Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PORTOFOLIO EKONOMI

NAMA : CICILIA MARTINA REMA JARAMU

KELAS: X MIA 3

SMA NEGERI 1 LANGKE REMBONG

TAHUN AJARAN 2017/2018


Kemenperin Minta Dukun Badan Usaha
Energi demi Genjot Industri

Mau Kerja di Industri Manufaktur? Cek Lowongan Di Sini

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap badan usaha di


sektor energi untuk turut berpartisipasi mencapai target pertumbuhan industri 2018 yang
ditetapkan sebesar 5,67 persen.

Sebab untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk soal
kecukupan pasokan energi bagi industri.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menyampaikan hal itu dalam seminar bertema
Outlook Ketahanan Energi untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Nasional 2018.

Dia mengatakan, salah satu penopang pertumbuhan industri adalah sektor manufaktur. Sektor
ini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia karena mampu memberikan efek
turunan yang luas ke masyarakat.

Selain bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja, suatu kawasan industri bisa menggerakkan
investasi dan meningkatkan nilai ekspor.

"Pada kuartal III 2017, realisasi pertumbuhan industri Indonesia 5,49 persen di atas realisasi
pertumbuhan ekonomi 5,06 persen. Tahun 2018 kami targetkan 5,67 persen," ujar dia di Jakarta,
Kamis (14/12/2017).
Haris mengungkapkan, kinerja industri manufaktur di tahun depan akan ditopang oleh beberapa
sektor yaitu makanan dan minuman, pupuk dan petrokimia, kertas dan bubur kertas, farmasi,
logam dasar, alat angkut, dan elektronika.

"Untuk dapat menjamin sektor-sektor industri itu bisa bekerja maksimal, diperlukan ketahanan
dan jaminan pasokan energi yaitu gas dan listrik," ungkap dia.

Sementara itu, Head of Marketing and Product Development Division PGN Adi Munandir
menyatakan, pihaknya siap mengamankan pasokan gas bumi untuk membantu pemerintah
mencapai target pertumbuhan industri tahun depan. "Kami siap membantu pemerintah dalam
pengelolaan gas bumi terintegrasi," kata dia.

Menurut Adi, perencanaan dan aksi industri yang terintegrasi dengan distribusi gas bumi menjadi
salah satu cara untuk menjaga pertumbuhan industri dalam jangka panjang.

"Hanya dengan kebijakan gas terintegrasi, maka gas domestik bisa dimanfaatkan secara optimal
untuk industri dalam negeri, sekaligus bisa mendukung terciptanya pasar baru," jelas dia.

Perusahaan pelat merah tersebut juga telah menyiapkan PGN 360degree integrated solution
untuk mendukung pasokan gas bagi industri. Melalui program ini, PGN mengembangkan lini
bisnis perusahaan di semua mata rantai distribusi mulai dari penyediaan, infrastruktur,
pemanfaatan, dan layanan pendukungnya bagi pelanggan gas PGN.
Ingin Dirikan Badan Usaha? Mudahkan
dengan Aplikasi Easybiz

Easybiz hadirkan paltfom kemudahan membuat perusahaan. (Pebrianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong masyarakat Indonesia untuk menjadi


pengusaha dengan memberikan kemudahan prizinan. Namun meski berbagai kemudahan
perizinan telah diberikan, masih banyak ditemui hambatan untuk mendirikan badan usaha. Atas
dasar kebutuhan tersebut, Easybiz hadir memberikan solusi kemudahan mendirikan badan
usaha.

CEO Easybiz Leo Faraytody mengatakan, pemerintah memang berkomitmen mendorong


lahirnya pengusaha di Indonesia, salah satunya menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 2019, yang memberikan keleluasaan dalam pendirian badan usaha berbentuk PT.

Meski pemerintah telah melakukan penyederhanaan perizianan dan proses pendirian


perusahaan, tetapi masih ada masyarakat yang merasa kesulitan karena tidak mengetahui
tahapan mendirikan perusahaan.

"Ide bisnis sudah ada, sudah mulai jalan mereka terhalang proses regulasi," kata Leo, dalam
sebuah diskusi, di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Memahami kondisi yang ada, Easybiz hadir memberikan solusi dengan memetakahan tahapan
dalam membangun perusahaan baik dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) atau persekutuan
komanditer (CV).

Menurut Leo, Easybiz telah melucurkan program digital untuk memudahkan masyarakat mendiri
PT atau CV, dengan nama Easybiz 2.0.

"Langkah kecil untuk lebih maju lagi mempermudah pendirian perusahaan, ini berawal dari
mendengarkan, bagaimana kita membuat platfom pendirian perusahan lebih mudah. Kami ingin
membantu pemerintah jangan ada lagi UKM dan startup  yang kebingungan mendirikan
perusahaan," papar Leo.

Komisaris Easybiz Ahadi Bayu Tejo mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi digital,
layanan Easybiz 2.0 membuat masyarakat semakin efisien dalam mendirikan perusahaan.

Pasalnya, semua dokumen dapat dimasukan dalam website yang telah disediakan, dengan


begitu tidak perlu banyak tenaga dan waktu yang yang dikorbankan.

"Ini membantu teman-teman yang ingin buat usaha, banyak usaha dari pemerintah tapi kenapa
ini beda karena tau sekali masalah apa, solusi apa ditungkan dalam bentuk online. Jaman
sekarang kalau online, sangat efektif bentuknya online," tutup Bayu

Sucofindo dan Badan Usaha Daerah Bangun


Jalur Migas di Sumsel
Pekerja mengontrol pengerjaan pipa gas open access di Desa Segaramakmur, Tarumajaya,
Kabupaten Bekasi, (8/8).Pipa berdiameter 24 inchi ini ditanam 20 meter di bawah permukaan
tanah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo (Persero) menjalin kerjasama dengan Perusahaan


Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dalam pembangunan jalur minyak dan gas (migas)
sepanjang 113 km di wilayah Sumetara Selatan. Pembangunan ini dimulai dari Palembang
menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api sampai ke Muntok.

Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, dengan kerjasama ini, PDPDE
dapat memanfaatkan secara maksimal kompetensi yang dimiliki Sucofindo dalam bidang
inspeksi, pengujian dan sertifikasi untuk meningkatkan pengeporasian wilayah kerja
pertambangan dan energi sehingga dapat menunjang perekonomian daerah.

"Kerjasama ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi Sumatera Selatan dalam
pemanfaatan energi untuk kesejahteraan rakyat sehingga dapat meningkatkan kemajuan
bangsa," kata Bachder, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Bachder menerangkan, jasa yang diberikan Sucofindo adalah pemastian di bidang Geoscience
and Oil Field Services serta Engineering, pengadaan dan konstruksi dalam pengoperasian
wilayah kerja pertambangan dan energi.

Direktur Utama PDPDE, Yaniarsyah Hasan, menambahkan, pihaknya merasa optimis dapat
merealisasikan pekerjaan dimaksud, tentunya melalui kerjasama yang baik dengan Sucofindo
sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Yaniarsyah melanjutkan, Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api dan Muntok, nantinya akan menjadi
pusat energi berbasis energi di belahan Indonesia bagian barat karena dukungan cadangan
energi dan produksi pertanian yang melimpah.

Di samping itu, lanjut Yaniarsyah, kawasan ini dikelilingi oleh dua kekuatan pendorong ekonomi
seperti Singapura dan Pulau Jawa yang merupakan pasar konsumen terbesar, dimana 20
persen konsumsi energi di Asia Tenggara berasal dari pulau ini.

"Pembangungan pipa Kogas-PDPDE sepanjang 113 km, yang menghubungkan titik tapping di


simpang bandara hingga kota Muntok dapat selesai," tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai