Mud Pit
Pemasangan conductor casing
Hoist Support
2. Drilling rig
Drilling rig
3. Mobile Hoist
Mobile Hoist
4. Hook
Derrick Hook
5. Injection Head
Injection Head
8. Draw-works
Draw-Works
9. Engine
Engine
10. Mud pump
Mud Pump
11. Quagmire
Quagmire
Lalu, apalagi bagian-bagian yang lain? Bagian yang penting untuk diketahui
adalah bagian penyusun dari lengan bor. Apa saja? Simak gambar di bawah ini.
1. Drilling Train
Drilling Train
2. Cement Retainer
Cement Retainer
3. Tubing
Tubing
4. Drill Stem
Drill Stem
5. Drilling Bit
Drilling bit
Semua bagian di atas akan dibahas lebih detil pada kesempatan lain.
Sekarang kita bisa mulai prosesnya. Pengeboran darat atau lepas pantai
menerapkan teknik dan metode yang sebagian besar mirip. Perbedaan yang
mungkin sangat kentara adalah konstruksi platform dan metode
mendirikan derrick. Bila di darat, derrick didirikan dengan sangat mudah. Namun
lain halnya dengan pengeboran lepas pantai. Setidaknya ada 4
jenis platform untuk pengeboran lepas pantai yaitu fixed platform, self-elevating
platform, semi-submersible platform, dan dynamic positioning vessel.
Pengeboran,
baik darat maupun lepas pantai, akan dilakukan setelah para ahli
geologi dan geofisika melakukan survey dan yakin bahwa di wilayah tersebut
diduga ada cadangan minyak atau reservoir. Meskipun di atas dijelaskan
mengenai persiapan pengeboran darat, namun yang akan dibahas berikutnya
adalah proses pengeboran lepas pantai. :D
Setelah pipa konduktor sampai di dasar laut dan menembus lapisan
permukaan lantai laut,drilling pipe kembali ditarik ke permukaan. Di
dalam conductor pipe terpasang jet bit yang membantu melubangi dasar laut
sehingga conductor pipe dapat terangkat.
Posisi pipa konduktor dan pelepasan drill pipe
Kemudian drill
bit atau dalam bahasa sehari-hari kita adalah mata bor,
diturunkan dan masuk hingga ke dasar pipa konduktor.
Menurunkan casing pipe
Memasukkan casing pipe ke dalam conductor pipe
Proses cementing
Drill bit yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama kali digunakan,
diturunkan melalui riser pipe hingga ke casing pipe. Dan, proses pengeboran pun
dilanjutkan. Bila di atas tadi dijelaskan bahwa untuk membuang serpihan
sedimen digunakan air/air laut, maka di proses pengeboran kedua
ini, mud digunakan untuk membuang serpihan tersebut. Dengan proses yang
sama, muddisemprotkan dari nozzle yang ada di drill bit. Pertanyaan berikutnya
adalah kenapa pada proses pengeboran kedua ini menggunakan mud? Kenapa
bukan air?
Air laut bisa saja digunakan untuk praktek seperti ini. Namun, jauh lebih baik
bila menggunakanmud bila pengeboran sudah semakin dalam. Agar mud tidak
mencemari air laut, maka riser pipeharus diaplikasikan. Jadi, serpihan
dan mud akan dipompa naik ke atas rig.
2. Mud memiliki densitas lebih besar dari air. Ketika pengeboran semakin jauh
ke dalam lapisan batuan, tekanan dari dinding-dinding lubang bor akan semakin
besar. Bila air (densitas rendah) yang disemprotkan ke dalam lubang bor, maka
lama kelamaan air tidak akan sanggup menahan tekanan dari dinding-dinding
sumur. Dinding sumur bisa runtuh dan drill bit akan tertahan.
Bila menggunakan mud (densitas lebih besar daripada air), maka tekanan dari
luar sumur bisa diimbangi oleh tekanan dari dalam sumur yang diisi dengan mud.
Dan mud ini cukup ekonomis karena mampu dibersihkan, didaur ulang dan
digunakan kembali. Baca lebih lengkap tentang muddi artikel ini.
Mud mengimbangi tekanan dari luar dinding sumur