Anda di halaman 1dari 3

A.

IDENTITAS REVIEWER

Nama : Muliya Maulidina


NIM : 2018010064
Kelas : PAI 5B
Identitas Artikel : Pendidikan Pada Masa Nabi : Analisis Histori
Terciptanya Civil Society di Madinah (AL Mawardi. MS)

B. PEMBAHASAN ISI ARTIKEL


Dalam artikel ini, penulis menjelaskan gambaran sebuah kota yang menjadi
titik balik peradaban islam yaitu kota Madinah. Kota Madinah merupakan sebuah kota
yang menjadi tujuan utama nabi muhammad berhijrah, hijrahnya nabi ini bukan
bermaksud apa-apa namun, hijrah ini bertujan untuk menegakkan ajaran agama islam
karena dimakkah (tempat sebelum nabi hijrah) nabi sering kali diteror dan juga
diintimidasi oleh kalangan quraish, tak hanya itu nabi juga dimusuhui dan mengalami
beberapa tindak kekerasan.
Dari situ kemudian nabi memberikan izin kepada sahabatnya untuk hijrah ke
daerah Habsyi (ethiopia) dan ke daerah Yastrib (madinah). Pengambilan Nama yastrib
sendiri diambil dari nama pendudukan kota tersebut yaitu ‘Amalik. keadaan yasrtib
sendiri tidak jauh mumpuni dari kota makkah baik segi perdagangan dan juga
pertanian, namun sebelum itu penduduk amalik telah hilang ketika orang orang
yahudi datang.
Orang yahudi sendiri merupakan orang yang mengikuti arus lingkungan
namun tetap menjaga atau konsisten dengan fanatisme sebagai orang yahudi.
Walaupun begitu orang yahudi tidak bisa menyatu dengan bangsa arab, bahkan
mereka melecehkan penduduk arab dengan cara yang tidak baik. Label yahudi yang
disematkan pada penduduk kota yasrtib ini menjadi lambang satu kesatuan sosial
kelompok bahkan menjadi ideologi yang dianut dengan secara turun-temurun hingga
saat ini. Namun dengan adanya polisime menjadikan oang-orang yahudi ini bisa
menyatu dengan bangsa arab. Bukti tersebut adalah adanya perjanjian bai’ah aqobah.
Berbicara tetang hijrahnya nabi kemadinah, tidak lepas dari peran penting dari
keberadaan sebuah masjid, kuttub dan juga rumah-rumah penduduk sebagai instansi
pendidikan islam di madinah.
Masjid yang didirikan nabi muhammad tidak lain bukan hanya untuk ibadah
saja, namun disana juga digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat seperti
dijadikan untuk gedung pertemuan dan sebagai lembaga pendidikan berlangsung dan
masih banyak lagi. banyak sekali orang-orang memeluk islam ditempat ini (masjid)
bahkan kebanyakan dari mereka menjadi ahli suffah atau biasa diartikan dengan
orang-orang yang berdiam disudut masjid tak hanya untuk berdiam diri, dimasjid
mereka melakukan kegiatan seperti dzikir, menghafalkan qur’an ataupun hadist,
menulis dan juga membaca.
Selain masjid ada juga Kuttub yang merupakan instansi pertama dimadinah,
kuttub ini memiliki arti sebagai mengajar menulis, tak hanya untuk belajar menulis di
kuttub ini ada 2 corak pendidikan yang berkembang yakni yang engajarkan
kemampuan tulis baca dan yang mengajarkan al-Qur`an pada tingkat dasar. Selaian di
kuttub dan masjid, rosul memberikan hari khusus kepada kaum perempuan untuk
mendapat pengajaran dirumahnya sendiri, karena rosul memilikiksibukan yang
menyebabkan mereka tidak totalitas dalam mendapatkan pengajaran.
Takhanya tempat, salah satu hal terpenting dalam pendidikan adalah
kurikulum, kurikulum saat pendidikan dimadinah tak hanya berisikan tentang aqidah
dan syari’at saja, namunjuga berisi tentang akhlaq atau menjadikan penduduk
madinah sebagai manusia madani atau manusia yang beradab. Kurikulum lain saat
dimadinah juga berisi tentan sosial, budaya, ekonomi, politik.
Ketika kurikulum sudah dijankan maka ada metode yang harus dilakukan agar
kurikulum bisa disampaikan dengan baik. biasanya rosulullah menggunaka berbagai
metode, metode yang digunakan rosulluah ada 11 metode diantaranya ada metode
hikmah dan mauidah hasanah (penyampaian pesan secara bijak), metode memotivasi
bertanya (memberikan waktu kepada sahabat untuk bertanya), metode tes dan
melempar pertanyaan (diskusi), metode penyegaran, metode mengenali kapasitas
inteektual dan dialek, metode mengalihkan realitas inrawi, kepada realita kejiwaan,
metode peragaan, metode dengan ngkapan bahasa kiasan, metde gradual, metode
kisah dan juga metode keteladanan.

C. ANALISIS ISI ARTIKEL


Dalam sebuah artikel pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan tidak
semuanya memiliki kesempurnaan baik secara isi materi ataupun penulisan, karena
dalam menyusun artikel setiap penulis mempunyai metode atau cara yang berbeda-
beda.
Berikut dengan artikel yang telas saya cermati, artikel dengan judul
‘’Pendidikan Pada Masa Nabi: Analisis History Terciptanya Civil Society di
Madinah‘’ juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Anatar lain:
1. Kekuranngannya
a. dalam pemilihan kata banyak sekali kata dengan bahasa yang tinggi atau bisa
diartikan dengan kata yang sulit dipahami dan harus mencari artinya terlebih
dahulu, seperti kata ‘’implementasi’’, ‘’intimidasi’’, ‘’para ariskokrat lokal’’,
‘’malaise’’, ‘’disharmoni’’, ‘’konfik laten’’, ‘’dikotomi’’.
b. Kekurangan selanjutnya yaitu tidak adanya lafadz alqur’an maupun hadits
sebagai pendukung, walaupun sudah diberi petunujuk lafadz al-qur;’an namun
lebih afdol lagi jika lafadznya ditulis agar bisa memperjelas pemahaman.
2. Kelebihan
a. Dalam segi penulisan artikel ini ditulis dengan rapi dan memenuhi kriteria
penulisan artikel dengan baik. Seperti: gaya tulisan, ukuran kertas dan ukuran
huruf, dan juga tebal huruf
b. Dalam segi tatanan bahasa, artikel ini mengunakan EYD yang baik dan benar.
c. Kemudian dari isi artikel sendiri. Artikel ini sudah cukup jelas dan dapat
memberikan wawasan pengetahuan yang luas. Sehingga reviewer
menyarankan agar pembaca bisa membaca artikel tersebut.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai