Anda di halaman 1dari 16

METODE PENAMBANGAN BAWAH

TANAH (UNDERGROUND MINE)


26 FEBRUARI 2015 BRIANDIKA YUSNI PRADANA TINGGALKAN KOMENTAR

Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan
dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.

Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng,
nikel, dan timbal.
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu
dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa
macam:

 Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau


melingkar mulai dari permukaan tanah menuju
kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya
digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat
berat menuju dan dari bawah tanah.
 Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang
digali dari permukaan menuju cadangan mineral.
Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang
dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau
bijih.
 Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang
umumnya dibuat disisi bukit atau pegunungan
menuju ke lokasi bijih.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development (pengembangan)
dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang digali adalah batuan tak
berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-
fasilitas bawah tanah lain.

Sedang tahap production adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat
bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.
Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang terowongan
yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk mengalirkan udara ke
semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim ventilasi tambang.

Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti memastikan agar
semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas beracun yang ditimbulkan
oleh peledakan bisa segera dibuang keluar. Untuk memaksa agar udara mengalir ke
terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik
pemasangan.

Untuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga-penyangga


terowongan. Berbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan.
Penyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga keselamatan
semua pekerja.

Berikut adalah daftar beberapa tambang terdalam di dunia:

  TauTona dan Savuka, tambang emas di Afrika


Selatan yang merupakan tambang terdalam di dunia
dengan kedalaman lebih dari 3.700 m.
  Xstrata Kidd Mine, tambang tembaga dan seng di
Canada merupakan tambang terdalam di Amerika
Utara dengan kedalaman 2.682 m.
  Mount Isa, tambang tembaga, dan seng di
Australia dengan kedalaman 1.800m.

I. UNDERGROND  GLORYHOLE
Adalah suatu sistem tambang bawah tanah  yang penambangannya / penggalian diawali
dari bagian atas  raise, lalu diperbesar kesegala arah  yang kemudian membentuk atau
menyerupai corong .

I.a. keterangan umum


Underround gloryhole  kadang – kadang juga disebut : underground miling  karena
bentuknya meyerupai corong  (mill hole). Corong tersebut terdiri dari  jenjang – jenjang
(benches) yang membentuk lingkaran – lingkaran  konsentris (bulat atau ellips)
mengelilingi sebuah raise atau  winch. Kadang – kadang sebelum dilakukan
penambangan dibuatkan beberapa blok oleh level atau sublevel untuk menghubungkan
beberapa raise dengan  jarak tiap level  .

I.b. Syarat penerapan


Cara ini cocok untuk endapan – endapan bijih  yang :

1. Kekuatan biji, kompak dan kuat


2. Kekuatan batuan samping kompak dan kuat
3. Bentuk endapan bulat atau ellips , besar dan masses
4. Kemiringan endapan  :  >  800
5. Ukuran endapan   : <  10m
6. Kadar bijih sedikit lebih merata, sorting tidak dapat
dilakukan
7. Kedalaman kurang lebih 10 –  100 ft

I.c. Cara penambangan


Penambangan underground  glory hole  mengaplikasikan suatu penggalian  terbuka
dimana bijih dipindahkan  dari lobong kejalan pengangkutan dengan memanfaatkan epek
gravitasi.

Underground glory hole sering diartikan suatu operasi penambangan dimana bijih
diancurkan oleh peledakan kemudian jatuh kejalan bijih  (ore pass), oleh epek gravitasi
open pits modern  yang mengaplikasikan suatu sistem pengangkutan bijih melalui  shaft
yang dibangun pada bagian luar pit limit,mencirikan suatu kesamaan proses
pengangkutan dengan underground glory  hole.

Metode penambangan underground glory hole  dapat diterapkan dalam berbagai cebakan,
walaupun bentuk material galian tidak mempunyai kecendrungan  untuk bisa
dikumpulkan pada drawpoint.
I.d. Pembahasan
Pada umumnya kalu penurunan permukaan tanah  (subsidence) tidak diinginkan, maka
pilar harus ditinggalkan  (bila mungkin dipilihkan dari bagian bijih yang agak miskin),
atau diadakan pengisian  (filling) pada lobang yang telah selesai ditambang .

Jika kemungkinan penurunan permukaan tanah tidak terjadi karena  coutry rock  yang
sangat kuat dan endapan bijihnya sangat kecil, maka  biasanya dilakukan sistem
penambangan  retreating  tidak perlu memelihara lobong  yang telah selesai ditambang.

Bila keadaan mengisinkan, maka mekanisasi akan dapat memperbesar produksi .Cara
penambangan dapat berpariasi berdasarkan keadaan dan bentuk endapan bijihnya.

1. e. keuntungan melakukan penambangan


underground glory hole  adalah : 
–         Ongkos penambangan murak karena tak perlu modal besar

–         Cara kerja relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu karyawan terampil 
(skilled labours)

–         Relatif aman

1. f. Kerugianya adalah :
–         Produksi kecil ,yaitu  50 – 100 ton / hari, karena banyak pekerjaan di tangani
secara manual ,sehinga pendapatan kecil, berati keuntungan juga kecil .

–         Sulit mempertahankan  jenjang – jenjangnya karena kesulitan dalam menurunkan


batuan hasil peledakan.

1. 1.   Macam – macam alat muat yang digunakan


dalam metode underground gloryhole 
2. 1. Overshot  Loader
Overshot loader bekerja dengan cara  mendorong mangkok kedalam  tumpukan  material
sehingga penuh, kemudian mangkok  diangkat kebelakang dengan melewati mesin dan
body  dan menumpahkan muatanya kealat angkut  yang berada dibelakang overshot
loader tanpa memutar alat muat itu sendiri.
Pada umumnya overshot loader digerakan oleh udara bertekanan tinggi  (conprressed air)
antara  170 cfm (0,08 m3/s  sampai 423 cmf (0,193/s).
Beberapa tipe overshot loader ynag  sangat terkenal sekarang ini yaitu :

–         Rail – Mounted Loder , yaitu overshot  loader ysng mrngunsksn rel untuk
mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kondisi jalan datar atau dengan keminringan jalan
maksimal  2% .

–         Crawler Loader , yaitu  overshot loader yang mengunakan track  9ban rantai )
untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kemiringan jaln maksimu  20%

–         Rubber Tire loader , yaitu overshot loader yang mengunakan  ban karet untuk
mobilitasnya . Aplikasi alat ini dengan kemiringan jalan maksimal 10 %

Kelebihan dan kekurangan  Overshot loader adalah :

–         Dalam operasinya, antara posisi memuat dan membongkar  overshot loader
biasanya memerlukan jarak untuk mengolah gerak (monouever), jika jarak tersebut
terbatas, akan menimbulkan persoalan .

–         Dibandingkan dengan alat muat lain  overshot loader  mempunyai kelebihan untuk
memuat material yang lebih banyak dari  hasil peledakan .

–         Dibandingkan dengan  track loader maka  overshot loader lebih lincah dan gesit
dan dapat melakukan olah gerak dengan lebih baik dengan kondisi lapangan yang sama .

Alasan memilih alat muat tipe jenis  overshot loader pada metode penambangan bawah
tanah khususya UNDERGROUND GLORYHOLE adalah sebagai berikut :

1. Mengigat metode ynag digunakan pada


penambangan ini dengan posisi biji yang sangat 
kompak maka dilakukan peledakan  dari hasil
peledakan ini dapat dimuat lebih banyak
dibandingkan dengan alat yang lain
2. Alat ini relatif lebih murah dan dalam pengunaanya
lebih simpel serta modelnya agak lebih ramping
3. Alat ini  relatif lebih mudah berpindah – pindah
dari tempat yang satu ketempat yang lain untuk
melakukan pembongkaran dan pemuatan .
2. 2.   Macam – macam alat angkut  yang
digunakan pada tambang bawah tanah,
khususnya pada metode penambangan 
UNDERGROUND GLORYHOLE 
3. 1. Mine Truck
Pada perinsipnya mine truck hampir sama dengan truck yang dipakai pad tambang
terbuka. Disini mine truck khusus dirancang untuk tambang bawah tanah yang
mempunyai kondisi kerja yang spesifik . Dilihat dari cara dumpingnya , mine truck dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

1. Tip dumper
2. Teleskoping dumper
3. Push palte dumper
Bila dilihat dari jumlah tenaga penggeraknya, maka dapat dibedakan menjadi dua yaitu
two – wheel drive dan foul wheel drive. Umumnya tenaga penggeraknya berasal dari
tenaga diesel, dengan kekuatan antara 52 HP sampai 270HP Sedangkan kapasitasnya
bervariasi 4,5 ton sampai 36 ton.

Keuntungan adalah :

1. Jarak angkut relatif jauh, bisa mencapai 2km


2. Fleksibel dalam hal menambah atau menguragi alat
tanpa menghentikan produksi secara keseluruhan
3. Kecepatan angkut relatif tinggi ( biasa mencapai 30
km/ jam )
Kerugiannya adalah :
1. Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
2. Jumlah operator banyak
3. Ventilasi harus baik
4. Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut .
2. 2.Winding  
Winding merupakan sistem pengangkutan tambang bawah tanah yang bentuknya pertikal
atau mendekati pertikal . Bila dilihat dari kategorinya ,makawinding termasuk main
houlage .

Peralatan yang dijumpai dalam rangkaian winding meliputi  :

1. Cage  dan kelengkapanya


2. Wire rope
3. Sheave
4. Drum hoist
5. Frame (kerangka)
Bila dilihat dari bentuk drum-nya, maka winding dapat dikelompokanmenjadi: cylindrical
or parallel drum, Bi-cylindro conikal drum, dan conikal drum. Selain itu dikenal pula tipe
friction hoist atau koepe sytem .

Sepanjang perjalanan dari dasar shaft  kepermukaan, terjadi perubahan kecepatan. Titik –
titik dimana terjadi perubahan kecepatan  winding dinamakan cardinal point .

Pada parallel – drum winder, cardinal poin terjadi pada  :

1. Akhir decking time, awal winding dan periode


percepatan
2. Akhir periode percepatan, yang juga awal periode
kecepatan maksimu
3. Akhir periode kecepatan maksimum, yang juga
awal periode perlambatan
4. Akhir winding dan awal decking time.
Pada bi-cylindro drum winder, cardinai point terjadi pada :

1. Akhir decking time, awal winding dan periode


percepetan
2. Akhir periode percepeten, awal periode naik konis,
yaitu saat rope yang membawa kereta bermuatan
naik pada bagian konis drum
3. Akhir naik konis, yang juga awal periode kecepatan
maksimum, yaitu saat rope yang membawa muatan
bergerak pada diameter terbesar konis dan rope
kosong meninggalkan diameter terbesar konis
4. Akhir periode kecepatan maksimum, yang juga
awal turun konis, yaitu pada saat rope kosong
bergerak turun menuju konis drum
5. Akhir turun konis, yang juga awal periode
perlambatan
6. Akhir winding dan awal decking time .
Alasan memilih alat angkut jenis mine truck dan winding sistem

1. karena daya angkutnya relatif lebih jauh daripada


alat angkut lainya
2. biaya relatip lebih murah baik dalam pengadaanya
maupun dalam pemeliharanya
3. dapat mengangkut material secara maksimal dan
kapasitasnya bervariasi
Dalam melakukan suatu kegiatan penambangan,perlu adanya sebuah methode yang
diterapkan didalamnya yang dalam hal ini, proses pengambilan bijih. Yang perlu
dijelaskan disini adalah methode penambangan yang disangga (Supported stope
Methods) dan methode ambrukan (Caving Methods).
Uraian:
Methode penambangan yang disangga diterapkan untuk endapan yang batuan samping
dan bijinya lunak. Maka perlu adanya methode penambangan yang disangga secara
sistimatis. Yang dibagi atas:

1. Penyangga alam (Natural Suport) :


–     Bijih sendiri.

–     Bijih berkadar rendah (lou grade ore).


–      Waste atau barren rock.
1. Penyangga buatan/tiruan (artificial support):
–       Kayu (timber)

–       Beton (Concrete)

–       Dinding atau/tembok (mansory)


–       Material pengisi yang bias berupa pasir,tanah,tailing atau waste

–       Rock bolting terutama untuk batuan samping

–       Rock bolting yang berlapis-lapis

–       Cable bolt

–       Split set, swellex

–       Baja (still)
–       Anyaman kawat(wire mesh)
–       Jangkar pra tegan (pre-stres anchor)
–       Suntikan kimia (Chemical grouting)
–       Cement grouting

–       Resin grouting

Yang termasuk methode ini adalah :

1. Cut and Fill


Methode ini menggunakan material pengisi (filling material) yang membutuhkan biaya
yang tinggi, oleh sebab itu methode ini menjadi mahal dan hanya endapan bijih yang
bernilai ekonomis tinggi yang cocok untuk diterapkan.
1. Syarat penerapan antara lain :
Methode ini cocok untuk endapan bijih yang memiliki sifat-sifat seperti berikut :

–       Kekuatan bijih: kuat dan keras.

–       Kekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak.

–       Bentuk endapan bijih tabular.

–       Kemiringan endapan 350 – 900 untuk yang berbentuk Vein


–       Ukuran endapan 4 – 40 m, tetapi yang imum adalah 10 -12 m
–       Nilai kadar yang tinggi dan mining recoverinya diusahakan tinggi

–       Kedalaman dangkal atau dalam

1. Cara penambangan.
Kemajuan penambangan dilakukan naik sepanjang badan bijih miring. Kemajuan
penambangan dilakukan dalam suatu siklus yang meliputi tahapan aktifitas sbb:

–       Pemboran dan peldakan

–       Scalling dan penyanggaan

–       Pemuatan dan pengangkutan bijih

–       Pengisian kembali (backfill)


1. Segi positif Cut and Fill
–       Termasuk methode yang luwes, karena bias menambang endapan yang teratur
bentuknya dan tidak sulit untuk merubah ke methode yang lain.

–       Sifat mode ini dapat diusahakan mining recoveri mendekati 100%.

–       Dari lombong dapat dilakukan prospecting dan eksplorasi.

–       Ventilasi dapat dikurangi, karena bagian yang kosong ditutup dengan material
pengisi

–       Penambangan dapat dilakukan di beberapa lombong sekaligus.

1. Segi Negatif Cut and Fill


–       Disamping menambang bijihnya, juga harus mengurus material pengisi     sehingga
memerlukan banyak karyawan.

–       Untuk endapan yang tak teratur, maka batuan samping harus sering digali.

–       Ongkos penambangan mahal, sehingga hanya untuk endapan bijih yang bernilai
ekonomis tinggi.
2. Stul Stoping 
Stul stoping merupakan methode penambangan yang menggunakan penyanggan kayu
(timber), yang dipasang langsung dari hanging wall ke foot wall.

1. Syarat penerapan
Methode ini cocok untuk endapan bijih yang bersifat sbb:

–       Kekuatan bijh agak kuat.

–       Kekuatan batuan samping mudah pecah menjadin bongkahan sehingga perlu
penyanggaan.

–       Ukuran antara 1-3 m

–       Memilki nilai kadar bijih yang tinggi dan mining recoveri harus tingi karena ongkos
penambangan yang tinggi.

1. Cara penambangan
–       Upenerapan dibatasi oleh panjang stull.

–       Untuk menghindari amblesan maka harus diisi degan material pengisi sehingga
dapat berubah manjadi cut and fill

–       Kalau penurunan permukaanbumi maka lubang bekas lombong dapat dibiarkan
kosong dan runtuh sendiri maka bias saja berubah menjadi metode ambrukan.

1. Segi positif stull stoping


–       Cara penambangan sgt sederhana karena cara penyanggan yang tidaka sulit
sehingga tidan memerlukan banyak karyawan.

–       Bisa meninggalkan pillars yang terbuat dari barent rock.

–       Kareana luwes dapat dilakukan selective mining, maka perolehan tambangnya yang
tinggi.

–       Meiliki jaminan keamanan yang cukup baik.


1. Segi negatif Stull Stoping
–       Karena memakai penyangga kayu dapat menyebabkan pembusukan serta
kebakaran.

–       Pada umumnya sukar untuk menghindari terjadinya pengotoran.

–       Dapat menyebabkan amblesankecuali diikuti dengan pengisianbekas-bekas


lombong.

1. 3.   Squar Set Stoping


Squqrset stoping merupakan system panambangan dengan penyanggaan secara sitematis
yang saling tegak lurus kesegala arah(tiga dimensi). Penyangga ini memilki kerangka
berupa kubus maupun empat persegi panjang.
1. Syarat penerapan
Cara ini cocok untuk endapan yang bersifat :

–       Kekuatan bijih lemah serta mudah runtuh.

–       Kekuatan batuan samping lemah serta mudah runtuh

–       Bentuk endapan tak perlu memiliki batas-batas yang baik atau jelas dilihat,
misalnya mempunyai off shoot, pocket, dll.

–       Kemiringan endapan > 450 yg berbentuk urat bijih.


–       Ukuran endapan minimum 3,5 m.

–       Memiliki kadar bijih yg sangat tinggi.

1. Cara penambangan
–       Umumnya cara ini cocok untuk endapan dengan batuan yang lunak, oleh karena itu
cara penambangan ini sulit untuk diubah kecara penambangan yang lain.

–       Memakai system penggalian yang menyerupai pyramid atau rail stoping untuk
memanfaatkan batuan yang bergaya berat.
–       Memakai ukuran kayu penyangga yang standar, agar cara pemasangannya dpt lebih
mudah dan cepat.

1. Segi positif Square Set Stoping


–       Dapat dgunakan utk menambang segala macam ukuran  dan bentuk endapan bijih,
asal kemiringan >450.
–       Dapat dipakai untuk endapan dan batuan samping yang keadaannya sangat lunak
dan mudah runtuh.

–       Memungkinkan dilakukannya penambangan dengan minig recovery yg tinggi >


90%.

–       Ventilasi lebih mudah diatur.

–       Memiliki jaminan terhadap keamanan yang tinggi.

1. Segi negatif Squar Set Stoping


–       Memakai banyak penyangga kayu sehingga menyebabkan ongkos penambangan
manjadi mahal, kemungkinan bahaya kebakaran lebih besar, dan dapat terjadi
pembusukan sehingga akan terbentuk gas-gas beracun.

–       Waktu untuk penyiapan dan penyediaan kayu penyangga lebih kurang dari 30%,
sedangkan volume kayu yang dibutuhkan sekitar 6-15%.

–       Sukar diubah kesistim penambangan yang lain.

Reklamasi Pada Lahan Tambang


Jika berbicara reklamasi di daerah tambang, umumnya orang berpikir bahwa itu adalah
tahap paling akhir dari aktivitas penambangan, artinya bahan ataupun cadangannya telah
habis dikeruk dan tidak ekonomis lagi dan mulai masuk ke fase penutupan. Asumsi ini
tidaklah salah, wajar saja bia banyak orang berpikir seperti itu. Namun disini ada sedikit
kekeliruan, reklamasi tidak seluruhnya dikerjakan pada saat tambang telah berakhir,
melainkan saat tambang masih beroperasi hanya dikerjakan pada lahan yang dianggap
selesai dieksploitasi. Mudahnya begini, jika perusahaan tambang A memiliki 6 lokasi
kerja yaitu A1, A2, A3 … A6, dan lokasi A2 telah selesai dieksplotasi, maka lokasi ini
yang di reklamasi, sementara mereka masih dapat menambang di lahan lainnya. Jadi
reklamasi selalu dapat dilakukan pada saat masih beroperasi.

Menurut pengertiannya secara bahasa, reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa
Inggris, to reclaim  yang artinya memperbaiki sesuatu yang rusak. Secara spesifik dalam
Kamus Bahasa Inggris-Indonesia terbitan PT. Gramedia disebutkan arti reclaim sebagai
menjadikan tanah (from the sea). Masih dalam kamus yang sama, arti kata reclamation
diterjemahkan sebagai pekerjaan memperoleh tanah. Pengertian lain dari reklamasi yang
dihubungkan dengan kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha memperbaiki atau
memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal sesuai
dengan peruntukannya.
Istilah lain yang berkaitan dengan reklamasi yaitu rehabilitasi lahan dan revegetasi.
Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan
kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai unsur
produksi, media pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan.
Revegetasi merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas
tambang.

Berdasarkan keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang pedoman reklamasi


bekas tambang dalam kawasan hutan pada BAB 2 PASAL 3 berisi tentang tujuan
reklamasi yaitu untuk memulihkan kondisi kawasan hutan yang rusak sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan dan energi sehingga kawasan hutan yang dimaksud dapat
berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya.

Reklamasi ini menjadi kewajiban bagi perusahaan tambang baik operasional tambang
terbuka (open pit), tambang bawah tanah (underground), tambang placer maupun
tambang bawah laut (kalo yang ini masih perlu penelusuran bagaimana cara reklamasinya
ya..). Pada tambang terbuka umumnya aktivitas operasional dilakukan dengan membuat
jenjang (bench) kemudian menggaruk dan menempatkan top soil dan overburden ke
lokasi stock mengingat top soil ini suatu saat akan dikembalikan lagi. Tahapan
pembuatan jenjang terus dilanjutkan hingga membentuk cekungan atau kubah terbalik.

Nah jika cadangan dianggap tidak ekonomis lagi, maka mulailah lahan eks tambang ini
masuk tahap reklamasi untuk mengembalikan fungsi fisik sesuai peruntukannya.
Beberapa tahapan umum teknis yang dilakukan jika suatu institusi akan melakukan
reklamasi yaitu:

Melakukan penimbunan lahan kemudian menempelkan lapisan tanah yg subur (top soil)
di lahan yang akan direklamasi. Ini bertujuan untuk memberikan lapisan penyubur
sehingga memudahkan tanaman untuk tumbuh dan memberikan kekuatan menyangga
tanah karena lahan eks tambang umumnya miskin unsur hara, memiliki porositas tinggi
dan penyerapan air rendah.

Kemudian lanjut ke tahap persiapan lahan yaitu dengan perataan lahan (contour leveling).
Tahapan ini adalah meratakan sehingga nantinya memudahkan penimbunan top soil,
menguatkan porositas da menyerap air. Reklamasi memang dapat dilakukan di lahan
miring atau lereng meskipun akan ditemui banyak kesulitan. Lahan yang kemiringannya
sudah diratakan akan memudahkan proses lanjut reklamasi. Pemadatan lapisan tanah
untuk menstabilkan lereng ini dilakukan dengan tractor, grader atau bulldozer (sheep foot
roller). Di beberapa lokasi lahan yang curam, maka pemadatan ini ditarik dengan
bulldozer. Setelah tanah dipadatratakan, maka selanjutnya perlu dibuat saluran drainase
untuk mengatur penyaliran.

Tahapan selanjutnya setelah penyiapan lahan adalah proses hydroseeding. Hydroseeding


adalah aktivitas penyebaran atau penyemaian lahan reklamasi dengan bibit tanaman
perintis (umumnya yang digunakan adalah centrocema) yang sebelumnya telah
dicampurkan dengan fertilizer dan aditif lainnya. Penyebaran dilakukan dengan truck
hydro seeder. Hydro seeding ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga
tanaman akan mendapatkan lingkungan yang baik.

Setelah penyiraman hydro seeding maka tanah akan ditumbuhi oleh tanaman cover crops
seperti centrocema pubescence atau centrocema mole. Tanaman ini akan mengikat
nitrogen dan beberapa mineral aktif lainnya sehingga meningkatkan kesuburan tanah.
Juga untuk mengendalikan erosi, habitat awal fauna , melembakan kondisi tanah serta
tempat tumbuh tanaman lain yang bijinya terbawa oleh binatang atau terbang oleh angin.

Untuk penanaman pohon, maka disusun pembuatan lubang tanam untuk anakan dengan
dimensi disesuaikan dengan kebutuhan. Media tanam yang diperlukan umumnya adalah
tanah top soil, pupuk (kompos) dan fertilizer lainnya. Jarak tanam juga disesuaikan.
Untuk memperkuat lahan maka biasanya ditambahkan jarring (mesh) di selanjang lokasi
juga untuk mencegah longsor.

Pemilihan pohon cepat tumbuh (sengon, angsana/Pterocarpus Indicus atau akasia/Acacia


Mangium) adalah alternative awal untuk merevegatasi lahan eks tambang. Tanaman ini
adalah dua dari beberapa jenis tanaman reklamasi yang cepat tumbuh. Dalam beberapa
tahun dengan maintenance yang baik, hampir dapat dipastikan reklamasi akan berjalan
bagus.

Selain penanaman pohon cepat tumbuh akasia dan sengon, dapat pula dilakukan
penanaman lahan dengan pohon asli daerah edemik. Lahan eks tambang juga dapat
direklamasi untuk keperluan usaha pertanian seperti pertanian jagung, padi atau
perladangan. Namun untuk reklamasi lahan tambang menjadi usaha pertanian, ada
beberapa syarat yang cukup ketat harus dipenuhi mengingat ada potensi bahaya nutrisi
dari lahan eks tambang.

Anda mungkin juga menyukai