Anda di halaman 1dari 4

KUNCI JAWABAN SOAL USBN K-13 CADANGAN SMA/SMK

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI


TAHUN 2019

A. PILIHAN GANDA

1. A 2. B 3. C 4. B 5. B 6. C 7. B 8. C
9. A 10. B 11. D 12. C 13. D 14. D 15. E 16. A
17. D 18. D 19. E 20. A 21. A 22. A 23. C 24. D
25. D 26. B 27. B 28. A 29. C 30. D 31. B 32. A
33. E 34. C 35. A 36. D 37. D 38. B 39. A 40. A

B. ESAY
41. Tuliskanlah maharesi penyusun kitab dharmasastra sesuai dengan ajaran agama hindu
Jawaban.
1) Pada zaman Krta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Manu.
2) Pada zaman Treta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Gautama.
3) Pada zaman Dwapara Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra yang ditulis
oleh Samkhalikhita.
4) Pada zaman Kali Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra) yang ditulis
oleh Parasara
42. Astangga Yoga adalah delapan tahapan Yoga untuk mencapai Moksha. Astangga Yoga
diajarkan oleh Maha Rsi Patanjali dalam bukunya yang disebut dengan Yoga Sutra Patañjali.
Sebut dan jelaskan bagian-bagian dari Astangga Yoga ?
Jawaban :
a. Yama
Yama (Yama bratha) adalah ajaran pengendalian diri yang wajib dipedomani dan dilakukan
oleh pengikut Raja Marga yang berhubungan dengan tindakan jasmani
b. Nyama
Nyama yaitu bentuk pengendalian diri yang lebih bersifat rohani
c. Asana
Asana yaitu sikap duduk yang menyenangkan, teratur dan disiplin (pada silasana,
padmasana, bajrasana, dan sukhasana).
d. Pranayama
Pranayama, yaitu mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna melalui tiga jalan yaitu
puraka (menarik nafas), kumbhaka (menahan nafas) dan recaka (mengeluarkan nafas).
e. Pratyahara
Pratyahara, yaitu mengontrol dan mengendalikan indriya dari ikatan obyeknya, sehingga
orang dapat melihat hal-hal suci.
f. Dharana
Dharana, yaitu usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan sasaran yang diinginkan.
Pengendalian pikiran.
g. Dhyana
Dhyana, yaitu pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu obyek.
Dhyana dapat dilakukan terhadap Ista Devata.
h. Samadhi
Samaddhi, yaitu penyatuan atman (sang diri sejati dengan Brahman). Bila seseorang
melakukan latihan Yoga dengan teratur dan sungguh-sungguh ia akan dapat menerima
getaran-getaran suci dan wahyu Tuhan.
43. Sistem perkawinan Hindu adalah tata-cara perkawinan yang dilakukan oleh seseorang secara
benar menurut hukum Hindu. Seseorang hendaknya dapat melaksanakan upacara
perkawinan sesuai dengan tata-cara upacara perkawinan Hindu, sehingga yang bersangkutan
dapat dinyatakan sah sebagai suami istri. Kitab Suci Hindu yang merupakan kompidium
hukum Hindu yaitu kitab Manawa Dharmasastra yang memuat tentang sistem dan bentuk
pawiwahan.
uraikanlah secara rinci bentuk-bentuk pawiwahan menurut kitab Manawa dharmasastra…!
Jawaban.
1. Brahma Wiwaha adalah perkawinan yang terjadi karena pemberian anak wanita kepada
seorang pria yang ahli Veda (Brahmana) dan berperilaku baik dan setelah menghormati
yang diundang sendiri oleh w anita
2. Daiwa Wiwaha adalah perkawinan yang terjadi karena pemberian anak wanita kepada
seorang pendeta yang melaksanakan upacara atau yang telah berjasa.
3. Arsa Wiwaha adalah perkawinan yang dilakukan sesuai dengan peraturan setelah pihak
wanita menerima seekor atau dua pasang lembu dari pihak calon mempelai laki-laki
4. Prajapati Wiwaha adalah perkawinan yang terlaksana karena pemberian seorang anak
kepada seorang pria, setelah berpesan dengan mantra semoga kamu berdua melaksanakan
kewajibanmu bersama dan setelah menunjukkan penghormatan (kepada pengantin pria)
5. Asura Wiwaha adalah bentuk perkawinan yang terjadi di mana setelah pengantin pria
memberikan mas kawin sesuai kemampuan dan didorong oleh keinginannya sendiri
kepada si wanita dan ayahnya menerima wanita itu untuk dimiliki,
6. Gandharwa Wiwaha adalah bentuk perkawinan suka sama suka antara seorang wanita
dengan pria
7. Raksasa Wiwaha adalah bentuk perkawinan dengan menculik gadis secara kekerasan
8. Paisaca Wiwaha adalah bentuk perkawinan dengan cara mencuri, memaksa, dan
membuat bingung atau mabuk
44. Secara teori agama Hindu seharusnya setiap masyarakat melalui 4 (Empat) jenjang
kehidupan yang disebut Catur Asrama, akan tetapi sangat berbeda kenyataan di lapangan.
Sebut dan jelaskan Pembagian Catur Asrama ?
Jawaban :
1. Brahmacari
Brahmacari terdiri dari dua kata yaitu kata Brahma dan kata cari. Kata Brahma berarti
ilmu pengetahuan atau pengetahuan suci. Kata cari berarti tingkah laku dalam mencari
atau mengejar ilmu pengetahuan. Jadi Brahmacari berarti tingkatan hidup bagi orang
yang sedang menuntut ilmu pengetahuan.
2. Gṛhaṣtha
Gṛhaṣtha ialah tingkat kehidupan pada waktu membina rumah tangga yaitu sejak kawin.
“Kata Grha: berarti rumah atau rumah tangga. “Sta/stand artinya berdiri atau membina.
Tingkat hidup Gṛhaṣtha yaitu menjadi pimpinan rumah tangga yang bertanggung jawab
penuh baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat serta
sekaligus sebagai warga negara jenjang kehidupan Grhasta dapat dilaksanakan apabila
keadaan fisik maupun psikis dipandang sudah dewasa, dan bekal pengetahuan sudah
cukup memadai.
3. Wanaprastha
Jenjang kehidupan yang ketiga dari Catur Asrama ialah wanaprastha. Wanaprastha
terdiri dari dua rangkaian kata sansekerta yaitu wana artinya pohon kayu, hutan semak
belukar danprastha artinya berjalan/berdoa paling depan dengan baik. Pengertian
Wanaprastha dimaksudkan berada dalam hutan, mengasingkan diri dalam arti menjauhi
dunia ramai secara perlahan-lahan untuk melepaskan diri dan keterikatan duniawi.
4. Bhiksuka/Sanyasin
Bhiksuka juga sering disebut Sanyasin. Kata Bhiksuka berasal dari kata Bhiksu sebutan
untuk pendeta Budha. Bhiksu artinya meminta-minta. Bhiksuka ialah tingkat kehidupan
yang lepas dari ikatan keduniawian dan hanya mengabdikan diri kepada Hyang Widhi
dengan jalan menyebarkan ajaranajaran kesusilaan.
45. Om Bhur Bhuvah Svah
Tat savitur varenyam
Bhargo devasya dhimahi
Dhiyo yo nah pracodayat

Anda mungkin juga menyukai