TUGAS PPKN TENTANG DEMOKRASI DENGAN PENGADILAN

YANG MERDEKA DAN DEMOKRASI DENGAN OTONOMI

DAERAH
O
L
E
H
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA
KETUA : GREGORIA O. MINDUNG
ANGGOTA : CICILIA M.R. JARAMU
IMELDA W.M HAMI
GUGLIELMIN S.P. JEHAMAT
ANTONIUS M.A. MAYOSPHILDIN
KELAS : XI MIA 3

SMA NEGERI 1 LANGKE REMBONG

TAHUN AJARAN 2018/2019
1. DEMOKRASI DENGAN PENGADILAN YANG MERDEKA

Demokrasi pancasila berarti menghendaki diberlakukannya sistem

pengadilan yang independen atau merdeka dengan memberi
kesempatan seluasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk
mencari dan menemukan hukum yang paling adil. Semua pihak juga
mempunyai hak yang sama untuk mengajukan pertimbangan, dalil,
fakta, saksi, alat bukti dan petitumnya. Indonesia merupakan negara
demokrasi yang berladaskan pancasila sebagai dasar hukumnya. Sebagai
negara demokrasi, tentunya terdapat prinsip-prinsip demokrasi sebagai
dasar dalam menjalankan pemerintahan yang demokratis. Salah satu
prinsip demokrasi yang ada di Indonesia adalah peradilan yang bebas
tidak memihak.

Prinsip demokrasi tentang peradilan yang bebas dan tidak

memihak, ini mempunyai makna bahwa peradilan dilaksanakan tanpa
adanya campur tangan dari pihak lain dan dilakukan secara adil, tidak
memihak atau tidak condong pada hal tertentu. Prinsip ini berfungsi
untuk menegakkan dan memberlakukan hukum yang berlaku kepada
siapa saja demi tercapainya satu kebenaran dan ketertiban hukum yang
adil.
 Contoh dari pelaksanaan prinsip ini yaitu peradilan oleh hakim
dalam suatu persidangan. Seorang hakim harus mencari dan
menemukan kebenaran secara netral tanpa adanya campur tangan atau
gangguan dari orang lain dan tidak boleh memihak siapapun, sehingga
hakim tersebut dapat mempertimbangkan dan menentukan hukuman
yang akan diberikan sebagai upaya penegakkan dan penerapan hukum
secara adil.
2. DEMOKRASI DENGAN OTONOMI DAERAH

Demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem

pemerintahannya kedaulatan negara berada di tangan rakyat. Yang
dimaksud dengan demokrasi pancasila adalah sistem tata kehidupan
kenegaraan atau kemasyarakatan didasari adanya keseimbangan antara
hak dan kewajiban antara kepentingan pribadi dan masyarakat atau
sesuai dengan sila ke-4 dari pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan atau perwakilan.
Hal ini juga diserap oleh Indonesia dalam pelaksanaan Otonomi Daerah
sehingga daerah dalam melaksanakan pemerintahannya terdapat
lembaga legislatif daerahnya yaitu DPRD yang bertugas mengawasi
badan Eksekutif Daerah, dan menyampaikan aspirasi rakyat daerahnya
kepada eksekutif daerah agar sesuai dengan kepentingan rakyat tetap
terjaga atau tersalurkan dalam berpolitik atau menentukan nasibnya.
Keberadaan demokrasi sangat penting karena keberhasilan
pembangunan daerah sangat bergantung pada pelaksanaan
desentralisasi yang baik dan benar. Salah satu keuntungan desentralisasi
adalah pemerintah daerah dapat mengambil keputusan lebih cepat,
dengan demikian prioritas pembangunan dan kualitas pelayanan
masyarakat diharapkan dapat lebih mencerminkan kebutuhan
masyarakat didaerah. Pemerintah daerah disini berarti badan eksekutif
daerah dan badan legislatif daerah.
PERTANYAAN DARI SETIAP KELOMPOK

KELOMPOK 1 :

1. Grasia An Mahar
Pertanyaan :
- Apakah dengan dilaksanakannya otonomi daerah dapat
berpengaruh dalam pelaksanaan demokrasi ? jika ada, berikan
penjelasannya !

Jawaban :

- Ya dapat berpengaruh karena masyarakat daerah dapat

bermusyawarah bersama agar mendapatkan mufakat.

KELOMPOK 2 :

1. Vebronia Akleri Jerudin

Pertanyaan :
- Mengapa demokrasi dengan otonomi daerah harus dilaksanakan
dinegara kita ? bagaimana penerapannya di berbagai daerah ?

Jawaban :

- Demokrasi dengan otonomi daerah harus dilaksanakan dinegara

kita karena dapat meningkatkan pelayanan masyarakat yang
semakin baik, penerapannya dengan mengadakan banyak
sosialisasi di setiap daerah.
KELOMPOK 3 :

1. Aisy Satirah
Pertanyaan :
- Apa pengertian dari desentralisasi ? jelaskan !

Jawaban :

- Desentralisasi adalah penyerahan kekuasaan pemerintah daerah

oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas
Otonomi. Pengertian ini sesuai dengan undang-undang nomor 23
tahun 2014. Dengan adanya desentralisasi maka muncul otonomi
bagi suatu pemerintah daerah.
2. Alexsander Stu
Pertanyaan :
- Apakah yang dimaksud dengan sistem pengadilan yang merdeka ?

Jawaban :

- Yang dimaksud dengan sistem pengadilan yang merdeka adalah

pelaksanaan hukum dalam hal konkrit adanya tuntutan hak, fungsi
mana dijalankan oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan
diadakan oleh negara serta bebas dari pengaruh apa atau
siapapun dengan cara memberikan putusan yang bersifat
mengikat dan bertujuan mencegah
3. Plasida Setia
Pertanyaan :
- Apa upaya masyarakat agar hak hak mereka untuk mengajukan
pertimbangan dalil,fakta, saksi,alat bukti,dan pelitumnya dapat
terwujud ?

Jawaban :

- Dengan melaksanakan kewajiban pertimbangan dalil,fakta, saksi,

alat bukti dll

KELOMPOK 5 :

1. Maria Ucynthia Vilantry

Pertanyaan :
- Apa yang terjadi jika pemerintah mengambil keputusan secara
lambat dalam desentralisasi ?

Jawaban :

- Yang terjadi jika pemerintah mengambil keputusan secara lambat

dalam desentralisasi terjadinya Korupsi Kolusi Dan Nepotisme
(KKN)
KELOMPOK 6 :

1. Apriliano RaflI Ego

Pertanyaan :
Sebutkan beberapa hal yang diberikan pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah !
Jawaban :
- Perencanaan dan pengendalian pembangunan
- Penanganan dibidang kesehatan
- Pelayanan administrasi umum dan dan pemerintahan, dll.

KELOMPOK 7 :

1. Maria Femisari Esa

Pertanyaan :
Siapa sajakah yang berperan dalam mengambil keputusan peradilan
tersebut ?
Jawaban :
- Pemerintah dan masyarakat yang ada didalam daerah tersebut.

KESIMPULAN

Pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya untuk mewujudkan

demokrasi politik melalui partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Perwujudan tujuan administratif yang ingin dicapai melalui
pelaksanaan otonomi daerah adanya pembagian urusan pemerintah
antara pusat dan daerah, termasuk sumber keuangan, serta
pembaharuan manajemen birokrasi pemerintah di daerah.