NIM : 18.1.1565
Semester : VII
Mata Kuliah : Etika Profesi guru
Jawaban
1. Secara Etimologi kata Etika berasal dari Bahasa Yunani yaitu Ethos dan Ethikos,
Ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan. Ethikos berarti Susila, keadaban atau
kelakuan dan perbuatan yang baik
2. Karena seorang guru adalah pendidik professional dengan tugas utam mendidik,
mengajar,membimbing , mengarahkan , melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada Pendidikan anak usia dini jalur Pendidikan formal, Pendidikan dasar dan
Pendidikan menengah.
3. Untuk menjadi seorang guru yang professional pastinya harus memiliki beberapa persyaratan
yang harus dimiliki oleh seorang calon guru, dinataranya adalah prinsip professional,
kompetensi, kualifikasi, dan sertifikasi. Hal tersebut bisa diperoleh melalui:
- Kualifikasi : diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atai programa diploma
empat
- Komptensi : meliputi komptensi pedagogic, kepribadian, social, dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
6.. -.Sejarah kode Etik dimulai pada tahun 1971 saat FIP-IKIP Malang mengadakan
seminar tentang etika jabatan guru. Seminar tersebut diikuti oleh Kepala
Perwakilan Departemen P & K Propinsi Jawa Timur,Kepala Kabin se Madya dan
kabupaten Malang, guru se-kota Madya dan para Dosen FIP-IKIP Malang
- Lanjut pada tahun1973PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) mengadakan
kkongres PGRI ke XIII. Pada kongres itu PGRI berhasil merumuskan secara yuridis
bkode etik guru Indonesia
- Pihak yang bertanggung jawab untuk merumuskan isinya merupakan para aahli
dibidang Pendidikan
7. Sebagai landasan Moral dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam
menunaikan tugas pengabdiannya sebagi guru baik di dalam mauapun di luar
sekolah serta dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat.
8. Pada masa pandemi seperti ini tentunya guru melakukan kegiatan pembelajaran
secara virtual, adapun kompetensi guru yang paling relevan pada masa pandemi
seperti ini adalah kreativitas guru. Dengan atau tanpa pendidikan jarak jauh pun
peran guru seharusnya harus selalu kreatif dengan tidak hanya terpaku pada
pencapaian kurikulum dan pemberian tugas saja. Oleh sebab itu kreatifitas guru pada
penguasaan teknologi, materi pembelajaran yang inovatif sangat diharapkan, yang
sekaligus diuji pada pembelajaran daring seperti ini. Tentunya hal ini pun sejalan
dengan UU Sisdiknas NO.20 tahun 2003 pasal 40 ayat 2, ‘pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Maka dengan pembelajaran daring ini
guru harus mampu mendesain pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi.