Waktu : 60 menit
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat
persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena
sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2013 menunjukkan AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup
(BKKBN, 2013).
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pengetahuan ibu hamil berhubungan
dengan perilaku dalam perawatan kehamilannya. Fahlman, et.all (2008) melaporkan bahwa
peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan juga berdampak pada
peningkatan perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan sehat selama kehamilannya.
Sementara Shankar (2004) menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan perawatan
ibu hamil adalah pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan.
Kurangnya pengetahuan mengenai kehamilan membuat ibu hamil di RW 14
Kelurahan Pasir Jaya tidak mengetahui tentang tanda bahaya dan cara mengatasi keluhan
yang dirasakan saat hamil didukung oleh data sekunder yang didapatkan dari hasil
pengkajian pada RW 14 Kelurahan Pasir Jaya diperoleh hasil bahwa 67% dari 9 ibu hamil
tidak mengetahui tentang kehamilan dan 78% dari 9 ibu hamil mengalami keluhan. Oleh
sebab itu maka diadakan penyuluhan mengenai Kesehatan pada ibu hamil meliputi tanda
bahaya kehamilan dan gizi seimbang pada ibu hamil guna meningkatkan Kesehatan pada ibu
Hamil di RW 14 Kelurahan Pasir Jaya
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Kesehatan ibu hamil, diharapkan ibu dan
keluarga dapat mengetahui manfaat pentingnya tanda bahaya kehamilan serta kebutuhan
gizi pada ibu hamil.
C. Isi Materi
1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
2. Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan
3. Komplikasi yang ditimbulkan oleh Tanda Bahaya Kehamilan selama masa
kehamilan
4. Cara mencegah Tanda Bahaya Kehamilan
5. Pengertian Gizi Seimbang
6. Manfaat Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
7. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
8. Bahan Makanan yang Dihindari dan Dibatasi oleh Ibu Hamil
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
E. Media
1. PPT
2. Leaflet
F. Kegiatan
G. Evaluasi
Hasil :
1. Diharapkan ibu dapat menyebutkan pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
2. Diharapkan ibu dapat menyebutkan 6 dari 12 macam-macam Tanda Bahaya pada
Kehamilan
3. Diharapkan ibu dapat menyebutkan komplikasi yang ditimbulkan
4. Diharapkan ibu dapat menyebutkan 4 dari 9 cara mencegah terjadinya tanda bahaya
kehamilan
5. Diharapkan ibu dapat menyebutkan pengertian gizi seimbang
6. Diharapkan ibu dapat menyebutkan 3 dari 5 manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
7. Diharapkan ibu dapat menyebutkan 6 dari 12 kebutuhan gizi ibu hamil
8. Diharapkan ibu dapat menyebutkan 4 dari 6 bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh
ibu hamil
a. Jenis pertanyaan : lisan
b. Pertanyaan :
1) Apa yang dimaksud dengan Tanda Bahaya Kehamilan?
2) Sebutkan macam-macam Tanda Bahaya pada Kehamilan?
3) Apa saja komplikasi yang ditimbulkan?
4) Apa saja cara untuk mencegah terjadinya tanda bahaya pada kehamilan?
5) Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang?
6) Sebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil?
7) Apa saja kebutuhan gizi yang diperlukan saat hamil?
8) Sebutkan bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil?
H. Sumber
Ali, Syaifudin. 2009. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi.
Jogjakarta: Diglossia Media.
Coad J. 2007. Anatomi & Fisiologi untuk Bidan. Surabaya: Erlangga. 263.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
Victoria. 2008. Nutrisi Tepat Untuk Kehamilan Sehat. Jakarta: Nutrisia
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/ Diakses pada 21 Januari 2021
LAMPIRAN
ISI MATERI
Memenuhi kebutuhan kalsium tidak begitu sulit. Makanan seperti tahu, tempe, dan
sayuran hijau memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika Ibu membutuhkan
asupan tambahan, keju, susu, dan yogurt bisa jadi pilihan.
5. Lemak
Ibu mungkin pernah berpikir bahwa lemak merupakan kandungan yang tidak baik
untuk kesehatan tubuh. Padahal bagi ibu hamil, lemak dapat membantu perkembangan
otak dan saraf pusat janin. Meski demikian, asupan lemak berlebih tentu dapat
memberikan dampak buruk bagi kesehatan Ibu.
Pastikan asupan lemak harian terjaga namun tidak berlebih. Serta utamakan
kandungan lemak nabati yang berasal dari makanan alami seperti alpukat, ikan salmon,
keju, minyak zaitun, telur, dan kacang-kacangan.
6. Yodium
Kurangnya kesadaran akan pentingnya asupan yodium bagi ibu hamil masih sering
terjadi. Padahal kandungan gizi yang satu ini sangat diperlukan untuk mengubah
makanan menjadi energi. Tidak hanya itu, asupan yodium yang cukup bermanfaat
dalam pembentukan otak Si Kecil sekaligus menjaga fungsi kognitif Ibu tetap stabil
selama masa kehamilan.
Kandungan yodium tidak hanya ditemukan pada garam, lho. Makanan laut seperti
ikan tuna atau udang juga memiliki kandungan yodium yang tinggi. Namun, sebelum
menyantap makanan laut, pastikan menu tersebut disajikan dalam keadaan matang
untuk menghindari infeksi dari bakteri atau parasit yang dapat mengganggu kesehatan
kehamilan. Selain itu, telur dan susu juga bisa menjadi pilihan untuk memenuhi
kebutuhan yodium selama masa kehamilan.
7. Asam folat
Sejak awal kehamilan, biasanya Ibu akan disarankan untuk mengonsumsi makanan,
minuman, atau suplemen yang mengandung asam folat sebanyak 400-600 mcg per hari.
Kandungan gizi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan janin dan mencegahnya
mengalami cacat atau gangguan pertumbuhan setelah lahir. Selain itu, asam folat juga
membantu Bunda terhindar dari anemia atau kekurangan sel darah merah.
Pada dasarnya, tubuh tidak bisa menghasilkan atau pun menyimpan asam folat.
Maka dari itu, asupan tiap harinya perlu ditambah, guna memenuhi kebutuhan gizi
harian. Selain melalui suplemen anjuran dokter, Ibu bisa mendapatkan asam folat dari
berbagai jenis makanan seperti seperti bayam, brokoli, kubis, ikan salmon, hati sapi, dan
beragam jenis buah-buahan.
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi
Asupan vitamin juga menjadi kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Adapun
vitamin yang diperlukan di masa kehamilan meliputi:
1. Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Sumber vitamin A
antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.
2. Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu penyerapan zat besi.
Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.
3. Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat protein,
lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian utuh seperti
gandum, dan buah pisang.
4. Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem saraf.
Sumber vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.
5. Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium.
Sumber vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.