidak boleh digunakan kembali.
e. Pemasangan diusahakan terlindung dari hujan atau air,
demikian pula pasangan yang masih baru / belum
mengeras diusahakan dilindungi dari hujan / air.
f. Batu kali yang digunakan harus batu belah dan
pemasangannya tidak boleh ada rongga-rongga yang tidak
berisi spesi, jarak pasangan batu yang satu dengan yang
lainnya bersinggungan.
g. Pelaksanaan pasangan harus padat, diantara batu satu
dengan batu lainnya harus berisi spesi.
h. Permukaan / bidang muka pasangan harus rata mengikuti
garis profil.
i. Pekerjaan pasangan harus memberikan bentuk akhir
sebagaimana gambar kontruksi yang ditetapkan.
j. Dalam pemasangan batu kali supaya dibuatkan profil yang
sesuai dengan bentuk kontruksi dan untuk pekerjaan
saluran dipasang setiap 10 m atau sesuai dengan
kebutuhan di lapangan.

33
2.7.3 PEKERJAAN BETON
a. Pekerjaan beton rabat dengan campuran 1 PC : 2 PS : 3
Krk
b. Untuk Beton struktur lebih besar dari 5 M^3 harus dibuat
“ Lab Mix Formula “ dengan test yang diperlukan.

2.7.4 PEKERJAAN SIARAN DAN PLESTERAN (UNTUK


PASANGAN BATU KALI)
a. Siaran dikerjakan dengan spesi 1 PC : 2 PS dan
merupakan siaran tenggelam dengan 2cm, dengan
kedalaman 1cm.
b. Siaran dilakukan pada setiap celah batu satu dengan batu
lainnya pada bidang muka pasangan.
c. Sebelum disiar 1 PC : 2 PS, bidang muka pasangan harus
dibasahi dulu dan dibersihkan dari kotoran yang melekat
pada pasangan

Pencampuran spesi dikerjakan sebagaimana halnya pada


pencampuran spesi pada pekerjaan pasangan

d. Siaran yang belum mengeras harus dilindungi dari hujan


dan air mengalir.
e. Plesteran yang dikerjakan dengan campuran 1 PC : 3 PS
dengan ketebalan minimum 2cm.
f. Sebelum plesteran dimulai, permukaan pasangan harus
dibersihkan dan dibasai dengan air.
g. Permukaan plesteran harus padat, rata, dan pada sudut-
sudut harus lurus dan memberikan hasil yang rapi.
h. Plesteran yang belum mengeras harus dilindungi dari
hujan dan air mengalir.

34
2.7.5 PEKERJAAN PENYELESAIAN
a. Yang dimaksud dengan pekerjaan penyelesaian adalah :
- Perbaiakn- perbaikan kecil terhadap bagian dari
bangunan yang kurang sempurna dengan nilai
pekerjaan setinggi-tingginya 1% harga sejenis
pekerjaannya dan bukan pekerjaan pokok.
- Pembersihan kembali lapanagan kerja dari sisa-sisa
bahan bangunan serta meratakan timbunan-timbunan
/ sisa-sisa tanah menjadi rata.
b. Selama masa pemeliharaan, Penyedia diwajibkan untuk :
Membuat barak kerja / gudang bahan dan
membersihkannya.
Memperbaiki bangunan - bangunan setempat yang rusak
sehubungan dengan pelaksanaan / kegiatan pekerjaan
termasuk lining jembatan, dhuker / gotong royong selama
pelalsanaa pekerjaan.
c. Semua alat bantu milik Negara yang dipinjamkan /
diperbentukkan , dikembalikan setelah service / diperbsiki
sebagaimana keadaan pada waktu penyerahaan Pemilik
/Owner.

2.7.6 SYARAT – SYARAT BAHAN


Semua bahan yang digunakan untuk pelaksanaan harus hasil /
produksi Dalam Negeri, demikian juga perlengkapan kerja.
Apabila produksi Dalam Negeri tidak ada maka digunakan
barang yang sebesar mungkin komponennya adalah produksi
Dalam Negeri.
a. PC :
- PC yang digunakan adalah keluaran pabrik semen
Dalam Negeri
35
- Dalam keadaan sangat terpaksa, PC berlainan merk
dapat digunakan dengan syarat mendapat
persetujuan tertulis dari Pengawas Lapangan
Pekerjaan dan Pelaksanaan Kegiatan.
- PC yang dipakai untuk beton harus memenuhi
ketentuan–ketentuan dalam syaras–syarat yang
ditentukan dalam NI-8.
b. Pasir :
- Pasir tidak boleh mengandung lumpur atau garam.
- Untuk pekerjaan pasangan batu kali, siar, plester,
beton, dan pasir harus diayak dengan menggunakan
saringan kawat/ ayakan.
- Bila dipandang perlu digunakan sepenuhnya
persyaratan PBI 1971.
- Pasir laut tidak diijinkan untuk pekerjaan
pemasangan dan beton.
- Untuk pekerjaa siar dan plesteran pasir harus diayak
dengan saringan kawat.

c. Batu Kali
- Untuk pekerjaan pasangan harus menggunakan batu
belah, kecuali ditetapkan lain.
- Batu berongga / berpori tidak boleh digunakan.
- Untuk batu harus memenuhi syarat :
Untuk pasangan sekurang-kurangnya diameter
15cm.

d. Kerikil
- Kerikil yang digunakan harus diperoleh dari hasil
ayakan dan tidak berlumpur.
- Kerikil keropos / berporitidak boleh digunakan.
36
- Penempatan kerikil (berbeda ukuran) dilakukan
secara terpisah dan pada pencampurannya
menggunakan ukuran takar yang sama.
e. Air
- Untuk pekerjaan pasangan dan beton harus
menggunakan air yang memenuhi syarat.
- Penyediaan wajib menyediakan air yang sehat untuk
keperluan harian bagi karyawan / pekerjanya.

2.7.7 VOLUME PEKERJAAN


a. Volume pekerjaan akan diperhitungkan sebagai pengurangan
apabila :
- Atas instruksi tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), mengingat pertimbangan teknis / kontruksi,
bagian pekerjaan / jenis pekerjaan tidak perlu
dikerjakan.
- Dijumpai kondisi lapangan yang menyebabkan /
diperlukan penyesuaian / perubahan kontruksi sehingga
menimbulkan pengurangan volume pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana persetujuan tertulis dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
b. Volume pekerjaan akan diperhitungkan sebagai penambahan
apabila :
- Atas instruksi tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
secara tertulis, mengingat pertimbangan teknis / kontruksi
dipandang perlu dilaksanakan suatau tambahan pekerjaan.
- Dijumpai kondisi lapangan yang memerlukan penyesuaian /
perubahan konstruksi dan akan menimbulkan penambahan
biaya, dengan instruksi tertulis dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).

37
- Terhadap hal tersebut diatas akan diperhitungkan sebagai
biaya kurang / tambah perhitungan biayanya didasarkan pada
harga satuan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya
Penawaran atau Rencana Anggaran Biaya Negosiasi yang
ada.
c. Dalam hal di dalam Rencana Anggaran Biaya tidak
tercantum Harga Satuannya, akan dihitung berdasarkan
Harga bahan dan upah yang terlampir pada surat penawaran
dan dihitung dengan analisa pekerjaan.
d. Sehubungan dengan adanya banjir besar, ada kemungkinan
terjadi :
Galian tertimbun kembali,bahan hanyut
Pekerjaan pasangan rusak
Peralatan hanyut atau tertimbun
Terhadap hal diatas, perlu diuji / dikaji dengan Bab II Pasal
26.1 butir es /d butir g, Bab 1 Pasal 19.6 dan Pasal 21.

2.7.8 PEKERJAAN KURANG SEMPURNA


Pekerjaan yang kurang sempurna berdasarkan pemeriksaan
Pengawas Lapngan / Tim Pemeriksa Kegiatan, Penyedia harus
memperbaiki ataupun mengulangi pekerjaan tersebut hingga
memenuhi syarat. Biaya perbaikan / pengulangan pekerjaan ini
menjadi tanggungan Penyedia.

38
2.7.9 PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan diselesaikan adalah yang
terdiri dari pasangan batu dan beton dengan bentuk, ukuran dimensi
sebagaimana gambar pelaksanaan (gambar bestek) terlampir
meliputi kegiatan-kegiatan :
a. Pekerjaan Persiapan :
- Pembersihan tempat / daerah kerja
- Pembuatan barak kerja dan gudang
- Uitzet, pembuatan propil, bouplank, pasang patok-
patok As bangunan
- Penyiapan daerah kerja
b. Pekerjaan Tnah :
Pekerjaan berupa timbunan tanah dipadatkan seperti
tergambar pada gambar pelaksanaan.
c. Pekerjaan Pasangan :
Pekerjaan terdiri dari pasangan batu kali, plesteran dan siaran
seperti gambar pelaksanaan.
d. Pekerjaan Beton :
Pekerjaan terdiri dari cor boog beton untuk terowongan dan
beton cor bertulang untuk plat pelayanan pintu dan lantai.
e. Pekerjaan Pengeringan :
Kisdam adalah Konstruksi penunjang, diperlukan untuk
melindungi tempat kegiatan, disamping untuk mengarahkan
aliran sungai
Pekerjaan pengeringan dilakukan untuk menjamin tempat
kerja yang memenuhi syarat teknis untuk pekerjaan pasangan
batu kali, dapat dilakukan dengan cara pemompaan.
f. Pekerjaan Penunjang
Mencakup seluruh kegiatan yang diperlukan untuk
menunjang terlaksananya kelancaran kegiatan fisik antara
lain :
39
- Administratif
- Dokumentasi
- Penjagaan dan pengamanan lainnya
- Mobilisasi

2.7.10 URAIAN PEKERJAAN


a. Spesifikasi Teknis
Untuk pekerjaan ini jenis kegiatan / pekerjaan terdiri atas :
- Pekerjaan galian tanah untuk pasangan
- Pekerjaan timbunan tanah dan pemadatan
- Pasangan batu kali dengan spesi 1PC : 4PS
- Plesteran 1PC : 3PS untuk menutup akhir pasangan
- Siaran 1PC : 2PS untuk bidang muka pasangan batu
kali dan plesteran 1PC : 3PS untuk menutup akhir
pasangan
- Pengeringan / pemompaan
- Pekerjaan beton rabat 1PC : 2PS: 3Krk
Untuk kejelasan dapat dilihat
Volume Pekerjaan :
Volume pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti daftar
terlampir
b. Peil/ ketinggian konstruksi yang akan diselesaikan
selengkapnya adalah sebagaimana gambar pelaksanaan
terlampir.
2.7.11 DIREKSI KEET, BARAK KERJA, GUDANG
a. Penyedia sebelum mulai kegiatan fisik harus sudah
menyiapkan Barak kerja bagi tenaga kerja.
b. Kantor Lapangan Penyedia
Penyedia sebelum mulai kegiatan fisik harus sudah
menyiapakan kantor pelaksana dan gudang.
c. Kelengkapan Kantor Lapangan
40
- Gamabar konstruksi pekerjaan.
- Gamabar tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan tanah dan
pekerjaan pasangan.
- Time schedule, barchart lengkap dengan kurve S.
- Data pekerja, hujan dan alain-lain.
- Meja tulis 1⁄2 Biro 2 buah dengan kursi seperlunya.
- Alat tulis dan alat-alat gambar.
- Papan tulis dan papan tempel gambar-gambar
pelaksanaan dan grafik-grafik.
- Buku Pengawas Lapangan, buku tamu, buku harian
pelaksanaan.
- Meja / kursi tamu 1 set.

41
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka dapat disimpukan bahwa SKPD Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Gianyar mengadakan pengadaaan langsung pekerjaan
Konstruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup yang pagu dananya Rp.
150.000.000,00. Peunjukan rekanan tersebut adalah CV. JINENG MAS
UTAMA dengan nilai penawaran Rp. 149.253.000,00. Pekerjaan tersebut
terhitung mulai tanggal 4 Mei 2015 dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah 75 hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada
tanggal 17 Juli 2015. Dan jangka waktu pemeliharaan pekerjaan adalah
180 hari kalender (terhitung sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan).
Dimana dalam kontrak ini juga ada unsur-unsur pendukung kontrak, yaitu
berupa :
- Surat Perjanjian Kontrak
- Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
- Surat Penawaran Harga
- Rekapitulasi Daftar Kuantitas (BQ)
- Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
- Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi
- Pakta Integritas
Dengan demikian Kontrak Konstruksi Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Tangkup ini menggunakan Kontrak Harga Satuan (Unit Price) digunakan
menjadi patokan untuk Penyedia Barang/Jasa.
Kontrak Harga Satuan (Unit Price) merupakan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi tertentu, yang volume pekerjaan
masih bersifat perkiraan sementara dan pembayaran kepada Penyedia
Barang/Jasa didasarkan dari hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan.
42
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah Kontrak Pelaksanaan Paket Pekerjaan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tangkup, kami menemukan beberapa
kekurangan. Seperti contohnya pada bagian Perjanjian Kontrak, yaitu
kurangnya Jaminan Pelaksanaan. Saran kami, kedepannya agar mencari
contoh dokumen yang memiliki poin lengkap, agar memudahkan dalam
penyusunan makalahnya.

43
LAMPIRAN

 Surat Perjanjian Kontrak

44
45
46
47
48
49
 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

50
 Surat Penawaran

51
 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi

52
 Pajak

53
54
55
 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi

56
 Akta Notaris

57
 Pakta Integritas

58

Anda mungkin juga menyukai